DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
ISOLASI DAN PEMISAHAN SENYAWA ALKALOID DARI BUAH
MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa Boerl.) DENGAN METODE
KROMATOGRAFI CAIR
2. PROSEDUR KERJA
A. Preparasi sampel
Buah
Mahkota
- Dipoton
g kecil-
kecil
- Dicuci
Sampel bersih
B. Uji Kualitatif
Serbuk
Buah
- Ditambahkan kloroform amoniakal
- Difiltrasi dengan kapas
Hasil
153,7 gram
Serbuk
- Dimaserasi dengan methanol
- Dipekatkan dengan rotary evaporator pada
suhu 40 oC
Ekstrak
Metanol
- Ditamba
hkan
asam
Uji Kualitatif
Isolasi Alkaloid
pemisahan
o
- Dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 40 C untuk
asam-asam organik yang lepas serta senyawa organik lain yang tidak larut
asam.
- Ditambahkan dengan ammonium hidroksida pH 9-10 agar bersifat basa
TUGAS
tersebut?
Jawab : Metode yang digunakan adalah maserasi karena proses ekstraksi dengan
pemanasan.
Jawab : Pelarut metanol merupakan pelarut polar yang paling banyak digunakan
metabolit sekunder. Disebut ekstrak metanol pada pelarut yang digunakan disini
adalah pelarut polar metanol. Alkaloid lebih banyak ditemukan pada pelarut
polar dalam hal ini ekstrak dari bunga mahkota dewa yang akan terekstraksi pada
pelarut yang bersifat polar. Sehingga menghasilkan ekstrak metanol relatif lebih
yang murni?
sehingga diperoleh senyawa alkaloid yang lebih murni yaitu empat komponen
pada fraksi setelah kromatografi kolom pertama dan dua komponen pada fraksi
tersebut, dilakukan dengan menggunakan plat silika gel GF254 sebagai fase diam
keempat sama dengan senyawa alkaloid standar yaitu atropin dengan Rf 0,76.
Jawab: Pada jurnal ini tidak melakukan elusidasi struktur dari isolat yang
kromatografi.
alasan penting tanaman tersebut dapat mengobati berbagai macam penyakit. Serta