Anda di halaman 1dari 9

PENGENALAN LABORATORIUM,

KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA (K3)


Nomor Modul :

Tanggal : 3 oktober 2019

Disusun Oleh

Nama : Ridwan

NIM : 1948201016

PRODI S1 FARMASI

STIKES MUHAMMADIYAH KUNINGAN


I. TUJUAN PERCOBAAN
 Membuat kita lebih berhati-hati dalam melakukan percobaan sehingga
kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
 Mempermudah kita dalam melakukan praktikum dengan mengenalnya
fungsi dan kegunaan dari masing-masing alat lab.

II. PRINSIP PERCOBAAN


Maksud dari percobaan ini adalah keselamatan yang berkaitan dengan
penggunaan alat alat laboratorium, bahan dan proses praktikum, tempat
praktikun dan lingkungannya serta cara-cara melakukan praktikum. Keselamatan
kerja menyangkut segenap proses praktikum di laboratorium, sedangkan
kecelakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga dan tidak diharapkan yang
terjadi pada saat praktikum sedang berlangsung.

III. TINJAUAN PUSTAKA

Alat-alat laboratorium merupakan alat yang kita butuhkan dalam proses


penelitian atau pun proses praktikum. Dalam praktikum pengenalan alat-alat
laboratorium dan alat-alat sterilisasi akan dijelaskan secara detail mengenai
fungsi dan spesifikasi masing-masing alat tersebut. Sterilisasi adalah usaha untuk
membebaskan bahan-bahan dari mikrobia yang tidak diinginkan (Sunarto, 2009).

Pada umumnya kegiatan praktek laboratorium diarahkan pada agar


supaya praktikan dituntut untuk menguji, memverifikasi atau membuktikan
hukum atau prinsip ilmiah yang sudah dijelaskan oleh asisten atau buku
penuntun. Ada juga percobaan yang dirancang oleh asisten lab adalah praktikan
disuruh melakukan percobaan dengan prosedur yang sudah terstruktur yang
membawa praktikan kepada prinsip atau hukum yang tidak diketahui sebelum
menyadari data empiris yang mereka kumpulkan hasil dari percobaan tersebut.
Pengenalan alat ini juga akan menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana
cara kerja alat tersebut beserta fungsinya. Tentu dari sini kita bisa belajar
bagaimana penggunaannya agar dalam penelitian kita nanti mendapatkan hasil
yang akurat dan dapat dipercaya.hasil penelitan tergantung dari proses penelitian,
jika penelitian baik dan penggunaan alatnya benar tentu hasil pengamatankita
baik pula.alat-alat laboratorium juga tidak bisa digunakan jika tidak sesuai
dengan fungsinya maka dari itu kita harus teliti dan membutuhkan pengetahuan
(Anonim, 2013).

Bagaimana mengunakan alat tersebut agar tidak terjadi salah


penggunaan dan pemakainnya. Dalam laboratorium kimia sangat banyak
bahan-bahan berbahaya. Oleh karena itu, harus berhati-hati dalam
melakukan kegiatan-kegiatan dalam laboratorium. Perhatikan label-label
yang tertera pada kemasan zat tersebut untuk menghindari terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan (Seran, 2011).

Menurut (Seran, 2011), berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan


ketika berada dalam laboratorium, yakni:
 Jagalah agar semua senyawa dan pelarut jauh dari mulut, kulit, mata
dan pakaian.
 Hindarilah dari menghirup uap atau debu. Untuk mencium gas
kibaskas gas menggunakan tangan sampai bau tercium.
 Jangan mencicipi atau membawa makanan atau minuman dalam
laboratorium.
 Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-
reagen yang volatil dan mudah terbakar.
 Menggunakan kacamata pengaman atau gunakan penutup yang lebih
besar untuk menutupi seluruh wajah.
 Bagi yang menggunakan lensa kontak berhati-hati agar tidak ada
bahan kimia yang masuk ke mata. Zat-zat yang bersifat korosif atau
beracun dapat masuk dengan cepat ke bagian belakang lensa kontak,
sehingga tidak mungkin dapat dicuci.
 Selama bekerja di laboratorium harus menggunakan baju laboratorium
dan harus dikancingkan dengan baik untuk melindungi diri dan
mencegah kontaminasi pada baju yang digunakan sehari-hari. Baju
laboratorium harus dicuci secara teratur dan berhati-hati bila telah
terkontaminasi.
 Menggunakan sarung tangan bila diperlukan. Namun, perlu diingat
kerja menggunakan sarung tangan akan sedikit menghambat pekerjaan
terutama dalam merangkai alat.
 Jangan memanaskan, mencampur, menuang atau mengocok bahan
kimia dekat wajah dan tubuh sendiri ataupun orang lain.
 Jangan mengambil larutan menggunakan mulut, selalu gunakan filer
pipet.
 Berhati-hati terhadap asam dan basa kuat khusunya bila dipanaskan
dan jangan pernah menambah air ke asam atau basa pekat.
 Bahan-bahan yang menghasilkan gas yang berbahaya harus ditangani
di lemari asam dan menggunakan sarung tangan pelindung. Bahan-
bahan tersebut antara lain adalah brom, semua klorida asam, anhidrida
asam, asam nitrat berasap, larutan amonia pekat, cairan amonia,
belerang dioksida.
 Bahan-bahan kimia yang telah diambil tidak boleh dikembalikan ke
dalam botol stok dan jangan membuang pelarut ke wadah yang telah
disediakan terutama bahan-bahan organik. Untuk bahan-bahan yang
lain dibuang sesuai petunjuk pembimbing.
Saat bekerja di laboratorium, selain menjaga keselamatan diri, kita juga
memperlakuan alat dan bahan secara aman. Hal ini di maksudkan untuk
menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi, yang bisa membahayakan diri
kita. Oleh karena itu, perlu diketahui cara yang benar dalam memperlakukan
alat dan bahan yang dipakai dalam laboratorium (Basir, 2009).
Menurut (Basir, 2013), berikut ini beberapa simbol bahan kimia dan
penjelasan tentang sifat dan bahaya dari bahan kimia yang diberi label dengan
simbol tersebut, yaitu:
 Harmful/Berbahaya (Xn). Bahaya: Memungkinkan kerusakan hebat secara
irreversible untuk kesehatan, baik secara single atau multiple
pembentukan suspensi, karsinogen, mutagen, dan teratogen. Resiko pada
kulit atau saluran pernapasan. Perhatian: Hindari kontak dengan tubuh
manusia.
 Toxic/beracun (T). Bahaya: Jika dihirup, tertelan atau terserap pada kulit
dapat menyebabkan sakit yang serius dan beberapa kasus kematian akibat
dari bahan beracun seperti oksida arsen, sianida, senyawa thalium.
Perhatian: Hindari kontak dengan anggota tubuh, jangan menghirup uap
pada waktu menggunakan bahan beracun, jangan merokok atau makan di
laboratorium.
 Corrosive (C). Bahaya: Dapat menyebabkan kerusakan total pada jaringan
hidup, dapat menghancurkan pakaian dan peralatan logam yang berharga.
Perhatian: Hindari kontak dengan kulit, pakaian dan mata, tidak menarik
napas atau menghisap uap pada waktu digunakan bahan korosif.
 Flammable/Mudah terbakar (F). Bahaya: Dapat menyebabkan
pembentukan api akibat pencampuran gas, termasuk gas alam cair yang
mempunyai titik nyala rendah pada tekanan normal di udara, sejenis gas
hidrokarbon. Perhatian: Berhati-hati dari nyala api dan sumber panas.
 Explosive/mudah meledak (E). Bahaya: Produk ini dapat meledak dengan
adanya panas, percikan bunga api, guncangan atau gesekan. Beberapa
senyawa membentuk garam yang eksplosif pada kontak (singgungan
dengan logam/metal). Perhatian: hindari benturan, percikan api, dan panas.
Jika salah satunya terkena dengan bahan mudah meledak itu, maka akan
sangat berbahaya bagi semua orng yang ada didalam laboratorium.
 Oxidator/Pengoksidasi (O). Bahaya: bahan-bahan oksidator jika
berinteraksi atau kontak dengan bahan yang mudah yang mudah terbakar
akan menghasilkan ledakan, karena bahan ini memicu api. Perhatian:
Hindari kontak dengan zat mudah terbakar.
 Iritan/pengganggu (Xi). Bahaya: Dapat memperpanjang atau mengulangi
ekspose ke selaput lender atau kulit, dapat menyebabkan radang dan
resiko.

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tabel Pengamatan Alat-alat Keselamatan Laboratorium

No Nama Alat Gambar Fungsi

1 Jas Laboratorium Mencegah atau


melindungi dari
percikan zat kimia

2 Kaca Mata Google Untuk melindungi


mata

3 Masker Untuk mencegah


terhirupnya zat
kimia berbahaya

4 Sarung Tangan Melindungi tangan


dari larutan
berbahaya

5 Kaos Kaki Melindungi


terjadinya iritasi
kulit kaki

6 Sepatu tertutup Melindungi daerah


kaki dari zat kimia
B. Tabel Pengamatan Alat-Alat Laboratorium Kimia

No Nama Alat Gambar Fungsi

1 Elemeyer Tempat membuat


larutan dan tempat
larutan titran saat
melakukan titrasi

2 Gelas Beker Untuk mengukur


volume larutan
dengan tidak
memelurkan tingkat
ketelitian dalam
jumlah tertentu

3 Tabung Untuk mereaksikan


dua tau lebih larutan
reaksi dalam jumlah yang
sedikit.

4 Labu Ukur Untuk membuat


larutan standar atau
larutan tertentu
dengan volume
setepat-tepatnya

5 Pipet Tetes Untuk mengambil


atau meneteskan
larutan dalam jumlah
sedikit

C. Simbol-Simbol Bahaya Bahan Kimia

No Simbol Bahaya Jenis Bahaya


1 Dapat menyebabkan Korosif

kerusakan total pada

jaringan hidup

2 Zat yang mudah Mudah Terbakar

terbakar

3 Dapat menimbulkan Eksplosif

ledakan

4 Dapat menimbulkan Pengoksidasi

kebakaran jika

kontak dengan panas

5 Dapat menyebabkan Irritant

inflamasi jika

kontak dengan kulit

secara langsung

6 Dapat menyebabkan Toksin

keracunan
DAFTAR PUSTAKA

Anonim A., 2013, Prinsip-Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja


(Online), (http://www.anneahira.com/prinsip-kesehatan-dan-keselamatan-
kerja.html, diakses pada tanggal 4 Oktober 2013 pukul WITA).

Basir, D. N., 2013, Penuntun praktikum kimia dasar. UPT-MKU


Universitas Hasanuddin, Makassar.

Roberto, A., 2011, Keselamatan Kerja di Laboratorium


(http://imef.forumscorp.com/t6-keselamatan-kerja-di-laboratorium, diakses pada
tanggal 02 0ktober 2013 pukul 06.10 WITA).

Sunarto., 2010, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Laboratorium Kimia.


(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/sunarto-drs-msi/keselamatan-
kerja-di-laboratorium.pdf, diakses pada tanggal 01 Oktober 2013, pukul 04.48
WITA).
Seran, E., 2011, Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia.
(http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/01/keselamatan-kerja-di-laboratorium-
kimia/, diakses pada tanggal 02 oktober 2013, pukul 06.23 WITA).

Anda mungkin juga menyukai