Anda di halaman 1dari 2

Patient Safety_Kebidanan 2023 8. Hindari mengisap langsung uap bahan kimia.

Pengertian 9. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah


digaruk agar tidak
 Pengertian
 Keselamatan (safety) kerja adalah keselamatan yang berkaitan tersebar.
dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses 10. Pastikan kran gas tidak bocor apabila
pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya
serta cara-cara melakukan pekerjaan hendak mengunakan
 Laboratorium adalah tempat proses belajar mengajar melalui Bunsen
metode praktikum, yang dapat menghasilkan pengalaman
belajar
 Permenkes no 43/2013, 14 juni 20

Tujuan keselamatan kerja Peraturan dasar keselamatan kerja


 Melindungi laboran/analis atau tenaga kerja lainnya atas hak
keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk  Jangan makan dan minum didlm laboratorium
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta  Dilarang merokok
produktivitas
 Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di  Dilarang meludah, akan menyebabkan
tempat kerja (laboratorium) terjadinya kontaminasi
 Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman
 Dilarang berlari, terutama bila ada bahaya
Material Safety Data Sheet (MSDS) kebakaran, gempa,
 MSDS atau dalam bahasa kita dikenal dengan dsbnya, jadi harus tetap berjalan saja
‘Informasi Data  Jangan bermain dgn alat lab yg belum tahu
Keamanan Bahan’ merupakan informasi cara
mengenai penggunaannya
cara pengendalian bahan kimia berbahaya (B3),  Harus selalu menulis label yg lengkap,
bisa diartikan terutama thd
juga lembar keselamatan bahan. pemakaian bahan-bahan kimia
 Informasi MSDS ini berisi tentang uraian
umum bahan, sifat Pakai baju lab, dan juga pakai sarung tangan
fisik dan kimiawi, cara penggunaan, dan gogles,
penyimpanan hingga terutama sewaktu menuang bahan-bahan kimia
pengelolaan bahan buangan yang
berbahaya, dan ditanggalkan sebelum keluar
lab
Fungsi MSDS adalah agar :  Jangan membuat peraturan sendiri
 1. Mengetahui potensi bahan kimia  Anggaplah selalu bahwa semua spesimen
2. Menerapkan teknologi pengendalian dalam laboratorium
melindungi berpotensi menjadi infeksius, shg tanganilah
pekerja dgn hati-hati,
3. Mengembangkan rencana pengelolaan bahan pakai sarung tangan
kimia di Letakkan semua spesimen dgn aman, di meja
tempat kerja atau rak, untuk
mencegah tumpahnya atau pecahnya spesimen
 4. Merencanakan pelatihan pada pekerja yang  Hati-hati ketika mengambil dan memproses
langsung sampel darah tsb
kontak dengan B3 dpt mengandung agen infeksi (virus hepatitis B,
parasit, dll)
Keamanan kerja di laboratorium  Jangan sampai anda terkontaminasi dgn
1. Rencanakan percobaan yang akan dilakukan spesimen apapun
sebelum memulai  Jangan memipet darah atau cairan tubuh lain
praktikum. atau reagen
2. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata apapun menggunakan mulut
pengaman untuk Bungkus semua potongan spesiemn/jaringan
melindungi mata, jas laboratorium untuk dgn
melindungi pakaian dan pembungkus kedap air (plester)
sepatu tertutup untuk melindungi kaki.  Buang jarum dan lanset sehabis dipakai ke
3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka dalam wadah
atau sepatu berhak sampah tajam,
tinggi.  Tutup setiap tumpahan spesimen atau tabung
4. Wanita/pria yang berambut panjang harus kultur yang
diikat. pecah dgn kain yg sudah dibasahi disinfektan
5. Dilarang makan, minum dan merokok di dan biarkan
laboratorium. selama 30 menit, masukkan ke dalam wadah
6. Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila peralatan sekali
meja praktiukm basah pakai
segera keringkan dengan lap basah.
7. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia
Tertusuk jarum suntik, tertular virus
Hal-hal yg dpt timbul di laboratorium Dapat terjadi pada saat pengambilan sample
Kecelakaan kerja darah/cairan tubuh
Adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak lainnya, tertusuk atau tertular virus
diharapkan. AIDS/hepatitis B
Biasanya menyebabkan kerugian material dan Pencegahan :
penderitaan dari 1. gunakan alat suntik sekali pakai
yang paling ringan sampai kepada yg paling 2. jangan tutup kembali atau menyentuh
berat, ada dua jarum suntik yg telah dipakai tapi langsung
1. kecelakaan medis : korbannya pasien dibuang ke
2. kecelakaan kerja : korbannya petugas lab tempat yg telah disediakan
3. bekerja di bawah pencahayaan yg
Penyebab kecelakaan kerja cukupRisiko terjadi kebakaran
Kelompok kondisi berbahaya (unsafe condition), Terjadi bila terdapat 3 unsur bersama-sama,
yaitu yg tdk yaitu : oksigen,
aman dari : bahan yg mudah terbakar, dan panas
1. mesin, alat, bahan, dll Terjadi luka bakar dari ringan, berat, mati
2. lingkungan kerja Timbul keracunan
3. proses kerja Pencegahan :
4. sifat pekerjaan 1. pengawasan dan tanda kebakaran
5. cara kerja 2. jalan utk penyelamatan diri
3. perlengkapan dan penanggulangan
Kelompok tindakan tak aman (unsafe kebakaran
condition), yaitu : 4. penyimpanan dan penanganan zat kimia yg
1. kurangnya pengetahuan dan ketrampilan benar dan aman
petugas
2. cacat tubuh yang tidak kentara Trauma korosif akibat asam
3. keletihan dan kelemahan daya tahan tubuh  Disebabkan oleh : asam nitrat, asam sulfat,
4. sikap dan perilaku kerja yg tidak baik asam kromat,
asam klorida, asam asetat, asam trikloroasetat
Metoda pencegahan  Penanganan segera
1. peraturan perundang-undangan  Bilas segera bagian tubuh yg terkena larutan
2. standarisasi asam dengan air sebanyak-banyaknya
3. pengawasan Peralatan keselamatan
4. penelitian disiplin ilmu  Alat pemadam kebakaran, harus dipasang dgn
5. diklat baik, tidak
6. asuransi mudah jatuh
7. upaya tingkat perusahaan  Kacamata keselamatan
 Semua bahan dan alat beri label dan tanda
Kecelakaan : terpeleset peringatan
Adalah bentuk kecelakaan kerja yg dpt terjadi di  Ketersediaan dan pemakaian sarung tangan
laboratorium,  Pintu laboratorium terkunci
bisa frakture, dislokasi dll  Semua daerah penyimpanan bahan dan alat
Pencegahan : harus jelas dan
1. pakai sepatu anti slip pisah dgn tempat kerja rutin
2. jangan pakai sepatu dgn hak tinggi, tali  Lorong dan pintu keluar dapat diakses dgn
sepatu longgar mudah
3. hati-hati pd lantai basah, licin, tak rata
4. pemeliharaan lantai dan tangga Jaminan mutu laboratorium
Tujuan : memberi jaminan bahwa lab.
Kecelakaan : mengangkat beban Memberikan hasil
Bila mengabaikan kaedah ergonomic bisa pemeriksaan yg benar dan relevan terhadap
berakibat cedera kondisi klinis
punggung pasien
Pencegahan : Tahapan, meliputi :
1. beban jangan terlalu berat 1. persiapan pasien
2. jangan berdiri terlalu jauh dari beban 2. pengambilan spesimen
3. jangan mengangkat beban dgn posisi 3. penanganan dan pengiriman spesimen
membungkuk tapi pergunakanlah tungkai 4. pengontrolan metode dan reagen
bawah sambil 5. kalibrasi peralatan
berjongkok 6. pelaporan hasil
4. Pakaian penggotong jangan terlalu ketat, shg
pergerakan
Terhambat

Anda mungkin juga menyukai