Anda di halaman 1dari 17

JURNAL

KEGIATAN
PRAKTIKUM
KIMIA DASAR

NAM : MUHAMMAD WAHYUDI YUSRAN


A
NI : C031221003
M
KELOMP OK: 1

JUR./ FAK . : KEDOKTERAN HEWAN / KEDOKTERAN

LABORATORIUM KIMIA DASAR


UPT-MKU
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KEGIATAN 1
KESELAMATAN KERJA
DI LABORATORIUM
KIMIA

Nama Praktikan : Muhammad Wahyudi Yusran Nilai :

Nama Teman Kerja : 1. Aisha Shendy Natasha

2. Asetalatera Kharomatul Jannah

3. Chezya Audrey Cahyadi

4. Sri Handayani

5. Muh. Alamsyah

6. Meisya Agni Varsha Maulida

7. Zahra Athirah Al Hafid

8. Hasniar

9. Abid Al-Faruq

10. Arya Hafiz

11. Nahdah Fauziyah Hasairin

12. Fathima Raisha

Andini Asisten dosen : Reyke Tyara Datu

1
A. PENGAMATAN

Bahan Kimia :

No Nama Bahan Kimia Keterangan Label Simbol


.
1 NaCl Corrosive, bahan

kimia yang

mampu menyebabkan

korosi
2 CuSO4 Dangerous for Environmen

bahan kimia berbahaya

bagi satu atau beberapa

komponen kehidupan

3 Aquades - -

Alat-alat keselamatan :

No. Nama Alat Fungsi Gambar

1 Jas Laboratorium Berfungsi untuk melindungi

seluruh tubuh dari bahan kimia .

Serta melindungi dari percikan .


2 Masker Berfungsi untuk melindungi

kimia atau juga percikan dari

Bahan – bahan kimia

lainnya.
3 Kaos Tangan Berfungsi untuk melindungi
Lateks
tangan memegang bahan kimia.

2
4 First Aid Berfungsi untuk mengobati
Kits
luka-luka ringan saat terjadi

luka semacamnya dan lainnya.

5 Masker gas Berfungsi untuk melindungi di

Hidung agar tidak menghirup

gas bahan kimia berbahaya.

6 Sepatu Berfungsi untuk melindungi


Keselamatan
kaki dari tumpahan dari bahan

kimia yang bersifata berbahaya

7 Kacamata Berfungsi untuk melindungi


Keselamatan
mata dari percikan serta gas

Dari berbagai bahan kimia

8 Face Shield Berfungsi untuk melindungi

wajah secara keseluruhan dari

bahan-bahan kimia berbahaya


9 Fire Berfungsi untuk memadamkan
Extinguisher
api saat terjadi kebakaran di

laboratorium untuk antisipasi

hal – hal yang buruk terjadi .


10 Emergency Berfungsi untuk tempat keluar
Exit
darurat jika terjadi hal-hal yang

berbahaya di laboratrorium.

3
B. PEMBAHASAN :

Keselamatan kerja di laboratorium dapat ditujukan sebagai peningkatan

kesadaran untukmempertahankan kondisi tubuh. Baik mental maupun fisik yang

paling utama. Simbol-simbol bahaya laboratorium tersebut dapat dijadikan sebagai

penanda tingkat bahaya bahan bahan kimia di laboratorium. Kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) berguna untukmemastikan bahwa setiap prosedur yang

dilakukan selalu aman, sehat dan kondusif agar pekerjaan lancar dan tidak terjadi

kecelakaan di laboratorium. Kecelakaan kerja dapat di minimalisir dengan prosedur

keselamatan kerja yang sesuai. Maka dari itu kesiapan dalam bekerja di laboratorium

harus dipertahankan dan ditingkatkan.

Selain prosedur keselamatan kerja laboratorium , terdapat juga alat

keselamatan kerja laboratorium. alat pelindung kerja dapat di artikan sebagai alat

bantu yang digunakan agar tidak terjadi kecelakaan yang dapat melukai fisik secara

langsung. terdapat banyak bahan kimia yang digunakan di laboratorium serta sifat

nya yang beragam. Terdapat bahan yang reaktif, toxic, ataupun dapat merusak

lingkungan serta menimbulkan bahaya sekitar. Dengan menggunakan alat

keselamatan dengan baik , maka kemungkinan kecelakaan dapat diatasi atau di

minimalisir.

Kegiatan praktikum keselamatan kerja ini dilakukan bertujuan agar praktikan

dapat mengetahui hal-hal dasar dalam melakukan praktikum dengan prosedur

keselamatan dengan benar dan terstruktur. Memahami prinsip apa saja yang harus

dilakukan di dalam laboratorium kimia. Serta mampu mengenali simbol-simbol

bahaya serta penggunaannya. Dan juga mengenali alat-alat keselamatan. Mengenali

dan mengamati bahan – bahan kimia serta sifat-sifat nya sebelum melakukan
4
praktikum , efek penggunaannya serta potensi bahaya yang ditimbulkan. Satu hal juga

yang paling penting yaitu Ketika terjadi hal darurat di laboratorium. Mengamati dan

melihat apa saja kemungkinan yang dapat ditimbulkan.

Pada penggunaan alat keselamatan juga perlu diperhatikan sebelum

penggunaannya. Perlu pengecekan terhadap alat-alat yang digunakan, apakah tidak

cacat atau sebagainya. Hal ini juga pastinya menunjang keselamatan dalam praktikum

berlangsung.

5
A. KESIMPULAN

Prinsip kerja di laboratorium bertujuan untuk melindungi diri dari potensi

bahaya dan kecelakaan dalam melakukan praktikum. Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) memang merupakan salah satu persyaratan untuk meningkatkan

produktivitas kerja karyawan yang erat kaitannya dengan hasil produksi.

(Busyairi.,2014). Simbol- simbol di laboratorium dapat dijadikan penanda dari

tingkat bahaya bahan kimia. Alat-alat kesehatan juga salah satu hal penting yang

menunjang keselamatan di laboratorium. Semua prosedur keselamatan di

laboratorium harus dilakukan secara cermat agar praktikum berjalan secara aman ,

sehat dan kondusif.

Makassar, 18 September 2022

Asisten, Praktikan,

Reyke Tyara Datu Muhammad Wahyudi


Yusran NIM. H031181318 NIM. C031221003

6
KEGIATAN 2
KETERAMPILAN LABORATORIUM

Nama Praktikan : Muhammad Wahyudi Yusran Nilai :

Nama Teman Kerja : 1. Aisha Shendy Natasha

2. Asetalatera Kharomatul Jannah

3. Chezya Audrey Cahyadi

4. Sri Handayani

5. Muh. Alamsyah

6. Meisya Agni Varsha Maulida

7. Zahra Athirah Al Hafid

8. Hasniar

9. Abid Al-Faruq

10. Arya Hafiz

11. Nahdah Fauziyah Hasairin

12. Fathima Raisha

Andini Asisten dosen : Reyke Tyara Datu

7
I. PENGAMATAN

1. Pengenalan alat-alat laboratorium kimia

No Nama Alat Spesifikasi Kegunaan Gambar

Terbuat dari kaca Mengukur larutan


1. Labu ukur 100

mL Boroksilat yang Secara spesifik juga


memiliki bentuk dengan ketelitian &

Labu pada bagian keakuratan yg tinggi

Bawah serta dan Serta memiliki ber-


memiliki juga dasar
bagai macam bentuk
yang cukup datar.
ukuran yang lainnya.

Terbuat dari kaca Untuk menyimpan


2. Gelas kimia 50

mL dan tidak tahan di bahan kimia dan

panas serta ukuran mengukur dengan

gelas tersebut juga teliti agar larutan

berbagai macam. sesuai takarannya.

3. Batang pengaduk Terbuat dari kaca Fungsinya Untuk

juga tahan dari mengaduk bahan

bahan bahan kimia kimia atau sebagai

dan katalisator. katalisator tersebut.


terbuat dari kaca untuk mengambil
4. Pipet tetes
pada pipet tetes larutan sesuai yang

umumnya. dibutuhkan.

8
Dibagian atas nya

yaitu adalah karet

penghisapnya yang

terbuat dari karet.

5. Sendok tanduk Terbuat dari plastik Untuk mengambil

Atau kaca , bentuk serbik kimia sesuai

tersebut menyerupai kebutuhan.

Seperti sendok.

6. Botol semprot Terbuat dari plastik Untuk menyimpan

Berbentuk tabung akuades agar dapat

dan memiliki selang digunakan untuk

plastik pada bagian memindahkan cairan

atas botol tersebut.. Dengan cara ditekan

dan bawahnya datar. Dibagian botol.

7. Pipet volume Terbuat dari kaca Untuk mengambil

10 mL dan bentuknya itu larutan secara akurat

memanjang dan di dan agar sesuai apa

bagian tengahnya yang dibutuhkan.dan

terdapat bagian nya memudahkan untuk

yang membesar. mengambil larutan.

8. Bulb / Karet Terbuat dari karet , Di pasang di pipet

penghisap berbentuk bulat dan volume 5-10 ml atau

memiliki tombol, Lebih, berfungsi

9
Yang terbuat dari Untuk menghisap

karet. cairan.

9. Neraca analitik Neracanya terbuat Untuk mengukur

dari timbangan dari bahan kimia secara

plastik. Mempunyai akurat dan dibagian

perhitungan yang pengukurannya itu

akurat, serta bagian terdapat 4 angka

atas timbangan nya belakang koma.

terdapat tempat

untuk menimbang.

Timbangan tersebut

Punya 4 digit angka

10. Corong Terbuat dari kaca / Untuk memindahkan

atau plastik yang Larutan agar tidak

Berbentuk seperti Ada yang tertumpah

Corong juga pada

umumnya

10
2. Pembuatan larutan

Bobot/volume Volume
No Zat terlarut (g/mL) Pelarut larutan(mL) Keterangan

1 NaCl 0,585 g Aquades 100 mL 0,1 M

2 CuSO4 10 mL Aquades 100 mL 0,2 M

II. PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

Untuk membuat larutan NaCl sebanyak 10 sebanyak 100 mL, disiapkan alat

dan bahan sesuai prosedur yang tersedia. Setelah itu ditimbang NaCl menggunakan

timbangan analitik sebanyak 0,585 g. setelah ditimbang masukkan serbuk NaCl di

dalam gelas ukur dan tambahkan sedikit akuades. Dan larutkan menggunakan

katalisator. Pindahkan larutan tersebut kedalam labu ukur 100 mL. dan tambahkan

100 mL akuades sampai tanda batas di labu ukur. Setelah itu homogenkan.

Dik :

M NaCl : 0,1 M

Gr NaCl : 0,585 g/mL

Mr NaCl = Ar Na + Ar Cl

= 23 + 35,5

= 58,5

V NaCl = ?

11
𝑔𝑟 1000
M= x
𝑀𝑟 𝑉

𝑔𝑟 1000
0,1 M x
= 𝑀𝑟 𝑉

0,1 M = 0,01 x 1000/V

V = 100 mL

Jadi, Volume NaCl 0,1M yang terbentuk adalah 100 mL.

Untuk membuat pengenceran CuSO4 . Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

di pipet CuSO4 0,2M sebanyak 10 mL kedalam labu ukur 100 mL dan homogenkan.

Dipipet larutan pada labu ukur sebelumnya sebanyak 10 mL kedalam labu ukur 100

mL yang baru. Ditambahkan akuades hingga tanda batas dan dihomogenkan. Untuk

penegnceran pertama ,kita harus mengetahui berapa molar dari hasil pengenceran

tersebut :

Dik :

M1 CuSO4 = 0,2 M

V1 CuSO4 = 10 mL

V2 CuSO4 = 100

mL M2 CuSO4 = ?

M1V1 =M2V2

0,2M x 10 mL= M2 x 100 mL

2 M = M2 x 100 mL

12
2M
M2
100 mL
=

M2 = 0,02 M

Jadi molar CuSO4 setelah di encerkan yaitu 0,02 M

Setelah itu CuSO4 di encerkan untuk kedua kalinya dengan volume sebanyak 50 mL

. M1 . V1 = M2 . V2

0,02 M . 10 mL = M2 . 50 mL

0,2 M = M2 . 50 mL

M2 = 0,004 M

Jadi setelah pengenceran kedua sebanyak 50 mL, diperoleh molaritas yaitu 0,004 M.

13
III. KESIMPULAN

Keselamatan kerja serta pengetahuan tentang alat-alat laboratorium

memang menjadi dasar dalam melakukan praktikum. Pengetahuan yang baik terhadap

alat-alat yang digunakan, dapat menunjang keberhasilan suatu praktikum yang

dilakukan. Serta pelaksanaan praktikum juga perlu dilakukan secara terstruktur untuk

menjamin keselamatan dalam melakukan praktikum. Pemicu utama terjadinay

kecelakaan adalah karakteristik unik dari bahan kimia yang tingkat kesulitannya

bervariasi antara satu percobaan dengan percobaan lainnya. (Sinaga, Harris, 2022)

Untuk percobaan pertama yaitu pembuatan larutan NaCl dan pengenceran CuSO 4

juga harus diperhatikan potensi bahaya contohnya CuSO4 yang dapat menimbulkan

kelainan kulit. (Idham Reski, 2020) sehingga dapat lebih diminimalisir.

Makassar, 18 September 2022

Asisten, Praktikan,

(Reyke Tyara Datu) (Muhammad Wahyudi


Yusran) NIM. H031181318 NIM. C031221003

14
DAFTAR PUSTAKA

Busyairi, M., Tosungku, L. O. A. S., & Oktaviani, A. (2014). Pengaruh


keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja
karyawan.

Sinaga, H., Manurung, E. H., Sawito, K., & Sitindaon, C. (2022). Pengaruh
Keselamatan DanKesehatan Kerja (K3) Pada Keberhasilan Sebuah Proyek
Konstruksi (Studi Kasus: Gedung The Stature Jakarta). Jurnal Rekayasa
Konstruksi Mekanika Sipil, 41-50.

Idham Reski Aprian Putra, I. R. A. P. (2020). Analisa Energi Yang Dihasilkan Sel
Volta Ti-AlDengan Penambahan NaCL Pada Elektrolit H2SO4 dan CuSO4
(Doctoral dissertation,Universitas Hasanuddin).

15
DOKUMENTASI

15

Anda mungkin juga menyukai