Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TUTORIAL

INSTRUMENTASI LABORATORIUM MEDIK

DISUSUN OLEH:
1. MAISYA PUTRI HANDAYANI (51123024)
2. NADIA ZAHRATUNNISA (51123025)
3. PUTRI DIAH ANJARWATI (51123026)
4. RAIZHA FASILLAH PUTRI (51123027)
5. RANI DAWI RIYANTI (51123028)
6. REGINA APRILIA UMI KALSUM (51123029)
7. RENDLI (51123030)
8. SALWA AMALIYAH KHAIRANI (51123031)
9. SHERLI CRISTIN (51123032)

DOSEN PENGUJI:
INDAH SARI, S.Si. T. M.Si
NBM: 1320473

PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
IKEST MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
SOAL KASUS 2
Seorang ATLM pada malam hari melakukan pengambilan spesimen dari seorang
pasien laki-laki berumur 45 tahun dengan TB, permintaan pemeriksaan adalah
pegukuran Antibodi IgM yang spesifik, selanjutnya ATLM mengegerjakan
pemeriksaaan dengan metode yang digunakan adalah ELISA. Apakah Prinsip
pemeriksaan pada kasus tersebut?

DISKUSI MENGGUNAKAN 7 STEP


STEP 1 (Klarifikasi Istilah)
a. ATLM
Alat atau kelengkapan yang wajib digunakan saat akan bekerja
sesuai dengan bahaya dan risiko kerjanya untuk menjaga keselamatan
pekerja dan orang lain yang ada di sekelilingnya merupakan Alat Pelindung
Diri (APD). (Munawaroh et al, 2021)
b. TB
Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman MTB (mycobacterium tuberculosis) yang selama ini diatasi dengan
menggunakan antibiotik. (Widarti et al., 2021)
c. ANTIBODI
Antibodi adalah bagian pertahanan tubuh yang digunakan untuk
menghilangkan atau mengurangi zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
( Rahimatul Uthia,dkk.2021)
d. ELISA
ELISA merupakan salah satu uji serologi yang dapat digunakan untuk
mendeteksi antibodi. Prinsip utama teknik ELISA adalah penggunaan
indikator enzim untuk reaksi imunologi.(Tsurusawa et al., 2021)

STEP 2 (Analisis Masalah)


1. Apa yang dilakukan oleh ATLM?
2. Apakah metode yang digunakan ATLM?
3. Mengapa seorang ATLM menggunakan ELISA?
STEP 3 (Penjelasan Masalah)
1. ATLM melakukan pengambilan spesimen.
2. Metode yang digunakan oleh ATLM adalah ELISA.
3. ATLM menggunakan ELISA untuk pegukuran Antibodi IgM

STEP 4 (Praanaliitk, Analitik, dan Pasca Analitik)


A. Praanalitik
1. Persiapan ATLM
a. Mencuci tangan dengan 6 langkah yaitu.
a) Basahi tangan, tuang cairan sabun pada telapak
tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut dengan arah memutar.
b) Usap dan gosok kedua punggung tangan secara berganti.
c) Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
d) Bersihakan ujung jari secara bergantian dengan
posisi salingmencuci.
e) Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
f) letakakan ujung jari telapak tangan kemudian
gosok pelahan dan bilas dengan air bersih serta
keringkan.
(Noor Aisyah, dkk, 2022)

b. Menggunakan Alat Pelindung Diri


a) Jas laboratorium
b) Masker
c) Sarung tangan
d) Penutup kepala
e) Sandal laboratorium
Persiapan alat dan bahan
NO NAMA ALAT FUNGSI

1 Jas Laboratorium Jas laboratorium berfungsi


dalam memproteksi tubuh dari
kontak dengan bahan-bahan
berbahaya di dalam laboratorium,
atau,kontak dengan
mikroorganisme.

2 Masker Masker Berfungsi untuk


melindungi alat- alat pernafasan
seperti hidung dan mulut dari
resiko bahaya seperti asap Atau
uap, debu dan bau bahan kimia
yang ringan.

4 Sarung Tangan Berfungsi untuk melindungi tangan


dari kontak bahan kimia, tergores
atau lukanya tangan akibat sentuhan
dengan benda panas dan tajam.
5 Penutup Kepala Fungsinya adalah melindungi
kepala dari benturan, terantuk atau
kejatuhan atau terpukul benda tajam
atau benda keras yang melayang
atau meluncur di udara, terpapar
oleh radiasi, api, percikan bahan–
bahan kimia, jasad renik
(mikroorganisme) dan suhu yang
ekstrim serta menjaga kebersihan
kepala.
6 Sandal Laboratorium Fungsi sandal laboratorium untuk
melindungi kaki saat terjadi
tumpahan zat-zat kimia berbahaya.
Sehingga zat-zat kimia yang
memiliki dampak berbahaya tidak
langsung mengenai kaki.

B. ANALITIK
Prinsip kerja elisa reader adalah dengan memanfaatkan rangkaian
monokromator untuk mengubah cahaya polikromatis menjadi
monokromatis, kemudian cahaya tersebut akan mengenai sampel dan
dipantulkan oleh cermin menuju ke potomultiplier tube yang berfungsi
sebagai detektor. Berikut terlampir mekanisme kerja alat elisa reader. (Zikri
Noer,dkk ., 2021)
Prosedur penggunaan ELISA

1) Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini


yaitu Human AMH (Anti Mullerian Hormone) ELISA Kit (Elabscience® ),
yang terdiri dari Micro ELISA Plate, Reference Standard, Concentrated
Biotinylated Detection Ab, Concentrated HRP Conjugate, Reference
Standard & Sample Diluent, Biotinylated Detection Ab Diluent, HRP
Conjugate Diluent, Concentrated Wash Buffer, Substrate Reagent, Stop
Solution, Plate Sealer dan Product.
2) Tambahkan 100 μL standar kesetiap sumur kemudian tutup dengan sealer.
3) Inkubasi selama 90 menit pada suhu 37 ° C, kemudian keluarkan cairan dari
masing-masing sumur, jangan dicuci.
4) Segera tambahkan 100 μL larutan Biotinylated Detection Ab untuk masing-
masing sumur. Tutup dengan sealer Plat. Lembut campur.
5) Inkubasi selama 1 jam pada suhu 37 ° C. Aspirasi atau tuang larutan dari
masing-masing sumur, tambahkan 350 uL wash buffer kesetiap sumur.
6) Rendam selama 1-2 menit dan buang larutan dari masing-masing sumur dan
tepuk kering di atas kertas penyerap yang bersih.
7) Ulangi langkah cuci ini 3 kali, kemudian tambahkan 100 μL
8) solusi kerja HRP Conjugate kemasing-masing sumur. Tutup dengan sealer
Plat.
9) Inkubasi selama 30 menit pada suhu 37 ° C, lakukankan kembali pencucian
dengan pengulangan 5 kali, lalu tambahkan 90 μL substrat reagen kesetiap
lubang.
10) Tutup dengan sealer piring baru. Inkubasi selama sekitar 15 menit pada suhu
37 ° C. Lindungi piring dari cahaya.
11) Tambahkan 50 μL dari Stop Solution kemasing-masing sumur lalu baca
pada panjang gelombang 450 nm. Hasil OD hari 1 dan ke 7 dianalisis
menggunakan SPSS version 2.1 1 ( (irvan Ipandi, 2019)

C. PASCA ANALITIK
Perawatan ELISA dapat dilakukan dengan cara:
1. Perawatan harian
a. Matikan alat setelah selesai digunakan.
b. Bersihkan tray dari kotoran atau debu dengan menggunakan
Spondadu/ Tissue.
2. Perawatan 6 bulan; Lakukan kalibrasi pada alat secara keseluruhan.
(Sri rachmawati, 2019)

STEP 5 (Tujuan Belajar)


Dari kasus diatas mahasiswa diharapkan mampu mengetahui prosedur kerja
Instrumentasi ELISA yang baik dan benar dalam hal tersebut mahasiswa terkendala
dalam prosedur kerja.

STEP 6 (Informasi Tambahan)


Metode ELISA (Enzyme linked Immunosorbent Assay) merupakan analisis
kuantitatif yang menunjukkan reaksi antigen- antibodi melalui perubahan warna
yang diperoleh dengan menggunakan konjugat terkait enzim dan substrat enzim.
Metode ELISA digunakan dalam mengidentifikasi keberadaan dan konsentrasi
molekul dalam cairan biologis [3]. Dalam mengidetifikasi suatu molekul tertentu,
ELISA kit yang digunakan harus spesifik terhadap antigen tersebut. (Irvan
Ipandi,dkk ., 2019)

KESIMPULAN
ELISA berfungsi Untuk Mengukur Antigen pada sample dengan menggunakan
antibody Monocronal yang Spesifik.
STEP 7: Presentasi Bersama
ABSENSI
DAFTAR PUSTAKA

Munawaroh, S., Rohmah, I. L., & Kurniawan, M. R. (2021). Pengetahuan dan Sikap
Ahli Teknologi Laboratorium Medik terhadap Standar Operasional Prosedur
Penanganan Sampel Sputum. Jurnal Kesehatan, 12(2), 294.
https://doi.org/10.26630/jk.v12i2.2554

Nofiandi, D., Wardi, E, S., & Putri, M, D. (2016). Jurnal Akademi Farmasi Prayoga.
UJI Daya Larut Kalsium Oksalat Dalam Infus Daun Alpukat, 1(1), 19–28.

Tsurusawa, N., Chang, J., Namba, M., Makioka, D., Yamura, S., Iha, K., Kyosei,
Y., Watabe, S., Yoshimura, T., & Ito, E. (2021). Modified ELISA for
ultrasensitive diagnosis. Journal of Clinical Medicine, 10(21).
https://doi.org/10.3390/jcm10215197

Widarti, W., Armah, Z., Herman, H., & Rahayu, S. (2021). Profil Pemeriksaan
Sedimen Urine Pada Pasien Tuberculosis Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat
Makassar (Bkppm). Jurnal Media Analis Kesehatan, 12(1), 47.
https://doi.org/10.32382/mak.v12i1.2141

Anda mungkin juga menyukai