DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING:
HB SAHLI
II. Tujuan
Darah terdiri dari beberapa jenis sel yaitu sel darah merah
(eritrosit) dan sel darah putih (leukosit).Sel darah merah atau eritrosit
dilihat dari samping tampak seperti dua buah buan sabit yang saling
5.000.000 sel darah jika dilihat satu per satu berwarna kuning tua
pucat, tetapi dalam jumlah besar terlihat merah dan memberi warna
berisi massa hemoglobin. Leukosit atau sel darah putih yang berfungsi
dari pada sel darah merah, tetapi jumlahnya lebih kecil.Dalam setiap
putih.
Alat :
1. APD lengkap
Bahan :
1. Darah
2. Larutan aquadest
V. Prosedur Kerja
2. Cuci tangan
3. Siapkan bengkok
6. Pegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan
10. Masukkan darah secara hati-hati ke dalam tabung sahli yang sudah
11. Bilas darah dalam pipet dengan menghisap dan mengeluarkan Hcl
asam hematin
13. Encerkan larutan dengan aquadest tetes demi tetes sambil diaduk
VII. Pembahasan
fungsi darah adalah sebagai alat transportasi zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan
oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolism dan juga
untuk sebagai pertahanan tubuh dengan mengedarkan antibody dan sel darah
mengandung besi dalam sel darah merah dan dalam darah mamalia dan hewan
lainnya. Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein dan empat gugus
heme, suatu molekul organic dengan atom besi. Hemoglobin memiliki afinitas
yang sangat tinggi terhadap oksigen dan dengan oksigen itu akan membentuk
mengandung zat besi didalam sel darah merah yang merupakan pengangkut
oksigen (O2) dari paru keseluruh jaringan tubuh, yang terdapat pada mamalia dan
jaringan tubuh menuju paru untuk dikeluarkan ke atmosfir atau dunia luar.
Hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, yaitu molekul
organic dengan satu atom besi. Mutasi pada gen protein hemoglobin dapat
paling sering ditemui dilapangan adalah anemia sel sabit dan talasemia (Hoffrand
and Moss, 2013). Menurunnya kadar hemoglobin dalam sel darah merah menjadi
rendahnya tingkat oksigen yang ada dalam darah sering menyebabkan sesak
nafas. Kekurangan oksigen dalam darah akan memperberat daya kerja jantung.
Dapat menimbulkan gejala seperti jantung berdebar dan nyeri dada. Apabila
oksigen tidak alirkan keseluruh bagian tubuh maka fungsi tubuh akan terhambat
sehingga, sel tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup untuk melakukan
aktivitasnya. Gejala yang sering dirasakan oleh penderita adalah mudah lelah
(Price and Wilson, 2012) Pemeriksaan kadar hemoglobin yang biasa digunakan di
Indonesia adalah cara Sahli dimana kesalahan dengan menggunakan metode ini
sebesar 10% 15%. Pemeriksaan sederhana yang dipakai dilapangan perlu diteliti
dan dibandingkan dengan cara standar yang dianjurkan WHO (Price et al,
dalam eritrosit, metode ini banyak digunakan karena mempunyai ketelitian yang
bahwa metode sahli adalah metode yang digunakan untuk pemeriksaan kadar Hb
dalam darah berdasarkan atas terbentuknya senyawa hematin asam setelah darah
kolorimetrik).