PENDAHULUAN
oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga mensuplai
plasma dan komponen padat yaitu sel-sel darah. Sel darah terdiri atas tiga jenis
yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit. Eritrosit memiliki fungsi sangat penting
dalam tubuh, yaitu untuk mentransport O2 dan CO 2 antara paru paru dan jaringan
(Gunadi, 2016).
mengandung besi dalam sel dalam darah manusia dan hewan. Molekul
hemoglobin terdiri dari globin, protein dan empat gugus heme, suatu molekul
organik dengan satu atom besi mempunyai dua fungsi pengangkutan penting
VW, 2010).
makanan, usia, jenis kelamin, suhu, udara, aktivitas, merokok, dan penyakit yang
Fe (zat besi) dan protein. Seseorang yang memiliki jenis kelamin perempuan
rentan mudah mengalami Hb rendah daripada laki laki. Nilai batas normal kadar
berumur 5-11 tahun <11,5 g/dL, umur 12-14 tahun < 12,0 g/dL. Sedangkan untuk
dewasa untuk perempuan >12,0 g/dL, untuk laki-laki > 13,0 g/dl (Oenzil F, 2014).
adalah letak geografisnya. Semisal orang yang berada di dataran tinggi umumnya
memiliki kadar Hb tinggi karena rendahnya kadar oksigen yang berada di dataran
tinggi sehingga hal ini menyebabkan sel darah merah yang kegunaannya untuk
tekanan yang dihasilkan dari tekanan parsial oksigen yang berkurang dan tubuh
akan merespon dengan proses aklimitasi. Dengan adanya tekanan aklimitasi maka
(Munazir A. 2019).
Hipoksia pada ketinggian yang kronis menyebabkan peningkatan jumlah
sel darah merah dan kosentrasi Hb. Namun efek dari hipoksia inter maiten jangka
Hb akan meningkat secara signifikan 0,068 g/dl setiap tahun akibat tinggal pada
daerah yang tinggi sehingga disimpulkan hubungan yang linier antara kadar Hb
dengan paparan tahunan hipoksia. Pada penelitian ini juga disebutkan hubungan
yang lemah antara kadar Hb dengan ukuran tinggi badan dan berat badan (Akunov
A, 2018).
anemia. Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah Hb dalam sel darah merah
kekurangan zat besi dan vitamin B12 dan faktor-faktor lainya. Penelitian yang di
dataran tinggi dan dataran rendah. Dalam penelitian ini, juga diketahui bahwa
kenaikan atau penurunan kadar Hb dalam darah. Aktifitas yang berat seperti
melakukan aktifitas fisik seperti bekerja berat akan terjadi suatu peningkatan
aktifitas metabolik yang tinggi, asam yang di produksi berupa ion hidrogen dan
asam laktat bertambah semakin banyak, hal ini akan menyebabkan terjadinya
mengenai gambaran profil hematologi pada petani yang berada di dataran tinggi
B. Rumusan masalah :
C. Tujuan Penelitian
Karesidenan Surakarta.
D. Manfaat penalitian
hematologi pada petani yang tinggal di dataran tinggi dengan petani yang
pengetahuan.
2. Bagi Peneliti
karesidenan Surakarta.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Darah
menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler, dan vena yang
atau kira-kira 3,5 L untuk orang dengan berat badan 50 kg. sebanyak 50-
60% darah terdiri atas cairan, sisanya berupa sel-sel darah. Komponen
cairan darah disebut plasma, yang mengandung 90% air, dan 10% sisanya
merah), leukosit (sel darah putih) yang terdiri dari beberapa jenis, dan
bagian besar yaitu plasma yang merupakan bagian cairan dan bagian
kuningan yang 90% nya terdiri dari air dan sisanya adalah zat-zat yang larut
darah yang encer tanpa sel-sel darah. Plasma darah terdiri dari atas air
(Mengko,2013).
(Kiswari. 2014)
Menurut Nair & Plate (2015) fungsi darah secara umum terdapat
a. Transportasi
hemostasis.
b. Pengaturan
1.4 Hematopoesis
(kantung kuning telur) kejadian ini terjadi pada minggu pertama gestasi.
Sejak usia enam minggu sampai bulan ke 6-7 masa janin, hati dan limpa
yang paling penting dalam usia janin 6-7 bulan kehidupan janin dan
merupakan satu-satunya sumber sel darah baru selama masa anak dan
sinus sumsum tulang dan sel yang matang di lepaskan ke dalam rongga
sinus. Proses ini terjadi pada masa prenatal (dalam kandungan) dan post
(Widayanti, 2010).
pada panjang gelombang 540 nm. Jika sel darah merah dalam kosentrasi
Hemoglobin merupakan suatu protein yang kaya zat besi, memiliki afinitas
Hb di dalam sel darah merah. Melalui fungsi ini oksigen dibawa dari paru-
Struktur Hb terdiri satu golongan heme dan globin yang terdiri dari 4
rantai polipeptida. Rantai polipeptida terdiri dari dua rantai α dan dua rantai β
Sintetis Hb telah dimulai dalam tahap eritoblas dan terus berlangsung sampai
sumsum tulang dan masuk ke dalam aliran darah, maka retikulosit tetap
butiran darah merah. Jumlah Hb dalam darah normal adalah 15 gram setiap
100 ml darah dan jumlah ini disebut 100 % (Pearce, 2013). Batas normal
antara setiap suku bangsa. Namun WHO telah menetapkan batas kadar
Anak-anak 11,00-14,00
Bayi 16,00-25,00
adalah :
a) Aktifitas fisik
yang melakukan latihan fisik secara rutin kadar Hbnya akan naik,
intinsitas berat yang dilakukan secara terus menerus seperti yang telah di
Hb yang lebih tinggi dari pada wanita. Hal ini di karenakan pengaruh
kandungan hormone pada pria dan wanita berbeda. Kadar Hb pada wanita
lebih rendah karena faktor aktivitasnya yang lebih sedikit dibandingkan
diri untuk menurunkan tekanan darah parsial O2 dalam darah. Hal ini
d) Gizi
Gizi merupakan faktor makanan yang dimakan oleh sesorang, gizi bisa
mempengaruhi kadar Hb naik atau turun bisa dilihat dari pola makannya.
makan buruk maka kadar Hb pda sesorang tersebut akan buruk karena
e) Infeksi parasit
(Zulaekah, 2007).
f) Penyakit
rendah timbul pada infeksi kronik dan peradangan. Status penyakit kronik
Polisitemia
Dehidrasi
Luka bakar
h) Penurunan kadar
Anemia
Perdarahan hebat
Menstruasi
Penyakit ginjal
Talesemia mayor
1) Metode Cu Sulfat
Metode ini adalah tes kualitatif berdasarkan berat jenis. Metode ini
dalam larutan kupri sulfat (Cu Sulfat). Jika Hb sama dengan atau lebih
dari 12,5 g/dL, maka darah akan tenggelam dalam waktu 15 detik, yang
2) Metode Sahli
visual. Prinsip metode ini adalah darah di encerkan dengan larutan asam
3) Metode CyanmetHb
standard, dimana larutan mudah di dapat dan cukup stabil. Prinsip pada
(Gandasoebrata, 2010).
di teteskan dalam strip, akan terjadi reaksi antara bahan kimia yang ada di
dalam darah dengan reagen yang ada di dalam strip. Reaksi ini akan
meghasilkan arus listrik yang besarnya setara dengan kadar bahan kimia
2016).
terbentuk dari sebuah reaksi antara sampel yang mengandung bahan kimia
tertentu dengan reagen yang ada pada tes strip (Dameuli et al., 2018).
Reagen yang terdapat pada stirp tes akan menghasilkan warna dengan
intensitas tertentu yang berbanding lurus dengan kadar bahan kimia yang
alat dari arah bawah strip. Untuk menjaga kualitas hasil pada alat POCT
kimia bebas sianida. Absorban diukur pada panjang gelombang 555 nm.
3. Eritrosit
biru tua, memiliki inti dan nucleoli, serta kromatin yang sedikit
apparatus yang mensintetis protein dan kromatin inti yang semakin padat.
besar dari sel darah merah matur, berada di dalam sumsum tulang dan
beredar di darah tepi selama 1-2 hari serta di dalam limpa pada saat RNA
terbentuk dalam darah. Jumlah eritrosit dalam tubuh bervariasi sesuai jenis
kelamin dan usia pasien, tetapi ada sekitar 4,2 – 6,25 juta sel dalam satu
mililiter darah. Diameter sel darah merah normal adalah 6-8 um. Eritrosit
berbentuk bikonkaf. Setiap sel darah memiliki masa hidup sekitar 120 hari
Fungsi utama sel darah merah adalah membawa oksigen dari paru-
penurunan fungsi ginjal. Masa hidup sel darah merah pada pasien (Lieseke
sel otomatis tidak berfungsi atau dalam situasi hitung sel terlalu
4. Hematokrit
rujukan dari Ht adalah 42-52% pada laki-laki dan 37-47% pada wanita.
Ruangan yang di gunakan oleh sel darah merah bergantung pada ukuran
sel dan jumlah total sel yang ada. Jika terdapat sel darah merah yang
kisaran yang normal. Namun, apabila sel darah merah berukuran kecil
dengan Hb yang kurang atau jumlah sel darah merah menurun, nilai Ht
yang sama dengan nilai eritrosit dan Hb yang abnormal. Peningkatan nilai
Macam-macam metode:
berbeda. Kelebihan dari metode ini hasil dibaca secara otomatis dan
dapat di ketahui secara cepat, namun kekurangan dari alat ini adalah
(Ayuningtyas,2018).
5. Petani
5.1 Pengertian
tanam, peternakan, perikanan dan juga kehutanan. Petani dalam hal yang
peptisida, serta terpapar oleh sinar matahari setiap siang sehingga dapat
kekurangan darah dan infeksi dari cacing, Infeksi ini termasuk keadalam
infeksi karena parasit pada petani yang jarang memakai alat perlindungan
diri saat bekerja, bisa menyababkan kemasukan parasit melalui kaki atau
kuku yang tidak di lindungi dan terpapar oleh peptisida yang bisa
ketinggian diatas 200m dpl. Dataran tinggi memiliki suhu rata-rata diatas
23-280C dan beriklim lembab contoh dataran tinggi yaitu, lereng gunung,
luas tanah dengan tingkatan ketinggian yang diukkur dari permukaan laut
adalah sampai dengan 200 mdpl. Istilah ini diterapkan pada kawasan
manapun dengan hamparan yang luas dan relative datar. Di dataran rendah
suhu pada siang hari bisa mecapai 35 0C dan pada keadaan malam hari bisa
oksigen yang berada di dataran tinggi sehingga hal ini menyebabkan sel
tekanan parsial oksigen yang berkurang dan tubuh akan merespon dengan
(Munazir A. 2019).
dalam sel darah merah mengalami penurunan, hal ini terjadi ketika kadar
Hb yang disebabkan kekurangan zat besi dan vitamin B12 dan faktor-
faktor lainya. Penelitian yang di rendah) dengan jumlah responden
B. Landasan Teori
menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri kapiler, dan vena yang
dan hasilnya, setiap orang mempunyai 70 ml atau 3,5 per beratbadan 50 kg. 50-
60% darah berupa cairan dan sisanya sel. Darah mempunyai 2 komponen
utama yaitu plasma darah dan serum darah. Darah mempunyai fungsi yaitu
terdiri dari plasma darah, sel darah, sel darah merah, sel darah putih. Didalam
Hemoglobin merupakan suatu protein yang kaya zat besi, memiliki afinitas
terhadap O2 dan dengan O2 itu akan membentuk oksigen Hb di dalam sel darah
merah. Melalui fungsi ini oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan seluruh
dan jenis kelamin, orang yang berada di dataran tinggi, gizi, infeksi parasit,
Eritrosit atau sal darah merah merupakan elemen yng paling banyak
terbentuk dalam darah. Jumlah eritrosit dalam tubuh bervariasi sesuai jenis
kelamin dan usia pasien, tetapi ada sekitar 4,2 – 6,25 juta sel dalam satu
mililiter darah. Diameter sel darah merah normal adalah 6-8 um. Eritrosit
melakukan perannya dalam pembuluh drah dan tidak masuk jaringan dalam
bikonkaf. Setiap sel darah memiliki maa hidup sekitar 120 hari. Fungsi utama
sel darah merah adalah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, dan
darah. Memberi informasi penting tentang konsentrasi sel darah merah pada
sirkulasi darah hematokrit mempunyai nilai normal pada laki-laki 42-52% dan
kondisi patolois yang sama dengan nilai eritrosit dan Hb yang abnormal
(Kisuari, 2014)
hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan dan bahan
baku industry, petani mempunyai aktivitas fisik yang sangat besar aktifitas
peptisida. Penyakit yang bisa menyerang petani seperti penyakit anemia dan
infeksi kecacingan.
Dataran tinggi adalah dataran yang terletak pada ketinggian diatas 700
meter diatas permukaan laut, dataran tinggi terbentuk karena adanya erosi dan
tingkat ketinggian yang diukur dari permukaan laut 200-300 meter, istilah
dataran rendah diterapkan pada kawasan manapun dengan hamparan yang luas
Darah
Suhu
Aktifitas fisik
Infeksi
penyakit
Anemia
Hipoksia
Hasil pemeriksaan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
mengetahui adanya perbedaan kadar Hb, Hct dan Eritrosit pada petani yang
variable bebas dan variable tergantung yang analisisnya untuk menentukan ada
dan variable dependen hanya sekali waktu padasaat yang bersamaan, yang
artinya tiap subjek penelitian hannya di observasi sekali saja dan pengukuran
dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Februari sampai Maret Tahun
2020
2. Tempat Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang
ingin di teliti (Sugiyono, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah petani
Surakarta
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 60 responden yang terbagi menjadi
yaitu 30. Dan mempunya 2 kriteria yaitu kriteria inklusi dan eksklusi.
dataran rendah
lembar form
3. Teknik Sampling
D. Variabel Penelitian
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar Hb, Hct dan eritrosit
E. Definisi operasional
c. Satuan :-
d. Nilai ukur :
2. Hemoglobin
c) Satuan : g/dL
d) Nilai ukur :
1 Pria : 14-18 gr %
2 wanita : 12-16 gr %
3. Hematokri
d. Nilai ukur :
3. Anak- anak : 33 – 38 %
4. Eritrosit
c. satuan : mm3
d. Nilai ukur :
1. Alat :
a. Hematologi analayzer
b. Tabung EDTA
c. Alkohol swab
d. Tourniquet
e. Spuit 3 Ml
f. Kapas
g. plaster
h. Wadah Sampel
2. Bahan :
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2020 dengan
1. Skrining sampel
Pemilihan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia ikut dalam
penelitian ini
persetujuan dan pemerikasan kadar Hb, Hct, dan jumlah Eritrosit dalam
darah.
a. Alat
Alat – alat yang dilakukan dalam penelitian ini adalah alat hematologi
b. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel darah vena
f. Pasien kita suruh untuk menggengam tangan, agar vena mudah teraba
saat palpasi
g. Carilah vena, pilih tempat yang bias diambil atau vena yang mudah
diambil
j. Fiksasi vena dibawah tempat tusukan dengan ibu jari serta jari tengah
hematologi analayzer
n. Letakkan kapas steril, taruh jarum kemudian tekan kapas atau kasa
secara pelan-pelan
hematologi analayzer
tulisan “READY”
2 kali
Sumber data pada penelitian ini adalah data primer dari responden di
dilakukan 1 kali pada setiap responden dan pemeriksaan kadar Hb, Hct dan
Eritrosit pada petani yang berada di dataran tinggi dan dataran rendah di
1. Akurasi ketepatan
menunjukan seberapa dekatnya antara nilai suatu hasil dengan nilai hasil
RI,2008)
(x−NA)
d %=
NA
Keterangan :
x : Rata-rata hasil pemeriksaan bahan control
2. Presisi (ketelitian)
KV : Koefisien
Semakin kecil nilai KV (%) maka semakin teliti system atau metode
Suhendra, 1995).
hari. Semakin kecil penyimpangan yang diukur dari SD atau KV, maka
semakin dekat hasil pemeriksaan satu sama lainya dari satu pemeriksaan
SD= √∑ ¿¿ ¿¿
Keterangan:
↋ : Penjumlah
X : mean sampel
n : Junlah sampel
dan SD, jika data tidak terdistribusi normal memakai median, nilai
uji Shapiro wilk, jika data terdistribusi normal dilakukan uji t (Independen
sampel t-test) untuk membedakan kadar Hb, Hct, dan eritrosit pada petani
yang berada di dataran tinggi dan petani yang berada di dataran rendah.