Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM 3

MENENTUKAN KADAR HEMOGLOBIN

A. Tujuan
1) Mempelajari cara menentukan kadar atau konsentrasi hemoglobin menggunakan
metode Sahli dan Hemoglobinometer.
2) Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tinggi rendahnya kadar
hemoglobin.
B.Dasar Teori
Hemoglobin merupakan zat warna yang terdapat dalam darah merah yang berguna untuk
mengangkut oksigen (O2) dan karbondioksida CO2 dalam tubuh (Adriani & Wirjatmadi,
2012). Hemoglobin adalah ikatan antara protein, besi dan zat warna. Hemoglobin dapat
diukur secara kimia dan jumlah Hb/100 ml darah dapat digunakan sebagai indeks kapasitas
pembawa oksigen pada darah merah (Supariasa, Bakri, & Ibnu, 2012). Hemoglobin
merupakan parameter yang digunakan secara luas untuk menentukan status anemia pada
skala luas.
Zat besi merupakan mineral yang sangat penting bagi tubuh, meskipun dibutuhkan dalam
jumlah yang sedikit (Adriani & Wirjatmadi, 2012). Sumsum tulang memerlukan zat besi untuk
memproduksi hemoglobin darah (Briawan, 2014). Zat besi merupakan unsur yang sangat
penting untuk membentuk hemoglobin (Adriani & Wirjatmadi, 2012).
Selain itu hipertensi juga merupakan gambaran klinis yang sering menyertai
pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisa. Pravelansinya sekitar 70-80%.
Hipertensi merupakan faktor resiko untuk terjadinya penyakit kardiovaskular yang dapat
meningkatkan mortalitas pada pasien hemodialisa. Umumnya terapi hemodialisa akan
menimbulkan stres fisik seperti kelelahan,sakit kepala dan keluar keringat dingin akibat
tekanan darah yang menurun, selain itu efek hemodialisa juga mempengaruhi keadaan
psikologis penderita akan mengalami gangguan dalam proses berpikir dan konsentrasi serta
gangguan dalam hubungan sosial. Semua itu akan menyebabkan menurunnya kualitas hidup
pasien dengan hemodialisa (Sagala: 2015).
C.Metode
1. Alat dan Bahan
a. Jarum lancet steril
b. Alchohol swab
c. Haemometer
d. Aquadest
e. Larutan 0,1 HCl
f. Lancing device
g. Darah kapiler
h. Haemoglobinometer / HB meter
i. Strip HB
j. Mikroskop
k. Gelas benda
l. Lidi/tusuk gigi
m. Kertas tisu atau kertas saring
n. Serum anti-A,serum anti-B,serum anti-D
o. Stopwatch
2. Cara kerja

A).Menentukan kadar hemoglobin (metode sahli)

1. Tabung pengecer/pengukur pada haemometer di lepas dan diisi 0,1 N HCI sampai angka 2
pada skala .

2. selanjutnya,darah kapiler di isap dengan pipet hemoglobin yang telah disediakan sampai angka 20
pada skala .Darah yang melekat pada ujung pipet di hapus.

3. sebelum darah menjendal langsung di tuangkan ke dalam tabung pengencer dengan cara ujung
pipet di masukakan ke dalam larutan 0,1 NHCl

4. diisap menggunakan pipet tadi lalu di isap HCl di dalam tabung pengecer trs di keluarkan
lagi .Dilakukan sebanyak 3 kali

5.di diamkan selama 5 menit

6.di tambahkan aquadest sedikit demi sedikit lalu di aduk menggunakan batang pengaduk sampai
warnanya sesuai dgn warna larutan standar.

B). Menentukan kadar hemoglobin (metode Hemoglobinometer)

1.di nyalakan hemoglobinometer dan di pasangkan strip HB pada alat

2. di lalukan pengambilan darah kapiler

3.selanjutnya,di lihat layar HB meter .jika sudah muncul tanda tetesan darah yg kedip-kedip ,lalu
teteskan darah langsung ke strip HB hingga menutupi sensor Cahaya

4.dilihat kadar HB

5. di catat kadar HB

6.buang strip HB dan jarum lancet pada safety box

D. Hasil Praktikum

Pria =

1.Mummad Raihan, Tb(172),Bb(64),umur(19),metode sahli(14,4),hb meter(18,5)

Wanita =

1.

E. Pembahasan

Larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih. Untuk mengetahui suatu larutan
mana yang termasuk zat perlarut dan zat terlarut, yaitu zat yang jumlahnya sedikit disebut zat
terlarut sedangkan zat yang jumlahnya banyak disebut pelarut.
Menurut Albaasith et al (2014) reaksi yang terjadi antara air dengan reaktan berlangsung dengan
sangat lambat sehingga dibutuhkan katalisator yang dapat memperbaesar keaktifannya. Katalisator
yang biasanya digunakan berasal dari golongan asam kuat seperti HCl.

Pada Metode S

PRAKTIKUM 2

MENENTUKAN PENETAPAN GOL.DARAH,WAKTU KOAGULASI,WAKTU PENDARAHAN

A.Tujuan

1.Untuk mengetahui berbagai macam golongan darah menurut system ABO dan Rhesus

2.Untuk mengamati adanya aglutinasi menggunakan mikroskop

3.Untuk menentukan lama waktu yang di perlukan darah untuk membeku

4.Untuk mengetahui aktivitas faktor-faktor pembekuan (koagulasi) darah .

5.Untuk menentukan lama waktu pendarahan

6.Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan.

B.Dasar teori
Darah merupakan cairan tubuh yang berwarna merah dan terdapat di dalam sistem
peredaran darah tertutup dan sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Darah
berfungsi memasukkan oksigen dan bahan makanan ke seluruh tubuh serta mengambil
karbon dioksida dan metabolik dari jaringan. Mengetahui golongan darah seseorang sangat
penting di ketahui untuk kepentingan medis yaitu salah satunya untuk transfusi (Sebayang &
Mariadi, 2018).
Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen A-B-O dan Rh, hanya
saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat
menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok,
dan kematian. Kondisi ini tentu menuntut instansi yang terkait, seperti PMI dan rumah sakit,
berperan dalam skrining awal/ pemeriksaan golongan darah (Rochmawati, 2014).
Penggolongan darah yang banyak digunakan adalah sistem ABO dan Rhesus (Farhud &
Yeganeh, 2013). Penggolongan darah dengan sistem ABO ditentukan oleh ada atau tidak
adanya antigen A atau antigen B yang terekspresikan pada sel darah merah serta ada atau
tidaknya antibody A atau antibody B yang terdapat di dalam serum/plasma. Berdasarkan
system golongan darah ABO, golongan darah terdiri atas 4 golongan darah yaitu golongan
darah A, B, AB, dan O (Maharani & Noviar, 2018). Golongan darah rhesus (Rh) adalah
golongan darah terbesar kedua setelah sistem golongan darah A-B-O, namun penggolongan
darah pada sistem Rh berbeda dengan sistem A-B-O. Pada golongan darah Rh penentuan
didasarkan pada keberadaan antigen-D dan bersifat imunogenik (Mitra et al., 2014).
Trombosit merupakan partikel kecil, berdiameter 2-4 µm, yang terdapat dalam sirkulasi
plasma darah. Nilai normal trombosit adalah 150.000-400.000 mm3 darah. Fungsi trombosit
adalah memelihara perdarahan agar tetap utuh setelah mikrotrauma yang terjadi sehari-hari
pada endotel, mengawali penyumbatan pembuluh darah yang terkena trauma, menjaga
stabilitas fibrin. Trombosit berperan penting dalam mengontrol perdarahan. Granula
trombosit melepaskan substansi yang dapat mengikat trombosit lain untuk membentuk
sumbatan dan menghentikan perdarahan sementara. Substansi lain juga di dapatkan dari
trombosit untuk mengaktifasi faktor pembekuan dalam plasma darah (Desmawati, 2013).
Pemeriksaan penyaring kelainan pada sistem intrinsik pembekuan darah dan
pemantauan pada pengobatan heparin. Metode yang digunakan yaitu metode modifikasi Lee
& White. Metode ini sensitif hanya pada defisiensi faktor pembekuan yang berat. Hemophilia
berat, afibrinogenemia, sirkulasi antikoagulan (inhibitor) dan kelainan fibrinolitik berat dapat
menyebabkan masa pembekuan memanjang (Wirawan, 2011). Penetapan masa pembekuan
dengan menggunakan darah lengkap sebenarnya satu tes kasar saja, tetapi diantara tes-tes
yang menggunakan darah lengkap cara ini dianggap yang terbaik. Nilai normal masa
pembekuan antara 9-15 menit. darah pada sistem Rh berbeda dengan sistem A-B-O. Pada
golongan darah Rh penentuan didasarkan pada keberadaan antigen-D dan bersifat
imunogenik (Mitra et al., 2014).

c). Penetapan Golongan Darah


1. gelas benda yang bersih dan kering di siapkan

2. jari yang akan di ambil darahnya di bersihkan menggunakan kapas yang telah di basahi etanol 70%
di biarkan kering dan jangan di tiup-tiup

3.ujung jari probandus di tusukan sedalam kurang lebih 3mm atau tergantung ketebalan kulit

4.setelah itu,teteskan darah yg keluar di tiga tempat bench tdi

5.di tambahkan serum anti-A,anti-B,anti-D

6.aduk-aduk sampel darah dgn tusuk gigi

7.di amati pake mata ada tidaknya aglutinasi

8.bandingkan hasil pengamatan dengan yg lainya.

d). Menentukan Waktu Koagulasi

e).Menentukan waktu perdarahan

D.Hasil Praktikum

a. Menentukan waktu kougulasi

Anda mungkin juga menyukai