PENDAHULUAN
Volume darah pada orang dewasa kurang lebih sepertigabelas dari berat
tubuh. Darah terdiri atas bagian cair (plasma darah) dan selsel darah. Plasma
darah terdiri atas 90% air dan 10% zat organik serta anorganik seperti protein,
garam-garam, sedangkan sel darah terdiri dari erirosit, leukosit dan trombosit
dilakukan baik pada donor maupun pada pasien Meskipun telah dilakukan uji
dan Rhesus dengan benar, pemeriksaan golongan darah ulang tetap harus
1
adalah dengan melakukan pemeriksaan golongan darah sistem ABO dan
golongan darah system ABO metode silde, metode mikroplate dan metode
tabung.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Darah merupakan salah satu jaringan dalam tubuh yang berbentuk cair
berwarna merah. Karena sifat darah yang berbeda dengan jaringan lain,
mengakibatkan darah dapat bergerak dari suatu tempat lain sehingga dapat
harus tetap berada pada suatu ruangan agar darah benar- benar dapat
(Nungraha, 2015 : 1)
Menurut Sadikin (2013:1) Darah adalah salah satu bagian tubuh yang
berbagai hal yang sebenarnya di luar fungsi darah itu sendiri. Darah umunya
dipandang sebagai cairan tubuh yang kental, berwarna merah dan tidak
transparan serta berada dalam suatu ruang tertutup yang dinamai sebagai
medium transport tubuh, volume darah manusia sekitar 7%- 10% berat badan
normal dan berjumlah sekitar 5 liter. Keadaan jumlah darah pada tiap- tiap
orang tidak sama. Bergantung pada usia, pekerjaan serta keadaan jantung atau
3
1. Plasma darah, bagian cair darah yang sebagian besar terdiri atas air,
2. Butir- butir darah yang terdiri atas komponen- komponen berikut ini
Tiga komponen tersebut adalah inti dari bagian darah pada organisme
berbeda, yaitu sebagai reseptor permukaan antigen dan sebagai antibody yang
Antigen adalah bahan yang dapat bereaksi dengan produk respons imun
dan merupakan sasaran respons imun. Antigen disebut juga imunogen yaitu
bahan yang dapat menimbulkan respons imun. Epitop atau determinan antigen
diikan dengan spesifik oleh bagian antibody dan limfosit. Hapten adalah
4
determinan dengan berat molekul rendah dan baru menjadi imunogen bila
diikat oleh molekul besar dan dapat mengikat antibodi. Contoh hapten adalah
dibentuk oleh sel plasma yang berasal dari proliferasi sel B akibat adanya
2. Dua rantai polipeptida panjang yang identik, rantai polipeptida ini disebut
2.3 Aglutinasi
sesuai. Apabila rasionya sesuai maka akan membentuk kisi-kisi 3 dimensi dan
5
Macam-macam reaksi aglutinasi:
sel. Contoh: Pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan widal, tes Rf, tes
Cara kerja:
1) Siapkan kartu uji atau object glass yang telah di beri nomor 1-4
2) Sterilkan salah satu ujung jari dengan kapas yang telah dibasahi
6) Teteskan darah pada kartu uji atau object glass sebanyak 4 kali pada
6
10) Amatilah apa yang terjadi.
11) Lakukan langkah nomor 5 untuk serum beta, serum alfa-beta, dan
Pembacaan hasil:
(penggumpalan)
(penggumpalan)
(penggumpalan)
Interpretasi hasil:
antigen larut
7
Cara kerja:
Interpretasi hasil:
aglutinasi)
2) Apabila dalam serum tidak ada antigen, maka antibodi bebas bereaksi
hasil positif
8
disimpulkan hasil negatif (tidak terdapat HCG dalam urine)
(Utari dkk,2016).
sel darah merah. Golongan darah ditentukan oleh jumlah zat atau antigen,
Golongan darah menurut sistem A-B-O dapat diwariskan dari orang tua
disebabkan oleh jenis antigen yang dikandung oleh eritrosit atau sel darah
merah. Sebagian besar gen yang ada dalam populasi sebenarnya dapat muncul
lebih dari dua bentu alel. golongan darah ABO pada manusia merupakan
memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan
darah AB-positif dapat menerima darah dari individu lain yang bergolongan
darah ABO apa pun sehingga di sebut resipien universal. Akan tetapi,
9
individu bergolongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah,
bergolongan darah ABO apa pun, atau disebut juga donor universal,
(Ariffriana.D.dkk, 2016).
dkk,2016).
faktor (A atau B) yang dianggap asing oleh resipien, protein spesifik atau
antibodi yang dihasilkan oleh resipien dapat mengikatkan diri pada molekul
10
Karl Landsteiner berhasil menemukan 3 dari 4 golongan darah dalam
darah merah dengan serum dari para donor. Hasilnya, didapatkan dua macam
reaksi yang menjadi dasar penemuan antigen A dan B atau golongan darah A
dan B dan satu macam tanpa reaksi (tidak memiliki antigen, atau dikenal
dengan golongan darah O). Kesimpulannya, ada dua macam antigen A dan B
pada sel darah merah atau golongan darah A dan B, atau sama sekali tidak
(Ariffriana.D.dkk, 2016).
dan B. Ciri antigen itu berada pada ujung gula – gula yang melekat langsung
pada dinding sel atau melekat pada rangkaian protein yang menonjol dari
golongan darah ABO. Diperoleh dari biakan supernatan secara in vitro yang
maka terjadi aglutinasi pada darah yang di tetesi reagen antisera B dan AB,
reagen metode ini kurang ekonomis, maka serum dapat dijadikan sebagai
11
2.6 Metode Pemeriksaan
golongan darah diantaranya metode slide atau kartu golongan darah, tabung
1. metode slide
salah satu metode yang sederhana, cepat dan mudah untuk pemeriksaan
2. Metode microplate
12
Terdapat tiga jenis microplate, yaitu U-type well. V-type well dan
tabung reaksi
3. Metode tabung
tabung reaksi yang terbuat dari kaca atau plastik dapat dugunakan.
tabung
13
2. Sentrifugasi dapat meningkatkan reaksi yang memungkinkan
langkah-langkah berikut.
b, dan 3%
14
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Mandiri Gorontalo.
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu tabung reaksi, rak
gigi), centrifuge, tabung red, dispo, torniket, kapas, tisu, dan lancet.
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu sampel darah,
reagen anti-A, anti-B, anti-AB dan anti-D (Rhesus), NaCl 0,9%, Alkohol
3.3 Analitik
rpm
7. Buang supernatant
15
8. Lakuan perlakuan 4, 5, dan 6 sebanyak 3X
2. Masukan 2 tetes anti-A pada tabung 1 dan 2 tetes anti-B pada tabung 2
homogenan
5. Amati perubahan yang terjadi, jika hasil kurang jelas ambil 1 tetes
16
3.3.5 Metode mikroplate (serum typing)
lubang mikroplate
mikroplate, homogenkan
Hasil negatif : bila tidak terjadi aglutinasi pada akhir menit kedua
17
Golongan Darah AB : Aglutinasi pada anti A dan anti B karena golongan
antibody A dan B
18
BAB IV
4.1 Hasil
A B
aglutinasi/ gumpalan
keruh
19
3 Mikroplate cell Typing Didapatkan Golongan Darah A :
anti-B antibody B
Golongan Darah B :
antibody A
Golongan Darah AB :
darah AB mempunyai
mempunyai antibody
A dan B
20
4 Mikroplate Serum Typing Didapatkan Golongan Darah A :
mempunyai antibody
Golongan darah O :
B karena mempunyai
antibody A dan B
4.2 Pembahasan
Volume darah pada orang dewasa kurang lebih sepertigabelas dari berat
tubuh. Darah terdiri atas bagian cair (plasma darah) dan selsel darah. Plasma
darah terdiri atas 90% air dan 10% zat organik serta anorganik seperti protein,
garam-garam, sedangkan sel darah terdiri dari erirosit, leukosit dan trombosit
Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari individu karena adanya
perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah
merah. Golongan darah ditentukan oleh jumlah zat atau antigen, yang
terkandung dalam sel darah merah. Golongan darah menurut sistem A-B-O
21
dapat diwariskan dari orang tua kepada anaknya. Landsteiner akhirnya
oleh eritrosit atau sel darah merah. Sebagian besar gen yang ada dalam
populasi sebenarnya dapat muncul lebih dari dua bentu alel. golongan darah
ABO pada manusia merupakan contoh alel berganda dari gen tunggal.
rhesus tidak dilakukkan pada praktikum kali ini di karenakan reagen yang
antibody yang sesuai maka akan terjadi aglutinasi. Tujuan dari pemeriksaan
22
Hal yang pertama kami lakukan pada pratikum kali ini yaitu melakukan
pencucian sel darah merah yang bertujuan untuk mendapatkan sel darah
merah yang bebas dari protein atau globulin yang dapat mengganggu
menjaga keseimbangan osmotik dari sel darah merah sehingga tidak merusak
struktur dari sel tersebut. Pencucian dilakukan dengan cara yaitu membuang
serum darah tabung red, sisakan plasma pada tabung tambahkan NaCl 0.9 %
melakukan pemeriksaan golongan darah metode slide, pada metode slide ini
(Aglutinin) yang sama maka akan terbentuk Aglutinasi. Dan hasil yang kami
dapatkan yaitu golongan darah A karena terjadi aglutinasi pada anti-A. Kedua
dimana tabung reaksi yang terbuat dari kaca atau plastik dapat dugunakan.
hasil cukup sederhana, Bersih dan lebih higienis, Memerlukan volume reagen
yang lebih sedikit dan Lebih sensitif dibandingkan dengan teknik slide. Dan
hasil yang kami dapatkan yaitu golongan darah B 3+ karena terjadi aglutinasi/
23
terdapat 2 atau 3 gumpalan pada tabung anti-B. Ketiga kami melakukan
kesalahan membaca dan transkripsi. Dan hasil yang kami dapatkan yaitu
golongan darah B karena terjadi aglutinasi pada anti-B. Dan kami melakukan
serum dan suspensi golongan darah A hal tersebut terjadi karena golongan
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
metode Slide metode mikroplate dan tabung. Metode ini didasarkan pada
positif bila terjadi aglutinasi kuat, hasil negatif bila tidak terjadi aglutinasi
pada akhir menit kedua dan pada praktium kali ini kami mendapatkan hasil
kecil dengan supernatant yang keruh dan Neg apabila suspense sel halus dan
4.2 Saran
25
DAFTAR PUSTAKA
Suyasa. G.P.D. dkk 2017. jurnal paradharma. Pemeriksaan Golongan Darah dan
Rhesus pada Anak Kelas 4,5, dan 6 Sekolah Dasar di Desa Tribuana
Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem. Vol 1. No 2. Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Bali.
Utari D, Mudiharso, Nurindah T. 2016. Imunoserologi. Buku Kedokteran EGC :
Jakarta
26