Kegiatan ke 1
Tes Golongan
Darah
A. Tujuan Kegiatan
Mahasiswa dapat mengatahui golongan darah sistem ABO dan rhesus
seseorang.
B. Kajian Pustaka
1. Definisi Darah
Darah merupakan bagian esensial dari tubuh manusia yang memiliki
berbagai fungsi. Darah berfungsi untuk mengangkut zat-zat dan oksigen
yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia
hasil metabolisme, dan berfungsi sebagai pertahanan tubuh. Darah adalah
cairan tubuh yang terdiri atas beberapa komponen utama, yaitu plasma,
sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Salah satu komponen darah
yang bersirkulasi dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut
oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan sel adalah sel darah merah
(eritrosit). Pada permukaan membran sel darah merah terdapat protein yang
menjadi penentu tipe golongan darah. Golongan darah merupakan sistem
pengelompokkan darah yang didasarkan pada jenis antigen yang dimilik
(Nuraini, 2022: 490). Darah adalah cairan tubuh pada manusia. Darah
mengalirkan zat gizi dan oksigen ke sel dan mengangkut limbah metabolis
menjauh dari sel-sel tersebut. Darah terdiri dari bagian cair (plasma darah)
dan sel unsur-unsur yang terbentuk (eritrosit, leukosit, dan trombosit).
Darah adalah struktur yang
kompleks (Lyashenko, et al., 2017: 17).
Darah adalah kendaraan untuk transportmasal jarak jauh dalam tubuh
untuk berbagai bahan antara sel dan lingkungan eksternal antara sel-
sel itu sendiri. Darah terdiri dari cairan kompleks plasma tempat elemen
selular diantaranya eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit (sel darah
merah) pada hakikatnya adalah kantung hemogoblin terbungkus
AAM30G
darah. Sistem Rhesus sangat penting dalam bidang obstetri, karena menjadi
penyebab utama penyakit hemolitik pada bayi baru lahir atau Hemolytic
Disease of the Newborn (HDN). (Aliviameita, 2020: 43, 48)
AAM30G
D. Cara Kerja
1. Dipastikan praktikan yang menjadi probandus mengetahui golongan darah
orang tua dan saudaranya.
2. Disiapkan kaca objek dan blood lancet yang telah dibersihkan dengan
alkohol 70%. Setiap orang harus menggunakan kaca objek dan blood lancet
yang berbeda tidak boleh dipakai secara bergantian.
3. Dibersihkan jari yang akan di ambil darahnya (biasanya jari tengah) dengan
menggunakan alkohol swab, dan tusuk ujung jari yang sudah di lap dengan
blood lancet. Kemudian dipijat-pijat ujung jari agar darah mudah keluar.
4. Diteteskan darah pada kaca objek yang disiapkan. Diberi empat tetes darah
dengan jarak tertentu tidak terlalu berdekatan. Lalu dibersihkan ujung jari
bekas tusukan dengan alkohol swab agar tidak terinfeksi.
5. Diberi label pada masing-masing tetesan darah pada kaca objek (empat
label) yaitu label anti -A, anti -B, anti -AB dan anti -D.
AAM30G
6. Diteteskan serum anti -A, anti -B, anti -AB dan anti -D pada masing-masing
tetesan darah sesuai label. Kemudian dihomogenkan menggunakan tusuk
gigi dengan gerak memutar. Tusuk gigi yang digunakan harus berbeda agar
tidak tercampur dengan serum lainnya.
7. Diamati darah dengan cermat, perhatikan ada atau tidaknya penggumpalan.
8. Ditentukan tipe golongan darah berdasarkan hasil analisis reaksi
penggumpalan dan catat hasil pengamatan kedalam tabel.
9. Ditentukan pola hereditas golongan darah yang terbentuk dengan
mengetahui golongan darah orang tua dan saudara probandus.
AAM30G
10
Daftar Rujukan
Ahmadi, H., Alireza, E., and Farhad, G. 2021. The Corelation Between Impacted
Third Molar and Blood Group. Internasional Journal of Dentistry. Vol.
12. No. 21. pp. 2-3. https://doi.org/10.1155/2021/2775913.
Fitryadi, K., dan Sutikno. 2016. Pengenalan Jenis Golongan Darah Menggunakan
Jaringan Syaraf Tiruan Perceptro. Jurnal Masyarakat Informatika. Vol.
7. No. 1. pp. 1-2. https://doi.org/10.21456/vol%viss%ipp1-11.
Lyashenko, V., Asaad, M. B., and Valentin, A. L. 2017. The Study of Blood
Smear as the Analysis of Images of Various Objects. Medicine Science
International Medical Journal. Vol. 6. No. 1. pp. 17.
http://dx.doi.org/10.5455/medscience.2016.05.8502.
Nuraini, F. R., Nina, D. M., dan Siti, N. 2022. Pemeriksaan Golongan Darah
Sistem Abo Rhesus Pada Mahasiswa Stikes Rajekwesi Bojonegoro.
Jurnal Abdi Insani. Vol. 9. No. 2. pp. 490-491.
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v9i2.566.
Oktari, A., dan Nida, D. S. 2016. Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO
Metode Slide dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O. Jurnal
Teknologi Laboratorium. Vol. 5. No 2. pp. 49-50.
https://teknolabjournal.com/index.php/Jtl/article/view/78.
AAM30G
11
Yu, H., et al. 2019. Association of ABO Blood Groups and Risk of Gastric
Cancer. Scandinavian Journal of Surgery. Vol. 109. No. 4. pp. 310.
https://journals.sagepub.com /doi/pdf/10.1177/1457496919863886.
AAM30G
12