Anda di halaman 1dari 14

PAT O F I S I O L O G I

GAGAL JANTUNG &


SYOK KARDIOGENIK
DOSEN PEMBIMBING: MEILINA ESTIANI,SKM,M.KES
LATAR
BELAKANG
Gagal jantung adalah suatu keadaan ketika jantung tidak mampu mempertahankan sirkulasi
yang cukup untuk kebutuhan tubuh, gagal jantung terjadi karena kondisi jantung yang
terlalau lemah dalam memompa darah keseluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen
dan nutrisi. Gagal jantung kongestif adalah ketika salah satu atau dua bagian jantung tidak
mampu memompa darah keluar, maka akan mengakibatkan gangguan aliran darah yang
menyebabkan pembendungan darah dalam jantung sehingga akan muncul tanda dan gejala
gagal jantung pada sirkulasi sistemik dan sirkulasi paru.
Satu bentuk syok yang amat berbahaya dan mengancam jiwa penderitanya adalah syok
kardiogenik. Pada syok kardiogenik ini terjadi suatu keadaan yang diakibatkan oleh karena
tidak cukupnya curah jantung untuk mempertahankan fungsi alat-alat vital tubuh akibat
disfungsi otot jantung. Hal ini merupakan suatu keadaan gawat yang membutuhkan
penanganan yang cepat dan tepat, bahkan dengan penanganan yang agresif pun angka
kematiannya tetap tinggi yaitu antara 80-90% Penanganan yang cepat dan tepat pada
penderita syok kardiogenik ini mengambil peranan penting di dalam pengelolaan
penatalaksanaan pasien guna menyelamatkan jiwanya dari ancaman kematian.
GAGAL JANTUNG
Definisi
Gagal jantung adalah suatu keadaan ketika jantung tidak mampu mempertahankan sirkulasi yang
cukup bagi kebutuhan tubuh, meskipun tekanan pengisian vena normal.

Etiologi
Mekanisme fisiologis yang menyebabkan gagal jantung mencakup keadaan-keadaan yang
meningkatkan beban awal, beban akhir, atau menurunkan kontraktilitas miokardium. Keadaan-
keadaan yang meningkatkan beban awal meliputi: regurgitasi aorta, cacat septum ventrikel, dan
beban akhir meningkat pada keadaan di mana terjadi stenosis aorta dan hipertensi sistemik.
Kontraktilitas miokardium dapat menurun pada infark miokardium dan kardiomiopati Selain dari
ketiga mekanisme fisiologis yang menyebabkan gagal jantung, ada faktor-faktor fisiologis lain yang
dapat pula mengakibatkan jantung gagal bekerja sebagai pompa. Faktor-faktor yang dapat memicu
perkembangan gagal jantung melalui penekanan sirkulasi yang mendadak dapat berupa: aritmia,
infeksi sistemik dan infeksi paru-paru, dan emboli paru-paru.
TANDA & GEJALA
Tanda/gejala gagal jantung gawat darurat
Nyeri dada lebih dari 15 menit dan tidak berkurang dengan istirahat atau pemberian ISDN.

• Sesak nafas yang menetap dan berat.

• Pingsan.
Tanda/gejala gagal jantung urgen

Sesak nafas yang bertambah parah dari sebelumnya atau terdapat sesak nafas saat beraktivitas.

• Mengalami kesulitan tidur karena sesak nafas. Contohnya, sering terbangun tiba-tiba di waktu
malam karena sesak nafas.

• Harus tidur dengan duduk atau perlu tambahan bantal lebih dari biasanya untuk bisa tidur.

• Denyut nadi yang cepat atau berdebar-debar yang terus terjadi dan membuat pasien merasa
pusing atau nggeliyeng
Tanda/gejala merasa seperti
awal gagal jantungakan pingsan.

Peningkatan berat badan atau penurunan berat badan lebih dari 1 kg per hari atau lebih dari 2 kg
per minggu.

• Bengkak di kaki, telapak kaki, tangan, atau perut.

• Batuk yang terus-menerus atau adanya penumpukan cairan di paru-paru.

• Rasa lelah yang terus-menerus atau kehilangan kemampuan untuk melakukan aktivitas
sehari-hari.

PENGOBATAN
Obat-obatan
Obat-obatan yang diberikan oleh dokter bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot jantung, mengurangi beban kerja jantung,
dan meredakan gejala. Beberapa jenis obat yang dapat diresepkan adalah:

Obat-obatan yang diberikan oleh dokter bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot jantung, mengurangi beban kerja jantung,
dan meredakan gejala. Beberapa jenis obat yang dapat diresepkan adalah:

• Diuretik, seperti spironolactone, furosemide, indapamide, dan acetazolamide untuk mencegah pengumpulan cairan di
dalam tubuh

• Penghambat beta, seperti carvedilol dan bisoprolol, untuk memperlambat jantung dan menurunkan tekanan darah

• ACE inhibitor, seperti lisinopril, ramipril, dan perindopril, untuk mengurangi ketegangan pada pembuluh darah,
menurunkan tekanan darah, dan melancarkan aliran darah

• Angiotensin II receptor blockers (ARB), seperti candesartan, valsartan, dan telmisartan, untuk mengurangi ketegangan
pada pembuluh darah pada pasien yang tidak cocok dengan ACE inhibitor

• Digoxin, untuk meningkatkan kekuatan otot jantung

• Ivabradine, untuk memperlambat laju denyut jantung

• Tolvaptan, untuk mengembalikan kadar natrium darah yang dapat menurun pada pasien gagal jantung

• Empagliflozin, untuk menurunkan tekanan darah dan beban kerja jantung pada pasien yang juga memiliki diabetes tipe 2.

PENGOBATAN
Operasi
Prosedur operasi yang dapat dilakukan antara lain:
Operasi katup jantung, untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung yang rusak.

• Operasi bypass jantung, untuk membuat aliran darah baru menggunakan pembuluh dari bagian tubuh lain

• Operasi angioplasty dan pemasangan ring (stent), untuk membuka aliran darah yang tersumbat, dengan memasukkan balon
dan memasang ring pada jantung

• Operasi transplantasi jantung, untuk mengganti jantung yang rusak dengan jantung baru yang diperoleh dari donor

Dokter juga dapat menanam alat yang dapat membantu kerja jantung agar mampu memompa darah secara efisien. Berikut ini
• Pemasangan
adalah implan
beberapa jenis alat tersebut:
• Alat pacu jantung : Alat pacu jantung bekerja dengan cara memberikan rangsangan listrik pada jantung agar dapat
memompa darah secara efisien. Alat ini dipasang di balik kulit area dada.
• Implantable Cardioverter-Defibrillator (ICD) : Perangkat ini dihubungkan ke jantung untuk memonitor detak jantung. Jika
detak jantung melemah atau berhenti, maka ICD akan mengirim sinyal kejut agar jantung dapat berdetak kembali.

• Left Ventricular Assist Device (LVAD) : Perangkat ini dipasang di bagian luar jantung untuk membantu jantung memompa
darah. LVAD umumnya digunakan pada pasien yang sedang menunggu donor untuk transplantasi jantung.

PENCEGAHAN
• Modifikasi gaya hidup sehat jantung
• Penurunan tekanan darah secara intensif
• Inhibitor natrium-glukosa
• Telemedis dalam pencegahan HF
SYOK KARDIOENIK

Syok kardiogenik merupakan kondisi kelainan jantung primer


yang memberikan dampak ketidakadekuatan perfusi jaringan,
yang menyebabkan gangguan supplay oksigen dan
ketidakmampuan dalam membuang sisa metabolik
ETIOLOGI
Etiologi dari Shock kardiogenik bisa dikarenakan gangguan fungsi jantung secara
mendadak atau bisa juga karena gangguan kontraktilitas dari otot jantung. Hal ini bisa
disebabkan karena infark miokard akut dan komplikasinya, myocarditis, tamponade
jantung, endokarditis, trauma jantung, ruptur korda tendinea, kardiomiopati tingkat
akhir, stenosis valvular berat dan komplikasi bedah jantung.

TANDA & GEJALA


Nyeri dada iskemik atau angina equivalents

• Sumbatan paru termasuk takipnea, ronki, dan kemungkinan edema paru Frank

• Sinus takikardia dan disritmia jantung lainnya

• S, bunyi hati
• Tingkat perubahan kesadaran

• Pucat, dingin, kulit lembab dan dingin dengan tertunda kapiler waktu isi ulang

• Output urine minimal (kecil)

• Hipotensi (tekanan darah sistolik <90 mm Hg

• Ekokardiogram untuk mengidentifikasi penyebab struktural dari syok kardiogenik
• Hitung darah lengkap (complete blood count (CBC) dan hitung trombosit untuk
mengidentifikasi kemungkinan koagulopati
• Laboratorium rutin darah (elektrolit, ginjal dan hati tes fungsi) untuk menilai fungsi
organ vital
PENGOBATAN
Bantuan Hidup Darurat
Kebanyakan orang yang mengalami syok kardiogenik membutuhkan oksigen ekstra. Jika perlu, dokter juga akan
menghubungkan pengidap kondisi ini ke mesin pernapasan (ventilator). Nantinya seseorang yang mengalami
kondisi ini juga akan menerima obat-obatan dan cairan melalui infus pada lengan.

Obat-obatan
Vasopresor. Obat ini dapat kamu gunakan untuk mengobati tekanan darah rendah.

• Agen inotropik. Obat ini berfungsi untuk membantu meningkatkan fungsi pemompaan jantung, dapat dokter
iberikan sampai pengobatan lain mulai bekerja.

• Aspirin. Aspirin biasanya dokter segera berikan untuk mengurangi pembekuan darah dan menjaga agar darah
tetap mengalir melalui arteri yang menyempit.

• Obat antiplatelet. Dokter ruang gawat darurat mungkin memberi pengidap syok kardiogenik obat yang mirip
dengan aspirin untuk membantu mencegah pembentukan gumpalan baru.

PENGOBATAN
Prosedur Medis
• Angioplasti dan stenting
• Pompa balon
• Oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO)

Prosedur Operasi
• Operasi bypass arteri koroner
• Pembedahan untuk memperbaiki cedera pada jantung
• Alat bantu ventrikel (VAD)
• Transplantasi jantung
PENCEGAHAN
Kontrol tekanan darah tinggi (hipertensi), melakukan
latihan, mengelola stres, dan membatasi garam, alkohol
untuk menjaga tingkat hipertensi. Selain itu, dokter juga
mungkin meresepkan obat untuk mengobati hipertensi.

• Tidak merokok dan hindari paparan asapnya.

• Menjaga berat badan yang sehat akan menurunkan
tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol.

• Kurangi makanan kolesterol dan lemak, terutama lemak
jenuh. Sebab, hal ini dapat mengurangi risiko penyakit
jantung.

• Berolahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan
darah, meningkatkan tingkat high-density lipoprotein
(HDL) kolesterol dan meningkatkan kesehatan
pembuluh darah dan jantung secara keseluruhan.

KESIMPULAN
Gagal jantung adalah komplikasi yang paling sering dari
segala jenis penyakit jantung kongenital maupun yang
didapat. Mekanisme fisiologis yang menyebabkan gagal
jantung mencakup keadaan-keadaan yang meningkatkan
beban awal, beban akhir, atau menurunkan kontraktilitas
miokardium. Syok kardiogenik adalah syok yang
disebabkan karena fungsi jantung yang tidak adekua,
seperti pada infark miokard atau obstruksi mekanik
jantung: manifestasinya meliputi hipovolemia, hipotensi,
kulit dingin, nadi yang lemah, kekacauan mental, dan
kegelisahan. Etiologi syok kardiogenik antara lain:
Penyakit jantung iskemik, obat-obatan yang mendepresi
jantung, gangguan irama jantung.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai