Oleh :
Dwi Reza Wardatul A (9103018048)
Syane Andriane (9103018040)
Sellavina Kamsy (9103018046)
Lidya Costansa (9103018038)
Elmarosa Komala P (9103018043)
Yohana Maria (9103018041)
Inkabella Christina (9103018039)
Kristo Marco (9103018047)
Definisi
• Bekuan Darah
Jantung yang menjadi lebih besar mampu menjadi faktor penyebab
bekuan darah pada lapisan jantung. Hal ini mengakibatkan terjadinya
stroke atau serangan jantung.
• Gagal Jantung
Otot jantung akan makin lemah dan ventrikel akan melebar hingga proses
pemompaan darah oleh jantung tak bisa seefisien sebelumnya ke seluruh
tubuh, sehingga mengakibatkan gagal jantung
• Kematian Mendadak
Pembesaran jantung tanpa penanganan cepat dapat mengakibatkan ritme
detak jantung terganggu sehingga erjadi serangan jantung yang bisa
mengakibatkan kematian mendadak.
Pemeriksaan Diagnostik
• Foto Rontgent
• Rontgen Dada : Gambar rontgen membantu melihat
kondisi paru-paru dan jantung. Pengukuran yang
berguna pada sinar-X adalah rasio kardio-toraks , yang
merupakan diameter transversal jantung, dibandingkan
dengan ukuran kandang toraks . Diameter ini diambil
dari foto rontgen dada PA menggunakan titik terlebar
dari dada dan mengukur sejauh pleura paru, bukan
margin kulit lateral. Jika rasio toraks jantung lebih besar
dari 50%, patologi diduga terjadi pembesaran jantung,
dengan asumsi x-ray telah diambil dengan benar.
• Elektrokardiogram
Elektrokardiogram : Tes ini mencatat aktivitas
listrik jantung melalui elektroda yang melekat
pada kulit seseorang. Biasanya pada pasien
kardiomegali akan mendapatkan hasil EKG sinus
takikardi dimana di setiap gelombang P diikuti
QRS, jarak QRS sempit dan frekuensinya 120x/
menit. Dan konfigurasi P-QRS-T nya normal. Dan
saat hasilnya ventricle takikardi maka gelombang
P tidak ada, QRS nya melebar dan interval RR
tidak ada, QRS > 0,12 detik.
• Ekokardiogram
Dengan Ekokardiografi dapat mengetahui
adanya kelainan pada struktur jantung,
pembuluh darah, aliran darah, serta
kemampuan otot jantung dalam memompa
darah, dan kondisi empat ruang jantung juga
dapat dievaluasi pada pasien kardiomegali
• Tes stres
Tes stres, juga disebut tes stres olahraga, dilakukan
untuk mengetahui seberapa baik jantung bekerja
selama aktivitas fisik.
• CT atau MRI
Cardiac computerized tomography (CT) atau magnetic
resonance imaging (MRI). dalam pemeriksaan ini
dapat ditemukan apakah terjadi penebalan/kelainan
pada ruang jantung atau tidak.
• Tes darah
Tes darah dapat dilakukan untuk memeriksa kadar zat
seperti kolestrol baik (HDL), kolesterol buruk (LDL), dan
lemak dalam darah (trigliserida) dalam darah yang
mungkin menunjukkan masalah jantung. Tes darah juga
dapat membantu mengesampingkan kondisi lain yang
dapat menyebabkan gejala seseorang.
• Katerisasi jantung dan biopsi
Kateterisasi jantung dalam prosedur ini, tabung tipis
(kateter) dimasukkan ke dalam pangkal paha dan
disambungkan melalui pembuluh darah ke jantung
untuk mencari penyumbatan di arteri koroner dan juga
mengetahui ukuran jantung dan fungsi pompa jantung.
Biopsi, di mana pengambilan sampel kecil (biopsi)
jantung ini jika diindikasikan dapat diekstraksi untuk
analisis laboratorium sehingga sampel jaringan kecil
dari dalam jantung dapat menentukan penyebab
jantung yang membesar
Penatalaksanaan
Untuk mengatasi kardiomegali yang disebabkan tekanan darah tinggi
serta meningkatkan fungsi pompa jantung, dokter jantung biasanya
meresepkan obat ACE inhibitors atau obat penghambat beta (beta
blockers), seperti bisoprolol.
• Jenis obat ACE inhibitor :
• enalapril (Vasotec)
• kaptopril (Capoten)
• lisinopril (Zestril dan Prinivil)
• benazepril (Lotensin),
• kuinapril (Accupril)
• perindopril (Aceon)
• ramipril (Altace)
• trandolapril (Mavik)
Sedangkan untuk masalah yang berkaitan dengan
irama jantung, dokter biasanya meresepkan obat anti
aritmia. Seperti digoxin. Apabila pasien berisiko
menderita stroke atau serangan jantung, dapat
ditambahkan obat pengencer darah.
• Digoxin adalah obat yang masuk golongan cardiac
glycoside. Obat ini bekerja pada mineral tertentu
(natrium dan kalium) di dalam sel jantung. Digoxin
menurunkan ketegangan jantung dan membantu agar
denyut jantung tetap normal, teratur, dan kuat.
• Bentuk obat : tablet, kapsul atau suntik.
• Indikasi : untuk pasien dengan gangguan jantung, di
konsumsi sesuai resep dokter
• Cara penggunaan : Minum obat ini dengan atau tanpa
makanan, biasanya sekali sehari atau sesuai anjuran
dokter.
Efek Samping Digoxin
• Gangguan mental.
• Pusing.
• Sakit kepala.
• Diare.
• Mual dan muntah.
• Ruam kulit.
• Anoreksia.
• Aritmia pada anak-anak
Ketika pemberian obat-obatan tidak cukup ampuh dalam mengatasi
penyebab kardiomegali,maka diperlukan prosedur operasi.
Prosedur yang bisa dilakukan berupa :
• Pemasangan alat implantable cardioverterdefibrillator (ICD). Alat ini
digunakan untuk memantau dan mengendalikan irama jantng.
• Operasi bypass jantung. Operasi ini dapat dilakukan pada penderita
dengan penyakit katup jantung. Operasi ini mengganti katup yang
bermasalah.
• Transplantasi atau pencangkokan jantung. Prosedur ini menjadi
pilihan terakhir jika berbagai prosedur medis lain tidak dapat
mengatasi masalah kardiomegali.