Nama Kelompok 7:
Cindy Berliana 06
Dwi Reza Wardatul A. 11
Hylda Diah L. 15
Maulidya Nur H. 18
M Hafizh Ferdiansyah 22
XI IPA 2
ZAT MAKANAN
Karbohidrat
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai
sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di
dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ
hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Fungsi lemak
adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentukan sel, sumber asam
lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi rasa
kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh. Secara klinis,
lemak yang penting adalah:
1. Kolesterol
2. Trigliserida (lemak netral)
3. Fosfolipid
4. Asam Lemak
Berdasarkan kompoisi kimiawinya senyawa lemak dibedakan menjadi 3 golongan:
1. Lemak Sederhana tersusun trigliserida, terdiri atas satu gliserol dan tiga asam
lemak. Contoh: lilin (wax), malam atau plastisin (wujudnya padat pada suhu
kamar), dan minyak (berwujud cair pada suhu kamar).
2. Lemak campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak
seperti fosfat, protein, dan glukosa.
3. Derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid,
misalnya kolesterol, asam lemak, gliserol, dan sterol.
Asam lemak merupakan asam organik dalam bentuk lemak. Berdasarkan ikatan
kimiawinya, asam lemak dibedakan menjadi 2 yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak
tidak jenuh. Asam lemak jenuh bersifat nonesensial karena dapat disintesis oleh tubuh
dan umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak
hewani, misal mentega dan gajih. Asam lemak tidak jenuh bersifat esensial karena tidak
dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya
berwujud cair pada suhu kamar. Asam
lemak tidak jenuh berasal dari lemak
nabati, misal minyak goreng, minyak
kedelai, dan minyak jagung
Protein
Mineral diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Fungsi mineral bagi tubuh
adalah untuk melancarkan semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Beberapa
macam mineral yang diperlukan oleh tubuh, di antaranya kalsium, besi, fosfor, dan
iodin.
1. Kalsium berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Selain itu, kalsium
membantu dalam pembekuan darah jika tubuh mengalami luka. Bahan makanan
yang banyak mengandung kalsium adalah susu, ikan, dan roti.
2. Zat besi berfungsi sebagai pengikat oksigen di dalam darah. Jika kekurangan zat
besi, tubuh kita akan mengalami anemia (kekurangan darah). Bahan makanan
yang banyak mengandung zat besi adalah daging, roti, kuning telur, dan kacang-
kacangan.
3. Fosfor berfungsi menjaga kesehatan serta kekuatan gigi dan gusi. Jika kekurangan
fosfor dapat menyebabkan radang gusi dan kerusakan gigi. Fosfor terdapat dalam
susu dan kuning telur.
4. Iodin berfungsi mencegah penyakit gondok. Kekurangan iodin dapat pula
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan cacat mental. Iodin terdapat dalam
garam dapur beriodin, air minum, dan ikan laut.
Jenis mineral ada dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen.
a. Makroelemen
Makroelemen merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak.
Unsur-unsur makroelemen, antara lain kalsium, natrium, magnesium, kalium, fosfor,
klor, dan belerang.
b. Mikroelemen
Jika makroelemen merupakan mineral yang banyak dibutuhkan tubuh, maka
mikroelemen merupakan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi
defisiensinya dapat mengakibatkan proses metabolisme terganggu. Unsur-unsur
mikroelemen, antara lain besi, yodium, tembaga, fluor, mangan, kobalt, kromium, dan
selenium.
Air
Air berperan sebagai medium dari berbagai reaksi biokimia dari metabolisme tubuh
terjadi dan sebagai medum untuk nutrisi diangkut ke dan limbah dibuang dari seluruh
tubuh. Air juga berperan dalam pengaturan suhu tubuh, tekanan darah dan volume
darah, struktur molekul besar dan kelenturan jaringan tubuh. Air juga berperan sebagai
pelarut, pelumas (seperti pada sendi), dan bantal pelindung (seperti di dalam mata dan
cairan tulang belakang dan cairan amniotic). Aliran air kedalam dan keluar dari sel
diatur secara sangat akurat oleh pergantian konsentrasi elektrolit pada kedua sisi
membran sel.