Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 CLUWAK


Mata Pelajaran : KIMIA
Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor & Teknik Elektronika Industri
Kelas / Semester : X / Gasal
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke-1)
3 x 45 menit (Pertemuan ke-2)
3 x 45 menit (Pertemuan ke-3)
3 x 45 menit (Pertemuan ke-4)

A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian kimia teknologi rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian kimia
teknologi rekayasa. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
3.3 Mengkorelasikan struktur atom berdasarkan konfigurasi elektron untuk menentukan
letak unsur dalam tabel periodik
4.3 Menentukan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.3.1 Menjelaskan Perkembangan Teori Atom
3.3.2 Menentukan periode dan golongan berdasarkan konfigurasi elektron
3.3.3 Menjelaskan sifat-sifat Periodik Unsur
4.3.1 Mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan teori atom
4.3.2 Mengidentifikasi periode dan golongan berdasarkan konfigurasi elektron
4.3.3 Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi
ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.3.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
a. Menjelaskan Perkembangan Teori atom dengan percaya diri.
3.3.2 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
a. Menentukan periode dan golongan berdasarkan konfigurasi electron dengan
percaya diri.
3.3.3 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
a. Menjelaskan sifat-sifat Periodik Unsur dengan percaya diri
4.3.1 Disediakan buku teks, peserta didik akan dapat menggali informasi kelebihan dan
kelemahan perkembangan teori atom dengan percaya diri.
4.3.2 Disediakan buku teks, peserta didik akan dapat menggali informasi tentang letak
unsur dalam SPU dari konfigurasi elektron dengan percaya diri.
4.3.3 Disediakan buku teks, peserta didik akan dapat menggali informasi tentang tabel,
grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron
dan keelektronegatifan dengan percaya diri.

E. MATERI PEMBELAJARAN
3.1.1 Perkembangan Teori Atom
3.1.2 Hubungan antara Periode dan Golongan dengan Konfigurasi elektron
3.1.3 Sifat-Sifat Periodik Unsur

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE


Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Based Learning
Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 15 menit
berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
 Guru mengecek kehadiran siswa dan kebersihan kelas
 Guru menyampaikan tema materi dan memberi
pertanyaan rangsangan kepada siswa
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan yaitu bertanya jawab, berkelompok dan
diskusi.
 Guru membagi kelompok diskusi, setiap kelompok
terdiri dari 4 siswa
 Guru menyampaikan rencana penilaian pengetahuan dan
keterampilan
Inti Stimulasi/Pemberian Rangsangan (Stimulation) 105 menit
 Pada awal pembelajaran, guru menayangkan beberapa
gambar tentang model atom dari berbagai teori atom
 Siswa mengamati gambar/training obyek(mengamati)
Pernyataan/ Identifikasi Masalah (Problem Statement)
 Siswa diminta membuat pertanyaan tentang model atom
(menanya)
Pengumpulan data (Data Collection)
 Siswa membaca buku/mencari sumber untuk menetukan
kelebihan dan kelemahan berbagai teori atom
(mengumpulkan informasi)
Mengolah data/Pembuktian (Verification)
 Siswa mengkaji dari berbagai sumber untuk menjawab
pertanyaan yang di kaitkan dengan perkembangan teori
atom (Mengeksplorasi)
Menarik kesimpulan/Generalisasi (Generalization)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Siswa berdiskusi menyimpulkan hasil pengamatan
tentang model atom dalam perkembangan teori atom
(mengasosiasi)
 Siswa melakukan presentasi dan dikusi tentang
perkembangan teori atom dengan siswa yang lain dan
guru
 Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru
(mengkomunikasikan)
 Guru memberikan penguatan dan menarik kesimpulan
dari materi yang dipelajari.

Penutup  Siswa merangkum materi pembelajan 15 menit


 Siswa menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Guru memberikan umpan balik pembelajaran
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya
tentang Konfigurasi elektron dan letaknya dalam SPU
 Guru memberikan penugasan.
 Guru menutup dengan berdoa

Pertemuan ke-2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 15 menit
berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru menyampaikan tema materi dan memberi
pertanyaan rangsangan kepada siswa
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan yaitu bertanya jawab, berkelompok dan
diskusi.
 Guru membagi kelompok diskusi, setiap kelompok 4
siswa
 Guru menyampaikan rencana penilaian pengetahuan dan
keterampilan
Inti Stimulasi/Pemberian Rangsangan (Stimulation) 105 menit
 Pada awal pembelajaran, guru menayangkan beberapa
gambar cara menuliskan konfigurasi elektron dan
hubungannya dengan SPU
 Siswa mengamati gambar/training obyek (mengamati)
Pernyataan/ Identifikasi Masalah (Problem Statement)
 Siswa diminta membuat pertanyaan tentang konfigurasi
elektron dan hubungannya dengan SPU (menanya)
Pengumpulan data (Data Collection)
 Siswa membaca buku/mencari sumber untuk menentukan
konfigurasi elektron dan hubungannya dalam SPU
(mengumpulkan informasi)
Mengolah data/Pembuktian (Verification)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Siswa mengkaji dari berbagai sumber untuk menjawab
pertanyaan yang di kaitkan dengan konfigurasi elektron
dan hubungannya dengan SPU (Mengeksplorasi)
 (Mengeksplorasi)
Menarik kesimpulan/Generalisasi (Generalization)
 Siswa berdiskusi menyimpulkan hasil pengamatan
 Siswa melaporkan hasil diskusi (mengasosiasi)
 Siswa melakukan presentasi dan dikusi dengan siswa
yang lain dan guru
 Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru
(mengkomunikasikan)
 Guru memberikan penguatan dan menarik kesimpulan
dari materi yang dipelajari.
Penutup  Merangkum materi pembelajan 15 menit
 Siswa menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
 Guru memberikan umpan balik pembelajaran
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya
tentang lambang unsur
 Guru memberikan penugasan.
 Guru menutup dengan berdoa

Pertemuan ke-3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 15 menit
berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru menyampaikan tema materi dan memberi
pertanyaan rangsangan kepada siswa
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan yaitu bertanya jawab, berkelompok dan
diskusi.
 Guru membagi kelompok diskusi, setiap kelompok 4
siswa
 Guru menyampaikan rencana penilaian pengetahuan dan
keterampilan
Inti Stimulasi/Pemberian Rangsangan (Stimulation) 105 menit
 Pada awal pembelajaran, guru menayangkan beberapa
tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom,
energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan
 Siswa mengamati gambar/training obyek (mengamati)
Pernyataan/ Identifikasi Masalah (Problem Statement)
 Siswa diminta membuat pertanyaan tentang tabel, grafik
untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi
ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan
(menanya)
Pengumpulan data (Data Collection)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Siswa membaca buku/mencari sumber untuk
menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan
jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan
keelektronegatifan (mengumpulkan informasi)
Mengolah data/Pembuktian (Verification)
 Siswa mengkaji dari berbagai sumber untuk menjawab
pertanyaan yang di kaitkan dengan tabel, grafik untuk
menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi,
afinitas elektron dan keelektronegatifan
(Mengeksplorasi)
Menarik kesimpulan/Generalisasi (Generalization)
 Siswa berdiskusi menyimpulkan hasil pengamatan
 Siswa melaporkan hasil diskusi (mengasosiasi)
 Siswa melakukan presentasi dan dikusi dengan siswa
yang lain dan guru
 Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru
(mengkomunikasikan)
 Guru memberikan penguatan dan menarik kesimpulan
dari materi yang dipelajari.
Penutup  Merangkum materi pembelajan 15 menit
 Siswa menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
 Guru memberikan umpan balik pembelajaran
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya
tentang penilaian harian
 Guru memberikan penugasan.
 Guru menutup dengan berdoa

H. MEDIA, ALAT/BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


a. Media : Laptop, LCD, dan Power Point Interaktif
b. Alat/Bahan : Jobsheet/modul materi lambing unsur, rumus kimia, dan
persamaan reaksi

c. Sumber :
1. Buku Kimia SMK kurikulum 2013, Kelas X Bidang Keahlian teknologi dan
Rekayasa, Penerbit Erlangga, Penulis Aas Saidah dan Michael Purba, 2017.
2. Buku Kimia (C1) Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa, Kelas X, Penerbit
Grasindo, Penulis Tim Kompas Ilmu, 2018

I. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


KD Teknik Penilaian Instrumen
3.3 Mengkorelasikan Tes tertulis Soal Tes tertulis
struktur atom Test Penugasan Lembar penilaian tugas
berdasarkan konfigurasi
elektron untuk
menentukan letak unsur
dalam tabel periodik
4.3 Menentukan letak unsur Tes unjuk kerja Lembar observasi unjuk
dalam tabel periodik kerja
berdasarkan konfigurasi
elektron

Mengetahui Pati, 31 Mei 2019


Kepala Sekolah, Guru Mapel,

Sunardi, S.Pd.,M.Pd. Sri Martini, S.Pd.


NIP. 19690305 199802 1 003 NIP.-

Lampiran 1. Instrumen Penilaian


1. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi soal, Lembar soal, Kunci jawaban dan Panduan Penskoran
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Jenis Soal Soal
3.3 Mengkorelasi 3.3.1 1. Siswa dapat Tes 1. Jelaskan teori atom
kan struktur Menjelaskan menjelaskan Tertulis yang dikemukakan oleh
atom Perkembangan teori atom Thompson!
berdasarkan Teori Atom
konfigurasi 2. Siswa dapat Tes 2. Sebutkan Kelemahan
elektron untuk menjelaskan Tertulis dari teori Atom Bohr!
menentukan kelemahan dan
letak unsur kelebihan dari
dalam tabel salah satu teori
periodik atom
3.3.2 3. Siswa dapat Tes 3. Tuliskan Konfigurasi
Menentukan menuliskan Tertulis elektron dari unsur
periode dan konfigurasi berikut :
golongan elektron a. 11 Na
berdasarkan b. 26 Fe
konfigurasi 4. Siswa dapat Tes 4. Tentukan Periode dan
elektron menentukan Tertulis Golongan dari unsur
periode dan berikut :
golongan suatu a. 20 Ca
unsur b. 54 Xe
3.3.3 5. Siswa dapat Tes 5. ditentukan beberapa
Menjelaskan menganalisis Tertulis unsur dengan
sifat-sifat sifat-sifat konfigurasi elektron
Periodik Unsur periodik unsur berikut :
P=2
Q = 2.7
R = 2.3
S = 2.8.1
T = 2.8
Diantara unsur tersebut,
unsur manakah yang :
a. mempunyai jari-jari
atom terbesar
b. Mempunyai energi
ionisasi terbesar
c. Mempunyai finitas
elektron terbesar
Kunci Jawaban Soal:
1. Menurut Thomson :
a. Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron (bagaikan
kismis dalam roti kismis)
b. Atom bersifat netral, yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama

Gambar Model Atom Thomson


2. Kelemahan Model Atom Niels Bohr :
a. Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron
dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak.
b. Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia.
3. Konfigurasi elektron dari :
a. 11 Na = 1s22s22p63s1
b. 26 Fe = 1s22s22p63s23p64s23d6
4. Periode dan golongan dari :
a. 20 Ca = 1s22s22p63s23p64s2
Periode =4
Golongan = II A
b. 54 Xe = 1s22s22p63s23p64s23d104p65s24d105p6
Periode =5
Golongan = VIII A
5. a. Mempunyai jari-jari atom terbesar adalah S
b. Mempunyai energi ionisasi terbesar adalah P
c. Mempunyai afinitas elektron terbesar adalah P

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


1. Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban
2. Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban
3. Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
4. Nilai 1 :jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban
Contoh Pengolahan Nilai
IPK No Soal SkorPenilaian Nilai
1 4
1.
2 4
Nilai perolehan KD pegetahuan : rerata dari nilai IPK
3 4
2. (20/20) * 100 = 100
4 4
3. 5 4
Jumlah 20

2. Penilaian Ketrampilan
No KD Materi Indikator Teknik
Penilaian
1. 4.4 Menentukan letak Struktur 4.3.1 Mengidentifikasi Penilaian
unsur dalam tabel Atom dan kelemahan dan Ketrampilan
periodik Sistem kelebihan teori atom
berdasarkan Periodik
konfigurasi
2. elektron 4.3.2 Mengidentifikasi Penilaian
periode dan golongan Ketrampilan
berdasarkan konfigurasi
elektron
3. 4.3.3 Menganalisis Penilaian
tabel, grafik untuk Ketrampilan
menentukan keteraturan
jari-jari atom, energi
ionisasi, afinitas
elektron
Skor
No Aspek Yang Diamati 0 1 2 3

1 Mengajukan pertanyaan
2 Menjawab pertanyaan dengan
mengacungkan jari
3 Mengerjakan tugas

Rubrik Penskoran
No Aspek yang di amati Rubrik penskoran
1 Mengajukan pertanyaan Skor 3 : Jika mengajukan pertanyaan dengan
bahasa yang benar dan sesuai dengan materi
Skor 2 : Jika mengajukan pertanyaan dengan
bahasa yang benar dan tidak berhubungan
dengan materi
Skor 1 : Jika mengajukan pertanyaan yang tidak
berkaitan dengan materi dan tidak
menggunakan bahasa yang benar
Skor 0 : Jika siswa tidak mengajukan
pertanyaan
2 Menjawab pertanyaan dengan Skor 3 : Jika siswa menjawab pertanyaan
mengacungkan jari dengan runtut dan tepat
Skor 2 : Jika siswa menjawab pertanyaan
dengan tidak runtut dan benar
Skor 1 : Jika siswa menjawab dengan tidak
runtut dan salah
Skor 0 : Jika siswa tidak menjawab pertanyaan
3 Mengerjakan tugas Skor 3 : Jika siswa mengerjakan tugas dengan
lengkap, benar dan dikerjakan dibuku tugas
Skor 2 : Jika siswa mengerjakan tugas dengan
tidak lengkap, benar dan dikerjakan dibuku
tugas
Skor 1 : Jika Siswa mengerjakan tugas dengan
tidak lengkap, benar dan dikerjakan tidak
dibuku tugas
Skor 0 : Jika siswa tidak mengerjakan tugas
skor yang didapat
Nilai aktivitas= ×100
skor total
Interval Nilai aktivitas : 90 s.d. 100 : Amat Baik
80 .d. 89 : Baik
70 .d. 79 : Cukup
≤ 69 : Kurang

Lampiran 2. Materi Pembelajaran

STRUKTUR ATOM

A. PERKEMBANGAN TEORI ATOM


1). Model Atom Dalton
a) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.
b) Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi.
c) Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur berbeda,
berlainan dalam massa dan sifatnya.
d) Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain.
e) Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom, sehingga tidak ada atom yang
berubah akibat reaksi kimia.

Gambar Model Atom Dalton

Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu :


1. Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ) : massa zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama.
2. Hukum Perbandingan Tetap ( hukum Proust ) : perbandingan massa unsur-
unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap.
Kelemahan Model Atom Dalton :
1) Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain
2) Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi
3) Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan
4) Menurut teori atom Dalton nomor 5, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom lain.
Contoh :

2). Model Atom Thomson


Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson yang
merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton. Menurut Thomson :
a. Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron (bagaikan
kismis dalam roti kismis)
b. Atom bersifat netral, yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama

Gambar Model Atom Thomson

3). Model Atom Rutherford


a) Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan
positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya
berasal dari massa intinya.
b) Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta
elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya).
c) Atom bersifat netral.
d) Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan.
Kelemahan Model Atom Rutherford :
 Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat
gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron.
 Menurut teori Maxwell, jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang
memiliki muatan yang berlawanan maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akan
kehilangan tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti.

Gambar Model Atom Rutherford


4). Model Atom Niels Bohr
 Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas
hidrogen.
 Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-
tingkat energi tertentu dalam atom.
Menurutnya :
a) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron
yang bermuatan negatif.
b) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan
gerakan yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama
(kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n).
c) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energinya akan tetap sehingga tidak ada
cahaya yang dipancarkan.
d) Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan
stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari
lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi.
e) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah
(disebut tingkat dasar = ground state).

Gambar Model Atom Niels Bohr

Kelemahan Model Atom Niels Bohr :


a. Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron
dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak.
b. Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia.

5). Model Atom Modern ( Mekanika Kuantum )


Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang;
diprakarsai oleh 3 ahli :
a) Louis Victor de Broglie
Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai
gelombang.
b) Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan
gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat
ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja.
c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip
mekanika gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu
orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu
dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
Teori tentang Model Atom Modern :
a) Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-
elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital tertentu yang
membentuk kulit atom.
b) Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu
dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
c) Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum.

Orbit Orbital
Gambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk elektron

 Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang dimana suatu
elektron kemungkinan ditemukan.
 Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan
sebaliknya.

Gambar Model atom Modern

PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM

Massa Muatan
Partikel Notasi Relatif thd Relatif thd
Sesungguhnya Sesungguhnya
proton proton

Proton p 1,67 x 10-24 g 1 sma 1,6 x 10-19 C +1


Neutron n 1,67 x 10-24 g 1 sma 0 0
1
Elektron e 9,11 x 10-28 g 1840 sma -1,6 x 10-19 C -1

Catatan : massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma ).
1 sma = 1,66 x 10-24 gram

NOMOR ATOM
 Menyatakan jumlah proton dalam atom.
 Untuk atom netral, jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan jumlah
elektron).
 Diberi simbol huruf Z
 Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif, sebaliknya yang menerima
elektron berubah menjadi ion negatif.
Contoh : 19K
Artinya …………..

NOMOR MASSA
 Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom.
 Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon.
 Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang
huruf A), sehingga :
A = nomor massa
= jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )
A = p+n=Z+n
 Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor
massa di sebelah kiri atas dari lambang atom tersebut. Notasi semacam ini disebut dengan
Nuklida.

Keterangan :
X = lambang atom A = nomor massa
Z = nomor atom Contoh :

SUSUNAN ION
 Suatu atom dapat kehilangan/melepaskan elektron atau mendapat/menerima elektron
tambahan.
 Atom yang kehilangan/melepaskan elektron, akan menjadi ion positif (kation).
 Atom yang mendapat/menerima elektron, akan menjadi ion negatif (anion).
 Dalam suatu Ion, yang berubah hanyalah jumlah elektron saja, sedangkan jumlah proton dan
neutronnya tetap.

Contoh :
Spesi Proton Elektro Neutron
n
Atom Na 11 11 12
+
Ion Na 11 10 12

Ion Na 11 12 12

Rumus umum untuk menghitung jumlah proton, neutron dan elektron :


1). Untuk nuklida atom netral :
A
Z X : p=Z
e=Z
n = (A-Z)

2). Untuk nuklida kation :


A y+
ZX : p=Z
e = Z – (+y)
n = (A-Z)

3). Untuk nuklida anion :


A y−
ZX : p=Z
e = Z – (-y)
n = (A-Z)
ISOTOP, ISOBAR DAN ISOTON

1). ISOTOP
Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda
nomor massanya.
12 13 14
Contoh : 6 C ; 6 C ; 6
C

2). ISOBAR
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi
mempunyai nomor massa yang sama.
14 14
Contoh : 6 C dengan 7
N

3). ISOTON
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi
mempunyai jumlah neutron yang sama.
31 32
P
Contoh : 15 dengan 16
S

KONFIGURASI ELEKTRON

 Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi.


 Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K, kulit ke-2 diberi
lambang L dst.
 Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit).

Contoh :
Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektron
Kulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron
Catatan :
Meskipun kulit O, P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron, namun kenyataannya
kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh.

Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron :


1. Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K, kemudian L dst.
2. Khusus untuk golongan utama (golongan A) :
Jumlah kulit = nomor periode
Jumlah elektron valensi = nomor golongan
3. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8.
o Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu
senyawa.
o Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya. Oleh karena itu, unsur-
unsur yang memiliki elektron valensi sama, akan memiliki sifat kimia yang mirip.

4. Untuk unsur golongan utama ( golongan A ), konfigurasi elektronnya dapat ditentukan


sebagai berikut :
a) Sebanyak mungkin kulit diisi penuh dengan elektron.
b) Tentukan jumlah elektron yang tersisa.
 Jika jumlah elektron yang tersisa > 32, kulit berikutnya diisi dengan 32 elektron.
 Jika jumlah elektron yang tersisa < 32, kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron.
Penting untuk dipahami!
 Jika jumlah elektron yang tersisa < 18, kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron.
 Jika jumlah elektron yang tersisa < 8, semua elektron diisikan pada kulit berikutnya.
Contoh :
Unsu Nomor
K L M N O
r Atom
He 2 2
Li 3 2 1
Ar 18 2 8 8
Ca 20 2 8 8 2
Sr 38 2 8 18 8 2
Catatan :
 Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda
dari golongan A (golongan utama).
 Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar, tetapi mengisi kulit ke-2 terluar;
sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18 elektron.
Contoh :
Unsur Nomor Atom K L M N
Sc 21 2 8 9 2
Ti 22 2 8 10 2
Mn 25 2 8 13 2
Zn 30 2 8 18 2

Aturan Pengisian Elektron versi Subkulit ( Aturan Aufbau )

1) Terdapat 4 macam subkulit yaitu subkulit s, p, d dan f.


 Subkulit s = maksimal berisi 2 elektron
 Subkulit p = maksimal berisi 6 elektron
 Subkulit d = maksimal berisi 10 elektron
 Subkulit f = maksimal berisi 14 elektron
2) Menurut aturan Aufbau, pengisian elektron pada setiap subkulit didasarkan pada kenaikan
tingkat energinya.
3) Pengisian dimulai dari subkulit yang mempunyai tingkat energi rendah menuju subkulit yang
mempunyai tingkat energi tinggi.
 Urutan pengisian elektron pada setiap subkulit, digambarkan sebagai berikut :

SISTEM PERIODIK UNSUR

A. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR


1). Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam
 Dikemukakan oleh Lavoisier
 Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab antara unsur-unsur logam sendiri
masih terdapat banyak perbedaan.

2). Hukum Triade Dobereiner


 Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman).
 Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade.
 Dasarnya : kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebut.
Jenis Triade :
a. Triade Litium (Li), Natrium (Na) dan Kalium (K)
Unsur Massa Atom Wujud
6,94 +39,10
Li 6,94 Padat
Massa Atom Na (Ar Na) = 2 = 23,02
Na 22,99 Padat
K 39,10 Padat b. Triade Kalsium ( Ca ), Stronsium ( Sr )
dan Barium ( Ba )
c. Triade Klor ( Cl ), Brom ( Br ) dan Iod ( I )

3). Hukum Oktaf Newlands


 Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris).
 Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
 Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat
yang mirip dengan unsur ke-2 dst.
 Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum
Oktaf.
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas; unsur H, F dan Cl mempunyai kemiripan
sifat.

4). Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)


 Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia)
berdasarkan pada prinsip dari Newlands, melakukan penggolongan unsur.
 Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih
mengutamakan kenaikan massa atom.
 Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya.
Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat
tertentu akan berulang secara periodik.
 Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak, disebut
Golongan.
 Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom
relatifnya dan disebut Periode.

5). Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang)


 Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur
merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
 Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom
relatifnya (Ar).

B. PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN


1). Periode
o Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik.
o SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap periode menyatakan jumlah / banyaknya
kulit atom unsur-unsur yang menempati periode-periode tersebut.
Jadi :
Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom

o Jumlah unsur pada setiap periode :


Jumlah Nomor Atom
Periode
Unsur (Z)

1 2 1–2
2 8 3 – 10
3 8 11 – 18
4 18 19 – 36
5 18 37 – 54
6 32 55 – 86
7 32 87 – 118
Catatan :
a) Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur
b) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang
c) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII A.
d) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, Anda
hanya perlu mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap periode

o Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1), unsur-
unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
Contoh :
9F = 2,7 periode ke-2
12Mg = 2 , 8 , 2 periode ke-3
31Ga = 2 , 8 , 18 , 3 periode ke-4

2). Golongan
 Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan
 Ada 2 cara penamaan golongan :
a) Sistem 8 golongan
Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama
(golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B).
b) Sistem 18 golongan
Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1
sampai 18, dimulai dari kolom paling kiri.
 Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang
sama.
 Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik :
Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi

 Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu :


a. Golongan IA = golongan Alkali
b. Golongan IIA = golongan Alkali Tanah
c. Golongan IIIA = golongan Boron
d. Golongan IVA = golongan Karbon
e. Golongan VA = golongan Nitrogen
f. Golongan VIA = golongan Oksigen
g. Golongan VIIA = golongan Halida / Halogen
h. Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia

C. SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR


Meliputi :
1). Jari-Jari Atom
 Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar.
 Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut.
 Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit
elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
 Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti
semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya
tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula, sehingga menyebabkan semakin
kecilnya jari-jari atom.
Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.
2). Jari-Jari Ion
 Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan
jari-jari atom netralnya.
 Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion
bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan
dengan jari-jari atom netralnya.

3). Energi Ionisasi ( satuannya = kJ.mol-1 )


 Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan
satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation).
 Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang
lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.
EI 1 < EI 2 < EI 3 dst
 Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil karena jari-jari atom
bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya
elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan.
 Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom
semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat.
Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan.

4). Afinitas Elektron ( satuannya = kJ.mol-1 )


o Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila
menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif (anion).

Beberapa hal yang harus diperhatikan :


a) Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energi.
b) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi, maka harga afinitas elektronnya
dinyatakan dengan tanda negatif.
c) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi, maka harga afinitas elektronnya
dinyatakan dengan tanda positif.
d) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif, mempunyai daya tarik
elektron yang lebih besar daripada unsur yang mempunyai harga afinitas elektron
bertanda positif. Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur, semakin besar
kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion).

o Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut


menerima/menarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya.
o Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasi.
o Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil.
o Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar.
o Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA
dan VIIIA.
o Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen ).

5). Keelektronegatifan
 Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa
(dalam ikatannya).
 Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7
(keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F).
 Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima
elektron dan akan membentuk ion negatif (anion).
 Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan
elektron dan akan membentuk ion positif (kation).
 Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil.
 Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.

6). Sifat Logam dan Non Logam


o Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk
melepaskan elektron membentuk kation.
o Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI ).
o Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin
berkurang sifat logamnya.
o Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk
menarik elektron.
o Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkan sifat non
logam bertambah.
o Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam bertambah sedangkan sifat
non logam berkurang.
o Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan
unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas.
o Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan
VIIA, bukan golongan VIIIA.
o Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam
disebut unsur Metaloid ( = unsur yang mempunyai sifat logam dan sekaligus non
logam ). Misalnya : boron dan silikon.

7). Kereaktifan
 Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik
elektron.
 Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali).
 Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen).
 Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan menurun, kemudian
semakin bertambah hingga golongan VIIA.
 Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif.

Anda mungkin juga menyukai