dan Konfigurasi
Elektron
Wahyu Ramadhan Wibisono
Model Atom Niels Bohr
Model Bohr. Elektron akan berotasi dalam orbit sirkular di sekililing inti. Nilai jari-jarinya dikontinyu dan
dapat diprediksikan dari teori Bohr. Teori Bohr dengan sangat baik mengembangkan struktur atom hidrogen,
dengan elektron berotasi mengelilingi inti dalam orbit melingkar. Kemudian menjadi jelas bahwa ada
keterbatasan dalam teori ini, setelah berbagai penyempurnaan, teori Bohr mampu menerangkan spektrum atom
mirip hidrogen dengan satu.
TEORI BOHR
1) Elektron dalam atom diizinkan pada keadaan stasioner tertentu. Setiap keadaan stasioner berkaitan dengan
energi tertentu.
2) Tidak ada energi yang dipancarkan bila elektron berada dalam keadaan stasioner ini. Bila elektron
berpindah dari keadaan stasioner berenergi tinggi ke keadaan stasioner berenergi lebih rendah, akan terjadi
pemancaran energi.
3) Dalam keadaan stasioner manapun, elektron bergerak dalam orbit sirkular sekitar inti.
4) Elektron diizinkan bergerak dengan suatu momentum sudut yang erupakan kelipatan bilangan bulat h/2π,
yakni mvr = n(h/2π), n = 1, 2, 3,
5) Elektron mengelilingi inti pada lintasan tertentu yang disebut dengan kulit elektron atau tingkat energi.
Lintasan elektron yang terletak paling dekat dengan inti mempunyai energi paling rendah. Sekain jauh
lintasan elektron, semakin tinggi tingkat energinya.
MODEL ATOM NIELS BOHR
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk melakukan konfigurasi elektron. Cara pertama
adalah konfigurasi elektron model Bohr. Kedua adalah cara konfigurasi elektron model
mekanika kuantum. Pada konfigurasi elektron model Bohr terlihat lebih sederhana
daripada konfigurasi elektron model mekanika kuantum. Namun model Bohr memiliki
kekurangan yang dilengkapi pada cara konfigurasi elektron mekanika kuantum.
KONFIGURASI ELEKTRON
Kulit n l m s
2 0 0 +½
L
2 0 0 -½
Aturan Hund
Pada orbital yang memiliki tingkat energi
sama, pengisian elektron dalam orbital
dilakukan dengan spin sejajar terlebih
dahulu (setengah penuh).
24 Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 [Ar] 4s1 3d5
Konfigurasi ion
Merupakan fenomena saat elektron terlepas dari suatu atom netral karena
adanya pengaruh energi dari luar sehingga atom tersebut akan berubah
menjadi ion. Umumnya merupakan elektron yang terikat paling lemah atau
terdapat pada kulit (subkulit) terluar.
Energi yang diperlukan disebut dengan energi ionisasi.
Contoh :
Contoh :
Contoh soal!
Latihan soal!
127
1.
56 Ba
Jumlah elektron yang menempati kulit M dari unsur Ba dengan
notasi sebagai berikut adalah………
A. 2
B. 5
C. 8
D. 18
E. 32
2.
33 X
Unsur X memiliki notasi sebagai berikut.
Konfigurasi elektron yang paling tepat untuk unsur X adalah………
A. 2 8 8 8 7
B. 2 8 18 3
C. 2 18 8 5
D. 2 8 18 5
E. 2 8 18 5
Latihan soal!
3. Tuliskanlah konfigurasi electron dari ion-ion berikut:
Fe3+ (Z=26)
Cr3+ (Z=24)
Co3+ (Z=27)
Cl- (Z=17)
O2 (Z=8)
THANK YOU
I HOPE U LEARN SOMETHING,
SEE U SOON