DAN
SIFAT-SIFAT
ATOM
Proton
Dipelajari oleh Goldstein(1886), ia menemukan sinar positif dalam
tabung sinar katoda yang berlubang, selanjutnya siinar ini disebut
sinar Terusan
3.
Neutron
Pada Tahun 1932, J. Chadwick menemukan neutron.
4
11
14 + n1
2He + 5B
7N
0
TEORI ATOM
TEORI ATOM DALTON (John Dalton, 1803
1807)
Postulat - Postulat:
1. Setiap unsur terdiri atas partikel yang sudah tidak
terbagi, dinamai atom.
2. Atom-atom dari suatu unsur adalah identik. Atomatom dari unsur yang berbeda mempunyai sifatsifat yang berbeda, termasuk mempunyai massa
yang berbeda.
3. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi
atom unsur lain, tidak dapat dimusnahkan atau
diciptakan. Reaksi kimia hanya merupakan
penataan ulang atom-atom.
4. Senyawa terbentuk ketika atom-atom dari dua
jenis unsur atau lebih bergabung dengan
perbandingan tertentu.
TEORI ATOM
Pada perkembangan selanjutnya diketahui bahwa
beberapa postulat teori Dalton ternyata kurang tepat,
misalnya:
1. Ternyata atom bukanlah suatu yang tak terbagi,
melainkan terdiri dari berbagai partikel subatom.
2. Meski mempunyai sifat-sifat yang sama, atomatom dari
unsur yang sama dapat mempunyai
massa yang berbeda. Atom-atom dari unsur yang
sama, tetapi mempunyai massa yang berbeda
disebut isotop.
3. Melalui reaksi nuklir, atom dari suatu unsur dapat
diubah menjadi atom unsur lain.
4. Beberapa unsur tidak terdiri atas atom-atom
melainkan molekul-molekul. Molekul unsur
terbentuk dari atom-atom sejenis dengan jumlah
tertentu.
TEORI ATOM
TEORI ATOM THOMSON
(J. J. Thomson, 1900)
Atom terdiri dari materi bermuatan
positif dan di dalamnya tersebar
elektron bagaikan kismis dalam roti
kismis dan atom bersifat netral.
TEORI ATOM
TEORI ATOM BOHR (Niels Bohr, 1913)
1.Dalam atom terdapat lintasan-lintasan tertentu tempat
elektron dapat mengorbit inti tanpa disertai
pemancaran atau penyerapan energi. Lintasan itu juga
disebut kulit atom, adalah orbit berbentuk lingkaran
dengan jari-jari tertentu (Kulit K, L, M, N, O, P, dan Q).
2.Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan
yang ada, tidak boleh diantara dua lintasan. Lintasan
yang akan ditempati elektron bergantung pada
energinya. Pada keadaan normal elektron menempati
tingkat energi terendah. Keadaan seperti itu disebut
tingkat dasar (ground state).
3.Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain
disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah
tertentu energi. Perpindahan elektron ke kulit lebih luar
akan disertai penyerapan energi, dan berlaku
sebaliknya.
Jawab
a. Besar perbedaan energi antara tingkat n=4
dan n=6
E4 = -B/42 = -B/16
E6 = -B/62 = -B/36
E = E4 E6 = -B/16 (-B/36) = -0.035 B
= -0.035 x 2.179 x 10-18 J
= -7.62 x 10-20 J
b. Transisi yang dilakukan merupakan proses
absorpsi karena E negatif yang
menunjukkan diperlukan energi.
TEORI ATOM
TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM /
MEKANIKA GELOMBANG
(Louis de Broglie & Erwin Schrodinger, 1927)
Gerakan elektron menyerupai gelombang,
sehingga posisi elektron tidak dapat ditentukan
dengan pasti.
Jadi orbit elektron yang berbentuk lingkaran
dengan jari-jari tertentu tidak dapat diterima.
Daerah dengan peluang terbesar untuk
menemukan elektron (daerah kebolehjadian
ditemukan elektron) disebut dengan orbital. Kulit
atom tempat elektron beredar terdiri atas
beberapa subkulit.
Pada setiap subkulit terdapat orbital-orbital yang
ditempati elektron-elektron.
KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi elektron merupakan cara
penyusunan elektron dalam suatu atom.
Aturan penulisan konfigurasi elektron:
Aturan Aufbau
Elektron secara bertahap menempati
orbital dimulai dari yang berenergi paling
rendah. Setelah orbital berenergi rendah
terisi penuh, elektron menempati orbital
yang energinya satu tingkat lebih tinggi,
dan seterusnya sampai semua elektron
dalam atom menempati orbitalnya.
KONFIGURASI ELEKTRON
Contoh Soal 1.
Tuliskan konfigurasi elektron atom-atom
berikut:
a. 7N
b. 9F c. 25Mn d. 36Kr
e.
48Cd
Jawab:
a.1s2 2s2 2p3
b.1s2 2s2 2p5
c.1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
d.1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
e.1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
KONFIGURASI ELEKTRON
Penulisan Konfigurasi Elektron
untuk Atom Bermuatan
Contoh Soal 2.
a. 19K+ b. 13Al3+ c. 16S2- d. 35BrJawab:
a. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
b. 1s2 2s2 2p6
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
KONFIGURASI ELEKTRON
Orbital Penuh dan Setengah
Penuh
Setiap
unsur
memiliki
kecenderungan
untuk
stabil.
Orbital yang terisi penuh atau
setengah penuh oleh elektron
lebih stabil daripada orbital yang
tidak penuh atau tidak setengah
penuh.
Berdasarkan
hal
itu,
penulisan
konfigurasi
elektron
atom Cr, Cu dan beberapa unsur
golongan transisi mengikuti aturan
KONFIGURASI ELEKTRON
Contoh Soal 3.
Tuliskan konfigurasi elektron untuk
atom
a. 24Cr b. 29Cu c. 47Ag.
Jawab:
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1
4d10
ns2
SPU GOLONGAN A
2) blok p
SPU GOLONGAN A
Tata cara penentuan no. golongan
untuk unsur yang termasuk gol A
berdasarkan konfigurasi elektronnya
adalah sbb:
a. Tuliskan konfigurasi elektronnya
b. No. golongan = jumlah elektron
valensi.
Blok f
Unsur-unsur blok f disebut juga golongan
transisi dalam. Unsur-unsur blok f dibagi
menjadi 2 golongan (tanpa diberi no), sbb:
a) Golongan Lantanida, memiliki elektron
valensi
dari orbital 4f16s2 sampai dengan orbital
4f146s2
b) Golongan Aktinida, memiliki elektron
valensi dari
orbital 5f17s2 sampai dengan orbital
5f147s2
Blok f
Tata cara penentuan no. golongan unsur
blok f adalah:
1. Tuliskan konfigurasi elektron unsur
2. Jika elektron terakhir terletak pada orbital
4f, unsur tersebut termasuk gol lantanida.
Jika elektron terakhir terletak pada orbital
5f, unsur tersebut termasuk gol. Aktinida.
latihan
1. Tuliskan konfigurasi elektronnya dan tentukan
a. 37 Rb
b. 56 Ba
c. 82 Pb
d. 32 Ge
e. 22 Ti
f. 42 Mo
g. 46 Pd
h. 30 Zn
42
Mo
c.
46
Pd
d.
80
Hg
e.
76
Os
f.
58
g.
95
Ce
Am