Anda di halaman 1dari 33

STRUKTUR

DAN
SIFAT-SIFAT
ATOM

PARTIKEL DASAR ATOM


1.Elektron

Penemuan elektron diawali dengan pembuatan tabung sinar katoda


oleh J. Plucker (1955) dilanjutkan W.Crookes(1875) dan J.J
Thomson(1879)
Pada Tabung Sinar Katoda, sinar kehijauan dipancarkan dari Katoda,
selanjutnya disebut Sinar Tabung Katoda.
2.

Proton
Dipelajari oleh Goldstein(1886), ia menemukan sinar positif dalam
tabung sinar katoda yang berlubang, selanjutnya siinar ini disebut
sinar Terusan

3.

Neutron
Pada Tahun 1932, J. Chadwick menemukan neutron.
4
11
14 + n1
2He + 5B
7N
0

TEORI ATOM
TEORI ATOM DALTON (John Dalton, 1803

1807)
Postulat - Postulat:
1. Setiap unsur terdiri atas partikel yang sudah tidak
terbagi, dinamai atom.
2. Atom-atom dari suatu unsur adalah identik. Atomatom dari unsur yang berbeda mempunyai sifatsifat yang berbeda, termasuk mempunyai massa
yang berbeda.
3. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi
atom unsur lain, tidak dapat dimusnahkan atau
diciptakan. Reaksi kimia hanya merupakan
penataan ulang atom-atom.
4. Senyawa terbentuk ketika atom-atom dari dua
jenis unsur atau lebih bergabung dengan
perbandingan tertentu.

TEORI ATOM
Pada perkembangan selanjutnya diketahui bahwa
beberapa postulat teori Dalton ternyata kurang tepat,
misalnya:
1. Ternyata atom bukanlah suatu yang tak terbagi,
melainkan terdiri dari berbagai partikel subatom.
2. Meski mempunyai sifat-sifat yang sama, atomatom dari
unsur yang sama dapat mempunyai
massa yang berbeda. Atom-atom dari unsur yang
sama, tetapi mempunyai massa yang berbeda
disebut isotop.
3. Melalui reaksi nuklir, atom dari suatu unsur dapat
diubah menjadi atom unsur lain.
4. Beberapa unsur tidak terdiri atas atom-atom
melainkan molekul-molekul. Molekul unsur
terbentuk dari atom-atom sejenis dengan jumlah
tertentu.

TEORI ATOM
TEORI ATOM THOMSON
(J. J. Thomson, 1900)
Atom terdiri dari materi bermuatan
positif dan di dalamnya tersebar
elektron bagaikan kismis dalam roti
kismis dan atom bersifat netral.

TEORI ATOM RUTHERFORD


(Ernest Rutherford, 1910)
Sebagian besar dari massa dan
muatan positif atom terkonsentrasi
pada bagian pusat atom yang disebut
inti atom. Elektron beredar
mengitari inti pada jarak yang relatif
sangat jauh. Lintasan elektron
disebut kulit atom. Jarak dari inti
hingga kulit atom disebut jari-jari
atom. Ukuran jari-jari atom sekitar 108
cm dan jari-jari inti atom sekitar 1013
cm. Jadi sebagian besar dari atom

TEORI ATOM
TEORI ATOM BOHR (Niels Bohr, 1913)
1.Dalam atom terdapat lintasan-lintasan tertentu tempat
elektron dapat mengorbit inti tanpa disertai
pemancaran atau penyerapan energi. Lintasan itu juga
disebut kulit atom, adalah orbit berbentuk lingkaran
dengan jari-jari tertentu (Kulit K, L, M, N, O, P, dan Q).
2.Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan
yang ada, tidak boleh diantara dua lintasan. Lintasan
yang akan ditempati elektron bergantung pada
energinya. Pada keadaan normal elektron menempati
tingkat energi terendah. Keadaan seperti itu disebut
tingkat dasar (ground state).
3.Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain
disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah
tertentu energi. Perpindahan elektron ke kulit lebih luar
akan disertai penyerapan energi, dan berlaku
sebaliknya.

TEORI ATOM BOHR


Energi suatu atom ketika elektron
berada pada orbit (lintasan ke-n)
adalah:
En = -B/n2
B = tetapan Bohr (2.179 x 10-18 J)
Tanda negatif menunjukkan adanya
interaksi antara elektron dengan inti
(proton) yang bersifat tarik menarik.

TEORI ATOM BOHR


Contoh Soal
Sebuah
elektron
suatu
atom
melakukan transisi dari tingkat energi
n = 4 ke n=6
a. Hitung besar perbedaan energi
antar kedua tingkat n = 4 dan n = 6
b. Apakah transisi yang dilakukan
merupakan proses absorbsi atau
emisi

TEORI ATOM BOHR

Jawab
a. Besar perbedaan energi antara tingkat n=4
dan n=6
E4 = -B/42 = -B/16
E6 = -B/62 = -B/36
E = E4 E6 = -B/16 (-B/36) = -0.035 B
= -0.035 x 2.179 x 10-18 J
= -7.62 x 10-20 J
b. Transisi yang dilakukan merupakan proses
absorpsi karena E negatif yang
menunjukkan diperlukan energi.

TEORI ATOM
TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM /

MEKANIKA GELOMBANG
(Louis de Broglie & Erwin Schrodinger, 1927)
Gerakan elektron menyerupai gelombang,
sehingga posisi elektron tidak dapat ditentukan
dengan pasti.
Jadi orbit elektron yang berbentuk lingkaran
dengan jari-jari tertentu tidak dapat diterima.
Daerah dengan peluang terbesar untuk
menemukan elektron (daerah kebolehjadian
ditemukan elektron) disebut dengan orbital. Kulit
atom tempat elektron beredar terdiri atas
beberapa subkulit.
Pada setiap subkulit terdapat orbital-orbital yang
ditempati elektron-elektron.

KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi elektron merupakan cara
penyusunan elektron dalam suatu atom.
Aturan penulisan konfigurasi elektron:
Aturan Aufbau
Elektron secara bertahap menempati
orbital dimulai dari yang berenergi paling
rendah. Setelah orbital berenergi rendah
terisi penuh, elektron menempati orbital
yang energinya satu tingkat lebih tinggi,
dan seterusnya sampai semua elektron
dalam atom menempati orbitalnya.

KONFIGURASI ELEKTRON
Contoh Soal 1.
Tuliskan konfigurasi elektron atom-atom
berikut:
a. 7N
b. 9F c. 25Mn d. 36Kr
e.
48Cd
Jawab:
a.1s2 2s2 2p3
b.1s2 2s2 2p5
c.1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
d.1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
e.1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10

KONFIGURASI ELEKTRON
Penulisan Konfigurasi Elektron
untuk Atom Bermuatan
Contoh Soal 2.
a. 19K+ b. 13Al3+ c. 16S2- d. 35BrJawab:
a. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
b. 1s2 2s2 2p6
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6

KONFIGURASI ELEKTRON
Orbital Penuh dan Setengah
Penuh
Setiap
unsur
memiliki
kecenderungan
untuk
stabil.
Orbital yang terisi penuh atau
setengah penuh oleh elektron
lebih stabil daripada orbital yang
tidak penuh atau tidak setengah
penuh.
Berdasarkan
hal
itu,
penulisan
konfigurasi
elektron
atom Cr, Cu dan beberapa unsur
golongan transisi mengikuti aturan

KONFIGURASI ELEKTRON
Contoh Soal 3.
Tuliskan konfigurasi elektron untuk

atom
a. 24Cr b. 29Cu c. 47Ag.
Jawab:
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1
4d10

HUBUNGAN KONFIGURASI ELEKTRON


DENGAN SISTEM PERIODIK UNSUR
No. Golongan Menunjukkan jumlah elektron

valensi pada subkulit tertentu. Sedangkan


Golongan menunjukkan kelompok Unsur- Unsur
yang memiliki kemiripan sifat.
Terdapat 16 Golongan yaitu IA VIIIA dan IB
VIIIB yang digambarkan dalam 18 lajur Vertikal
( Gol VIIIB digambarkan dalam 3 lajur vertikal).
Golongan dibagi menjadi 2 kelompok besar
yaitu:
1. Golongan A ( Golongan Utama )
2. Golongan B ( Golongan Transisi)

SISTEM PERIODIK UNSUR


GOLONGAN A
Golongan A menempati blok s (elektron

valensi pada subkulit s) dan blok p


( elektron valensi pada sub kulit s dan p
1) Blok s
Unsur Blok s dibagi menjadi 2 golongan:
a) Golongan IA, konfigurasi elektron ns1
b) Golongan IIA, konfigurasi elektron

ns2

SPU GOLONGAN A
2) blok p

Unsur blok p dibagi 6 golongan:


a) Golongan IIIA, konfigurasi elektron ns2
np1
b) Golongan IVA, konfigurasi elektron ns2
np2
c) Golongan VA, konfigurasi elektron ns2
np3
d) Golongan VIA, konfigurasi elektron ns2
np4
e) Golongan VIIA, konfigurasi elektron
ns2 np5

SPU GOLONGAN A
Tata cara penentuan no. golongan
untuk unsur yang termasuk gol A
berdasarkan konfigurasi elektronnya
adalah sbb:
a. Tuliskan konfigurasi elektronnya
b. No. golongan = jumlah elektron
valensi.

SISTEM PERIODIK UNSUR


GOLONGAN B
Golongan B menempati blok d( elektron valensi
terletak pada subkulit s dan d) dan blok f
(elektron terakhir pada subkulit s dan f)
1. Blok d
unsur-unsur blok d dibagi menjadi 8
a. Gol IB, konfigurasi elektronnya (n-1)d 10ns1
b. Gol IIB, konfigurasi elektronnya (n-1)d 10ns2
c. Gol IIIB, konfigurasi elektronnya (n-1)d 2ns1
d. Gol IVB, konfigurasi elektronnya (n-1)d 2ns2
e. Gol VB, konfigurasi elektronnya (n-1)d 3ns2

f. Gol VIB, konfigurasi elektronnya (n-1)d5ns1


g. Gol VIIB, konfigurasi elektronnya (n-1)d5ns2
h. Gol VIIIB, konfigurasi elektronnya (n-1)d6ns2 ,
(n-1)d7ns2 dan (n-1)d8ns2

Tata cara penentuan golongan B berdasarkan konfigurasi


elektron sbb:
a. Tuliskan konfigurasi elektronnya
b. Susun ulang konfigurasi elektron berdasarkan urutan
no. kulit
c. No. golongan = jumlah elektron valensi. Unsur yang
elektron valensinya berjumlah 8,9 dan 10 termasuk
gol.VIIIB, sedangkan atom yang elektron valensinya 11
termasuk gol IB dan atom yang jumlah elektron
valensinya 12 termasuk gol IIB

Blok f
Unsur-unsur blok f disebut juga golongan
transisi dalam. Unsur-unsur blok f dibagi
menjadi 2 golongan (tanpa diberi no), sbb:
a) Golongan Lantanida, memiliki elektron
valensi
dari orbital 4f16s2 sampai dengan orbital
4f146s2
b) Golongan Aktinida, memiliki elektron
valensi dari
orbital 5f17s2 sampai dengan orbital
5f147s2

Blok f
Tata cara penentuan no. golongan unsur
blok f adalah:
1. Tuliskan konfigurasi elektron unsur
2. Jika elektron terakhir terletak pada orbital
4f, unsur tersebut termasuk gol lantanida.
Jika elektron terakhir terletak pada orbital
5f, unsur tersebut termasuk gol. Aktinida.

latihan
1. Tuliskan konfigurasi elektronnya dan tentukan

letak golongan dan periode dalam sistem


periodik unsur.

a. 37 Rb
b. 56 Ba
c. 82 Pb
d. 32 Ge
e. 22 Ti
f. 42 Mo
g. 46 Pd
h. 30 Zn

2. Tuliskan konfigurasi elektronnya dan

tentukan letak golongan dan periode


dalam sistem periodik unsur.
a. 22 Ti
b.

42

Mo

c.

46

Pd

d.

80

Hg

e.

76

Os

f.

58

g.

95

Ce
Am

Anda mungkin juga menyukai