Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

ELEKTROKOAGULASI :
CARA PINTAR MENGOLAH AIR LIMBAH

Penyusun:

Galuh Yuliani, M.Si Ph.D

Dian Mustikasari

Suci Karina
PENDAHULUAN
Limbah cair industri sangat berpotensi menjadi sumber pencemaran bagi
perairan. Kontaminan yang seringkali terdapat dalam limbah cair industri
diantaranya adalah golongan logam berat, senyawa organologam, pewarna
sintetik, dll. Logam Cd, Ni, Cu, Pb dan Cn merupakan kelompok logam berat
yang bersifat larut yang dapat terakumulasi secara biologis dan berbahaya
bagi makhluk hidup dan organisme dalam jumlah kecil.

Limbah dapat diproses lebih lanjut agar komposisi dan kandungannya


mengikuti peraturan yang ditetapkan mengenai ambang batas kontaminan
yang dibolehkan. Logam dalam bentuk hidroksida ataupun senyawa-
senyawa organik terlarut, misalnya, sangat sulit mengendap karena
ukurannya yang relatif kecil, sehingga perlu ditingkatkan ukurannya menjadi
flok yang dapat diendapkan dan disaring dengan mudah. Teknik ini dikenal
sebagai koagulasi/flokulasi.

Pada kegiatan praktikum kali ini, Anda akan mencoba untuk mengolah air
limbah sintetik menggunakan teknik elektrokoagulasi sehingga senyawa
organic terlarut berupa pewarna buatan dapat mengalami koagulasi/flokulasi
dan mengendap serta terpisah dari air. Selanjutnya dilakukan penyaringan
sehingga diperoleh air hasil pengolahan diharapkan dapat dipakai kembali
dalam proses produksi serta memenuhi baku mutu air limbah.

Teknik elektrokoagulasi adalah metode elektrolisis dengan


memanfaatkan listrik. Alat ini disebut elektroflokulator atau eletrokoagulator.
Proses electrocoagulation (EC) merupakan teknologi berbiaya rendah dan
ramah lingkungan untuk pengolahan air yang mengandung berbagai jenis
kontaminan seperti logam berat, senyawa organik, minyak, dan padatan
tersuspensi. Bahkan, karena mininya bahan kimia yang digunakan,
berkurangnya risiko polusi sekunder dan produksi lumpur (sludge) rendah,
teknik ini telah dilihat sebagai alternatif untuk teknik koagulasi konvensional.
PRINSIP KERJA

ELEKTROLISIS

Elektrolisis adalah peristiwa yang terjadi bila aliran listrik searah dijalankan melalui suatu
larutan elektrolit. Selama reaksi sel berlangsung dalam rangkaian luar terjadi perpindahan electron dari
anoda ke katoda sehingga timbul selisih potensial listrik yang disebut potensial sel E0 sel yang berkaitan
dengan perbedaan antara kemampuan oksidasi dan reduksi pada anoda dan katoda. Berlangsung dan
tidaknya proses elektrolisis tergantung dari GGL (gaya gerak listrik) sel standar (E0 sel). Bila GGL
berharga positif (+) maka reaksi berlangsung spontan dan jika GGL berlangsung negative (-) reksi tidak
spontan.

Pada proses elektrolisis yang berlangsung tidak spontan, maka proses hanya dapat berjalan
apabila sumber daya dari luar diberikan. Pada elektrokoagulasi, digunakan pelat elektroda yang sama
(misalnya Al atau Fe) sehingga memberikan nilai E0 sel = 0 ( yang berarti kemampuan oksidasi pada
anoda sama dengan reduksi pada katoda sehingga tidak menghasilkan reaksi). Maka dengan
pemberian beda potensial luar yang kecil sudah cukup untuk mengawali aliran arus litrik (Hartomo dkk,
1995).
PRINSIP KERJA

Proses elektrolisis dapat digambarkan sebagai


berikut :
ELEKTROLISIS

Gambar 1. Proses elektrolisis (Reaktor Elektrokoagulator)

1. Reactor elektrokoagulator
2. a. Elektroda Aluminium (anoda)
b. Elektroda Aluminium (katoda)
3. Larutan limbah logan (elektroplating)
4. Power supply.

Dalam elektrolisis molekul-molekul dari elektrolit akan akan terurai menjadi ion-ion
positif (kation) dan ion-ion negative (anion). Ion-ion positif akan bergerak ke anoda dan
ion-ion negative akan bergerak ke anoda. Pada anoda akan terjadi oksidasi, pada katoda
berlangsung reduksi. Dengan peristiwa ini maka arus lisrik bisa berjalan.
A. Judul Percobaan

B. Tujuan Percobaan
A.

C. Dasar Teori
B.
D. Alat dan Bahan
E. Cara Kerja
Lengkapi diagram berikut ini:

Manakah yang bertindak sebagai :


1. Katoda :

2. Anoda :

Tuliskan reaksi yang terjadi pada :

1. Katoda :

2. Anoda :
3. Reaksi dalam sel :

4. Reaksi Elektrolit:

PERTANYAAN SETELAH PRAKTIKUM

1. Senyawa apa yang bertindak untuk menjernihkan air?

2. Sebutkan beberapa variabel dalam sistem elektrokoagulasi. Kemudian identifikasi,


faktor apa, jika disesuaikan atau diubah, akan memengaruhi seberapa cepat air dapat
dibersihkan?

Anda mungkin juga menyukai