Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ANALISIS DATA

TANGGA MASALAH
DATA ETIOLOGI
L KEPERAWATAN
16 Data Subjektif: Faktor ekstrinsik Nyeri akut
Desember 1. Klien mengeluh nyeri pada (Asupan Air (D. 0077)
2020 bagian pinggang sebelah mengandung
kanan Kapur)
2. Klien mengatakan pipis
berwarna seperti air susu
Proses kristalisasi
Data Objektif:
dan agresi
1. Tampak meringis
substansi
2. Tampak memegangi perut
dan pinggang bagian bawah
3. Gelisah
Pengendapan batu
4. Skala nyeri 5
5. Frekuensi nadi meningkat
Pembentukan batu
85x/menit
saluran kemih
6. Tekanan darah meningkat
135/80mmHg
7. Pola napas berubah
Respon obstruksi
8. RR: 20x/menit
penekanan pada
9. Ada nyeri tekan pada perut
saraf
bagian bawah dan pada area
pinggang
Penekanan pada
10. Ada nyeri ketok pada
saraf
pinggang bagian belakang

Mengaktifkan
mediator kimia
(histamin dan
bradikinin)

Menstimulasi
pelepasan
prostaglandin di
hipotalamus

Nyeri
dipresepsikan
(nyeri kolik)

Nyeri akut
16 Data Subjektif: Infeksi saluran Risiko infeksi
Desember 1. Klien mengeluh lemah kemih (D. 0142)
2020 2. Klien mengeluh nyeri pada
luka post operasi di Obstruksi
pinggang sebelah kanan penyumbatan di
ginjal
Data Objektif:
1. Luka operasi +/- 2 cm
Tindakkan operasi
tampak bernanah dan
nefrolithotomi
berdarah
2. Klien tampak pucat dan
Luka terbuka
lemah
3. Klien tampak meringis
Peradangan dan
4. Klien tampak gelisah
inflamasi

Organisme dientre

Risiko infeksi
16 Data Subjektif: Kelainan Defisit Nutrisi
Desember 1. Klien mengeluh lemas metabolik (D.0019)
2020 pemecahan purin
2. Klien mengatakan
meningkat
mual dan muntah

Data Objektif
Peningkatan
1. Klien tampak lemah
absorbsi diusus
2. Klien tampak pucat
dan mobilisasi
3. Klien hanya
dari tulang
menghabiskan 5 sendok
makan
Hiperkalesemia
4. Membran mukosa
Hiperuresemia
tampak pucat
5. Bising usus hiperaktif
Peningkatan
filtrasi dan
ekskresi zat
penghasil batu

Konsentrasi zat
pembentukan batu
meningkat

Pembentukan batu

Penekanan pada
perut

Mual dan muntah

Penurunan nafsu
makan

Ketidak-
seimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan

Defisit nutrisi

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

TANGGAL: 16 Desember 2020

1. Nyeri akut b.d agen cedera fisiologis (peregangan dari terminal saraf sekunder dikarenakan
adanya batu pada ginjal) d.d mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah, frekuensi nadi
meningkat, tekanan darah meningkat (D. 0077)
2. Risiko infeksi d.d efek prosedur invasif (D. 0142)
3. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan d.d berat badan menurun, nafsu
makan menurun (D.0019)
4. Gangguan pola tidur b.d hambata lingkungan (tindakan operasi) d.d mengeluh sulit tidur
(D.0055)
5. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot d.d kekuatam otot menurun (D.0054)
RENCANA INTERVENSI

HARI/ WAKTU DIAGNOSA KEPERAWATAN


INTERVENSI RASIONAL
TANGGAL (Tujuan, Kriteria Hasil)
Rabu, 16 09.30 Nyeri akut b.d agen cedera fisiologis Manajemen Nyeri (I.08238) 1. Untuk mengetahui data dasar
Desember 2020 (massa abdomen) peregangan dari terminal Observasi dalam menentukan intervensi yang
saraf sekunder dikarenakan adanya batu 1. Identifikasi lokasi, karakterisktik, diberikan
pada ginjal d.d mengeluh nyeri, tampak durasi, frekuensi, kualitas, intensitas 2. Untuk menilai tingkat keparahan
meringis, gelisah, tekanan darah meningkat nyeri nyeri
(D. 0077) 2. Identifikasi skala nyeri 3. Untuk mengetahui faktor pencetus
Tujuan: 3. Identifikasi faktor yang memperberat atau pemicu dan faktor yang
Tingkat nyeri menurun dan memperingan nyeri mengurangi nyeri
Kriteria Hasil: 4. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan 4. Untuk memberi kesempatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan tentang nyeri menghilangkan ketakutan dan
selama 1x24 jam diharapkan tingkat 5. Identifikasi pengaruh budaya terhadap kesalahan umum
nyeri (L.08066) menurun dengan nyeri 5. Untuk mengetahui persepsi dan
kriteria hasil: Terapeutik ekspresi klien
a. Keluhan cukup nyeri menurun 6. Berikan teknik non-farmakologis untuk 6. Untuk meningkatkan relaksasi
(4) mengurangi rasa nyeri (teknik releksasi yang dapat menurunkan rasa nyeri
P : nyeri akibat operasi napas dalam, visualisasi, dan 7. Untuk meningkatkan relaksasi
Q : Nyeri yang dirasakan dari bimbingan imajinasi) klien
teriris-iris menjadi berkurang 7. Kontrol lingkungan yang memperberat 8. Untuk mencegah keparahan nyeri
R : pinggang rasa nyeri (lingkungan yang nyaman pada klien
S : skala 5 menjadi 1-2 dan aktivitas hiburan) 9. Untuk meningkatkan kenyamanan
T : nyeri sering dirasakan Edukasi dalam pengalihan nyeri klien
menjadi jarang merasa nyeri 8. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu 10. Untuk mengurangi nyeri dan
b. Meringis cukup menurun (4) nyeri spasme otot
c. Gelisah menurun (5) 9. Jelaskan strategi meredakan nyeri
d. Tekanan darah membaik dari Kolaborasi
135/80 mmHg menjadi 120/80 10. Kolaborasi pemberian analgesik
mmHg
Rabu, 16 10.30 Risiko infeksi d.d efek prosedur invasif Pencegahan Infeksi (I.14539) 1. Untuk mempermudah penanganan
Desember 2020 (D. 0142) Observasi infeksi
Tujuan: 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal 2. Untuk mengurangi terjadinya
Tingkat infeksi menurun dan sistemik kontaminasi akibat bakteri
Kriteria Hasil: Terapeutik 3. Untuk mencegah klien terpapar
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Cuci tangan sebelum dan sesudah oleh kuman patogen yang
selama 1x24 jam diharapkan tingkat kontak dengan klien dan lingkungan diperoleh di rumah sakit
infeksi (L.14137) menurun dengan klien 4. Untuk menambah pengetahuan
kriteria hasil: 3. Pertahankan teknik aseptik pada klien klien terhadap infeksi yang
a. Nyeri cukup menurun (4) berisiko tinggi diderita
P : nyeri akibat operasi Edukasi 5. Untuk memandirikan klien dalam
Q : Nyeri yang dirasakan dari 4. Jelaskan tanda dan gejala infeksi memeriksa luka
teriris-iris menjadi berkurang 5. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka 6. Untuk membunuh mikro-
R : pinggang atau luka operasi organisme penyebab infeksi
S : skala 5 menjadi 1-2 Kolaborasi
T : nyeri sering dirasakan 6. Kolaborasi pemberian imunisasi
menjadi jarang merasa nyeri
Rabu, 16 11.30 Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan Manajemen Nutrisi (I.03119) 1. Untuk mengetahui status nutrisi
Desember 2020 mencerna makanan d.d berat badan Observasi klien dalam menentukan
menurun, nafsu makan menurun (D.0019) 1. Identifikasi status nutrisi intervensi yang tepat
Tujuan: 2. Identifikasi alergi dan intoleransi 2. Untuk mencegah terjadinya alergi
Status nutrisi membaik makanan akibat makanan yang dikonsumsi
Kriteria Hasil: 3. Identifikasi makanan disukai klien
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis 3. Untuk meningkatkan nafsu makan
selama 1x24 jam diharapkan status nutrien klien
nutrisi (L.03030) membaik dengan 5. Monitor berat badan 4. Untuk menyeimbangkan asupan
kriteria hasil: Terapeutik kalori klien
a. Berat badan cukup membaik (4) 6. Sajikan makanan secara menarik dan 5. Untuk mengetahui kenaikan tubuh
b. Nafsu makan cukup membaik (4) suhu yang sesuai klien
7. Berikan makanan tinggi kalori tinggi 6. Untuk memperbaiki nafsu makan
protein klien
Edukasi 7. Untuk mempertahankan nutrisi
8. Anjurkan posisi duduk yang adekuat
Kolaborasi 8. Untuk menambah aktivitas fisik
9. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk dan memperbaiki aliran serta
menentukan jumlah kalori dan jenis sirkulasi darah
nutrien yang dibutuhkan 9. Untuk mendapatkan gizi yang
tepat sesuai kebutuhan klien untuk
mempertahankan berat badannya
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai