2. Pakai handscoon bersih. 3. Buka set steril (buka sedikit bagian ujung set kateter dan letakkan dalam kondisi steril) 4. Dekatkan bengkok di tubuh pasien dan peralatan yang dibutuhkan. 5. Masukan antiseptic ke dalam cucing 6. Mengganti handscoon bersih dengan handscoon steril, sebelum memakai handscoon steril cuci tangan terlebih dahulu 6 langkah. 7. Lakukan perineal hygiene pada bagian penis dengan menggunakan kapas dan pinset anatomis steril. (lakukan dengan cara sirkuler dan angkat bagian penis) 8. Masukkan lubricant atau jelly ke dalam spluit 5 cc dan masukkan aquabides ke dalam spluit 10 cc 9. Pasang duk pada bagian paha atas tepatnya dibagian bawah penis, kemudian tutupkan duk lubang di atas penis dengan celahnya di atas penis. 10. Pilihlah tangan mana yang dominan dan tangan non dominan 11. Masukkan lubrican ke dalam lubang labia atau penis (pegang penis menggunakan tangan non dominan dengan kapas dan tangan dominan menyuntikan lubrican) 12. Ambil kateter menggunakan tangan dominan dan gulung kateter 13. Lalu masukkan kateter dengan perlahan-lahan hingga sampai ujung cabang kateter (posisi penis vertical dengan dipegang tangan non dominan dan tangan dominan memasukkan kateter ke dalam uretra). 14. Pastikan kateter benar dalam pemasangannya, ditandai dengan urine yang keluar dari kateter 15. Setelah urin keluar pindahkan tangan non dominan ke dari labia atau penis ke kateter 2 cm dari meatus untuk menahan kateter agar tidak terdorong keuar. 16. Masukkan aquabides pada kateter yang berwarna untuk mengembangkan balon kateter 17. Sambungkan ujung kateter ke urine bag 18. Lepaskan duk 19. Gantung urine bag pada tempatnya 20. Rapikan alat 21. Posisikan kembali pasien ke posisi normal 22. Melepaskan handscoon 23. Merapikan ruangan dan membuka tirai 24. Cuci tangan 6 langkah