JARI-JARI ATOM
Jari-jari atom pada dasarnya sukar diukur karena kebolehjadian distribusi electron
yang sangat dipengaruhi oleh atom yang berdekatan, sehingga sangat tergantung oleh jenis
ikatan antara atom-atom itu. Pengukuran jari-jari atom dari molekul gas diatomic dan
keadaan padatnya tidak akan meberikan harga yang sama. Harga distribusi electron tidak
akan nol meskipun jauh dari inti. Harga jari-jari atom ditentukan dengan menggunakan data
spektroskopi dan dari pengukuran difraksi sinar-X dan panjang ikatan . panjang ikatan
menyatakan jarak antara dua inti atom, sehingga jari-jari atom merupakan setengah dari
panjang ikatan, karena atom-atom dianggap saling bersinggungan. Umumnya data panjang
ikatan yang digunakan adalah untuk molekul diatomic homonuklir, sedangkan untuk molekul
diatomic heteronuklir ,jari-jari atom yang satu dapat ditentukan bila jari-jari atom yang lain
telah diketahui. Beberapa harga jari-jari atom dapat dilihat dibawah ini:
Dalam suatu perioda dari kiri ke kanan muatan inti makin besar dan jumlah
electron dalam orbital bertambah , sehingga tarikan elekrostatik antara partikel yang
berlawanan muatan bertambah. Electron terluar dari unsure-unsur dalam satu perioda,
mempunyai bilangan kuantum utama yang sama dan tertarik ke inti sehingga ukuran atom
bertambah kecil. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom makin besar. Ini
disebabkan karea bertambahnya bilangan kuantum utama.
Dapat diketahui bahwa jari-jari ikatan lebih kecil daripada atom netral, jari-jari
anion lebih besar daripada atom netral .
TIPE JARI-JARI
Jenis jari-jari atom tergantung pada ikatan yang terbentuk antar atom-atomnya. Ada beberapa
macam yaitu :
1. Jari-jari kovalen
Jari –jari kovalen digunakan pada non-logam. Sebelumnya akan dibahas
mengenai panjang ikatan. Jarak antara dua inti atom-atom yang berikatan dalam
molekul diatomic inti sama (homonuklir) pada molekul A2 atau molekul diatomic inti
beda (homonuklir) pada molekul AB disebut panjang ikatan (jarak ikatan atau jarak
inti) . dalam hal ini dipresentasikan sebagai d(A-A) dan d(A-B).
PERHITUNGAN JARI-JARI KOVALEN
Pada molekul diatomic inti sama, A2 (misalnya F2, Cl2, Br2 , I2 dan sebagainya )
panjang ikatan d(A-A) adalah :
d(A-A) = r(A) + r(A)
atau
d(A-A) = 2 x r(A)
atau
d(A-A)
r(A) = ………….. (i)
2
persamaan (i) menunjukkan bahwa jari-jari atom pada molekul diatomic sama, A2
adalah separoh dari jarak antar inti , d(A-A).
untuk molekul diatomic inti beda, AB maka panjang ikatannya, d(A-B) adalah :
d(A-B) = r(A) + r(B)…………………..(ii)
dengan r(A) dan r(B) masing-masing adalah jari-jari kovalen atom A dan B .
persamaan (ii) menunjukkan bahwa untuk molekul diatomic inti beda, AB maka
panjang ikatannya d(A-B) merupakan jumlah jari-jari kovalen atom A dan atom B.
melalui persamaan (ii) juga dapat ditentukan apabila diketahui d(A-B) dan r(B).
jari-jari kovalen yang diperoleh melalui persamaan (i) dan (ii) adalah jari-
jari kovalen iktan tunggal. Persamaan (i) dan (ii) menunjukkan bahwa jari-jari
kovalen tunggal bersifat aditif, yaitu apabila jari-jari kovalen atom-atom dalam
molekul A2 atau AB bila ditambahkan dapat kita peroleh panjang ikatan d(A-A) dan
d(A-B). prinsip ini dapat digunakan untuk menghitung jari-jari kovalen unsure-unsur
seperti ditunjukkan dalam contoh berikut.
1. Molekul Cl2 panjang ikatan pada Cl- Cl secara eksperimen ditemukan 1,98
amstrong, maka
R(Cl) = d(Cl-Cl) / 2 = 1,98 /2 = 0,99 Amstrong
2. Karborondum, SiC, secara eksperimen diperoleh jarak d(Si-C) adalah 1,93
amstrong. Maka,
d(Si-C) = r(Si) + r (C)
r(Si) = d(Si-C) – r(C)
= 1,93 – r(C)
Jari-jari kovalen ikatan tunggal unsure-unsur blok s dan p secara
eksperimen dapat dilihat pada table berikut ini :
Unsur – unsure
Unsur- unsure blok p
blok s
IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA
1 (1) (2)
H He
0,32 0,93
2 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Li Be B C N O F Ne
1,23 0,90 0,82 0,77 0,75 0,73 0,72 0,71
3 (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Na Mg Al Si P S Cl Ar
1,54 1,36 1,18 1,11 1,06 1,02 0,99 0,98
4 (19) (20) (31) (32) (33) (34) (35) (36)
K Ca Ga Ge As Se Br Kr
2,03 1,74 1,26 1,22 1,20 1,16 1,14 1,12
5 (37) (38) (49) (50) (51) (52) (53) (54)
Rb Sr In Sn Sb Te I Xe
2,16 1,91 1,44 16,3 1,41 1,36 1,33 1,31
6 (55) (56) (81) (82) (83) (84) (85) 986)
Cs Ba Tl Pb Bi Po At Rn
2,35 1,98 1,48 1,47 1,46 1,46 1,45 -
JARI-JARI ATOM
Walaupun tidak ada ukuran yang pasti tentang atom, kita dapat
menggunakan penemuan electron untuk mengira-ngira ukuran atom. Kemudian, yang
dimaksud dengan jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke tingkat energy yang
mengandung electron valensi. Setiap kenakikan energy mengandung electron valensi
yang biasanya lbih jauh dari inti atom. Misal, electron valensi Ar yang tingkat energy
n = 3 , akan lebih jauh dari inti atom dibandingkan electron valensi He yang tingkat
energinya n =1.
Jika kita lihat pada golongan unsure-unsur, kita lihat bahwa jari-jari
atom dalam golongan meningkat dari atas ke bawah . contohnya , electron valensi 1
dari loga alkali diketahui untu Li sebesar 2, untuk Na 3, K = 4 dan Rb, n+ 5.
Jari-jari atom pada unsure disebabkan oleh gaya tarik proton pada inti atom dengan
electron pada luar inti. Dari kiri ke kanan dalam table periodic pertambahan proton
meningkat . kenaikan tarikan energy pada electron menyebabkan electron semakin
dekat kepada inti. Akibatnya, jari-jari atom menurun dalam 1 periode.
Jari-jari atom dari unsure transisi dalam seperiode hanya berubah sangat kecil karena
electron menambah pada orbital d dibandingkan tingkat energy yang paling jauh.
Karena peningkatan energy digagalkan oleh peningkatan energy di electron d electron
valensi oleh inti mengartikan hal yang sama. Karena ada sedikit perubahan pada
tarikan energy dari electron valensi, artinya jari-jari atom bersifat tetap.
Timberlake, Karen and William Timberlake. 2011. Basic Chemistry. United State
of America : Pearson
Semakin kecil jari-jarinya
Jari-jari
semakin
besar
Jari-Jari Ion
Untuk senyawa-senyawa ionik yang terukur adalah jari-jari ionnya bukan jari-jari atomnya.
Hal ini disebabkan senyawa-senyawa ionik tersusun dari ion positif dan ion negatif
membentuk suatu sistem kristal tertentu.
Jari-jari kovalen
Jari-jari kovalen digunakan untuk senyawa-senyawa yang memiliki ikatan kovalen. Ikatan
kovalen umumnya terbentuk dari unsur-unsur nonlogam. Jari-jari kovalen ditentukan dengan
membandingkan jarak antara dua inti atom yang berikatan. Misalnya molekul Cl2 diketahui
panjang ikatannya 0,198 nm. Di dalam 1 molekul Cl2 terdapat 2 atom Cl, maka jari-jari atom
Cl adalah 0,099 nm. Dengan demikian apabila diketahui panjang ikatan C-Cl pada CCl4
adalah 0,176 nm, maka jari-jari atom C adalah 0,088 nm. Jari-jari atom yang ditentukan
dengan cara ini hanya bersifat teoritik, karena berdasarkan eksperimen jari-jari atom C dapat
lebih besar atau lebih kecil.
Jari-jari logam
Jari-jari logam digunakan untuk unsur-unsur logam. Perhatikan suatu kristal logam murni
sebagai suatu molekul besar yang terdiri dari jutaan atom yang saling terikat. Jari-jari logam
adalah setengah jarak antar inti atom logam dengan inti salah satu atom tetangganya.
Jari-jari van der Waals digunakan untuk atom-atom tidak dapat berikatan. Jari-jari van der
Waals diartikan sebagai jarak antara inti atom dalam molekul-molekul yang tidak berikatan.
Selain dikenal jari-jari van der Waals dikenal pula gaya van der Waals. Gaya van der Waals
sering digunakan untuk interaksi yang teradi antara molekul atau gaya antara molekul. Gaya
van der Waals dapat diamati pada interaksi yang terjadi dalam gas mulia. Selain dikenal gaya
van der waals dikenal pula ikatan van der waals.