Anda di halaman 1dari 9

2.

JARI-JARI ATOM

Jari-jari atom pada dasarnya sukar diukur karena kebolehjadian distribusi electron
yang sangat dipengaruhi oleh atom yang berdekatan, sehingga sangat tergantung oleh jenis
ikatan antara atom-atom itu. Pengukuran jari-jari atom dari molekul gas diatomic dan
keadaan padatnya tidak akan meberikan harga yang sama. Harga distribusi electron tidak
akan nol meskipun jauh dari inti. Harga jari-jari atom ditentukan dengan menggunakan data
spektroskopi dan dari pengukuran difraksi sinar-X dan panjang ikatan . panjang ikatan
menyatakan jarak antara dua inti atom, sehingga jari-jari atom merupakan setengah dari
panjang ikatan, karena atom-atom dianggap saling bersinggungan. Umumnya data panjang
ikatan yang digunakan adalah untuk molekul diatomic homonuklir, sedangkan untuk molekul
diatomic heteronuklir ,jari-jari atom yang satu dapat ditentukan bila jari-jari atom yang lain
telah diketahui. Beberapa harga jari-jari atom dapat dilihat dibawah ini:

Z Atom Jari-jari atom (nm)


1 H 0,037
2 He 0,093
3 Li 0,23
4 Be 0,089
5 B 0,080
6 C 0,077
7 N 0,074
8 O 0,074
9 F 0,072
10 Ne 0,60
11 Na 0,157
12 Mg 0,136
13 Al 0,125
14 Si 0,117
15 P 0,011
Jari-jari atom dapat digunakan untuk meramal dan menjelaskan sifat kimia suatu
unsure, misalnya ada senyawa PCl5 tetapi tidak dikenal senyawa PI5, jari-jari atom yang
dietentukan dari suatu molekul kovalen disebu jari-jari kovalen.
Atom yang bersifat elektronetral dapat melepaskan atau menangkap electron sehingga
berubah menjadi suatu ion. Ion positif terjadi bila suatu atom melepaskan electron, sedangkan
ion negative terjadi bila atom menangkap electron. Seperti halnya penentuan jari-jari atom,
penentuan jari-jari ion menganggap bahwa antara ion positif dan ion negative saling
bersinggungan , sehingga jarak antara dua inti merupakan jumlah dari jari-jari ion positif
(kation) dan jari-jari ion negative (anion). Oleh karenanya bila salah satu jari-jari ion telah
diketahui dapat ditetukan jari-jari in yang lain.

Berikut beberapa jari-jari ion :

Z ion Jari-jari ion (nm)


1 H+ 0,208
2 He+ -
3 Li+ 0,060
4 Be2+ 0,031
5 B3+ 0,020
6 C4+ 0,015
7 N3- 0,171
8 O2- 0,140
9 F- 0,136
10 Ne+ -
11 Na+ 0,095
12 Mg2+ 0,065
13 Al3+ 0,060
14 Si4+ 0,041
15 P3- 0,212
Berdasarkan harga jari-jari atom dan jari-jari ionnya, dapat dikatakan bahwa jari-
jari ion positif selalu lebih kecil daripada jari-jari atomnya, sedangkan jari-jari ion negative
selalu lebih besar daripada jari-jari atomnya. Hal ini disebabkan oleh muatan efektif inti yang
bertambah dengan adanya pelepasan electron dan adanya tolakan electron yang lebih besar
pada penangkapan electron. Untuk ion-ion isoelektronik (susunan electron sama) akan
memilki jari-jari makin berkurang bla muatan inti bertambah.

Dalam suatu perioda dari kiri ke kanan muatan inti makin besar dan jumlah
electron dalam orbital bertambah , sehingga tarikan elekrostatik antara partikel yang
berlawanan muatan bertambah. Electron terluar dari unsure-unsur dalam satu perioda,
mempunyai bilangan kuantum utama yang sama dan tertarik ke inti sehingga ukuran atom
bertambah kecil. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom makin besar. Ini
disebabkan karea bertambahnya bilangan kuantum utama.

Dapat diketahui bahwa jari-jari ikatan lebih kecil daripada atom netral, jari-jari
anion lebih besar daripada atom netral .

Sukarna, I Made. 2003. Kimia dasar 1. Yogyakarta : Universitas negeri Yogyakarta

TIPE JARI-JARI

Jenis jari-jari atom tergantung pada ikatan yang terbentuk antar atom-atomnya. Ada beberapa
macam yaitu :

1. Jari-jari kovalen
Jari –jari kovalen digunakan pada non-logam. Sebelumnya akan dibahas
mengenai panjang ikatan. Jarak antara dua inti atom-atom yang berikatan dalam
molekul diatomic inti sama (homonuklir) pada molekul A2 atau molekul diatomic inti
beda (homonuklir) pada molekul AB disebut panjang ikatan (jarak ikatan atau jarak
inti) . dalam hal ini dipresentasikan sebagai d(A-A) dan d(A-B).
PERHITUNGAN JARI-JARI KOVALEN
Pada molekul diatomic inti sama, A2 (misalnya F2, Cl2, Br2 , I2 dan sebagainya )
panjang ikatan d(A-A) adalah :
d(A-A) = r(A) + r(A)
atau
d(A-A) = 2 x r(A)
atau
d(A-A)
r(A) = ………….. (i)
2

persamaan (i) menunjukkan bahwa jari-jari atom pada molekul diatomic sama, A2
adalah separoh dari jarak antar inti , d(A-A).
untuk molekul diatomic inti beda, AB maka panjang ikatannya, d(A-B) adalah :
d(A-B) = r(A) + r(B)…………………..(ii)
dengan r(A) dan r(B) masing-masing adalah jari-jari kovalen atom A dan B .
persamaan (ii) menunjukkan bahwa untuk molekul diatomic inti beda, AB maka
panjang ikatannya d(A-B) merupakan jumlah jari-jari kovalen atom A dan atom B.
melalui persamaan (ii) juga dapat ditentukan apabila diketahui d(A-B) dan r(B).

jari-jari kovalen yang diperoleh melalui persamaan (i) dan (ii) adalah jari-
jari kovalen iktan tunggal. Persamaan (i) dan (ii) menunjukkan bahwa jari-jari
kovalen tunggal bersifat aditif, yaitu apabila jari-jari kovalen atom-atom dalam
molekul A2 atau AB bila ditambahkan dapat kita peroleh panjang ikatan d(A-A) dan
d(A-B). prinsip ini dapat digunakan untuk menghitung jari-jari kovalen unsure-unsur
seperti ditunjukkan dalam contoh berikut.
1. Molekul Cl2 panjang ikatan pada Cl- Cl secara eksperimen ditemukan 1,98
amstrong, maka
R(Cl) = d(Cl-Cl) / 2 = 1,98 /2 = 0,99 Amstrong
2. Karborondum, SiC, secara eksperimen diperoleh jarak d(Si-C) adalah 1,93
amstrong. Maka,
d(Si-C) = r(Si) + r (C)
r(Si) = d(Si-C) – r(C)
= 1,93 – r(C)
Jari-jari kovalen ikatan tunggal unsure-unsur blok s dan p secara
eksperimen dapat dilihat pada table berikut ini :
Unsur – unsure
Unsur- unsure blok p
blok s
IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA
1 (1) (2)
H He
0,32 0,93
2 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Li Be B C N O F Ne
1,23 0,90 0,82 0,77 0,75 0,73 0,72 0,71
3 (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Na Mg Al Si P S Cl Ar
1,54 1,36 1,18 1,11 1,06 1,02 0,99 0,98
4 (19) (20) (31) (32) (33) (34) (35) (36)
K Ca Ga Ge As Se Br Kr
2,03 1,74 1,26 1,22 1,20 1,16 1,14 1,12
5 (37) (38) (49) (50) (51) (52) (53) (54)
Rb Sr In Sn Sb Te I Xe
2,16 1,91 1,44 16,3 1,41 1,36 1,33 1,31
6 (55) (56) (81) (82) (83) (84) (85) 986)
Cs Ba Tl Pb Bi Po At Rn
2,35 1,98 1,48 1,47 1,46 1,46 1,45 -

Karakteristik jari-jari kovalen


1. Telah diungkapkan bahwa jari-jari ikatan kovalen tunggal bersifat adaitif
2. Jari-jari ikatan kovalen rangkap lebih pendek dibandingkan ikatan kovalen
tunggal sesuai dengan besarnya tumpangsuh orbital-orbital yang membentuk
ikatan rangkap dua atau rangkap tiga.
3. Jari-jari kovalen suatu unsure lebih kecil daripada jari-jari van der walls,
karena adanya pembentukan ikatan kovalen yang melibatkan tumangsuh
awan elektrn kedua atom.
4. Besarnya jari-jari kovalen bias berubah dan hal ini tergantung pada bentuk
ruang dari atom-atom yang berikatan dalam tetrahedral , segi empat planar,
dan lainnya.
Muatan inti efektif

Chang, Raymond.2004.Kimia Dasar konsep-konsep inti Edisi Ketiga jilid


1.Jakarta : Erlangga.

Adanya electron-elektron perisai penyaring mengurangi gaya tarik


elektrostatik antara proton yang bermuatan psitif dalam inti dengan electron-elektron
pada kulit luar. Konsep muatan inti efektif memungkinkan kita untuk menjelaskan
efek perisai pada sifat-sifat periodic.
Misalnya, atom Helium yang mempunyai konfigurasi electron 1s2. Kedua proton
Helium memberikan muatan +2 kepada inti, tetapi gaya tarik penuh dari muatan inti
terhadap dua electron 1s sebagian diimbangi oleh tolak-menolak electron-elektron .
akibatnya, dapat dikatakan bahwa setiap electron 1s diperisai dari inti oleh electron 1s
lainnya. Muatan inti Efektif , Zeff, dinyatakan dengan
Zeff = Z – 𝜎
Dengan Zadalah muatan inti sebenarnya(yaitu nomor atomnya) dan
𝜎(sigma) disebut konstanta perisai (shielding constant) . 𝜎 lebih besar dari nol tetapi
lebih kecil dari Z.
Salah satu contoh pengaruh dari perisai adalah energy yang diperlukan untuk
mengeluarkan satu electron dari dari atom berelektron banyak. Hasil pengukuran
menunjukkan bahwa diperlukan energy sebesar 2373 kJ untuk mengeluarkan electron
pertama dari satu mol atom He dan energy sebesar 5251 Kj untuk mengeluarkan
elektron kedua dari 1 mol ion He+ . alas an diperlukannya lebih banyak energy untuk
mengeluarkan electron kedua adalah bahwa dengan hanya terdapat satu electron,
maka tidak ada perisai , dan electron itu merasakan seluruh pengaruh dari muatan inti
+2.
Untuk atom-atom dengan muatan tiga atau lebih, electron pada kulit
tertentu diperisai oleh electron pada kulit bagian dalam (yaitu , kulit yang lebih dekat
dengan inti) , tetapi tidak oleh electron pada kulit yang lebih luar . jadi untuk Litium
yang konfigurasi elektronya 1s2 2s1, electron 2s diperisai oleh dua electron 1s. tetapi
electron 2s tidak member efek perisai terhadap electron 1s. sbagai tambahan , kulit
bagian dalam yang terisi penuh memerisai electron bagian luar secara lebih efektif
daripada electron pada subkulit yang sama yang saling melindungi electron lainnya.

JARI-JARI ATOM
Walaupun tidak ada ukuran yang pasti tentang atom, kita dapat
menggunakan penemuan electron untuk mengira-ngira ukuran atom. Kemudian, yang
dimaksud dengan jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke tingkat energy yang
mengandung electron valensi. Setiap kenakikan energy mengandung electron valensi
yang biasanya lbih jauh dari inti atom. Misal, electron valensi Ar yang tingkat energy
n = 3 , akan lebih jauh dari inti atom dibandingkan electron valensi He yang tingkat
energinya n =1.
Jika kita lihat pada golongan unsure-unsur, kita lihat bahwa jari-jari
atom dalam golongan meningkat dari atas ke bawah . contohnya , electron valensi 1
dari loga alkali diketahui untu Li sebesar 2, untuk Na 3, K = 4 dan Rb, n+ 5.
Jari-jari atom pada unsure disebabkan oleh gaya tarik proton pada inti atom dengan
electron pada luar inti. Dari kiri ke kanan dalam table periodic pertambahan proton
meningkat . kenaikan tarikan energy pada electron menyebabkan electron semakin
dekat kepada inti. Akibatnya, jari-jari atom menurun dalam 1 periode.
Jari-jari atom dari unsure transisi dalam seperiode hanya berubah sangat kecil karena
electron menambah pada orbital d dibandingkan tingkat energy yang paling jauh.
Karena peningkatan energy digagalkan oleh peningkatan energy di electron d electron
valensi oleh inti mengartikan hal yang sama. Karena ada sedikit perubahan pada
tarikan energy dari electron valensi, artinya jari-jari atom bersifat tetap.

Timberlake, Karen and William Timberlake. 2011. Basic Chemistry. United State
of America : Pearson
Semakin kecil jari-jarinya

Jari-jari
semakin
besar

Jari-Jari Ion

Untuk senyawa-senyawa ionik yang terukur adalah jari-jari ionnya bukan jari-jari atomnya.
Hal ini disebabkan senyawa-senyawa ionik tersusun dari ion positif dan ion negatif
membentuk suatu sistem kristal tertentu.

Jari-jari kovalen

Jari-jari kovalen digunakan untuk senyawa-senyawa yang memiliki ikatan kovalen. Ikatan
kovalen umumnya terbentuk dari unsur-unsur nonlogam. Jari-jari kovalen ditentukan dengan
membandingkan jarak antara dua inti atom yang berikatan. Misalnya molekul Cl2 diketahui
panjang ikatannya 0,198 nm. Di dalam 1 molekul Cl2 terdapat 2 atom Cl, maka jari-jari atom
Cl adalah 0,099 nm. Dengan demikian apabila diketahui panjang ikatan C-Cl pada CCl4
adalah 0,176 nm, maka jari-jari atom C adalah 0,088 nm. Jari-jari atom yang ditentukan
dengan cara ini hanya bersifat teoritik, karena berdasarkan eksperimen jari-jari atom C dapat
lebih besar atau lebih kecil.
Jari-jari logam

Jari-jari logam digunakan untuk unsur-unsur logam. Perhatikan suatu kristal logam murni
sebagai suatu molekul besar yang terdiri dari jutaan atom yang saling terikat. Jari-jari logam
adalah setengah jarak antar inti atom logam dengan inti salah satu atom tetangganya.

Jari-jari van der Waals

Jari-jari van der Waals digunakan untuk atom-atom tidak dapat berikatan. Jari-jari van der
Waals diartikan sebagai jarak antara inti atom dalam molekul-molekul yang tidak berikatan.
Selain dikenal jari-jari van der Waals dikenal pula gaya van der Waals. Gaya van der Waals
sering digunakan untuk interaksi yang teradi antara molekul atau gaya antara molekul. Gaya
van der Waals dapat diamati pada interaksi yang terjadi dalam gas mulia. Selain dikenal gaya
van der waals dikenal pula ikatan van der waals.

Seran, emel. 2010. Sistem periodik


unsur.http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/1308/, diakses pada 30
November 2012

Anda mungkin juga menyukai