Anda di halaman 1dari 22

Sintesis dan Karakterisasi Kompleks Heksa Urea Kromium (III) Klorida Trihidrat

[Cr(Ur)6]Cl3.3H2O

Sebelum praktikum kita harus tau:


Cara pake miksroskop
Prinsip kerja UV-Vis dan cara pakenya
Membaca grafik spektroskopi

1. Tanggal Percobaan
Mulai percobaan :
Selesai percobaan :

2. Tujuan
● Membuat kristal [Cr(Ur)6]Cl3.3H2O
● Mengetahui absortivitas molar dan ∆o (splitting orbital d) dari spektra yang didapat dengan
metoda Uv-Vis.
● Menganalisa sifat-sifat kimia dan fisik kristal yang terbentuk.

3. Dasar Teori
ion/molekul kompleks adalah ion/molekul yang memiliki jumlah ikatan diantara atom-atomnya
lebih daripada yang diharapkan dari aspek valensinya. Misalnya pada [Cu(NH3)4]2+ dan
[Fe(CN)6]3- .Ion Cu2+ bervalensi 2 dapat membentuk ikatan dengan NH3. Ion Fe3+ bervalensi 3
dapat membentuk enam ikatan dengan ion CN-. Molekul NH3, dan ion CN- dinamakan ligan,
sedangkan atom-atom logam dinamakan atom pusat Jadi, ion kompleks dapat berupa kation atau
anion, terdiri dari ion logam dikelilingi sejumlah ligan yang dapat berupa molekul netral atau ion,
dengan syarat mempunyai elektron bebas.
Jika ligan dapat memberikan satu pasangan elektron bebas kepada atom pusat, seperti N dalam
NH3, atau C dalam CN- maka ligan tersebut dinamakan monodentat, ligan yang dapat memberikan
dua pasang elektron pada atom pusat dinamakan ligan bidentat, senyawa yang dibentuk dinamakan
senyawa kelat, sedangkan ligan yang dapat memberikan tiga atau lebih pasangan elektron bebas
kepada atom pusat dinamakan ligan polidentat. (sunarya, 2003)
Kromium (Cr) merupakan unsur transisi yang berwarna keperakan berwujud padatan keras
dengan massa atom relatif (Ar) 52.00, titik leleh 1900°C, titik didih 2640°C dan bisa menyublim
pada suhu 1160°C. Kromium bereaksi dalam larutan hidroklorida dan asam sulfat encer membentuk
garam kromat berwarna biru. Logam Kromium dapat diperoleh dengan cara mengendapkan logam
krom dari oksidanya dan berikatan dengan nitrogen, sehingga biasanya digunakan kromium dalam
bentuk padatan untuk menghasilkan larutan encer atau filtrat yang lebih baik.
Senyawa kompleks kromium yakni heksaureakromium (III) dapat dibuat dengan bukti yang kuat
dimana ikatan koordinasi ion kompleks mengikat ion kromium terhadap atom oksigen bukan dengan
atom oksigen. Kromium Heksa Urea merupakan bentuk senyawa kompleks yang paling kha
[Cr(Ur6)]CI3.3H2O berwarna hijau pucat, merupakan senyawa yang tidak dapat membentuk kristal
kembali (rekristalisasi) oleh air tanpa penguraian.
Heksa urea kromium dapat diperoleh pada proses pembakaran garam kromium yang anaerob, laju
lambat dan terjadi pelepasan atom hidrogen dari air yang berfunngsi sebagai pelarut.
Pada pembuatan kompleks ini [Cr(Ur6)]CI3.3H2O, mereaksikan kristal asam oksalat, air hangat,
asam hidro klorat dengan kromium trioksida menghasilkan kromat klorida CrCl3 dengan persamaan
reaksi :
2CrO3 + 3H2C2O4.2H2O + 6HCl <-> 2CrCl3 + 6CO2 + 12H2O
Reduksi CrCl3 menghasilkan kompleks Cr(4H2O.Cl2)Cl, kemudian CrCl3.6H2O yang telah
dilarutkan dalam HCl dan direaksikan dengan urea dengan persamaan :
CrCl3.6H2O + 6CO(NH2) —H+--> [Cr(ur)6]Cl3.3H2O + 3H2O.
(Tim Praktikum Kimia Anorganik, 2008)
4. Alat dan Bahan
● Alat
Nama alat Jumlah Nama alat Jumlah

AAS 1 set Spektro UV-Vis 1 set

Batang pengaduk 1 buah Pembakar bunsen 1 buah

Cawan penguap 9 cm 1 buah Botol timbang 2 buah

Erlenmeyer 100 mL 2 buah Corong buchner 1 buah

Gelas kimia 200 mL 1 buah Erlenmeyer buchner 1 buah


250 mL

Hotplate 1 buah Gelas kimia 100 mL 1 buah

Kaki tiga 1 buah Kassa asbes 1 buah

Labu takar 100 mL 1 buah Kertas saring 2 lembar

Neraca analitik 1 set Mikroskop 1 set

Pipet tetes 6 buah Oven 1 set

Slide mikroskop 1 buah Pipet volume 20 mL 1 buah

Tabung reaksi mikro 6 buah Spatula 1 buah

Termometer 1 buah

● Bahan
No Nama Bahan Rumus Kimia

1 Asam nitrat pekat, 15 M HNO3 15 M

2 aquadest H2O(l)

3 Larutan natrium hidroksida NaOH (aq)


4 Larutan asam klorida, 3M HCl (aq)

5 Larutan asam sulfat, H2SO4 (aq)

6 Padatan urea CO(NH2)2

7 Padatan kromium (III) klorida heksahidrat CrCl3.6H2O

8 Asam sulfat pekat 18M H2SO4

9 Benzene C6H6 (l)

10 etanol C2H5OH (l)

11 Es batu -

12 Garam krosok -

5. Set Alat
● Pembuatan Kristal [Cr(Ur)6]Cl3 . 3H2O

Gambar 1 set alat penguapan larutan


Gambar 2 set alat penyaringan

● Analisis Spektra Kristal dgn Uv-Vis

gambar 3 set alat Spektrofotometer Uv-Vis


Gambar 4 instrumentasi/cara kerja spektrofotometer Uv-Vis

● Pengamatan Morfologi Kristal

Gambar 5 set alat mikroskop

● Uji Kelarutan
*sorry gais itu pembakar bunsen yak bukan spirtus
Gambar 6 set alat pemanasan untuk kristal yang tidak larut

6. Spesifikasi Bahan

Nama Bahan Sifat Fisika Sifat Kimia

Asam nitrat pekat ● Bentuk: cair ● Tidak


HNO3 ● Warna: tidak diklasifikasikan
berwarna sebagai mudah
● Titik didih 121 °C meledak.
(1013 hPa) ● Potensi
● Kepadatan 1,39 mengoksidasi
g/cm3 (20 °C)
● Titik Leleh -32 °C
● nilai pH < 1 (H₂O, 20
°C) asam kuat
● Tekanan uap 9,4 hPa
(20 °C)
● Kelarutan dalam air:
pada 20 °C larut

Bahaya Penanggulangan

● Dapat ● Jauhkan dari


mengintensifkan api; panas/percikan/api
pengoksidasi. terbuka /permukaan
● Dapat korosif yang panas. -
terhadap logam. Dilarang merokok.
● Menyebabkan kulit ● Jauhkan dari pakaian
terbakar yang parah dan bahan mudah
dan kerusakan mata. terbakar lainnya.
● Toksik jika terhirup. ● Kenakan sarung
● Bersifat korosif tangan pelindung/
terhadap saluran pakaian pelindung/
pernafasan. pelindung mata/
pelindung wajah/
perlindungan
pendengaran.
● JIKA TERKENA
KULIT (atau
rambut): Tanggalkan
segera semua pakaian
yang terkontaminasi.
Bilas kulit dengan air.
● JIKA TERHIRUP:
Pindahkan korban ke
udara segar dan
posisikan yang
nyaman untuk
bernapas. Segera
hubungi SENTRA
INFORMASI
KERACUNAN atau
dokter/tenaga medis.
● JIKA TERKENA
MATA : Bilas dengan
seksama dengan air
untuk beberapa
menit. Lepaskan
lensa kontak jika
memakainya dan
mudah
melakukannya.Lanjut
kan membilas.

Nama Bahan Sifat Fisika Sifat Kimia

Aquadest ● Titik didih 100.0 °C ● Bersifat polar


H2O(l) (1013 hPa)
● Kepadatan 1.000
g/cm3 (3,98 °C)
● nilai pH 6,0 - 8,0
(H₂O, 25 °C) netral
● Tekanan uap 23 hPa
(20 °C)

Bahaya Penanggulangan
Nama Bahan Sifat Fisika Sifat Kimia

Larutan natrium hidroksida ● Bentuk: cair ● Tidak


NaOH (aq) ● Warna: tidak diklasifikasikan
berwarna sebagai mudah
● Kepadatan 2,13 meledak.
g/cm3 (20 °C)
● Titik Leleh 318 °C
● nilai pH >14 (100 g/l,
H₂O, 20 °C)
● Tekanan uap <24 hPa
(20 °C)
● Kelarutan 1090 g/l

Bahaya Penanggulangan

● Dapat korosif ● Simpan hanya dalam


terhadap logam. wadah aslinya.
● Menyebabkan kulit ● Jangan menghirup
terbakar yang parah debu.
dan kerusakan mata. ● Kenakan sarung
tangan pelindung/
pakaian pelindung/
pelindung mata/
pelindung wajah/
perlindungan
pendengaran.
● JIKA TERKENA
KULIT (atau
rambut): Tanggalkan
segera semua pakaian
yang terkontaminasi.
Bilas kulit dengan air.
● JIKA TERHIRUP:
Pindahkan korban ke
udara segar dan
posisikan yang
nyaman untuk
bernapas. Segera
hubungi SENTRA
INFORMASI
KERACUNAN atau
dokter/tenaga medis.
● JIKA TERKENA
MATA : Bilas dengan
seksama dengan air
untuk beberapa
menit. Lepaskan
lensa kontak jika
memakainya dan
mudah
melakukannya.Lanjut
kan membilas.

Nama Bahan Sifat Fisika Sifat Kimia

Larutan asam klorida ● Bentuk cair ● Tidak


HCl (aq) ● Warna tidak berwarna diklasifikasikan
● Bau Tak berbau sebagai mudah
● Ambang Bau Tidak meledak.
berlaku ● Dapat korosif
● pH < 1pada 20 °C terhadap logam.
● titik didih : 110°C ● Menghasilkan gas
● titik leleh : -27,32°C atau uap yang
berbahaya jika
mengalami kontak
dengan logam
● Reaksi yang hebat
dapat terjadi dengan
air

Bahaya Penanggulangan

● Dapat korosif ● Terhirup : hirup udara


terhadap logam. segar
● terkena kulit : bilas
kulit dengan air
● terkena mata : bilas
dengan air
● tertelan : minum air
yang banyak

Nama Bahan Sifat Fisika Sifat Kimia

Larutan asam sulfat ● Bentuk: cair ● Tidak


H2SO4 (aq) ● Warna: tidak diklasifikasikan
berwarna sebagai mudah
● Bau: Tak berbau meledak.
● Ambang Bau:Tidak ● Potensi
berlaku
● pH kira-kira 1 pada mengoksidasi
20 °C
● Densitas: 1,1 g/cm3
pada 20 °C
● titik didih : 337°C
● titik leleh : 10.31°C

Bahaya Penanggulangan

● Dapat korosif ● Simpan hanya dalam


terhadap logam wadah aslinya.
● Menyebabkan iritasi ● Cuci kulit dengan
kulit. seksama setelah
● Menyebabkan iritasi menangani.
mata yang serius ● Kenakan sarung
tangan/ pelindung
mata/ pelindung
wajah.
● JIKA TERKENA
KULIT: Cucilah
dengan air yang
banyak.
● JIKA TERKENA
MATA : Bilas dengan
seksama dengan air
untuk
● beberapa menit.
Lepaskan lensa
kontak jika
memakainya dan
● mudah
melakukannya.Lanjut
kan membilas.
● Jika terjadi iritasi
pada kulit: Cari
pertolongan medis.

Nama Bahan Sifat Fisika Sifat Kimia

Padatan urea ● Keadaan fisik : padat Produk ini stabil secara


CO(NH2)2 ● Warna : putih kimiawi di bawah kondisi
● Bau : Tak berbau ruangan standar
● Titik lebur: 134 °C
● Titik didih
awal/rentang didih :
Terdekomposisi di
bawah titik didih.
● pH : 7,5 - 9,5 pada
480 g/l pada 25 °C
● Kelarutan dalam air :
624 g/l pada 20 °C
● Tekanan uap : < 0,1
hPa pada 25 °C
● Densitas :1,32 g/cm3
pada 20 °C

Bahaya Penanggulangan

● Bukan bahan atau ● Jika terhirup: hirup


campuran berbahaya udara segar.
● Jika kontak dengan
kulit: Tanggalkan
segera semua pakaian
yang terkontaminasi.
Bilaslah kulit dengan
air/ pancuran air.
● Jika kontak dengan
mata: bilaslah dengan
air yang banyak.
Lepaskan lensa
kontak.
● Jika tertelan : beri air
minum kepada
korban (paling
banyak dua gelas).
Konsultasi kepada
dokter jika merasa
tidak sehat.

Nama Bahan Sifat Fisika Sifat Kimia

Padatan kromium (III) klorida ● Keadaan Fisik: ● Stabilitas Kimia:


heksahidrat Bubuk kristal Stabil di bawah suhu
CrCl3.6H2O ● Penampilan: ungu dan tekanan normal.
atau hijau kehitaman ● Kondisi yang Harus
● Bau: tidak ada Dihindari: Bahan
● pH: 2,4 (larutan yang tidak cocok,
0,2M) pembentukan debu,
● Tekanan Uap: Tidak kelembaban, panas
berlaku. berlebih, oksidan
● Kepadatan Uap: kuat.
Tidak tersedia. ● Inkompatibilitas
● Tingkat Penguapan: dengan Bahan Lain:
Tidak berlaku. Oksidator kuat.
● Viskositas: Tidak ● Produk Dekomposisi
berlaku. Berbahaya: Hidrogen
● Titik didih: Tidak klorida, hidrogen
tersedia. klorida.
● Titik ● Polimerisasi
Pembekuan/Leleh: 83 Berbahaya: Belum
derajat C dilaporkan.
● Suhu Dekomposisi:
Tidak tersedia.
● Kelarutan: 58,5% @
25 ° C
● Gravitasi / Kepadatan
Spesifik: 1.760
● Rumus Molekul:
CrCl3.6H2O
● Berat Molekul:
266,4354

Bahaya Penanggulangan

● Menyebabkan iritasi ● Mata: Segera basuh


saluran pernapasan. mata dengan banyak
● Dapat menyebabkan air selama minimal
reaksi alergi pada 15 menit, sesekali
kulit. angkat kelopak mata
● Menyebabkan iritasi atas dan bawah.
mata dan kulit dan Dapatkan bantuan
kemungkinan luka medis.
bakar. ● Kulit: Dapatkan
● Mungkin berbahaya bantuan medis. Bilas
jika tertelan. kulit dengan banyak
● Dapat menyebabkan air setidaknya selama
kerusakan hati dan 15 menit sambil
ginjal. melepaskan pakaian
● Dapat menyebabkan dan sepatu yang
efek janin terkontaminasi. Cuci
berdasarkan pakaian sebelum
penelitian pada digunakan kembali.
hewan. ● Tertelan: Jangan
memaksakan muntah.
Jika korban sadar dan
waspada, berikan 2-4
cangkir susu atau air.
Jangan pernah
memberikan apapun
melalui mulut kepada
orang yang tidak
sadarkan diri.
Dapatkan bantuan
medis.
● Penghirupan: Jauhkan
dari paparan dan
segera pindahkan ke
udara segar. Jika
tidak bernapas,
berikan pernapasan
buatan. Jika sulit
bernafas, berikan
oksigen. Dapatkan
bantuan medis.

Nama Bahan Sifat Fisika Sifat Kimia

Benzene ● Keadaan Fisik: Cair ● Stabilitas Kimia:


C6H6 (l) ● Penampilan: bening Stabil di bawah suhu
tidak berwarna dan tekanan normal.
● Bau: bau manis - bau ● Kondisi yang Harus
aromatik Dihindari: Sumber
● pH: Tidak berlaku. api, panas berlebih,
● Tekanan Uap: 75 mm ruang terbatas.
Hg @ 20 derajat C ● Inkompatibilitas
● Kepadatan Uap: 2,8 dengan Bahan Lain:
(udara = 1) Oksidator kuat.
● Tingkat Penguapan: ● Produk Dekomposisi
Tidak tersedia. Berbahaya: Karbon
● Viskositas: 0,647mPa monoksida, karbon
@ 20 derajat C dioksida.
● Titik didih: 80,1° C ● Polimerisasi
● Titik Berbahaya: Belum
Pembekuan/Leleh: dilaporkan.
5,5 derajat C
● Suhu Dekomposisi:
Tidak tersedia.
● Kelarutan: 0,180
g/100 ml @ 25 °C
● Gravitasi/Kerapatan
Spesifik: 0,8765 @
20°C
● Rumus Molekul:
C6H6
● Berat Molekul: 78,11

Bahaya Penanggulangan

● Cairan dan uap yang ● Cuci bersih setelah


sangat mudah penanganan.
terbakar. ● Lepaskan pakaian
● Uap dapat yang terkontaminasi
menyebabkan flash dan cuci sebelum
fire. digunakan kembali.
● Berbahaya jika ● Hindari kontak
tertelan, terhirup, atau dengan mata, kulit,
terserap melalui kulit. dan pakaian.
● Menyebabkan iritasi ● Lakukan tindakan
mata, kulit, dan pencegahan terhadap
saluran pernapasan. muatan listrik statis.
● Benzena dapat ● Gunakan hanya
menyebabkan kanker. dengan ventilasi yang
● Bahaya aspirasi jika memadai. Jauhkan
tertelan. dari panas, percikan
● Dapat masuk ke dan nyala api.
paru-paru dan ● Hindari menghirup
menyebabkan uap.
kerusakan. ● Mata: Jika terjadi
● Dapat menyebabkan kontak, segera basuh
kelainan darah. mata dengan banyak
● Dapat menyebabkan air selama minimal
efek sistem saraf 15 menit. Dapatkan
pusat. bantuan medis.
● Kulit: Jika terjadi
kontak, basuh kulit
dengan banyak air.
Lepaskan pakaian
dan sepatu yang
terkontaminasi.
Dapatkan bantuan
medis jika iritasi
berkembang dan
berlanjut. Cuci
pakaian sebelum
digunakan kembali.
● Tertelan: Potensi
aspirasi jika tertelan.
Dapatkan bantuan
medis segera. Jangan
memaksakan muntah
kecuali diarahkan
untuk melakukannya
oleh tenaga medis.
Jangan pernah
memberikan apapun
melalui mulut kepada
orang yang tidak
sadarkan diri. Jika
muntah terjadi secara
alami, minta korban
mencondongkan
tubuh ke depan.
● Terhirup: Jika
terhirup, pindahkan
ke udara segar. Jika
tidak bernapas,
berikan pernapasan
buatan. Jika sulit
bernafas, berikan
oksigen. Dapatkan
bantuan medis.

Nama Bahan Sifat Fisika Sifat Kimia

Etanol ● Keadaan Fisik: ● Stabilitas Kimia:


C2H5OH (l) Cairan bening Stabil di bawah suhu
● Penampilan: tidak dan tekanan normal.
berwarna ● Kondisi yang Harus
● Bau: Ringan, agak Dihindari: Bahan
menyenangkan, yang tidak cocok,
seperti anggur atau sumber pengapian,
whis panas berlebih,
● pH: Tidak tersedia. pengoksidasi.
● Tekanan Uap: 59,3 ● Inkompatibilitas
mm Hg @ 20 derajat dengan Bahan Lain:
C Oksidator kuat, asam,
● Kepadatan Uap: 1,59 logam alkali, amonia,
● Tingkat Penguapan: hidrazin, peroksida,
Tidak tersedia. natrium, anhidrida
● Viskositas: 1.200 cP asam, kalsium
@ 20 derajat C hipoklorit, kromil
● Titik didih: 78 derajat klorida, nitrosil
C perklorat, bromin
● Titik pentafluorida, asam
Pembekuan/Leleh: perklorat, perak
-114.1 derajat C nitrat, merkuri nitrat,
● Suhu Dekomposisi: kalium-tert-
Tidak tersedia. butoksida,
● Kelarutan: Dapat magnesium perklorat,
bercampur. klorida asam,
● Gravitasi/Kerapatan platinum, uranium
Spesifik: 0,790 @ 20 heksafluorida, oksida
°C perak, yodium
● Rumus Molekul: heptafluorida, asetil
C2H5OH bromida, disulfuril
● Berat Molekul: difluorida,
46,0414 tetraklorosilan + air,
asetil klorida, asam
permanganat,
rutenium (VIII)
oksida, uranil
perklorat, kalium
dioksida.
● Produk Dekomposisi
Berbahaya: Karbon
monoksida, asap dan
gas yang mengiritasi
dan beracun, karbon
dioksida.
● Polimerisasi
Berbahaya: Tidak
akan terjadi.

Bahaya Penanggulangan

● Menyebabkan iritasi ● Simpan hanya dalam


mata yang parah. wadah aslinya.
● Cairan dan uap yang ● Cuci kulit dengan
mudah terbakar. seksama setelah
● Menyebabkan iritasi menangani.
saluran pernapasan. ● Kenakan sarung
● Zat ini telah tangan/ pelindung
menyebabkan efek mata/ pelindung
reproduksi dan janin wajah.
yang merugikan pada ● Mata: Dapatkan
manusia. bantuan medis.
● Dapat menyebabkan Angkat kelopak mata
depresi sistem saraf dengan lembut dan
pusat. siram terus menerus
● Dapat menyebabkan dengan air.
kerusakan hati, ginjal ● Kulit: Dapatkan
dan jantung. bantuan medis. Cuci
● Menyebabkan iritasi pakaian sebelum
kulit sedang. digunakan kembali.
Bilas kulit dengan
banyak sabun dan air.
● Tertelan: Jangan
memaksakan muntah.
Jika korban sadar dan
waspada, berikan 2-4
cangkir susu atau air.
Jangan pernah
memberikan apapun
melalui mulut kepada
orang yang tidak
sadarkan diri.
Dapatkan bantuan
medis.
● Penghirupan: Jauhkan
dari paparan dan
segera pindahkan ke
udara segar. Jika
tidak bernapas,
berikan pernapasan
buatan. Jika sulit
bernafas, berikan
oksigen. Dapatkan
bantuan medis.
JANGAN gunakan
resusitasi mulut ke
mulut.

Nama Bahan Sifat Fisika Sifat Kimia

Garam Krosok ● Keadaan Fisik: Padat ● Stabilitas Kimia:


● Penampilan: putih Higroskopis:
● Bau: tidak berbau menyerap
● pH: 5,0 - 8,0 (5% kelembaban atau air
aq.sol. 20 °C) dari udara.
● Tekanan Uap: 1 mm ● Kondisi yang Harus
Hg @ 865 derajat C Dihindari: Suhu
● Kepadatan Uap: tinggi, bahan yang
Tidak tersedia. tidak cocok,
● Tingkat Penguapan: pembentukan debu,
Tidak tersedia. paparan udara atau air
● Viskositas: Tidak lembab.
tersedia. ● Inkompatibilitas
● Titik didih: 1461 dengan Bahan Lain:
derajat C @ 760 Logam, oksidator
mmHg kuat, asam kuat,
● Titik beku/lebur:801 bromin trifluorida,
derajat C senyawa nitro,
● Suhu Dekomposisi: dikloromaleat
Tidak tersedia. anhidrida + urea.
● Kelarutan: 360 g/L ● Produk Dekomposisi
(20 °C) Berbahaya: Hidrogen
● Gravitasi / Kepadatan klorida, natrium
Spesifik: 2.165 oksida.
● Rumus Molekul: ● Polimerisasi
NaCl Berbahaya: Tidak
● Berat Molekul: 58,44 akan terjadi.
Bahaya Penanggulangan

● Dapat menyebabkan ● Mata: Segera basuh


iritasi mata, kulit, dan mata dengan banyak
saluran pernapasan. air selama minimal
● Higroskopis 15 menit, sesekali
(menyerap angkat kelopak mata
kelembaban dari atas dan bawah. Jika
udara). iritasi berkembang ps,
dapatkan bantuan
medis.
● Kulit: Segera basuh
kulit dengan banyak
air selama minimal
15 menit sambil
melepaskan pakaian
dan sepatu yang
terkontaminasi.
Dapatkan bantuan
medis jika iritasi
berkembang atau
berlanjut.
● Tertelan: Jangan
memaksakan muntah.
Dapatkan bantuan
medis jika terjadi
iritasi atau gejala.
● Penghirupan: Jauhkan
dari paparan dan
segera pindahkan ke
udara segar. Jika
tidak bernapas,
berikan pernapasan
buatan. Jika sulit
bernafas, berikan
oksigen. Dapatkan
bantuan medis jika
batuk atau gejala lain
muncul.

Sumber : “Material Safety Data Sheet.” Merck Millipore, https://www.merckmillipore.com/ID/id.

7. Langkah Kerja dan Pengamatan


Langkah Kerja Pengamatan

I. Pembuatan kristal
[Cr(Ur)6]Cl3.3H2O

II. Analisis spektra kristal dengan


UV-Vis
8. Persamaan Reaksi
● pembuatan kompleks [Cr(Ur6)]CI3.3H2O
2CrO3 + 3H2C2O4.2H2O + 6HCl <-> 2CrCl3 + 6CO2 + 12H2O

● reaksi kompleks CrCl3.6H2O dengan urea


CrCl3.6H2O + 6CO(NH2) —H+--> [Cr(ur)6]Cl3.3H2O + 3H2O.

9. Rencana Pengolahan Data

10. Pralab
1. …
2. ...

11. Dafpus
Tim Praktikum Kimia Anorganik. 2008. Modul Praktikum Kimia Anorganik. Bandung : Departemen
Pendidikan Kimia FPMIPA UPI
Sunarya, Yayan. (2003). Kimia Dasar 2. Bandung: Alkemi Grafisindo Press
12. Kolom Pengesahan Pembimbing Praktikum

Anda mungkin juga menyukai