Wabah covid-19 menular dengan sangat cepat dan telah menular ke wilayah lain di China
bahkan ke beberapa negara lain, termasuk Indonesia. Hal inilah yang membuat beberapa negara
di luar negeri menerapkan kebijakan untuk memberlakukan Lockdown dalam rangka untuk
mencegah penyebaran virus Corona termasuk Indonesia. Lockdown artinya membatasi satu
wilayah atau daerah dan itu memiliki implikasi ekonomi, social, dan keamanan (Putri, 2020).
Penyebaran Wabah Covid-19 memberikan dampak kerugian yang cukup besar bagi
masyarakat diseluruh dunia dalam berbagai bidang/sector:
1. Sektor Ekonomi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal
pertama tahun ini hanya mencapai 2,97%. Angka tersebut jauh lebih rendah dari proyeksi
Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya sebesar 4,6%. Anjloknya pertumbuhan ekonomi
pada tiga bulan pertama tahun ini terutama terimbas penurunan konsumsi masyarakat akibat
pandemi virus corona atau Covid-19
( Aria,P.,2020).
Pertama adalah tingkat tinggi, seperti perusahaan manufaktur otomotif di bawah tekanan
besar karena ketergantungan mereka pada rantai pasokan global sehingga menghambat proses
produksi.Industri garment yang memberlakukan sistem pengurangan kepadatan karyawan
dengan cara dua pekan kerja dan dua pekan libur guna mengurangi penyebaran virus corona,
tentu hal ini berdampak pada menurunnya produksi sehingga perusahaan bisa mengalami
kerugian yang berujung PHK. Sektor pariwisata dan penerbangan yang sepi penumpang
dikarenakan adanya kebijakan social distancing, serta ritel non makanan yang sepi pengunjung.
Kedua tingkat sedang, seperti industri perfilman yang mengurangi proses syuting, industri media
dan pers yang terhambat mencari konten dan berita.
Ketiga tingkat rendah, seperti industri sektor jasa hanya sedikit hambatan yaitu orderan jasa yang
menurun akan tetapi masih bisa diatasi dan tidak terlalu terpengaruh.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa virus corona dapat menempel pada benda, uang
adalah salah satunya. Ini adalah alasan mengapa uang digital akan meningkat karena uang digital
tidak bisa dipegang atau disentuh sehingga tidak akan menyebabkan terjadinya penularan virus,
beda halnya dengan uang fisik (kertas dan logam) yang bisa dipegang dan tentu ini akan
menyebabkan terjadinya penyebaran virus.
Nilai tukar dollar AS meningkat. Hal ini debabkan oleh banyak hal salah satunya adalah
turunnya ekonomi negara China sehingga negara Indonesia terkena imbasnya karena negara kita
pro terhadap negara China yang merupakan lawan perang dagang AS-China yang masih panas.
Dan sekarang 1 dollar AS telah mencapai sekitar Rp. 16.466 (per 25 Maret) (Ibrahim, 2020).
2. Sektor Pendidikan
Ketidaksiapan stakeholder sekolah/ madrasah melaksanakan pembelajaran daring
menjadi faktor utama kekacauan. Walaupun sebenarnya pemerintah memberikan alternative
solusi dalam memberikan penilaian terhadap siswa sebagai syarat kenaikan atau kelulusan dari
lembaga pendidikan disaat situasi darurat seperti ini.
Peralihan cara pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekiranya
bisa ditempuh agar pembelajaran dapat berlangsung, dan yang menjadi pilihan adalah dengan
pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran daring . penggunaan teknologi ini juga
sebernanya bukan tanpa masalah, banyak faktor yang menghambat terlaksananya efektivitas
pembelajaran daring ini, seperti :
Penguasaan teknologi yang masih rendah
Keterbatasan sarana dan prasarana
Jaringan internet
Biaya ( Nuryana, 2020).
3. Sektor Pariwisata
Sektor pariwisata yang sekarang mengalami kelesuan sehingga daya beli menurun secara
drastis karena berkurangnya pengunjung baik turis lokal maupun turis mancanegara, yang secara
otomatis pendapatan dan devisa yang di hasilkan dari sektor pariwisata semakin menurun.
Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret 2020, segala kegiatan di
dalam dan di luar ruangan di semua sektor yang terkait pariwisata dan ekonomi kreatif ditunda
sementara waktu demi mengurangi penyebaran corona.
Hal ini mengakibatkan sektor pariwisata menjadi lumpuh sementara, sehingga
pengangguran semakin bertambah karena pariwisata merupakan salah satu wadah yang
memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar tempat wisata maupun masyarakat dari
luar ( Agustina,A.,2020).
4. Sektor Digital
Daftar Pustaka