Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

KIMIA ANORGANIK 1

Disusun Oleh:

Kelompok : 5 (Lima)
Anggota : 1. Vika Nurjanah (06101181621015)
2. Gita Anggaraini (06101181621058)
3. Khoiriyah (06101181621014)
4. Meta Aprizulyanti (06101181621005)
5. Setra Sari (06101281621022)

Dosen Pembimbing : Drs. M. Hadeli., L. M.Si


Maefa Eka Haryani, S.Pd., M.Pd.

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
I. Percobaan ke-1 (satu)

II. Judul Percobaan : Karbon

III. Tujuan Percobaan : Mahasiswa memahami sifat kovalensi atom karbon.


Setelah diberikan diagram kerangka map heksagon, mahasiswa mampu (a)
mengemas bangun geometri bola C60, (b) mengidentifikasi prosisi ikatan rangkap
dua, (c) menghitung jumlah atom karbon dalam bangun C60, (d) menghitung
jumlah total ikatan atom karbon, (e) menghitung jumlah masing-masing ikatan
tunggal maupun ikatan rangkap dua, dan mengemas bangn geometri C70 dan C80.

IV. Dasar Teori

Karbon merupakan unsur yang ditemukan sejak jaman pra-sejarah dan


banyak ditemukan di alam. Karbon terkandung di matahari, bintang-bintang,
komet dan amosfir kebanyakan planet. Karbon dalam bentuk berlian mikroskopik
telah ditemukan di dalam beberapa meteor yang jatuh ke bumi. Berlian alami juga
ditemukan di kimberlite pipa gunung berapi, di Afrika Selatan, Arkansas dan
beberapa tempat lainnya. Berlian sekarang ini diambil dari dasar samudera di
lepas pantai Cape of Good Hope. Sekitar 30% berlian industri yang dipakai di AS
sekarang ini merupakan hasil sintesis.
Energi dari matahari dan bintang-bintang dapat diatribusikan setidaknya
pada siklus karbon-nitrogen.Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur
yang terdapat dalam golongan IV A dan merupakan salah unsur terpenting dalam
kehidupan sehari-hari karena terdapat lebih banyak senyawa yang terbentuk dari
unsur karbon.
Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah
untuk mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin, tidak hanya
dengan ikatan tunggal, C - C , tetapi juga mengandung ikatan ganda C = C, serta
rangkap tiga, C≡C.Akibatnya, jenis senyawa karbon luar biasa banyaknya. kini
diperkirakan terdapat sekitar dua juta jenis senyawa karbon, dan jumlah itu makin
meningkat dengan laju kira-kira lima persen per tahun. Alasan bagi kestabilan
termal rantai-rantai karbon adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal
C - C.
Konfigurasi elektron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s2 2s2 2p2)
mudah terhibridasi menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2+p, atau sp+p2.
Lebih dari sembilan puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa sintetik,
sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup (tumbuh-tumbuhan, hewan,
jamur, dan mikroorganisme) serta fosil mereka (batubara dan minyak bumi).
Karbon memiliki beberapa jenis alotrop, yang paling terkenal adalah
grafit, intan, dan karbon amorf. Sifat-sifat fisika karbon bervariasi bergantung
pada jenis alotropnya. Sebagai contohnya, intan berwarna transparan, manakala
grafit berwarna hitam dan kusam. Intan merupakan salah satu materi terkeras di
dunia, manakala grafit cukup lunak untuk meninggalkan bekasnya pada kertas.
Intan memiliki konduktivitas listik yang sangat rendah, sedangkan grafit adalah
konduktor listrik yang sangat baik. Di bawah kondisi normal, intan memiliki
konduktivitas termal yang tertinggi di antara materi-materi lain yang diketahui.
Semua alotrop karbon berbentuk padat dalam kondisi normal, tetapi grafit
merupakan alotrop yang paling stabil secara termodinamik di antara alotrop-
alotrop lainnya. Keberadaan karbon di alam terjadi dalam dua wujud, yang
pertama dalam wujud mineral dan yang kedua dalam wujud grafit. Intan
merupakan wujud mineral dari karbon. Ini disebabkan satu atom karbon berikatan
kovalen dengan empat atom karbon lain sehingga membentuk geometri molekul
tetrahedral, molekul berkembang ke segala arah menjadi molekul yang sangat
keras. Arang, wujud grafit dari karbon, juga terikat dengan empat atom kabon
yang lain, tetapi geometri molekulnya tidak membentuk tetrahedral, karena hanya
ada tiga ikatan yang berikatan kovalen tetap sedangkan yang satu ikatan lagi
membentuk ikatan kovalen sesaat dengan atom karbon lapisan atas dan bawah
secara bergantian.
Karbon adalah suatu unsur yang sangat luwes dan berguna. Kegunaan
karbon hanya akan jelas terlihat apabila kita sebutkan satu persatu dalam berbagai
bentuk kehidupan sehari-hari. Berdasarkan unsurnya kegunaan karbon terbagi
menjadi dua, yaitu:
Grafit, baik yang alamiah maupun sintetik mempunyai banyak kegunaan.
Kegunaannya itu di antaranya untuk bahan hitam dalam pensil biasa, pigmen
dalam cat hitam, bahan pembuatan krus (mangkok untuk bahan kimia), elektode
untuk penggunaan pada suhu yang sangat tinggi, pelumas kering, bila serbuk
grafit didispersikan dengan minyak akan dihasilkan pelumas cair.

Intan, terutama yang bernoda dan kecil-kecil digunakan dalam industri


untuk membuat bubuk penggosok yang paling keras untuk roda pengasah, ujung
mata bor dan gigi gergaji.Karbon juga memiliki manfaat dibidang pertanian yaitu
sebagai pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman
terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa CO2.

Sedangkan kegunaan karbon berdasarkan persenyawaannya, yaitu: as CO2


dalam air akan membentuk senyawa H2CO3. Asam karbonat H2CO3, bila
ditambahkan ke dalam minuman (minuman berkarbonasi), akan memberikan rasa
tajam yang menyegarkan. Asam karbonat H2CO3, merupakan bahan baku untuk
pembuatan garam-garam karbonat. Karbondioksia berfungsi untuk menjaga suhu
permukaan bumi pada malam hari tidak terlalu dingin. CO2 dalam udara dapat
menyerap sinar infra merah (sinar yang mengndung energi panas) dari sinar
matahari yang dipantulkan bumi. Pada malam hari CO2 melepaskan infra merah
tersebut ke permukaan bumi yang dingin sehingga permukaan bumi menjadi
hangat. Meskipun karbon hanyalah salah satu unsur dari sekian banyak unsur
dalam sistem periodik, tetapi atom karbon dapat terikat secara kovalen dengan
atom karbon yang lain dan terhadap unsur-unsur lain menurut beragam cara
sehingga dapat membentuk beegitu banyak senyawa yang jumlahnya hampir tak
terhigga. Karbon ditemukan di alam dalam tiga bentuk alotropik: amorphous,
grafit dan berlian. Diperkirakan ada bentuk keempat, yang disebut karbon.
Ceraphite (serafit) merupakan bahan terlunak, sedangkan belian bahan yang
terkeras.

Grafit ditemukan dalam dua bentuk: alfa dan beta. Mereka memiliki sifat
identik., kecuali struktur kristal mereka. Grafit alami dilaporkan mengandung
sebanyak 30% bentuk beta, sedangkan bahan sintesis memiliki bentuk alfa.
Bentuk alfa hexagonal dapat dikonversi ke beta melalui proses mekanikal, dan
bentuk beta kembali menjadi bentuk alfa dengan cara memanaskannya pada suhu
di atas 1000 derajat Celcius.

Pada tahun 1969, ada bentuk alotropik baru karbon yang diproduksi pada
saat sublimasi grafit pirolotik (pyrolytic graphite) pada tekanan rendah. Di bawah
kondisi free-vaporization (vaporisasi bebas) di atas 2550K, karbon terbentuk
sebagai kristal-kristal tranparan kecil pada tepian grafit. Karbon dioksida
ditemuka di atmosfir bumi dan terlarut dalam air. Karbon juga merupakan bahan
batu besar dalam bentuk karbonat unsur-unsur berikut: kalsium, magnesium, dan
besi. Batubara, minyak dan gas bumi adalah hidrokarbon. Karbon sangat unik
karena dapat membentuk banyak senyawa dengan hidrogen, oksigen, nitrogen dan
unsur-unsur lainnya. Dalam banyak senyawa ini atom karbon sering terikat
dengan atom karbon lainnya. Ada sekitar sepuluh juta senyawa karbon, ribuan di
antaranya sangat vital bagi kehidupan. Tanpa karbon, basis kehidupan menjadi
mustahil. Walau silikon pernah diperkirakan dapat menggantikan karbon dalam
membentuk beberapa senyawa, sekarang ini diketahui sangat sukar membentuk
senyawa yang stabil dengan untaian atom-atom silikon. Atmosfir planet Mars
mengandung 96,2% CO2. Beberapa senyawa-senyawa penting karbon adalah
karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), karbon disulfida (CS2),
kloroform (CHCl3), karbon tetraklorida (CCl4), metana (CH4), etilen (C2H4),
asetilen (C2H2), benzena (C6H6), asam cuka(CH3COOH) dan turunan-turunan
mereka.

V. Alat dan Bahan

1. Kertas Manila dengan map heksagon (hasil fotokopi)

2. Penggaris, pisau pemotong atau gunting

3. Lem

4. Spidol warna merah


VI. Prosedur Percobaan

1. Fotokopilah map heksagon (lihat lembar map) di atas kertas manila ukuran
A4.

2. Gunting pada bagian (salah satu sisi heksagon). yang sudah ditandai
“gunting” (ada 8 sisi yang digunting).

3. Gunting bagian heksagon secara utuh yang sudah dinomori 1-8, hingga
diperoleh lubang-lubang heksagon (ada 8 lubang heksagon).

4. Tumpang tindihkan (dan kemudian rekatkan dengan lem) setiap dua


heksagon yang digunting satu sisi penghubungan disekitar tiap lubang
heksagon sehingga membentuk lubang pentagon hingga memperoleh
sebuah bangun bola.

Map heksagon untuk pembentukan C60

→= gunting disini dan arah lipat

→=arah lipat

1,2,3,4,5,6,7 dan 6 = bidang heksagon yang harus dilubangi atau dibuang

VII. Tugas
Benuklah map heksagon yang telah digunting tersebut menjadi bagian
bangun bola C60 yang tersusun oleh heksagon dan lubang pentagon. Jika setiap
titik sudut heksagon maupun pentagon mewakili atom karbon, hitung jumlah
heksagon dan lubang pentagon, jumlah atom C persekutuan antara satu lubang
pentagon dengan dua heksagon, tandai ikatan rangkap dua dengan garis spidol
merah (ikatan tunggal tidak usah ditandai), hitung jumlah ikatan tunggal dan
ikatan rangkap dua. Secara sama bentuklah fulerena C70 dari map hekasgon yang
tersedia menurut pola berikut ini.

Map heksagon untuk pembentukan fulerena C70

→= gunting isini dan arah lipat

→=arah ipat

1,2,3,4,5,6,7 dan 6 = bidang heksagon yang harus dilubangi atau dibuang

Demikian juga bentuklah fulerena C80 dari map heksagon yang tersedia
menurut pola berikut ini.

Map heksagon untuk pembentukan fulerena C80


→= gunting disini dan arah lipat

→=arah lipat

1,2,3,4,5,6,7 dan 6 = bidang heksagon yang harus dilubangi atau dibuang

VIII. Hasil Pengamatan

1. Bangun yang mendekati bentuk bola occer ini terdiri dari bidang heksagon
an (lubang) pentagon sejumlah : 20 heksagon dan 12 pentagon.
2. Setiap bidang pentagon dikelilingi oleh 5 bidang heksagon dan setiap
bidang heksagon selalu dikelilingi oleh 3 hidang pentagon.
3. Setiap atom C (titik sudut bidang) selalu merupakan titik persekutuan dari
sejumlah satu bidang pentagon dan dua bidang heksagon; jadi setiap atom
C ini selalu membentuk ikatan denga sejumlah tiga atom C lainnya.
4. Jumlah atom C penyusun bola soccer ni yaitu sebanyak 60+70+80 = 210
tom. Berdasarkan data (1) dan (3),jumlah atom C ini dapat
dihitungmenurut cara perhitungan sebagaiberikut :
[n x h] + [m x p] / z = [6 x 20]+[5 x 12] / 3 = 60 tom (untuk C60)

Sehingga :

= 70 atom untuk C70

= 80 atom untuk C80

Dimana, n = jumlah bidangheksagon, h = jumlah atom C, m = jumlah


bidangpentagon, p = jumlah atom C tiap bidang pentagon, dan z = jumlah
ikatanuntuk tiap atom C.

5. Jumlah ikatan C-C yaitu 90+105+120 = 315 diperoleh menurut cara


perhitungan sebagai berikut:

Jumlah ikatan C-C = ½ (q x z) = ½(210 x 3) = 315 ikatan

Dimana angka ½ diperoleh darikenyataan bahwa setiap ikatan C-Cselalu


merupakan sisi persekutuanantara dua bidang (baik heksagon-heksagon
maupun heksagon-pentagon), q= jumlahatom C total, dan z = jumlahikatan
tiap atom.

C60 = ½ (60 x 3) = 90 ikatan

C70 = ½ (70 x 3) = 105 ikatan

C80 = ½ (80 x 3) = 120 ikatan

6. Jumlah ikatan rangkap dua C=C (yangdiatandai dengan garis spidol


merah) yaitu sebanyak 105 ikatan dan jumlah ikatan tunggal C-C yang
tidak ditandai apapun yaitu 210 ikatan. Hal ini juga dapat dilakukan
dengan perhitungan: a.Jumlah ikatan tunggal C-C = ⅔ x jumlah ikatan
total .b. Jumlah ikatan rangkap C=C = ⅓ xjumlah ikatan total = ...
C60 = ⅔ x 90 = 60 ikatan atomtunggal

= ⅓ x 90 = 30 ikatan rangkap dua

C70 = ⅔ x 105 = 70 ikatan tunggal

= ⅓ x 105 = 35 ikatan rangkapdua

C80 = ⅔ x 120 = 80 ikatan tunggal

= ⅓ x 120 = 40 ikatan rangkap dua


IX. Pembahasan

Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan mengenai unsur


karbon, karbon memiliki nomor atom 6 dan nomor massa 12. Atom karbon
memiliki tiga bentuk allotrop karbon yang dikenal dengan intan, grafit, dan
satu lagi aitu dari kelas fulerena. Oleh karena itu, atom karbon membentuk
suatu jaringan yang sangat kuat sehingga tiap-tiap atom karbon tersebut dapat
bergerak secara bebas. Dengan percobaan yang kami lakukan dengan salah
satu allotrop karbon yakni dari kelas fulerena yaitu dengan menggunakan
diagram kerangka heksagon dengan atom karbon dalam bangun C60, C70, dan
C80. Dengan bentuk masing-masing atom karbon, atom tersebut memiliki
bidang heksagon dan lubang pentagon yang diperoleh dari setiap dua
heksagon yang digunting satu sisi penghubungnya disetiap sisi lubang
heksagon tersebut, maka bangun geometrinya dikemas dengan mengguting
bagian-bagian yang telah ditandai engan arah lipat untuk mendapatkan suatu
bentuk seperti bola yang mana atom tersebut memiliki ikatan tunggal dan
ikatan rangkap. Setelah dirangkai bentuk dari masing-masing C60, C70, dan C80
maka diperoleh bahwa setiap bidang pentagon memiliki heksagon yang sama
dan selalu dikelilingi oleh C60 = 5 heksagon, C70 = 5 heksagon, C80 = 5
heksagon. Setiap masing-masing heksagon yang dikelilingi oleh beberapa
pentagon yaitu C60 = 3 pentagon, C70 = 3 pentagon C80 = 3 pentagon. Dari
jumlah pentagon dan heksagon setiap bangun geometri C60, C70, dan C80 maka
kami menghitung jumlah atom yang menyusun bola dengan menggunakan
rumus yaitu untuk membuktikan bahwa setiap bangun geometri yang
dilakukan dengan praktek maupun secara teori adalah sama yaitu C60 memiliki
60 atom, C 70 memiliki 70 atom, dan C80 memiliki 80 atom. Dari percobaan
yang dilakukan diatas dan data yang kami dapatkan bahwa secara teori
maupun praktek hasilnya adalah terbukti, serta bentuk dari heksagon yang
memiliki bentuk yang mirip dengan bola soccer adalah C60. Karena memiliki
bidang heksagon sebanyak 20 buah dan memiliki lubang pentagonnya yaitu 12
buah. Sedangkan bangun geometri yang lain kurang mendekati bola soccer,
hal ini tentu saja dipengaruhi oleh jumlah ikatan baik dari ikatan tunggal
ataupun ikatan rangkap dari bangun tersebut, juga hal ini juga tentu saja
berhubungan dengan jumlah lubang pentagon dan bidang heksagon yang
dihasilkan. Dengan menggunakan perhitungan dari percobaan yang telah kami
lakukan yaitu dengan mendapatkan bangunan berbentuk bola dari bidang
heksagon C60 , C70 , dan C80 maka didapatkan bahwa setiap ikatan C-C selalu
merupakan sisi persekutuan antara dua bidang yaitu baik heksagon-pentagon
maupun pentagon- heksagon yang dapat dilihat dari lingkaran bentuk bola
yang diperoleh dari bangun geometri C60 , C70 , dan C80. Dari bangun yang
telah diperoleh dari praktikum ini, maka dapat diketahui yang mana ikatan
tunggal dan yang mana ikatan rangkap, dimana ikatan tunggal ditandai dengan
tidak adanya bentuk tumpang tindih dari dua heksagon yang direkatkan
dengan lem, dan sebaliknya ikatang rangkap ditandai dengan tumpang tindih
dari dua heksagon yang direlatkan dengan lem.

X. Kesimpulan

1. Setiap bidang pentagon slalu dikelilingi oleh 5 bidang heksagon dan setiap
bidang heksagon selalu dikelilingi oleh 3 bidang pentagon.

2. Setiap ikatan tunggal atom karbon C-C selalu merupakan sisi persekutuan
antara dua bidang baik heksagon-pentagon maupun pentagon-heksagon.

3. Bangun yang mendekati bangun bola soccer adalah C60 yang terdiri dari
12 bidang pentagon dan 20 bidang heksagon

4. Jumlah atom suatu karbon sama dengan jumlah bangun geometri atom
karbonnya.

5. Setiap atom C selalu membentuk ikatan dengan sejumlah tiga atom C


lainnya.
6. Jumlah ikatan rangkap dua C=C yaitu yang diatandai dengan garis spidol
merah yaitu sebanyak 105 ikatan dan jumlah ikatan tunggal C-C yang
tidak ditandai apapun yaitu 210 ikatan.
DAFTAR PUSTAKA

Chang, R.2002. Kimia Dasar Jilid 1. Jakarta:Erlangga.

Cotton dan Wilkinson.1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI.

Dinata, Y. 2013. Makalah Karbon


.(Online).https://ariyessadinantia.wordpress.com/2013/11/28/makalah-karbon/

Gulo, Fakhili dan Desi. 2014. Panduan Praktikum Kimia Anorganik I. Indralaya :
Laboratorium PSB Kimia Universitas Sriwijaya.

Melinda, A. 2014. Karbon.(Online). http://www.academia.edu/12819965/karbon.

Kasturi, D. 2015. Karbon. (Online).


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai