Anda di halaman 1dari 10

Deni Atika, dkk., Pengaruh Metode Discovery Learning Berbantuan Video Terhadap ….

2149

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN VIDEO


TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

Deni Atika*, Murbangun Nuswowati dan Sri Nurhayati


Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang
Gedung D6 Lantai 2 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, 50229, Telp. (024)8508035
E-mail: deniatika10@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode discovery learning berbantuan
video berpengaruh terhadap hasil belajar kimia siswa SMA. Metode penelitian yang digunakan
adalah desain pre-experimental, dengan bentuk static group comparison. Sampel sejumlah
empat puluh siswa diambil dari populasi siswa kelas XI SMA di Semarang menggunakan teknik
purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dan
angket. Analisis data menggunakan uji korelasi biserial (rb). Jumlah persen besarnya pengaruh
ditentukan melalui harga koefisien determinasi rb2 x 100%. Hasil dari penelitian diperoleh rata-
rata nilai posttest kelas eksperimen 85,60 dan kelas kontrol 78,80. Hasil uji hipotesis terhadap
nilai posttest diperoleh harga rb sebesar 0,42 yang berarti memiliki tingkat hubungan sedang.
2
Harga koefisien determinasi rb x 100%, sehingga besarnya pengaruh metode discovery
learning berbantuan video terhadap hasil belajar sebesar 17,64%. Hasil belajar afektif dan
psikomotorik kelas eksperimen mencapai kriteria baik hingga sangat baik dan presentase
banyaknya siswa yang mencapai kriteria baik hingga sangat baik lebih tinggi daripada kelas
kontrol. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode discovery
learning berbantuan video berpengaruh terhadap hasil belajar siswa SMA.

Kata kunci: discovery learning berbantuan video, hasil belajar, pengaruh

ABSTRACT

The aim of this study was to determine whether discovery learning method by video-
assisted influences to the chemistry learning outcomes of high school students. It was a pre-
experimental research, using static group comparison design. A sample of forty students is
drawn from SSS in Semarang. The sample was taken by using purposive sampling technique.
The data collected by tests, observations, and questionnaires techniques. Data analysis using
biserial correlation test (rb). The percent amount of influence is determined by the coefficient of
determination rb x 100%. The result obtained the mean of posttest value of experimental class
85,60 and control class 78,80. The result shows the value of rb equal to 0,42, which means it
has medium in relation degree. Coefficient of determination rb x 100%, so the influence of
discovery learning method by video-assisted to learning outcomes equal to 17,64%. The
affective and psychomotor learning outcomes of the experimental class reach the criteria well to
excellent and the percentage of students reaching either well to excellent criteria is much higher
than the control class. Based on the results of this study can be concluded that discovery
learning method by video-assisted affect to the learning outcomes of high school students.

Keywords: discovery learning by video-assisted, influence, learning outcomes

PENDAHULUAN kompetensi, agar siswa mampu memahami


Kimia merupakan cabang dari sains. alam sekitar secara ilmiah (Aeni, et al.,
Interaksi dalam pembelajaran sains 2013). Dalam pembelajaran kimia, siswa
menekankan pada pemberian pengalaman tidak hanya harus memahami simbol, istilah,
belajar secara langsung atau pengembangan dan teori yang digunakan dalam
2150 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 12, No. 2, 2018, halaman 2149 – 2158

pembelajaran konsep kimia, akan tetapi belajar siswa dapat meningkat. Variasi
menerjemahkan bahasa instruksional atau kegiatan pembelajaran yang sesuai dalam
materi yang disampaikan guru dalam kondisi ini, yaitu dengan menerapkan
pembelajaran kimia menjadi penggambaran metode discovery learning berbantuan video.
yang bermakna pula (Retnowati, et al., Metode discovery learning adalah
2012). Oleh karena itu, diperlukan metode metode yang mendorong siswa untuk sampai
dan media yang tepat dalam proses pada suatu kesimpulan berdasarkan
pembelajaran kimia. kegiatan dan pengamatan mereka sendiri
Salah satu materi kimia yang sulit (Balim, 2009). Kegiatan pembelajaran
adalah kelarutan dan hasil kali kelarutan. discovery melibatkan secara maksimal
Konsep di dalam materi kelarutan dan hasil seluruh kemampuan siswa untuk mencari
kali larutan merupakan konsep yang sulit dan menemukan sesuatu (benda, manusia,
dikarenakan terdiri dari beberapa konsep atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis,
seperti pelarutan, stoikiometri, persamaan analitis sehingga mereka dapat merumuskan
kimia, senyawa ionik, karakteristik sendiri penemuanya dengan penuh percaya
kesetimbangan kimia, kelarutan, efek ion diri (Purwanto, et al., 2012). Kegiatan metode
senama, dan Asas Le Chatelier (Raviolo, discovery learning dilaksanakan melalui
2001). prosedur sebagai berikut: (1) simulation, (2)
Kesulitan memahami kimia yang Problem statement, (3) Data collection, (4)
terjadi di sekolah dikarenakan faktor dari Data processing, (5) Verification, dan (6)
materi kimia itu sendiri dan kurangnya Generalization (Depdiknas, 2014).
keterlibatan siswa dalam kegiatan Penerapan metode Discovery
pembelajaran. Kesulitan ini mengakibatkan Learning pada materi kelarutan dan hasil kali
hasil belajar siswa, yang meliputi pencapaian kelarutan dapat meningkatkan minat dan
kemampuan kognitif, afektif, dan prestasi belajar siswa (Puspitadewi, et al.,
psikomotorik siswa kurang optimal Hal 2016). Pembelajaran kolaborasi guided
tersebut terlihat pada observasi awal dengan discovery-experiental learning berpengaruh
guru kimia menunjukkan hasil belajar siswa terhadap hasil belajar kimia sebesar 24%
nilai semester gasal belum mencapai dan mencapai ketuntasan klasikal sebesar
ketuntasan klasikal. Oleh karena itu, 100% (Arifiani, et al., 2012). Pembelajaran
diperlukan variasi kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
berupa penerapan suatu metode dan discovery learning dapat meningkatkan
bantuan media. Metode pembelajaran untuk keberhasilan belajar siswa hal ini
meningkatkan antusias, keaktifan, dan dikarenakan partisipasi siswa di dalam kelas,
pengalaman belajar serta media yang aktivitas dalam kelompok, dan aktivitas
digunakan untuk membantu memvisualkan dalam menggunakan laboratorium sains
konsep-konsep dalam materi kimia, dalam (Balim, 2009).
hal ini kelarutan dan hasil kali kelarutan Penggunaan media video dalam
sehingga pemahaman konsep dan hasil pembelajaran materi kelarutan dan hasil kali
Deni Atika, dkk., Pengaruh Metode Discovery Learning Berbantuan Video Terhadap …. 2151

kelarutan dapat membantu visualisasi secara umum dari materi yang telah
konsep yang dianggap abstrak bagi siswa. dipelajari, akan tetapi lanjut pada penerapan
Siswa akan lebih memahami materi yang hasil generalisasi untuk memecahkan
diberikan dengan menyisipkan simulasi masalah dalam bentuk latihan soal yang
visual dan musik (Nurfitrasari dan Sumarni, diberikan dalam lembar kerja siswa.
2008). Media video dalam pembelajaran Hasil belajar dalam penelitian ini
sains memberikan peluang bagi siswa untuk adalah hasil yang diperoleh setelah kegiatan
bekerja dalam kelompok. Siswa kemudian pembelajaran materi kelarutan dan hasil kali
dapat berkomunikasi dengan yang lain untuk kelarutan dengan metode discovery learning
mendiskusikan fenomena kimia dan berbantuan video, yang berupa hasil tes
menjelaskan konsep kimia yang telah materi kelarutan dan hasil kali kelarutan
disajikan Pekdag (2010). Dengan media (hasil belajar kognititif), hasil penilaian sikap
video yang berupa perangkat media visual saat diskusi (hasil belajar afektif), dan
audio, memberikan pengetahuan baru keterampilan praktikum (hasil belajar
kepada siswa menjadi lebih mudah, psikomotorik).
visualisasi dari konsep-konsep abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk
terfasilitasi dan proses pembelajaran menjadi mengetahui apakah metode discovery
lebih cepat. Akibatnya siswa berpikir kritis, learning berbantuan video berpengaruh
dan keterampilan pemecahan masalah terhadap hasil belajar kimia siswa SMA pada
meningkatkan dan keberhasilannya dan materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.
ketertarikan dalam belajar (Turkoguz, 2012).
Selain itu, Media pembelajaran berbasis METODE PENELITIAN
video berorientasi kemampuan memecahkan Penelitian ini menggunakan desain
masalah memberikan pengaruh positif dalam pre-experimental, dengan bentuk static group
kegiatan pembelajaran kimia (Agustina dan comparison. Desain ini menggunakan
Novita, 2012). kelompok pembanding dan perlakukan
Langkah-langkah pembelajaran diberikan terhadap kelompok eksperimen
dengan metode discovery berbantuan video saja. Kelompok pembanding dalam
berdasarkan langkah-langkah pelaksanaan penelitian ini adalah kelas kontrol yang
pembelajaran discovery oleh Permendikbud menerapkan metode pembelajaran
dengan modifikasi pada bagian data ekspositori, sedangkan pada kelas
collecting dan generalization. Pada tahap eksperimen diterapkan perlakuan dengan
data collecting, sumber informasi yang dengan metode discovery learning
digunakan selalu melibatkan video berbantuan video. Pengambilan data
pembelajaran selain dari sumber informasi dilakukan pada kedua kelompok melalui hasil
utama yang digunakan berupa buku teks dan posttest (Dantes, 2012).
penjelasan dari guru. Kemudian, pada tahap Populasi dalam penelitian ini adalah
generalization kegiatan pembelajaran tidak siswa kelas XI semester genap dari salah
cukup sampai pada penarikan kesimpulan satu SMA di Semarang yang terdiri atas
2152 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 12, No. 2, 2018, halaman 2149 – 2158

enam kelas, dengan sampel kelas XIA dan sangat baik lebih tinggi daripada kelas
kelas XIB dengan teknik pengambilan kontrol.
sampel menggunakan purposive sampling.
Metode pengumpulan data pada HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian ini adalah dengan metode tes, Hasil belajar kognitif diperoleh dari
metode observasi, dan metode angket. hasil posttest materi kelarutan dan hasil kali
Metode tes menggunakan instrumen tes kelarutan dalam bahasa inggris. Hasil
pilihan ganda yang digunakan untuk posttest diperoleh nilai rata-rata kelas
mengambil data hasil belajar kognitif siswa. eksperimen 85,60 dan kelas kontrol 78,80.
Lembar observasi digunakan untuk Hasil perhitungan korelasi biserial
mengambil data nilai hasil belajar afektif dan menunjukkan harga rb sebesar 0,42 yang
psikomotorik siswa. Lembar angket menyatakan bahwa pengaruh metode
tanggapan siswa digunakan untuk discovery learning berbantuan video
mengetahui respon siswa terhadap terhadap hasil belajar siswa termasuk kriteria
pembelajaran. sedang menurut Sugiyono, (2010), sehingga
Uji hipotesis dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode discovery
menggunakan uji besarnya pengaruh untuk learning berbantuan video berpengaruh
mengetahui besarnya hubungan atau terhadap hasil belajar kognitif siswa. Jumlah
pengaruh antara dua variabel, yaitu metode persen besarnya pengaruh ditentukan
discovery learning berbantuan video melalui harga koefisien determinasi rb2 x
terhadap hasil belajar. Besarnya pengaruh 100%, sehingga besarnya koefisien
dua variabel dapat diketahui dengan korelasi determinasi atau pengaruh discovery
biserial (rb). Jumlah persen besarnya learning berbantuan video terhadap hasil
pengaruh ditentukan melalui harga koefisien belajar siswa diketahui sebesar 17,64%.
determinasi rb2 x 100%. Hasil belajar afektif kelas eksperimen
Metode discovery learning menunjukkan empat belas siswa (70%)
berbantuan video berpengaruh terhadap mencapai kriteria sangat baik dan enam
hasil belajar apabila besarnya pengaruh dari siswa (30%) mencapai kriteria baik.
perhitungan korelasi biserial hasil belajar Sedangkan kelas kontrol tujuh siswa (35%)
kognitif dalam kisaran sedang hingga sangat mencapai kriteria sangat baik, sembilan
kuat menurut Sugiyono, (2010) serta hasil siswa (45%) mencapai kriteria baik, dan
belajar afektif dan psikomotorik kelas empat siswa (20%) mencapai kriteria cukup.
eksperimen mencapai kriteria baik hingga Ketercapaian hasil belajar afektif kelas
sangat baik dan presentase banyaknya eksperimen dan kelas kontrol ditunjukkan
siswa yang mencapai kriteria baik hingga pada Tabel 1.
Deni Atika, dkk., Pengaruh Metode Discovery Learning Berbantuan Video Terhadap …. 2153
Tabel 1. Pencapaian Hasil Belajar Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Aspek yang Dinilai Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Santun 94% 84%
Kerjasama 91% 79%
Percaya diri 87% 67%
Disiplin 94% 74%
Tanggung jawab 93% 81%

Hasil ini menunjukkan bahwa hasil belajar dapat disimpulkan bahwa metode discovery
afektif kelas eksperimen telah mencapai learning berbantuan video berpengaruh
kriteria baik hingga sangat baik dan terhadap hasil belajar afektif. Perbedaan
presentase banyaknya siswa yang ketercapaian hasil belajar afektif kelas
mencapai kriteria baik hingga sangat baik eksperimen dan kelas kontrol ditunjukkan
lebih tinggi daripada kelas kontrol, sehingga oleh grafik pada Gambar 1.

Gambar 1. Grafik perbandingan ketercapaian tiap aspek hasil belajar afektif kelas eksperimen
dan kelas kontrol

Hasil belajar psikomotorik kelas eksperimen (55%) mencapai kriteria sangat baik dan
menunjukkan tujuh belas siswa (85%) sembilan siswa (45%) mencapai kriteria
mencapai kriteria sangat baik dan tiga siswa baik. Ketercapaian hasil belajar psikomotorik
(15%) mencapai kriteria baik. Sedangkan kelas eksperimen dan kelas kontrol
kelas kontrol menunjukkan sebelas siswa ditunjukkan pada Tabel 2.
2154 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 12, No. 2, 2018, halaman 2149 – 2158

Tabel 2. Pencapaian hasil belajar psikomotorik kelas eksperimen dan kelas kontrol
Aspek yang Dinilai Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Menggunakan alat dan 93% 86%
sikap kerja
Menyusun urut-urutan 90% 89%
pekerjaan
Kecepatan 95% 85%
mengerjakan tugas
Mengamati hasil 92% 81%
percobaan
Menarik kesimpulan 91% 82%

Hasil ini menunjukkan bahwa hasil dapat disimpulkan bahwa metode discovery
belajar psikomotorik kelas eksperimen telah learning berbantuan video berpengaruh
mencapai kriteria baik hingga sangat baik terhadap hasil belajar psikomotorik.
dan presentase banyaknya siswa yang Perbedaan hasil belajar psikomotorik kelas
mencapai kriteria baik hingga sangat baik eksperimen dan kelas kontrol ditunjukkan
lebih tinggi daripada kelas kontrol, sehingga pada Gambar 2.

Gambar 2. Grafik perbandingan ketercapaian tiap aspek hasil belajar psikomotorik kelas
eksperimen dan kelas kontrol

Hasil belajar kognitif, afektif, dan terhadap hasil belajar siswa SMA materi
psikomotorik menunjukkan bahwa indikator kelarutan dan hasil kali kelarutan.
berpengaruh telah tercapai, sehingga dapat Pembelajaran dengan metode
disimpulkan bahwa metode discovery discovery learning berbantuan video
learning berbantuan video berpengaruh berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif,
afektif, dan psikomotorik pada
Deni Atika, dkk., Pengaruh Metode Discovery Learning Berbantuan Video Terhadap …. 2155

pembelajaran kimia dalam bahasa inggris kontrol. Hasil penelitian ini sejalan dengan
materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. penelitian yang telah dilakukan oleh
Hal ini dibuktikan dari hasil analisis hasil Pekdag (2010) bahwa media video dalam
belajar kognitif melalui korelasi biserial pembelajaran sains memberikan peluang
yang menghasilkan koefisien determinasi bagi siswa untuk bekerja dalam kelompok.
17,64% dengan kategori sedang. Hasil ini Siswa kemudian dapat berkomunikasi
sejalan dengan hasil penelitian Arifiani, et dengan yang lain untuk mendiskusikan
al., (2012) bahwa pembelajaran kolaborasi fenomena kimia dan menjelaskan konsep
guided discovery-experiental learning kimia yang telah disajikan melalui tahapan-
berpengaruh terhadap hasil belajar kimia tahapan dalam pembelajaran discovery.
sebesar 24%. Metode discovery learning
Metode discovery learning berbantuan video berpengaruh terhadap
berbantuan video berpengaruh terhadap hasil belajar afektif dikarenakan kegiatan
hasil belajar kognitif dikarenakan adanya pembelajaran ini meningkatkan aktivitas
video yang memberi ketertarikan bagi siswa pembelajaran siswa dengan melibatkan
untuk terlibat aktif dalam kegiatan secara maksimal seluruh kemampuan
pembelajaran melalui metode discovery. siswa untuk mencari dan menemukan
Melalui metode discovery learning guru konsep secara sistematis, kritis, logis,
memberikan permasalahan yang disajikan analitis sehingga mereka dapat
dalam lembar kerja siswa. Guru merumuskan sendiri penemuanya dengan
memberikan stimulus berupa permasalahan penuh percaya diri.
dalam kehidupan sehari-hari untuk Metode discovery learning
memancing keingintahuan siswa yang berbantuan video berpengaruh terhadap
disajikan dalam LKS serta mengarahkan hasil belajar psikomotorik berdasarkan hasil
siswa pada informasi menarik melalui analisis hasil belajar psikomotorik pada
video, sehingga siswa mau terlibat aktif Tabel 2, yang menujukkan hasil belajar
membangun pengetahuannya dengan afektif dan psikomotorik kelas eksperimen
memecahkan masalah yang telah diberikan mencapai kriteria baik hingga sangat baik
melalui tahapan-tahapan dalam dan presentase banyaknya siswa yang
pembelajaran dengan metode discovery. mencapai kriteria baik hingga sangat baik
Metode discovery learning lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hasil
berbantuan video berpengaruh terhadap penelitian ini sejalan dengan penelitian
hasil belajar afektif berdasarkan hasil yang telah dilakukan oleh Balim (2009)
analisis hasil belajar afektif pada Tabel 1, bahwa penggunaan metode pembelajaran
yang menujukkan hasil belajar afektif kelas discovery learning dapat meningkatkan
eksperimen mencapai kriteria baik hingga keberhasilan belajar siswa, hal ini
sangat baik dan presentase banyaknya dikarenakan siswa berpartisipasi di dalam
siswa yang mencapai kriteria baik hingga kelas, aktivitas dalam kelompok dan
sangat baik lebih tinggi daripada kelas aktivitas dalam menggunakan laboratorium
2156 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 12, No. 2, 2018, halaman 2149 – 2158

sains serta penelitian oleh Agustina dan penuh percaya diri. Semua itu
Novita (2012) bahwa pembelajaran menimbulkan pengalaman untuk siswa
berbasis video berorientasi kemampuan terlibat langsung.
memecahkan masalah memberikan Hasil angket respon siswa
pengaruh positif dalam kegiatan terhadap pembelajaran terdapat
pembelajaran kimia. pernyataan respon siswa dengan kategori
Metode discovery learning tinggi. Siswa menyatakan bahwa melalui
berbantuan video berpengaruh terhadap metode discovery learning berbantuan
hasil belajar psikomotorik dikarenakan video, siswa lebih memahami dan
metode discovery learning melatih termotivasi, menyukai cara guru mengajar
keterampilan dan kemampuan berpikir dan berkomunikasi dalam pembelajaran
siswa dalam memecahkan masalah melalui kimia, mempermudah dalam memahami
tahapan-tahapan yang sistematis serta dan mengingat materi kelarutan dan hasil
kemampuan dalam kerjasama tim, kali kelarutan, membuat aktif karena dapat
sehingga siswa terampil dalam melakukan terlibat langsung dalam pembelajaran,
kegiatan praktikum yang merupakan mengerti tentang beberapa konsep materi
kegiatan pembuktian dalam memecahkan kelarutan dan hasil kali kelarutan yang
masalah. berhubungan dalam kehidupan sehari-hari,
Hasil angket respon siswa sangat tertarik berlatih dalam menemukan konsep
tinggi terhadap pembelajaran kimia dengan berdasarkan pengetahuan yang sudah
metode discovery learning berbantuan dimiliki dengan bantuan tahapan-tahapan
video untuk digunakan dalam pembelajaran dalam LKS, mengoptimalkan kemampuan
kimia. Siswa menyatakan bahwa dengan berpikir siswa sehingga pembelajaran kimia
metode discovery learning berbantuan lebih bermakna, dan meningkatkan
video, siswa lebih tertarik mengikuti ketertarikan dan pemahaman siswa
pembelajaran kimia dan praktikum materi terhadap materi kelarutan dan hasil kali
kelarutan dan hasil kali kelarutan membuat kelarutan. Puspitadewi, et al., (2016: 6)
siswa merasakan langsung contoh reaksi menyatakan bahwa penerapan metode
yang terjadi pada materi kelarutan dan hasil pembelajaran discovery learning pada
kali kelarutan sehingga memperjelas materi kelarutan dan hasil kali kelarutan
pemahaman siswa materi kelarutan dan dapat meningkatkan minat dan prestasi
hasil kali kelarutan. Purwanto, et al., (2012) belajar siswa.
menyatakan bahwa kegiatan pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran
discovery melibatkan secara maksimal dengan metode discovery learning
seluruh kemampuan siswa untuk mencari berbantuan video memberikan pengalaman
dan menemukan sesuatu (benda, manusia, belajar untuk terlibat langsung dan
atau peristiwa) secara sistematis, kritis, menghubungkan pengetahuan yang telah
logis, analitis sehingga mereka dapat dimiliki dengan pengetahuan yang akan
merumuskan sendiri penemuanya dengan dipahami sehingga lebih bermakna dan
Deni Atika, dkk., Pengaruh Metode Discovery Learning Berbantuan Video Terhadap …. 2157

mengembangkan kemampuan berpikir berpengaruh terhadap hasil belajar afektif


secara sistematis. Adanya bantuan media dan psikomotorik dibuktikan dengan hasil
berupa video pembelajaran yang berperan analisis hasil belajar afektif dan
dalam mendemonstrasikan beberapa psikomotorik siswa kelas eksperimen
konsep dari materi kelarutan dan hasil kali mencapai mencapai kriteria baik hingga
kelarutan membantu merangsang sangat baik dan presentase banyaknya
keingintahuan siswa tentang materi kimia siswa yang mencapai kriteria baik hingga
yang akan dipelajari dan meningkatkan sangat baik lebih tinggi daripada kelas
ketertarikan siswa untuk berperan aktif kontrol.
dalam diskusi kelompok. Media video ini
membuat siswa lebih mudah memahami DAFTAR PUSTAKA
apa yang sebenarnya sedang mereka Aeni, S.R.N., Mudzakir, A., dan Hernani,
pelajari. Media video dalam pembelajaran 2013, Desain Pembelajaran
Elektrokimia Menggunakan
dengan metode discovery berperan dalam Konteks Keris Sebagai Kearifan
proses pembelajaran sebagai stimulation Lokal Indonesia untuk
Meningkatkan Literasi Sains Siswa
atau data collecting dan memudahkan SMA, Jurnal Riset dan Praktik
kegiatan data processing. Pembelajaran Pendidikan Kimia, Vol 1, No 1, Hal
44-51.
dengan metode discovery berbantuan video
meningkatkan aktivitas siswa selama Agustina, A. dan Novita, D., 2012,
Pengembangan Media
proses pembelajaran dengan Pembelajaran untuk Melatih
membutuhkan waktu yang lebih lama Kemampuan Memecahkan
Masalah Pada Materi Larutan
daripada pembelajaran dengan metode Asam Basa, Unesa Journal of
ekspositori. Chemical Education, Vol1, No 1,
Hal 10-16.

SIMPULAN Arifiani, R., Soeprodjo dan Saptorini, 2012,


Pengaruh Pembelajaran Kolaborasi
Berdasarkan hasil penelitian
Guided Discovery-Experiential
pengaruh metode pembelajaran discovery Learning Berbantuan Lembar Kerja
Siswa, Chemistry in Education, Vol
learning berbantuan video terhadap hasil
2, No 1, Hal 129-135.
belajar materi kelarutan dan hasil kali
Balim, A.G., 2009, The Effect of Discovery
kelarutan yang telah dilakukan,
Learning on Students Success and
pembelajaran dengan metode discovery inquiry Learning Skills, Eurasian
Journal of Educational Research,
learning berbantuan video berpengaruh
Vol 35, Hal 1-20.
terhadap hasil belajar kimia siswa SMA.
Dantes, N., 2012, Metode Penelitian.
Metode discovery learning berbantuan
Yogyakarta: Andi Offset.
video berpengaruh terhadap hasil belajar
kognitif dibuktikan dengan hasil analisis Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI
Nomor 59, Tahun 2014, tentang
koefisien biserial yang mencapai kriteria Sistem Pendidikan Nasional,
sedang dengan korelasi biserial 0,42 dan Jakarta: Kemdikbud.

koefisien determinasi 17,64%, serta


2158 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 12, No. 2, 2018, halaman 2149 – 2158

Nurfitrasari, Y.S. dan Sumarni, W., 2008, Kelas XI MIA 3 Semester Genap
Pengembangan Media Smile-Flash SMAN 1 Teras Tahun Pelajaran
Berpendekatan Chemo- 2015/2016, Jurnal Pendidikan
Edutainment pada Materi Kelarutan Kimia, Vol 5, No 4, Hal 114-119.
dan Hasil Kali Kelarutan, Jurnal
Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 9, No Raviolo, A, 2001, Assesing Students
1, Hal 1487-1495. Conceptual Understanding of
Solubility Equilibrium. Journal of
Pekdag, B., 2010, Alternative Methods in Chemical Education, Vol 78, No 5,
Learning Chemistry: Learning with Hal 629-631.
Animation, Simulation, Video and
Multimedia, Turkish Science Retnowati, D., Siadi, K., dan Harjito, 2012,
Education, Vol 7, No 2, Hal 79-110. Penerapan Model Pembelajaran
Kuantum dengan Pendekatan
Purwanto, C.E., Nugroho, S.E., dan Kimia Hijau pada Materi Redoks,
Wiyanto, 2012, Penerapan Model Chemistry in Education, Vol 1, No
Pembelajaran Guided Discovery 1, Hal 1-6.
Pada Materi Pemantulan Cahaya
untuk Meningkatkan Berpikir Kritis, Sugiyono, 2010, Metode Penelitian
Unnes Physic Educational Journal, Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Vol 4, No 1, Hal 26-32. Kualitataif, dan R&D. 11th ed.
Bandung: Alfabeta.
Puspitadewi, R., Saputro, A.N.C., dan
Ashadi, 2016, Penerapan Model Turkoguz, S., 2012, Learn to Teach
Pembelajaran Discovery Learning Chemistry Using Video Media
untuk Meningkatkan Minat dan Tools, Chemistry Education
Prestasi Belajar Siswa pada Materi Research and Practice, Vol 13, Hal
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan 401-409.

Anda mungkin juga menyukai