Dengan:
k adalah konstanta pembanding bernilai:
k = = 9 x 109Nm2/C2
Berlaku :
Prinsip Superposisi
Jika lebih dari dua muatan yang berinteraksi maka berlaku prinsip
superposisi, yaitu gaya pada , , oleh beberapa muatan adalah su
perposisi gaya interaksi antara dengan masing-masing
muatan.
Secara Matematis :
= + +…
+ -
10 cm
A B
Penyelesaian :
Dik :
Muatan A (Q1) = +8 µC = +8×10-6 C
Muatan B (Q2) = -5 µC = -5×10-6 C
k = 9×109 Nm2/C2
r = 10 cm = 0,1 meter
Dit :
Jawab :
2. Tiga muatan listrik diletakkan terpisah seperti gambar. Besar
muatan A adalah = , besar muatan B adalah = dan muatan C = .
Berapakah besar gaya listrik pada muatan B ?
A B 3 cm
C
6 cm
Penyelesaian :
Dik :
Muatan A (Q1) = -4 µC = -4 × 10-6 C
Muatan B (Q2) = 12 µC = 12 × 10-6 C
Muatan C (Q3) = -10 µC = -10 × 10-6 C
k = 9 × 109 Nm2C2
= 6 cm = 0,06 meter = 6×10-2 m
= 3 cm = 0,03 meter = 3×10-2 m
Dit :
Jawab:
𝑄1 𝑥 𝑄 2
𝐹 𝐴𝐵=𝑘 2
𝑟 𝐴𝐵
−6
(4 𝑥 10¿ ¿ −6)(12 𝑥 10 )
9
𝐹 𝐴𝐵=9 𝑥 10 2
¿
(6 𝑥 10¿¿ − 2) ¿
−3
432 𝑥 10
𝐹 𝐴𝐵= −4
36 𝑥 10
= 120 N
Jawab:
𝑄2 𝑥 𝑄3
𝐹 𝐵𝐶 =𝑘 2
𝑟 𝐵𝐶
−6
9 (12 𝑥 10¿¿ − 6)(10 𝑥 10 )
𝐹 𝐵𝐶 =9 𝑥 10 2
¿
(3 𝑥 10¿ ¿ −2) ¿
−3
1080 𝑥 10
𝐹 𝐵𝐶 = −4
9 𝑥 10
= 1200 N
Potensial Listrik
Potensial listrik dapat didefinisikan sebagai
besarnya energi potensial listrik pada setiap
satu satuan muatan
Hukum
Ohm
Hukum ohm merupakan dasar dari
semua rangkaian listrik.
Bunyi Hukum Ohm :
𝑉 =𝐼 . 𝑅