Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman Materi Listrik Statis

 Pengertian listrik statis


Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tetap
(statis), ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan benda.
Muatan listrik akan tetap ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus
listrik melepaskan muatan listrik.
Pernahkah Anda waktu kecil menggosok-gosok penggaris pada kain atau
rambut kemudian Anda tempelkan penggaris tersebut ke dalam potongan kertas
kecil-kecil. Pada saat itu kertas itu akan melekat pada penggaris. Secara tidak
langsung, Anda sudah membuat muatan listrik sederhana. Berikut ini kita akan
membahas secara lengkap mengenai listrik statis.
Listrik statis adalah kelistrikan yang berhubungan dengan gejala kelistrikan
yang diam dan tidak mengalir. Aliran pada listrik statis berbeda dengan
dinamis, jika listrik statis dari satu tempat ke tempat lain hanya sekejap pada
suatu tempat tersebut.

 Muatan listrik
Perhatikan gambar berikut ini:

Gambar di atas adalah gambar perpindahan elektron dari benda satu ke benda
lain.
Muatan listrik muncul karena adanya perpindahan elektron dari satu benda ke
benda lain. Terdapat 2 muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan negatif,
dikatakan bermuatan positif apabila proton lebih banyak daripada jumlah
elektron, dan begitu pun sebaliknya. Sedangkan benda yang tidak memiliki
muatan disebut netral.
Benda tersebut jika bermuatan sejenis maka akan saling tolak menolak,
sebaliknya jika muatannya berbeda maka akan saling Tarik menarik. Interaksi
yang terjadi antar muatan listrik bisa dijelaskan dengan Gaya Coulomb.

 Hukum coulomb
Berbicara dengan listrik statis maka tidak akan lepas dengan hukum coulomb
berikut adalah pembahasannya.
Menurut coulomb dua muatan yang berdekatan akan bekerja gaya Tarik
menarik atau gaya tolak menolak.
Gaya Tarik menarik jika terjadi muatan berlainan jenis begitu sebaliknya jika
sejenis akan saling tolak menolak.
Gaya ini di sebut dengan gaya coulomb yang besarnya bisa sebanding
dengan kedua muatan dan dibanding terbalik dengan kuadrat jaraknya dapat
di tuliskan dengan rumus:

 Potensial listrik
Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari satu posisi ke posisi lain yang
memiliki perbedaan potensial listrik sebagaimana benda jatuh dari tempat
yang memiliki perbedaan ketinggian. Besaran yang menyatakan perbedaan
potensial listrik adalah beda potensial. Beda potensial dari sebuah muatan
uji q’ yang dipindahkan ke jarak tak berhingga dengan usaha W adalah

Di mana V adalah potensial listrik dengan satuan volt (V).


Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan
tersebut dinyatakan sebagai potensial mutlak atau biasa disebut potensial
listrik saja. Potensial listrik dari suatu muatan listrik q di suatu titik
berjarak r dari muatan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut

Dari persamaan di atas tampak bahwa potensial listrik dapat dinyatakan


dalam bentuk kuat medan listrik, yaitu
V = E r
Berbeda dengan gaya listrik dan kuat medan listrik, potensial listrik
merupakan besaran skalar yang tidak memiliki arah. Potensial listrik yang
ditimbulkan oleh beberapa muatan sumber dihitung menggunakan
penjumlahan aljabar. Untuk n muatan, potensial listriknya dituliskan sebagai
berikut.

Catatan: tanda (+) dan (–) dari muatan perlu diperhitungkan dalam
perhitungan potensial listrik.

Contoh soal
Soal medan listrik
1) 2 muatan titik yang sejenis dan sama besar qA = qB = 10−2C pada jarak
10 cm satu dari yang lain. Gaya tolak yang dialami kedua muatan itu
(dalam newton) adalah
Jawab :
k . q1. q 2
F=
r2
9.10 9 . 10−2 10−2
F=
0,12
F = 9.107N

2) Kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan listrik pada sebuah titik
tergantung pada……
(1) Besarnya muatan
(2) Jaraknya dari muatan
(3) Jenis muatan
(4) Jenis medium antara muatan dan titik

Yang benar adalah 1,2,3dan 4


Soal gaya coulomb
1) 2 buah muatan besarnya Q1 dan Q2 berada pada jarak r memiliki gaya
coulomb sebesar Fc. Berapa besar gaya coulomb jika muatan pertama
diperbesar 6 kali?
Jawab :
Pada kondisi muatan diperbesar:
Q 1 = 6Q1 menyebabkan gaya coulomb berubah menjadi F , berlaku
Q 1. Q 2
F=k
r2
6 Q1. Q 2
F=k
r2
F = 6F C

2) Dua muatan sejenis besarnya + 2.10−6 C dan + 6.10−4C. jika kedua muatan
6 cm, berapakah gaya coulomb yang dialami kedua muatan?
Jawab :
D1 Q1= 2.10−6 C
Q 2= 6.10−4C
r = 6 cm = 6.10−2m
D2 F C=…….?
Q1 . Q2
D3 F C = k
r2
−6 −4
= 9.109 2.10 .6.10
¿¿
9
9.10 .2 .10 .6 .10−4
−6
= = 3.103N
36.10−4

Soal energi potensial


1) Tentukan potensial listrik pada suatu titik berjarak 1 cm dari muatan q =
5,0 µc. k = 9.109 Nm2 C2, µc = 10−6 C.
Jawab:
D1 r = 10−2m
q = 5.10−6 C
D2 V =…..?
q
D3 V = k r
9 5.10−6
= 9.10
10−2
=( 9.109 ¿(5.10−4 )
= 45.105
= 4,5.106

2) Titik A berjarak 3 m dari sebuah muatan listrik Q = +6 µc. jika k = 9.


109 Nm2 C 2, hitunglah potensial listrik di titik A tersebut.
Jawab:
D1 q = 6.10−6 C
r=3m
k = 9.109 Nm2 C 2
D2 V = …….?
q
D3 V = k r
6.10−6
= 9.109
3
= 18.10 v
3

Anda mungkin juga menyukai