Anda di halaman 1dari 47

LISTRIK STATIS

3.1. Gaya Listrik (Gaya Coulomb)


Interaksi benda bermuatan listrik di atas
terhadap benda netral akan mengubah muatan.
Contoh: kaca + sutra = positif, plastik/ebonit + wol =
negatif.

Benda bermuatan listrik mempunyai sifat-sifat


kelistrikan yang dimiliki muatan listrik.
Sifat muatan listrik:
1. Muatan listrik ada dua macam: muatan positif
dan muatan negatif
2. Muatan sejenis tolak menolak, muatan yang
berlaian jenis saling tarik menarik

Hukum Coulumb menyatakan bahwa terdapat


gaya listrik/Coulumb pada dua atau lebih benda
bermuatan listrik yang berinteraksi.
Besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua benda
bermuatan listrik
1. Dua mautan listrik P dan Q dibuat terpisah pada jarak yang tetap 10 cm.
Muatan listrik P = –4 x 10–5 C. Jika P dan Q saling tolak menolak dengan gaya
720, maka muatan Q muatan itu adalah ....
2. Sebuah partikel bermuatan +1 µC diletakan ditengah-tengah pada garis
hubung partikel bermutan -1 µC dan + 2 µC, yang berjaran 20 cm. Tentukanlah
besar gaya dan arah yang dialami partikel bermuatan: a). +1 µC, b). -1 µC
3. Segitiga ABC siku-siku di B dengan AB = 40 cm dan BC = 30 cm. Pada titik A,
B, C diletakkan muatan listrik berturut-turut 8 C, –4 C, dan 6 C. Resultan
gaya pada titik B adalah .... N
4. Sebuah muatan 6,00 mC diletakkan pada setiap sudut bujur sangkar dengan
sisi 1,00 m. tentukan besar dan arah gaya pada salah satu muatan.
5. Dua muatan masing-masing 8 C dan 2 C diletakkan pada sumbu x pada
jarak 6 m satu sama lain. Muatan pertama terletak pada pusat koordinat. Agar
sebuah muatan negatif tidak mengalami gaya sedikitpun, maka muatan ini
harus diletakkan pada posisi ....
6. Dua muatan masing-masing -9C dan 4 C diletakkan pada sumbu x pada
jarak 6 m satu sama lain. Muatan pertama terletak pada pusat koordinat. Agar
sebuah muatan tidak mengalami gaya sedikitpun, maka muatan ini harus
diletakkan pada posisi ....
7. Dua partikel yang massanya sama dan bermuatan listrik sama masing-
masing 0,2 C digantung dengan tali ringan tak bermassa seperti pada gambar.
Gaya tolak di antara partikel itu menyebabkan keduanya terpisah pada jarak 10
cm dan tali membentuk sudut 300 terhadap garis vertikal. Jika g = 10 m/s2,
massa salah satu partikel itu adalah .... gr

300
8. Dua bola ringan yang muatannya sama besar dan sejenis yakni q, masing-
masing digantung dengan tali yang panjangnya 50 cm. Kedua bola saling
terpisah sejauh 60 cm (lihat gambar). Jika massa bola 1,2 gram dan g = 10
m/s2, besar q adalah ….

50 cm

q q
60 cm
9. Perhatikan gambar ! Benda bermassa 20 gr dan bermuatan q = + 0,5 μC
digantung pada seutas tali ringan yang massanya diabaikan. Tepat sebelah
kanan benda pada jarak 15 cm diletakkan muatan q = - 1μC yang
menyebabkan posisi benda menjadi seperti gambar. Jika = 9 . 10 9 Nm2/C2 dan
g = 10 m/s2, tegangan pada tali adalah …. (dalam N)

q q
15 cm
+ -
3.2. Medan Listrik
Apa yang terjadi jika suatu muatan Q
di letakkan dalam suatu ruang?

Muatan tersebut akan menimbulkan


suatu medan pada titik-titik di
sekitarnya.

Medan yang timbulkan dinamakan


medan listrik. Medan listrik merupakan
medan vektor.
Arah medan listrik ditentukan oleh jenis
muatan sumber medan tersebut.
Berapakah besar kuat medan listrik yang
dialami muatan uji (q) pada jarak r dari
sumber muatan?

Berapakah besar kuat medan listrik yang


pada suatu titik yang berjarak r dari
sumber muatan?
𝑸
𝑬 =𝒌 𝟐
𝒓
Muatan listrik 10 C diletakkan pada titik A dan berjarak 2 m dari muatan
–10 C pada titik B. Tentukanlah medan listrik muatan C 2 µC pada
gambar!
Muatan listrik 10 C diletakkan pada titik A dan berjarak 1 m dari muatan
–10 C pada titik B. Tentukanlah medan listrik di titik C pada gambar!
Muatan A dan B masing-masing sebesar 1 C dan +4 C terpisah dengan
jarak 6 cm. Titik C berada pada garis hubung A dan B sedemikian sehingga
kuat medan di C sama dengan nol, maka letak C adalah .... dari A
Dua muatan titik -25 Q dan +4 Q terpisah pada jarak r seperti pada gambar.
Letak sebuah titik yang kuat medan listriknya nol adalah posisi …

-25 Q +4 Q
r
Partikel bermuatan listrik 1 mC dan bermassa 1 gr digantung dengan tali
ringan pada ruangan bermedan listrik homogen 3 N/C. Jika tali membentuk
sudut  terhadap garis vertikal, maka nilai tan  adalah .... (g = 10 m/s2)
Bola kecil yang tergantung di ujung seutas tali mempunyai massa 100 gram
berada dalam suatu medan listrik 500 N/C. Bola berada dalam keadaan
seimbang seperti pada gambar. Besar dan jenis muatan listrik adalah
Sebuah bola konduktor berongga berjarijari 10 cm bermuatan listrik 109
C. Bila k = 9  109 Nm2/C2, kuat medan listrik pada titik sejauh 8 cm, 10 cm
dan 19 cm dari pusat bola berongga adalah …
Sebuah elektron ditembakkan memasuki dan searah dengan medan listrik
homogen E = 800 N/C dengan kecepatan 2 x 106 m/s (lihat gambar) Berapa
jauh elektron akan bergerak hingga tepat sebelum berhenti?

E = 800 N/C

V = 2 x 106 m/s
3.3. Fluks Listrik
1. Garis-Garis Medan Listrik
Garis medan listrik merupakan garis-garis untuk mempermudah penggambaran
medan listrik di setiap titik dalam ruang.
Dari gambar tersebut memperlihatkan:
1. Garis-garis medan listrik tidak pernah berpotongan
2. Jumlah garis-garis sebanding dengan besar muatan. Makin besar muatan, makin
banyak garis-garis medan listrik
3. Garis-garis medan listrik selalu mengarah radial ke luar menjauhi muatan positif
dan radial ke dalam mendekati muatan negatif
4. Garis-garis medan sangat rapat di dekat setiap muatan yang menunjukkan medan
listrik yang kuat di sekitar daerah ini

2. Hukum Gauss
Dari dua gambar tersebut dapat dinyatakan bunyi hukum Gauss
“Jumlah garis-garis medan listrik yang menembus tegak lurus suatu permmukaan
tertutup (Fluks Listrik()) sama dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh
permukaan tertutup itu dibagi dengan permitivitas udara 0”.

dengan
= Fluks listrik
E = kuat medan listik
A = luas permukaan tertutup
= jumlah muatan dalam ruangan tertutup
= permitivitas ruang hampa
q = sudut antra kuat medan listrik (E) dan garis normal (N)

Catatan: Hukum Gauss serign ditulis dalam bentuk integral

Kita batasi untuk untuk tidak membahas ini lebih jauh.


Contoh Soal 1

Gambar disamping
menunjukkan garis-garis medan
listrik untuk sistem dari dua
muatan titik. B
Tentukan:
a. Jenis dari tiap muatan
b. Nilai perbandigan
c. Manakah yang memiliki
medan listrik lebih kuat: A A
atau B? Jelaskan!
Contoh Soal 2
Selembar karton dengan luas 1,6 m2 diputar dengan poros timur-barat dalamm suatu
daerah yang memiliki medan listrik homogen dengan E = 6 x 10 5 N/C horizontal ke utara.
Tentukan fluks listrik yang menembus bidang karton ketika karton dalam kedudukan:
a. Horizontal
b. Vertikal
c. Miring membentuk sudut rad terhadap arah utara.
Contoh Soal 2
Selembar karton dengan luas 1,6 m2 diputar dengan poros timur-barat dalamm suatu
daerah yang memiliki medan listrik homogen dengan E = 6 x 10 5 N/C horizontal ke utara.
Tentukan fluks listrik yang menembus bidang karton ketika karton dalam kedudukan:
a. Horizontal
b. Vertikal
c. Miring membentuk sudut rad terhadap arah utara.
Contoh Soal 3
Perhatikan prisma segitiga yang diletakkan horizontal dengan medan listrik seperti
ditunjukkan pada gambar sebesar E = 4 x 105 N/C. Tentukanlah fluks listrik melalui
a. Permukaan vertikal
b. Permukaan miring
c. Seluruh permukaan prisma segitiga
Contoh Soal 4
Jika di pusat sebuah bola berjari-jari 1 m terdapat muatan sebesar +2 µC,
besar fluks listrik yang keluar dari permukaan bola adalah…(0 = 8,85 x 10-12
C2/N m2)
3.4. Energi Potensial Listrik dan
Potensial Listrik
1. Energi Potensial Listrik
𝑊 =− ∆ 𝐸𝑃
− ∆ 𝐸𝑃=−𝑘 𝑄1 𝑄2 ( 1 1
− )
𝑟2 𝑟 1
→∆ 𝐸𝑃=𝑘𝑄 1 𝑄 2
1 1
(

𝑟 2 𝑟1 )
dan

𝑸 𝟏 𝑸𝟐
𝑬 𝒑 =𝒌 𝟐
𝒓
1 2 Berdasarkan penurunan rumus, rumus energi potensial di atas
mendefenisikan energi potensial dari suatu sistem yang terdiri
Q2 Q2 dari dua muatan yang berjarak r sebagai usaha yang diperlukan
Q1
untuk memindahkan muatan Quji (Q2) dari titik tak hingga ke
titik berjarak r dari muatan Qsumber (Q1)
Secara umum, persamaan di atas, Energi potensial listrik (Ep) adalah energi yang
dimiliki suatu benda bermuatan bila didekatkan suatu muatan uji atau juga bisa
dikatakan energi potensial yang dialami muatan uji yang berjarak r dari muatan
sumber. Ep besaran skalar jadi tanda muatan digunakan dan jika terdiri dari 3 sistem
muatan atau lebih maka dilakukan penjumlahan aljabar(skalar) dari EP tiap dua muatan
dalam sistem.
Contoh Soal 3
Tentukan energi potensial sistem muatan seperti pada gambar!
Q1 = 2 x 10-6 C

1m 1m

1m
Q2 = 1 x 10-6 C
Q3 = -2 x 10-6 C
Contoh Soal 1
Muatan titik 1 mikroC digeser posisinya dari titi 10 m menuju jarak 5 m yang diukur
tehadap muatan titik lainnya -10 mC. Tentukanlah: a). Energi potensial listrik sistem dua
muatan ini ; b) Usaha yang diperlukan dalam memindahakan muatan 1 mikroC
Contoh Soal 2
Dua partikel A dan B terpisah pada jarak 10 cm secara berurutan memiliki muatan 4
mikroC dan – 10mikroC. Tentukanlah usaha yang diperlukan untuk memindahkan
partikel B agar menjadi berjarak 40 cm terhadap partikel A.
2. Potensial Listrik

Potensila listrik didefenisikan sebagai perubahan energi


potensial per satuan muatan uji(Q2) ketika muatan uji
1 2
dipindahkan di antara dua titik.

Q1 Q2 Q2 ∆ 𝑬𝑷 𝟏𝟐
∆ 𝑽 𝟏𝟐 =
𝑸𝟐

∆ 𝑬𝑷 𝟏𝟐 𝑸𝟏 𝑸 𝟐 𝑸 𝑸 𝑸𝟏 𝑸𝟏
∆ 𝑽 𝟏𝟐 = 𝒌 −𝒌 𝟏 𝟐 𝑽 𝟐 −𝑽 𝟏=𝒌 −𝒌
𝑸𝟐 𝒓𝟐 𝒓𝟏 𝒓𝟐 𝒓𝟏
∆ 𝑽 𝟏𝟐 =
𝑸𝟐

Potensial listrik pada suatu titik didefenisikan sebagai


𝑸 𝑬𝑷
𝑽 =𝒌 𝑽= energi potensial per satuan muatan penguji.
𝒓 𝒒 Potensial pada suatu titik bisa bernilai positif, negatif,
atau nol. Karena potensial adalah besaran skalar dan
𝑬𝑷=𝒒𝑽 tanda muatan (positif atau negatif) harus dimasukan
seperti tanda aljabar biasa.
𝑄
a. Potensial listrik akibat suatu muatan titik 𝑉 = 𝑘
𝑟
b. Potensial listrik akibat beberapa muatan titik + +...

c. Beda potensial atau tegangan listrik dalam medan listrik homogen ∆ 𝑉 =− 𝐸𝑑


d. Potensial pada kondukktor keping sejajar
+ -
Di dalam keping 𝑉 = 𝐸𝑟 0

Di luar keping 𝑉 = 𝐸𝑑𝑟 ≥ 𝑑


r=d r=0
d
e. Potensial pada kondukktor bola berongga

Di dalam bola 𝑄 0
𝑉 =𝑘
dan kulit bola 𝑅
𝑄
Di luar bola 𝑉 =𝑘 𝑟> 𝑅
𝑟
R
Contoh Soal 1
Pada keempat titik sudut bujur sangkar dengan sisi 30 cm terletak muatan listrik. Potensial di pusat
bujur sangkar, jika dua muatan yang bertetangga masing-masing adalah 2 C dan –2 C adalah ....
volt
Contoh Soal 2
Gambar di bawah ini menunjukkan dua keping logam besar yang berhubungan dengan baterai 120 V. Kedua keping
berada dalam ruang hampa. Jarak kedua keping 2 cm dan titip P berada di tengah antara kedua keping.
a. Tentukanlah besar potensial listrik pada titik P, A dan Q
b. Tentukanlah besar kuat medan listrik pada titik P, A dan Q
c. Jika elektron dilepaskan dari keping B, berapa kecepatan elektron sesaat sebelum menumbuk keping A?
Contoh Soal 3
Sebuah bola konduktor berjarijari 10 cm bermuatan listrik 109 C. Bila k = 9  109 Nm2/C2, potensial listrik pada
titik sejauh 8 cm, 10 cm dan 19 cm dari pusat bola adalah …
Contoh Soal 4
Untuk memindahkan muatan positif yang besarnya 10 C dari suatu titik yang potensialnya 10 V ke suatu titik yang
potensialnya 60 V diperlukan usaha sebesar ....
Contoh Soal 5
Dua muatan Q1 = 5 x 10-8 C dan Q2 = -5 x 10-8 C terpisah pada jarak 9 cm seperti ditunjukkan pada gambar. Tentukan
a. Potensial di titik A dan B
b. Beda potensial antara A dan B
c. Jika muatan 2 x 10-6 dibawa dari titik A ke titik B, hitung usaha yang dibutuhkan.

9 cm 9 cm

Q1 Q2
+ 6 cm 3 cm --

Anda mungkin juga menyukai