Anda di halaman 1dari 6

1

LISTRIK STATIS
Listrik Statis (Elektrostatis) Mempelajalari muatan listrik dalam keadaan diam
Listrik Dinamis (Elektrodinamics) Mempelajari muatan listrik yang bergerak (arus listrik)
Muatan Listrik
Macam-macam muatan listrik

Muatan + (proton)
Jika kain sutera digosokkan pada kaca, maka elektron-elektron kaca akan berpindah
menuju sutera, sehingga kaca menjadi bermuataan positif. sementara itu kain sutera
menjadi bermuatan negatif karena mendapat tambahan elektron
Benda-benda bermuatan listrik yang bertingkah seperti batang gelas / kaca yang digosok
dengan sutera bermuatan +

Muatan (elektron)
Jika kain wool digosokkan pada plastik, maka elektron-elektron kain wool akan
berpindah menuju plastik, sehingga plastik menjadi bermuataan negatif. sementara
itu kain wool menjadi bermuatan positif karena kehilangan elektron-elektronnya.
Benda-benda bermuatan listrik yang bertingkah seperti batang plastik yang digosok
dengan kain wool bermuatan
Muatan listrik yang senama akan tolak-menolak, muatan listrik yang tak

senama akan tarik menarik


Suatu atom bermuatan +, bila atom tersebut kehilangan / melepaskan satu

atau lebih elektronnya.


Suatu atom akan bermuatan , bila atom tersebut menerima satu atau lebih elektron
Hukum Coulomb
Tahun 1785 seorang fisikawan Prancis yang bernama Charles Agustin Coulomb menyelidiki
besarnya gaya yang terjadi pada dua benda yang bermuatan listrik. Alat yang digunakannya adalah
neraca puntir (torsion balance)

Hasil investigasinya menemukan hubungan bahwa:


Besarnya gaya tarik menarik atau tolak-menolak antara dua buah muatan listrik sebanding
dengan muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan.
Sebagai penghargaan atas jasanya, nama coulomb digunakan sebagai satuan muatan listrik.

Persamaan Coulomb
q1

q2

r jarak pisah antara


dua mua tan listrik

F : q1.q 2
F:

1
r

Fk

q1.q 2
r

Keterangan:
F = Gaya listrik (newton)
q = Muatan listrik (coulomb)
r = jarak pisah antara dua benda bermuatan listrik (meter)
k=

1
=konstanta dielektrik (k= 9 x 109 N m2 C-2)
4 o

o = permitivitas ruang hampa ( o =8,85 x 10-12 Nm2/C2)


r = permitivitas relatif bahan
r = jarak antar muatan (m)
Soal:
1. Dua buah muatan titik masing-masing +2 C dan -5 C terpisah 10 cm satu sama lain.
Tentukanlah gaya tarik-menarik kedua muatan tersebut!

2. Dua titik A dan B berjarak 5 meter, masing-masing bermuatan listrik +5 10 -4 C dan -2 10-4 C.
Titik C terletak di antara A dan B berjarak 3 m dari A dan bermuatan listrik +4 10 -5 C. Hitung
besar gaya elektrostatis dari C!
A

3. Dua muatan A dan B berjarak 10 cm satu dengan yang lain. q A = +16 C dan qB = -18 C. Jika
muatan qC = 2 C diletakkan diantara A dan B berjarak 4 cm dari A maka tentukan gaya yang
dimuat muatan qC!
4. Diketahui segitiga ABC sama sisi dengan panjang sisi 3 dm. Pada titik sudut A dan B masingmasing terdapat muatan +4 C dan -1,5 C, pada puncak C terdapat muatan +2 10 -5 C.
Hitunglah gaya elektrostatis total di puncak C!

Medan Listrik
Adalah: Ruang disekitar muatan listrik yang masih dipengaruhi gaya listrik
Kuat Medan Listrik (E)

Besaran yang digunakan untuk menyatakan vektor medan listrik disuatu titik.

Kuat medan listrik dilukiskan dengan garis-garis khayal yang dinamakan garis-garis gaya
yang berarah dari muatan positif dan menuju ke muatan negatif.

Kuat medan listrik adalah: gaya (F) persatuan muatan uji (q)
Ket: Untuk mengetahui kuat medan listrik disuatu titik digunakan muatan uji. Muatan uji yang
digunakan adalah muatan uji +, kenapa?
E

E
F

Karena pada muatan +, E searah dengan F, sedang pada muatan , E berlawanan arah dengan
F.
'

F
q

E k

'

q.q
r
'
q

'

q ()

q
r

Satuan kuat medan listrik:

N
C

Soal
1. Hitung kuat medan listrik pada jarak 1 cm dari sebuah muatan positif 10 6 C
r

'

q ( )

2.

q
Perhatikan gambar berikut!

q1 0,2 C

r1 5 cm

q 2 0,05C
r2 5 cm

Tentukan:
a. Kuat medan listrik di titik P
b. Gaya pada muatan
3.

4 x 10

C di

titik P

Dua muatan masing-masing q 1 8 C , q 2 12 C berjarak 5 cm. Berapa kuat


medan listrik di titik P yang berjarak 4 cm terhaap q 1 dan 3 cm terhadap q 2
q 2 12 C

r2 3 cm

r1 4 cm

P ()

q1 8 C

4. Dua muatan masing-masing q 1 4 C dan q 2 9 C berjarak 1 m. Dimanakah letak suatu


titik yang memiliki kuat medan listrik = 0
q1 4 C

q 2 9 C
r1 1m

5. Dua buah partikel bermuatan terletak pada satu lurus seperti pada gambar. Jika jarak antara
partikel 14 cm, dimanakah letak titik yang kuat medan listriknya nol?
q1 4 q

q 2 24q
r1 14 c m

6. Partikel bermuatan 4 C dan bermassa 1 mg terapung bebas dalam medan listrik, seperti
pada gambar berikut. Tentukanlah besar kuat medan listrik yang mempengaruhi partikel
tersebut (g = 10 m/s2)

7. Setetes minyak bermassa 4,7 x 10-15 kg jatuh di antara dua pelat keping sejajar yang bermuatan.
Tetes minyak itu seimbang di antara kedua pelat. Jika kuat medan listriknya 2 x 10 5 N/C
dengan g = 10 m/s2.
Tentukan:
a. besar gaya Coulomb tetes minyak tersebut!
b. besarnya muatan tetes minyak
8. Perhatikan gambar berikut!
Sebuah elektron (e = 1,6 x 10-19 C, m = 9 x 10-31 kg) bergerak tanpa kecepatan awal dari pelat
bermuatan negatif menuju pelat positif yang berjarak 32 cm dalam medan listrik E = 0,45 N/C.
Hitunglah.
a. percepatan yang dimiliki elektron

b. waktu yang diperlukan mencapai pelat positif


c. laju elektron saat tiba di pelat positif

9. Pada keempat sudut sebuah bujur sangkar (sisinya = 20 cm) diletakkan empat buah muatan
yang sama besar, masing-masing = 4 C .
4 C

4 C

20 cm

20 cm

4 C

4 C

Tentukan kuat medan listrik di pusat bujur sangkar jika:


a. keempat muatan itu positif
b. tanda (positif dan negatif) keempat muatan itu berselang-seling.

Anda mungkin juga menyukai