Anda di halaman 1dari 47

BAB 1

Muatan Listrik & Hukum Coulomb


Muatan Listrik
Benda bermuatan listrik benda yang mempunyai kelebihan jumlah elektron
atau proton.
Benda yang kelebihan proton/kekurangan elektron
Benda bermuatan positif
Benda yang kekurangan proton/kelebihan elektron
Benda bermuatan negatif
Benda yang jumlah elektron sama dengan jumlah proton, benda netral
Muatan dari proton /elektron:
qp=p = +1,602.10-19 C , qe =e= -1,602.10-19 C
Satuan mauatan listrik: Coulomb (C), Mikrocoulomb (C)
1 C = 106 C
1 C = 10-6 C
Hukum Coulomb
Besar gaya interaksi (tolak-menolak atau tarik-menarik) antara dua muatan listrik
adalah sebanding dengan besar masing-masing muatan serta berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak kedua muatan tersebut.
F12

q1

r q2

F 21

q1

12 = 21
12 = 21 =
1 1 2
=
.
2
4
1 2

F = .

.,

F12

F21

permitivitas listrik dalam hampa


=

1
4

= 9. 109

= 8,85. 1012 C2/N.m2


2
2

k=konstanata gaya Coulomb

Jika q1 dan q2 berada dalam medium dielektrika isotropik, maka.


=

1 2

-q2

F =

1 2

Misal :
F31

+q3

F3
r13
F12
F13

q1

r23 F32
F21

r12

3 1
31 2

-q2
F3 = 31 2 + 32 2 + 231 . 32 cos

F3 = 31 + 32 ,
31 =

F3 = . ?

32 =

3 2

32 2

Cos =-Cos(180-)= -

32
31

Misal 1: Pada gambar berikut ini q1 = 40 C, q2 = 50 C dan q3 = 20 C. Jika r12 =


0,4 m dan r13 = 0,3 m, hitunglah besar dan arah gaya yang dialami oleh muatan q3.
Q2
1
0,4m
Q3
Q1

F31

0,3 m

F32

F3

F3 = 31 + 32
F3 = 31 2 + 32 2 + 231 . 32 cos
31 =

3 1
31

= 32 =

3 1
31

= Cos =

31
32

F3 = ..
Misal 2: Pada misal 1, Hitunglah besar dan arah gaya yang dialami muatan q1 dan q2 ( Tugas
mandiri)

Misal 3: Diketahui q1= 60 C, q2 =40 C dan q3 = 50 C terletak pada satu garis lurus dan muatan
q3 di antara q1 dan q2. Jarak antara q1 dan q2 adalan 30 cm dan jarak antara q1 dan q3 adalah 20
cm. Tentukan
a. Gaya yang dialami muatan q3
b. Gaya yang dialami muatan q2
c.

Medan Listrik
Medan listrik adalah suatu daerah /ruang disekitar muatan listrik yang masih
mendapatkan pengaruh gaya listrik
EA

EB

r
-q

+q

E=

. ..

E=

E = kuat medan listrik (N/C), q1 muatan uji yang diletakkan di titik A dan B, EA, EB
adalah kuat medan listrik di A dan B, r adalah jarak muatan terhadap titik A atau B
Jika di dalam ruang terdapat n muatan titik maka kuat medan listrik di suatu titik .
E = E1 + E2 + . . . + En

E1

= =1
= k =1

E2 E

q1

tttt

- q2

EA = E1 + E2
E = 1 2 + 2 2 + 21 2 cos ,

E1 = k.

1
12

E2 = .

2
22

Misal 1: Diketahui q1 = 60 C dan q2= -40 C


A

Ditanya : Kuat medan listrik di A (besar dan

30 cm

arah )

+q1

40 cm

-q2

Misal 2: Dua buah muatan q1 = 80 C dan q2 = 60 C terletak pada satu garis lurus dan terpisah
40 cm. Titik A terletak di titik tengah garis hubung muatan q 1 dan q2.
a. Tentukan kuat medan listri di titik A
b. Di mana letak titik B yang kuat medan listriknya nol.
A

q1
E2

q1

q2
E1

q2

Soal. Tugas I
1. Besar gaya tarik menarik antara dua buah muatan listrik yang besarnya masing-masing 60
C dan 80 C. adalah 3,6 N. Hitunglah jarak antara kedua muatan tersebut dan berapa
besar gayanya jika jarak kedua muatan diperbesar dua kali jarak semula.
2. Dua buah muatan listrik terletak pada sumbu koordinat X, Y. masing-masing
q1=50
C di titik (-0,4m , 0) dan q2=40 C di titik (0,6m , 0). Hitunglah:
a. Kuat medan listrik di titik pusat koordinat
b. Kuat medan listrik di titik A(0 , 0,3m)
c. Gaya yang dialami oleh muatan 10 C yang diletakkan di titik A

BAB 2
Potensial listrik
Untuk memindahkan muatan q1 dari A ke B diperlukan kerja/usaha.
B

F=E.q1

dw = F.ds

= -q1 E. ds

ds

q
Perubahan energi saat satu-satuan muatan ( 1 C ) lewat diantara dua titik dalam
medan listrik disebut beda potensial/tegangan
Perubahan energy potensial : dU = -q1 E ds

U = UB UA = =
= [
UB =

]
= (

E=k

dr

= . Beda potensial

= =

--> =

Potensial yang ditimbulkan oleh beberapa muatan


V=k

=k(

+ + + ..)

Besarnya usaha yang dilakukan untuk memindahkan satu satuan muatan positip
dari tempat yang jauh (tak hingga) ke titik tertentu dalam medan listrik disebut
energy potensial.
U = E p = q1 V

Ep=energy potensial listrik (J )

Misal 1 :
q1=80C

q2=60C

1 J = 1 C. volt

jarak q1dan q2 adalah 20 cm dan jarak q2 dan titik P adalah 10 cm. Ditanya
potensial di P.
q1 = 8.10-5 C , q2=6.10-5 C r12=20 cm r1= 30 cm =0,3m

r2= 10 cm=0,1m

Vp = .. volt

Energi potensial system n partikel.


Untuk sistem dua partikel : Us = q2 V1 = q1.V2
Us =

q1
q2
Misal 2: Untuk sistem tiga partikel
q1

r12

r13

q2

r23
Us = U12 + U13 + U23 =

q3

Us = k(

+
+

Misal 3:
q1=4 C

10 cm

Ditanya :
a. Potensial listrik di titik A
b. Energi potensial system tiga partikel

q2=6C 10 cm q3=8C

c. Besar usaha yang diperlukan untuk


Memindahkan muatan 2 C dari titik
Yang sangat jauh ke titik A

(Jwb. 1,4625.106 volt, 8,5221 J, 2,925 J)

Soal Tugas.
Dua buah muatan listrik terletak pada sumbu koordinat X, Y. masing-masing q1=50 C di titik
(0.3m, 0.4m) dan q2= - 40 C di titik (0.6m , 0). Hitunglah:
d. Kuat medan listrik di titik pusat koordinat
e. Potensial listrik di pusat koordinat
f. Besar usaha yang diperlukan untuk membawa muatan 10C dari titik yang sangat jauh ke
titik pusat koordinat
g. Gaya yang dialami oleh muatan 10 C yang di letakkan di titk pusat koordinat
h. Energi potensial system tiga partikel

(Jwb a. , b. 2,997.105 , c. 2,997 J d.

BAB 3
KAPASITOR
Kapasitor adalah suatu system yang terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan
oleh isolator.
System ini mempunyai kemampuan untuk menyimpan energy listrik. Kemampuan
kapasitor untuk menyimpan muatan/energi listrik disebut kapasitas

+ =

C
q = muatan listrik (C)
V = beda potensial (volt)
C = kapasitas (F) ,
1 F (Farad) = 1
Dalam praktek satuan kapasitor biasanya dalam F atau pF.
1 F = 10-6 F,
1 pF = 10-12 F
Jenis-jenis kapasitor
Kapasitor keping sejajar
Kapasitor bola
Kapasitor silinder

=
= /

E =

. = .

= 8,85. 10 -12 C2/N.m2

d
Dari persamaan : V = E . d
=

= .. =

Besar kapasitas kapasitor bola


=

C = .R
k

R jari-jari bola konduktor

Dalam kapasitor Silinder, E = 2k


Maka , C =

,.. V = . = 2k ln

2 ln /

Rangkaian Kapasitor.

C = q/v

v = q/c

Susunan Seri
C1
C2
C3
A
B
Beda potensial A dan B

= 1 + 2 + 3
, = ,
= 1 = 2 = 3
Sehingga :

1
1
1
1
= + +

= + +
1 2 3
1 2 3
1
1
Atau
= =1 ,
n = banyak kapasitor yang disusun seri.

Susunan Paralel
C1

= 1 = 2 = 3

C2

= 1 + 2 + 3

C3

q = c.V

c.V = 1 + 2 + 3
= 1 + 2 + 3

, atau

Cp = =1

Energi kapasitor
C

Kerja yang diperlukan untuk memindahkan


muatan dq dari plat negatif ke plat positif.

E
=

, =

Untuk mengisi kapasitor sampai penuh

=
0

1 2

Energi yang tersimpan dalam kapasitor sama dengan kerja yang diperlukan untuk
membentuk medan listrik di dalamnya.
W=

1
2

1
2

Kapasitor dengan dielektrik


Dalam kebanyakan kapasitor ruang di antara platnya diisi bahan dielektrik untuk
mendapatkan kapasitansi yang besar.
Kemampuan di elektrik untuk mengurangi atau memperkecil medan listrik luar
disebut tetapan dielektrik (K).

< , > 1

= = = .
=

atau

Untuk kapasitor plat sejajar :

C = K.Co
=

Sehingga :

Misal 2: Luas plat sebuah kapasitor plat sejajar adalah 6 cm2, satu sama lain
dipisahkan oleh kertas setebal 1 mm. jika tetapan di elektrik kertas 3,7 dan
kekuatan dielektriknya 1,6.107 V/m
a. Tentukan kapasitasnya
b. Hitung muatan maksimum yang dapat disimpan dalam kapasitor
c. Hitung energi maksimum yang dapat disimpan dalam kapasitor

Penyel. : A = 6 cm2 ,
=6.10-4 m2

d = 1 mm
= 1.10-3 m

E = 1,6.107 V/m

K= 3,7

a. C = .
2

C = K = 3,7 (8,85. 1012 2 ) .

6.104 2
103

C = 19,6.10-12 F
C = 19,6 pF
b. Qmaks = ..........
Vmaks = Emaks . d
= 1,6.107 V/m . 10-3 m = 1,6.104 volt
Qmaks = C . Vmaks
= 19,6 pF . 1,6.104 volt
= 0,31 C
c. Wmaks = C 2
= (19,6.10-12 F) . (1,6.104 V)2
= 2,5.10-3 J
Misal.3
Diketahui C1 = 36 F, C2 = 24 F, C3 = 40 F dan C4 = 120 F di susun seperti gambar. Jika titik A dan B
dihubungkan dengan sumbenr tegangan 90 volt.
C1
A

C3

C4
B

C2

Hitung
a.
b.
c.
d.
e.

Kapasitas kapasitor totalnya


Tegangan pada masing-masing kapasitor
Muatan pada masinga-masing kapasitor
Energi yang tersimpan pada masing-masing kapasitor
Energi totalnya

(v1=30vol,v2=30,v3=45,v4=15, q1=1080, q2=720,q3=1800,


q4=1800C,W1=0,016 J, W2=0,0108...., W3= ...., W4= .....)

BAB 4

Arus Searah
Bila di dalam suatu konduktor diberi medan listrik, maka muatan positif akan
bergerak searah medan listrik dan muatan negative berlawanan dengan arah
medan listrik.
Arah muatan positif arah arus listrik.
=

atau

1 = 1

= ()

Satuan lain : 1 mA=10-3 A, 1A = 10-6 A


Kuat arus persatuan luas penampang konduktor disebut rapat arus.
=

= . ,

J =rapat arus,

A = luas

Jika di dalam konduktor diberi beda potensial maka di dalam konduktor akan
timbul medan listrik, sehingga :
J = .E
=konstanta pembanding disebut konduktivitas
E= kuat medan listrik(N/C)
Hukum Ohm
Va
Vb i
l
Beda potensil nya : Vab = Va Vb, kuat medan listriknya E = V/l, maka
J = . E = . V/l
Dari persamaan J = i/A, maka ;
i =

i=V/R atau V = i . R,

atau, R =

= resistivitas (hambatan

jenis)
Daya dan energy listrik

= .V

P : Daya listrik (watt)


Dari persamaan ;

= .

= . = . . = 2 . . = P.t
U : energy listrik (Joule atau kwh), J = watt. dtk
1 kwh = 3,6.106 J,

Atau

=i2.R

Misal : Suatu lampu pijar bertuliskan 120V/150W artinya lampu tersebut


menggunakan daya 150 W bila dipasang pada beda potensial 120 V. filament kawat
terbuat dari bahan dengan resistivitas 6.10-5 m dengan luas penampang 0,1 mm2.
Hitung:
a. Panjang filament
b. Arus yang melalui lampu jika dipasang ada tegangan 120 V
c. Arus dan daya pada lampu jika dipasang pada tegangan 60 V

Jawab : P=150 Watt, VL= 120 volt, V=120 Volt,


=10-7 m2

=6.10-5 ohm.m, A=0,1 mm2

a. l = ,
R=

,
,

2
=
=

107 2 ( 120 )2
=
=
6. 105 .150
b. i= ..,

= . =
2

0,16

150

120
(120 )2

= 1,25

,
=
=
= 96

150
60
=
= 0,625
96
2 (60 )2
=
=
= 37,5

96

c. =

RANGKAIAN ARUS SEARAH


- Rangkaian seri
R1

R2

R3

V = + + ,
i = i 1 = i2 = i 3
. = . 1 + . 2 + . 3
= 1 + 2 + 3 = =1
- Rangkaian paralel
i1
=
= 1 = 2 = 3
i
i2
a
I3
= 1 + 2 + 3 , =
1
2
3
=
+
+
1 2 3
1

1
1

1
2

1
3

R1
R2
b
R3

= =1

Misal :
R1 = 25 , R2 = 20 , R3 = 60 , R4 = 35 dan R5 = 25 , Jika V = 60 volt
tentukan :
a. Hambatan total, arus total
R1
R2
b. Beda potensial V1, V2 dan V4
c. Arus pada masing-masing hambatan
R3
d. energi total bila arus mengalir selama
20 menit

R4
i

R5
V

Soal.
1. Diketahui R1 = 40 . R2 = 80 , R3 = 60 dan R4 = 40 . Jika V =120 Volt, hitung :
R1
a. Beda potensial pada hambatan R1 dan R2
b. Energi yang diserap oleh hambatan R3 dan R4, jika
R4
arus mengalir selama 15 menit.
R3

( V1 = 20 volt

V2 =40 volt

U3 =54000 J

U4 = 81000 J )

Besar dan R terg antung dari jenis penghantar dan berubah terhadap
temperature.

= ( 1 + )
= ( 1 + )

Grafik : v i
V

i
Bahan bersifat ohmik
Hukum Kirchoff

i
Bahan tidak bersifat ohmik

Hukum Kirchoff I
Jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah
arus yang meninggalkannya.
i1
1 + 2 = 3
i3

=
i2

Hukum Kirchoff II
Jumlah beda potensial yang melintasi seluruh elemen dalam suatu loop
adalah nol.
=
+ =0
=+
Atau =

= ,
= =
Misal :
1 1 1 2 2 2 = 0 atau
1 2 = 1 + 1 + 2 + 2

3 = 1 + 2

Pada loop I : 1 2 = 1 1 2 2 .1
Pada loop II : 2 = 2 2 + 3 3 .2
2 = 2 3 + 2 (3 + 3 ).3
Persamaan 1 dan 3 dapat diselesaikan dengan cara eliminasi/substitusi
dengan variable 1 2
Misal 1:
R1 = 8 , R2 = 10
E1 = 6 volt, r1 = 1 dan
E2 = 12 volt, r2 = 1

E1,r1

R2

R1

E2,r2

Di Tanya : a. arus yang mengalir (besar dan arah)


b. tegangan vab dan vcd
c. jika va = 0, hitung vb, v5, dan vd
Misal 2 :
3. Dua buah muatan listrik terletak pada sumbu koordinat X, Y. masing-masing
q1=50
C di titik (-0.4m , 0) dan q2=40 C di titik (0.6m , 0). Hitunglah:
i. Kuat medan listrik di titik pusat koordinat
j. Besar usaha yang diperlukan untuk membawa muatan 10C dari titik yang sangat jauh
ke titik pusat koordinat
4. Diketahui C1=8F, C2=16F, C3=8F dan
C2
C4=18F. titik A dan B dihubungkan dengan
A
C1
B
beda potensial 30 Volt. Hitunglah:
C3
a. Kapasitas kapasitor total
C4
b. Energi yang disimpan pada kapasitas C1
dan C4
(a.
24 b. 2025, 8100 )
5. Hitunglah kuat arus (besar dan arah) yang mengalir pada masing-masing cabang kawat
dalam rangkaian berikut ini.
R1 = 8 , R2 = 10 , R3 = 6
R1
E2,r2
E1 = 6V, r1 = 1 dan E2 = 12 V, r2 = 1
E1,r1

R2

R3

( Jwb. i1=0,19 A, i2=0,70 A i3 =0,89 A )


Soal. Tugas.
Diketahui empat buah kapasitor masing-masing besarnya C1=16 F, C2=14 F,
C4=18 F disusun seperti Gb.
A
C1

C2

C4

C3

Jika titik A dan B dihubungkan dengan tegangan 60 Volt, hitunglah ;


a. Kapasitas kapasitor total

C3=20 F dan

b. Muatan pada masing-masing kapasitor


c. Energi yang tersimpan pada masing-masing kapasitor

(a.30F, b. 384C, 336, 720, 1080, c.4608J, ,,)

BAB 5
Arus Searah & Hukum Kirchoff
Hukum Kirchoff I
Jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah
kuat arus yang meninggalkannya.
i1
1 + 2 = 3
i3

=
i2
Hukum Kirchoff II
Jumlah beda potensial yang melintasi seluruh elemen dalam suatu loop
adalah nol.
= 0 atau :
=
+ =0
=+
=

Atau

V=i R
R

E
V
b

a
r

E
o

b
R

Va
E-ir =Vab iR=Vab

Vb

T.Kedudukan
= ,

= = ,

Vba = - Vab

Misal 1:
E1 r
R1

i
R2

1 1 2 2 2 1 = 0
atau
1 2 = 1 + 1 + 2 + 2

E2,r2
Misal 2:
R1 = 8 , R2 = 10
E1 = 6 volt, r1 = 1 dan
E2 = 12 volt, r2 = 1

E1 ,r1 b
i

R2

R1
c

E2 , r2

e
d
Di tanya : a. arus yang mengalir (besar dan arah)
b. tegangan vab , vbc dan Vde
c. jika va = 0, hitung vb, vc, dan vd
a.
1 2 = 1 + 1 + 2 + 2
6 12 = i.1 + i.8 + i.1 + i. 10
20 i = - 6
i = - 0,3 A
Kuat arusnya 0,3 A, arahnya berlawanan dengan arah loop
b.

c.

Soal.
d

E2,r2

Dik. E1=6V,r1=1ohm, E2=9V, r2=1 ohm,

R1

E3=3V,r3=1ohm, R1=4ohm dan

E1,r1
a

R2
E3,r3

R2=5 ohm

Ditanya : a. Kuat arusnya (besar dan arah)


b. Vab, Vbc, Vad, Vdc

Misal 3:
E1

I1

i3
I2

R1

R2
E2

Persamaan arus
II

i3 = i1 + i2 . . . .. 1
R3

Pada loop I : 1 2 = 1 1 2 2 .2
Pada loop II : 2 = 2 2 + 3 3 ..3
E2 = i2R2 + i3R3 = i2R2 + i1R3 +i2R3
2 = 1 3 + 2 (2 + 3 )..4
Persamaan 2 dan 4 dapat diselesaikan dengan cara eliminasi/substitusi
dengan variabel 1 2
Misal 4 :
Hitunglah kuat arus pada tiap-tiap cabang kawat dalam rangkaian berikut
ini, jika E1=6 V, r1=1 Ohm, E2=12 V,r2=1ohm, E3=9 V, r3=1ohm, R1=8 ohm,
R2=7 ohm dan R3= 6 ohm

I1
E1,r1
I

b
i3
i2
E2, r2
II
R2
a

E3, r3
R3

R1

Jwb. i1=1,29, i2=0,80, i3=0,49


Misal 5: Pada soal diatas, hitunglah ,
a. Tegangan antara titik a dan b ( Vab )
b. Beda potensial pada hambatan R1, R2 dan R3
Soal.
1. Hitunglah kuat arus (besar dan arah) yang mengalir pada masing-masing cabang kawat
dalam rangkaian berikut ini.
R1 = 8 , R2 = 10 , R3 = 6
i1
i3
R1
E2,r2
E1 = 6V, r1 = 1 dan E2 = 12 V, r2 = 1
E1,r1

R2

R3

( Jwb. i1=0,14 A, i2=0,66 A i3 =0,80 A )


Transformator (Trafo )
Trafo adalah suatu alat elektromagnetik yang didesain untuk
mentransformasikan arus/tegangan bolak balik dari system primer ke system
yang lain.
Mengubah suatu tegangan/arus bolak-balik ke suatu tegangan/arus bolak balik
yang lain.
ip

is
P

Hubungan

E, N dan i :

Transfmator tidak ideal :

1
2
1
2

Efisiensi transformator : =

=
=

2
1
2

2
1

=
=

2
1
2
1

100%,

Pp=P1= i1.E1, Ps=P2=i2.E2


P1 = Pp = E1.i1

P2 = Ps = E2.i2

P = daya (watt)

P = kumparan primer yang menerima energy


S = kumparan sekunder yang memberikan energy
N1 = jumlah lilitan kumparan primer
N2 = jumlah lilitan kumparan sekunder
N1 > N2 Transformator step down ,

N1 < N2 Transformator Step up

Tranformator Ideal,
Hubungan

E, N dan i :

Transfmator tidak ideal :

Efisiensi transformator :
P1 = Pp = E1.i1

P2 = Ps = E2.i2

1
2
1
2

=
=

1
2
1
2

1
2
1
2

=
=

2
1
2
1

= 100%

P = daya (watt)

Generator
Merupakan alat-alat yang bekerja atas dasar induksi electromagnet
Suatu alat yang dapat mengubah energy mekanik menjadi energy listrik.
Generator AC.
Ggl induksi yang timbul pada kumparan

=
= sin

= cos

=
= sin
Generator DC
= |sin |
= |sin |
Misal 1: Sebuah transformator tsep-down mempunyai effisiensi 80%. Lilitan primer
1000 lilitan, sedang lilitan sekunder 500 lilitan. Apabila daya yang diberikan pada
primer 2000 watt dengan arus 4 A, hitung
a. Daya pada sekunder

b. Kuat arus pada sekunder

Soal.
1. Kawat penghantar PQ yang panjang 20 cm digerakkan dengan kecepatan konstan 10 m/s
seperti pada gb. Jika nilai hambatan R = 2 ohm dan arah induksi magnet B masuk bidang,
tentukanlah,
P
x
R

x
x

x
x

a Besar induksi magnetik B agar daya yang diserap

v x
x Q

2 Watt
b Arah arus induksi pada hambatan R

2. Sebuah trafo step-up mengubah tegangan 25 volt menjadi 250 volt. Jika trafo mempunyai
effisiensi 80 % dan kumparan sekuder dihubungkan dengan beban 250 volt 50 watt,
berapakah kuat arus pada kumparan primer, daya input dan hitung perbandingan jumlah
lilitan kumparan primer sekunder

BAB 6
Induksi Magnetik
Peristiwa timbulnya medan magnet disekitar penghantar yang berarus listrik
disebut induksi magnetik
Percobaan Oersted.
U

i
Muatan listrik yang bergerak dapat
menimbulkan efek ke magnet

Hukum Biot-Savart.
Besar induksi magnetic (dB) yang ditimbulkan oleh elemen arus adalah :
Sebanding dengan kuat arus
Sebanding dengan elemen kawat penghantar
Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara titik P dengan elemen kawat
Sebanding dengan sinus sudut yang dibentuk dl dan r.
Induksi magnetic di P

sin
d =
2
4

dB =

B = =

sin

sin
2

dl
r
a

= 107

.
-7

o = 4.10

B = besar induksi magnetik (weber/m2 =T),


dalam hampa

o =permeabilitas magnet

Arah medan magnet


i
Atau

1. Induksi magnet oleh kawat lurus berarus


P
1
2
a
i
dB =

sin

Induksi magnet di P :

B=

4 a

Jika kawat itu panjang sekali :



=
2

2
sin
1

= 0,

= ,

Misal 1: Hitunglah besar induksi magnetik di titik yang berjarak 16 cm terhadap


kawat lurus panjang yang berarus 8 A.
i 8A
P 16 cm

Bp = . ?

Misal 3:
12 cm

8A

Ditanya : Besar induksi magnetik di titik P

6cm
P
i=8 A

l= 20 cm
5 cm
P

2. Induksi magnetik oleh kawat melingkar berarus


Z
dB
P
i
b
O
y
R
x
| |

=
=
4
2
4 2 + 2
Setiap komponen dB yang sejajar dengan bidang XY, saling meniadakan, sehingga:
dB
B=

cos

4 ( 2 +2 )

cos
4 2 +2
cos 2

= 4

( 2 +2 )

B=

B=

Jika P di pusat kawat melingkar :


Jika P pada titik, b > R

3
2( 2 +2 ) 2

o i
2R

2
23

3. Induksi magnet pada solenoida


Adalah kumparan kawat yang memanjang
Di pusat solenoid :

B=

= ,

n= jumlah lilitan persatuan panjang, l=panjang solenoida


Di ujung solenoida :

B =

Jika kumparan itu di buat melingkar maka disebut toroida.


Sehingga di pusat toroida : B = , n =

Gaya Magnet.(Gaya Lorents)


Adalah gaya yang dialami oleh suatu penghantar berarus listrik yang berada
dalam medan magnet.
l

F = B i l Sin

Jika = 90o, maka

F=Bil

Atau : F = B q v,

v = l/t

Gaya magnet pada dua kawat sejajar,


i1

i2
B12 =
F =

2
2
1 2
2

B21 =
atau

1
2

1 2
2

F/l = gaya persatuan panjang ( N/m)

B12 =induksi magnetik titik pada kawat 1, B21 = induksi magnetik titik pd kawat 2
d= jarak anatara kawat 1 dan kawat 2
Misal :

i1 8A

i2 6 A

20cm 20cm.P
Q

Ditanya
a. gaya magnet persatuan panjang yang dialami oleh masing-masing kawat
b. Besar induksi magnetik di P
c. Besar induksi magnetik di Q (tengah-tengah kawat 1 dan2)

Sifat Magnetik Bahan


Jika suatu bahan ditempatkan dalam medan magnet luar, atom-atom bahan
tersebut akan menyearah momen dipolnya. Kuat lemah respon (reaksi) suatu
bahan terhadap magnet luar disebut Suseptibilitas magnet (m). Jumlah momen
dipol magnet persatuan volume disebut magnetisasi (M)
M = m . H,
H = medan magnet luar
- 1 < m < 0 : bahan diamgnetik,
m = 0 : bahan non magnetik,
0 < m < 1 : bahan paramagnetik,
m >> 1 : bahan feromagnetik.
Hubungan antara induksi magnetik B dengan intensitas magnet H,
B = o (H + M)
Dari persamaan M = m H, maka B = o (1 + m ) H = H
= o ( 1 + m ) atau = r. o , r = 1 + m
r =permebilitas relatip
Misal : Suatu toroida 300 lilitan/m di aliri arus 5 A. Jika ruang di dalam kumparan
toroida diisi dengan besi yang mempunyai permebilitas magnetik 5000 o ,
hitunglah, B, H dan M dalam besi tersebut.
Penyel ;
a. Induksimagnet di dalam kumparan,
B = n i = 5000 o n i = 5000.4.10-7 . 300. 5 = 9,42 T
b. H = = n i = 1500 A/m
c. M =

-H= (

- 1) H = ( 5000 1) . 1500 A/m = 7,5 . 106 A/m

Soal 1 : Tentukan besar induksi magnetik di titip P pada gambar berikut ini
a
i =8 A

i =12 A
8 cm
6 cm

6 cm
P
c
r=12 cm
i=10 A

Soal 2: Dua buah kawat sejajar masing-masing panjangnya 50 cm dan dialiri arus 6A dan 4A
kedua kawat terpisah pada jarak 16 cm.
a. Hitunglah besar gaya magnet yang dialami oleh masing-masing kawat
b. Jika kedua kawat mengalami gaya 2.10-6 N, berapakah jarak kedua kawat tersebut.

BAB 7
INDUKSI ELEKTRO MAGNETIK
U

i = arus induksi
G

Jika sebuah batang magnit permanen di gerakkan mendekati kumparan ternyata selama
gerakan tersebut jarum galvanometer G menyimpang ke arah tertentu. Hal ini ada arus yang
mengalir dalam kumparan
Fluks magnet yang menembus suatu permukaan:
bervariasi
Bila

= .

Hukum Faraday
Besar ggl induksi pada suatu kumparan sama dengan laju perubahan fluks magnet yang
melalaui kumparan terhadap waktu.
=

||

= cos
=

Hukum Lens

( cos )

Arus dan ggl induksi timbul pada suatu arah yang mencegah terjadinya perubahan fluks magnet
netto yang melalui kumparan.
Xxxxx
i

xxxxx F

xxxxx
=

i = arus induksi
v = kecepatan gerak penghantar

() =
( ) =

Berdasarkan hukum Lens :

Misal 1: Suatu kumparan berbentuk bujur sangkar dengan sisi 20 cm terdiri atas 200 lilitan dan
mempunyai tahanan total 4, diletakkan dalam medan magnet homogen dengan sumbu
kumparan medan magnet jika induksi magnet tersebut berubah secara linear mulai dari 0
hingga 1,6 T selama selang waktu 0,8s, tentukan besar ggl induksi dan arus induksi selama
perubahan medan tersebut.
A=20 cm x 20 cm = 400 cm2 =0,04 m2, R=4, N=200 lilitan, B=1,6 T, t=0,8 s
E = ., i= .
Selama Perubahan medan :

1,6

() = 0,8 . = 2

: = cos

Fluks magnet

= 2 . (0,04) . cos 0 = 0,08


Ggl induksi pada kumparan.
=

= 200 .0,08 = 16

Arus induksi dalam kumparan

==

16
4

= 4

Misal 2: Kawat penghantar PQ yang panjang 20 cm digerakkan dengan kecepatan konstan


10
m/s seperti pada gb. Jika nilai hambatan R = 2 ohm dan arah induksi magnet B masuk bidang,
tentukanlah,
P
x
R

x
x

x
x

a Besar induksi magnetik B agar daya yang diserap

v x
x Q

2 Watt
b Arah arus induksi pada hambatan R

Misal 2 : Suatu loop dengan luas A diletakkan secara dalam medan magnet homogen tetapi
besarnya berubah terhadap waktu secara eksponensial () = , > tentukan ggl
induksi yang dihasilkannya sebagai fungsi waktu dan bandingkan sketsa grafik antara B(t) dan E(t)


Bidang loop B , //
= =
Ggl induksi

=
( )

= 1 . ().
=

1. Sebuah loop bujur sangkar dengan sisi a di letakkan sebanding dengan kawat lurus
sangat panjang di aliri arus i (t).
Jika i(t) = im cos 10t, tentukan :
a. m sebagai fungsi waktu
b. Ggl induksi sebagai fungsi waktu.
() =

()
2

= =
=

()

2

()
.
2

() +
+

= ln(
) . ()
2

() =


+
ln(
) cos
2

b. ggl induksi
=
=

= 1

ln (

) () sin

+
ln(
) sin
2

2. Sebuah batang penghantar ab panjang l dan massa m bergerak sepanjang kawat sejajar
tanpa gesekan dan melintasi medan magnet B homogen secara jika pada saat awal
batang tersebut bergerak ke kanan dengan kecepatan Vo, tentukan kecepatan batang,
arus induksi dan ggl induksi sebagai fungsi waktu:

=
, =

Sehingga:

(
)=

1
2 2

= ,
=

ln
=
=


=
=

= . =
Transformator (Trafo )
Trafo adalah suatu alat elektromagnetik yang didesain untuk mentransformasikan
arus/tegangan bolak balik dari system primer ke system yang lain.
Mengubah suatu tegangan/arus bolak-balik ke suatu tegangan/arus bolak balik yang lain.
ip
is
P

Hubungan

E, N dan i,

Tranformator Ideal

Transfmator tidak ideal :

Efisiensi transformator :

1
2
1
2

= 1 ,
2

1
2
1
2

= 2
1

= 100%

P1 = Pp = E1.i1
P2 = Ps = E2.i2
P = daya (watt)
P = kumparan primer yang menerima energy
S = kumparan sekunder yang memberikan energy
N1 = jumlah lilitan kumparan primer
N2 = jumlah lilitan kumparan sekunder

N1 > N2 Transformator step down ,

N1 < N2 Transformator Step up

Generator
Merupakan alat-alat yang bekerja atas dasar induksi electromagnet
Suatu alat yang dapat mengubah energy mekanik menjadi energy listrik.
Generator AC.
Ggl induksi yang timbul pada kumparan

=
= cos

= sin
=

= sin

Generator DC
= |sin |
= |sin |

Misal 1: Sebuah transformator tsep-down mempunyai effisiensi 80%. Lilitan primer 1000 lilitan,
sedang lilitan sekunder 500 lilitan. Apabila daya yang diberikan pada primer 2000 watt dengan
arus 4 A, hitung
b. Daya pada sekunder

b. Kuat arus pada sekunder

Penyelesaian : =80 %, N1=1000 lltn, N2= 500 lltn, i1=4 A P1= 2000 watt
P2= ,

i2= .

Soal.
3. Sebuah trafo step-up mengubah tegangan 25 volt menjadi 250 volt. Jika trafo mempunyai
effisiensi 80 % dan kumparan sekuder dihubungkan dengan beban 250 volt 50 watt,
berapakah daya input, kuat arus pada kumparan primer, dan hitung perbandingan jumlah
lilitan kumparan primer dan sekunder

Misal 2: Sebuah inductor terbuat dari kumparan kawat penghantar dengan 100 lilitan. Jika
panjang kumparan 16cm dan luas penampangnya 8cm2, hitunglah
a. Induktansi diri kumparan tersebut
b. Induktansi diri kumparan jika kumparan tersebut disisipi antibisi dengan = 500 o

Penyelesaian;
a. =


2
2
=
,
=

2 4 . 107 . 1002 8. 104


=
=

0,16
5
= 2 . 10
= 20
b. Dengan adanya antibesi ( = 500 o), maka B dan fluks 500 kali semula
L = 500 . 20 H
= 10000 H
= 0,01 H
Misal 3: Suatu silinder berongga dengan luas penampang luar 8 cm2 dililit dengan kawat 40 lilitan,
kemudian disikat dengan bahan isolator dan dililiti lagi dengan kawat lain 20 lilitan. Panjang
kumparan I 40 cm dan kumparan II diatur simetri terhadap kumparan I. luas penampang kedua
kumparan dianggap sama dengan penampang silinder.
a. Tentukan induktansi bersama antara kumparan I dan kumparan II
b. Jika kumparan I dialiri arus i1 = 2 cos 100t, hitung ggl induksi pada kumparan II
c. Jika kumparan Ii dialiri arus i2 = 2 cos 100t, hitung ggl induksi pada kumparan I

BAB 8

Kapasitor Dalam Rangkaian AC

Misal :

R= 50 ohm, C=20 F dan L =500 mH. Jika


Jika Vm=150 vol, dan f=60 Hz. Hitunglah,
Reaktansi kapasitif, Reaktansi induktor dan
impedansi nya serta kuat arus dalam
rangkaian dan
tegangan sumber

Soal.

R = 80 ohm, L = 200 mH, f=60 Hz Tentukan,


a. Impedansi
b. Arus maks dan sudut fasa antara i dan v
c. Arus sesaat
d. Tegangan maks pada R dan ada L
e. Tegangan effektif dan Daya rata-rata

SOAL-SOAL
Soal-soal.
1. Dua buah muatan listri bermuatan sama besar tapi tidak sejenis tarik menari
dengan gaya 0,36 N. Jika kedua muatan terpisah pada jarak 20 cm, hitung
besar masing-masing muatan tersebut.
2. Besar gaya tarik menarik antara dua buah muatan listrik yang besarnya
masing-masing 60 C dan 80 C. adalah 3,6 N. Hitunglah jarak antara kedua
muatan tersebut dan berapa besar gayanya jika jarak kedua muatan
diperbesar dua kali jarak semula.
3. Dua buah muatan listrik terletak pada sumbu koordinat X, Y. masing-masing
q1=50 C di titik (-0.4m , 0) dan q2=40 C di titik (0.6m , 0). Hitunglah:
k. Kuat medan listrik di titik pusat koordinat
l. Besar usaha yang diperlukan untuk membawa muatan 10C dari titik
yang sangat jauh ke titik pusat koordinat
4. Diketahui C1=8F, C2=16F, C3=8F
C2
C1
dan
A
B
C
3
C4=18F. titik A dan B dihubungkan
dengan
beda potensial 30 Volt.
C4
Hitunglah:
c. Kapasitas kapasitor total
d. Energi yang disimpan pada
kapasitas C1 dan C4
5. Dua buah muatan listrik masing-masing q1 = 50 C dan q2 = -40 C diletakkan di titik A (40 cm, 0)
dan
B (0, 30cm).
a. Tentukan besar gaya Coulomb pada masingmasing muatan
b. Kuat medan listrik di titik C (40 cm, 30 cm)
c. Besar potensial listrik di titik C (40 cm, 30 cm)
6. Dua buah muatan listrik masing-masing besarnya q1=250 C dan q2=300 C terletak pada suatu
garis lurus terpisah pada jarak 30 cm. Titik A terletak ditengah-tengah garis hubung kedua muatan
dan titik B terletak 50 cm dari q1 dan 20 cm dari muatan q2 . Hitunglah,
a. Kuat medan listrik di titik A dan titik B
b. Gaya yang dialami oleh muatan 100 C yang diletakkan di titik A dan B

7. Diketahui C1 = 20 F, C2 = 8 F,
C3 = 12 F, C4 = 12 F, C5 = 24 F,
dan V = 30 volt. Hitung:
a. Kapasitas kapasitor total
b. Muatan yang tersimpan pada
kapasitor C3 dan C4
c. Energi yang tersimpan pada
kapasitor C3 dan C4

Soal-soal Listrik Magnet


Soal A.
2. Dua buah muatan listrik terletak pada sumbu koordinat X, Y. masing-masing q1=50 C di titik
(0.3m, 0.4m) dan q2=-40 C di titik (0.6m , 0). Hitunglah:
m. Kuat medan listrik di titik pusat koordinat
n. Potensial listrik di pusat koordinat
o. Besar usaha yang diperlukan untuk membawa muatan 10C dari titik yang sangat jauh ke
titik pusat koordinat
3. Diketahui C1=8F, C2=16F, C3=8F dan
C2
C4=18F. titik A dan B dihubungkan dengan
A
C1
B
beda potensial 30 Volt. Hitunglah:
C3
e. Kapasitas kapasitor total
C4
f. Beda potensial pada C1 dan C2
g. Energi yang disimpan pada kapasitas C3 dan
C4
4. Dua plat sejajar bermuatan sama tetapi tigak sejenis terpisah pada jarak 1 cm.Sebuah
elektron yang diletakkan tepat ditengah-tengah kedua plat mengalami gaya sebesar 1,6.1015 N. Hitunglah,
a. Rapat muatan permuikaan masing-masing plat
b. Beda potensial antara kedua plat.
5. Diketahui R1 = 40 . R2 = 80 , R3 = 60 dan R4 = 40 . Jika V =120 Volt, hitung :
R1
c. Beda potensial pada hambatan R1 dan R2
d. Energi yang diserap oleh hambatan R3 dan R4, jika
R4
arus mengalir selama 15 menit.
R3

6. Diketahui muatan q1=6 C, q2= 8C dan q3=4 C terletak pada titik sudut segitiga sama
sisi seperti gab. Berikut ini.
q3
10 cm
q1

Hitung.
10 cm

10 cm

a. gaya yang dilami oleh muatan q3

- q2

b. Kuat medan listrik dititik A

Soal B.
4. Hitunglah kuat arus listrik yang mengalir pada masing-masing cabang kawat dalam
rangkaian berikut ini :
I1
i3
E1=9 V
E2=3 V

R1

i2

E3=6 V
R2

R1= 6 ohm, R2= 8 Ohm R3=4 ohm


R3

5. Hitunglah besar induksi magnet di titik P pada gambar berikut ini,


i =10 A
8 cm
6 cm
r=12 cm
i=8 A
P
P
6. Kawat penghantar PQ yang panjang 20 cm digerakkan dengan kecepatan konstan 10 m/s
seperti pada gb. Jika nilai hambatan R = 2 ohm dan arah induksi magnet B masuk bidang,
tentukanlah,
P

vx

a Besar induksi magnetik B agar daya yang diserap

2 Watt
b Arah arus induksi pada hambatan R

Q
7. Sebuah trafo step-up mengubah tegangan 25 volt menjadi 250 volt. Jika trafo mempunyai
effisiensi 80 % dan kumparan sekunder dihubungkan dengan beban 250 volt-50 watt,
berapakah kuat arus pada kumparan primer, daya input dan hitung perbandingan jumlah
lilitan kumparan primer sekunder
8. Sebuah rangkaian seri RLC di bawah ini R=10 ohm , C = 60 F , L =0,4 H, dihubungkan dengan
tegangan 30 V , 1800 Hz.. Tentukanlah,

a.
b.
c.
d.
e.

Apakah terjadi resonansi


Impedansi rangkaian
Arus Steadi State
Daya yang hilang
Besar tegangan sumber

V=Vm Sin t
= 30 Sin 1800t
2. Hitunglah kuat arus (besar dan arah) yang mengalir pada masing-masingcabang kawat
dalam rangkaian berikut ini.
R1 = 8 , R2 = 10 , R3 = 6
R1
E2,r2
E1 = 6V, r1 = 1 dan E2 = 12 V, r2 = 1
E1,r1

R2

R3

3. Dua buah kawat penghantar panjang sejajar dan terpisah, jarak satu dengan yang lainnya
20 cm. pada masing-masing kawat dialiri arus 8 A dan 6 A dalam arah yang sama. Hitung:
a. Besarnya induksi magnet di titik tengah kedua kawat
b. Besar gaya persatuan panjang yang dialami oleh masing-masing kawat tersebut.
4. Sebuah trafo mempunyai lilitan kumparan primer dan sekunder masing-masing
800
lilitan dan 1200 lilitan. Kumparan primernya dihubungkan sumber tegang 240 V. Jika trafo
mempunyai efisiensi 80% dan kuat arus primer 6A, hitung tegangan dan kuat arus pada
kumparan sekunder.
5. Dalam sebuah laboratorium seorang siswa
R
L
C
merancang rangkaian seri RLC dengan R=250,
L=0,6 H, dan C = 3,5F yang tampak seperti pada
gambar. Tentukanlah:
a. Impedansi dan sudut fase rangkaian
i
b. Arus maksimum dan arus efektif
c. Tegangan efektif pada resistor
V = 150 sin 377t Volt

** Selamat Mengerjakan **
9.

10. Dua buah kawat sejajar masing-masing panjangnya 50 cm dan dialiri arus 6A dan 4A kedua
kawat terpisah pada jarak 16 cm.
c. Hitunglah besar gaya magnet yang dialami oleh masing-masing kawat
d. Jika kedua kawat mengalami gaya 2.10-6 N, berapakah jarak kedua kawat tersebut.

1. Hitunglah kuat arus yang mengalir pada masing-masing cabang kawat dalam rangkaian
berikut ini.
R1 = 6 , R2 = 4 , R3 = 8
E1, r1
E3,r3
E1 = 6V, r1 = 1 dan E2 = 3 V, r2 = 1
R2
E3 = 6 V, r3 =1,
R1
E 2 r2
R3
I1=0,56 i2= 1,01, i3= 0,45
2. Dua buah kawat penghantar panjang sejajar dan terpisah, jarak satu dengan yang lainnya
20 cm, pada masing-masing kawat dialiri arus 12 A dan 10 A dalam arah yang sama. Jika
titik P terletak 12 cm dari kawat pertama dan 8 cm dari kawat kedua, Hitung:
a. Besar induksi magnet di titik P
b. Besar gaya persatuan panjang yang dialami kawat tersebut.
3. Perbandingan lilitan kumparan primer dan lilitan kumparan sekunder sebuah
transformator adalah 2 : 5. Transformator tersebut dihubungkan dengan sumber
tegangan 240 volt. Jika kuat arus inputnya 4 A dan arus out putnya 1,5 A. Hitunglah,
a. Tegangan out put yang dihasilkan oleh transformator
b. Efisiensi yang dimikliki oleh transformator.
4. Dalam sebuah laboratorium seorang mahasiswa
R
C
merancang rangkaian seri RC dengan R = 80 ,
dan C = 1,2 F yang tampak seperti pada gamb.
Tentukanlah:
a. Impedansi dan sudut fase rangkaian
i
b. Tegangan pada hambatan R dan kapasitor C
V = 150 sin 377t Volt

Anda mungkin juga menyukai