q1
r q2
F 21
q1
12 = 21
12 = 21 =
1 1 2
=
.
2
4
1 2
F = .
.,
F12
F21
1
4
= 9. 109
1 2
-q2
F =
1 2
Misal :
F31
+q3
F3
r13
F12
F13
q1
r23 F32
F21
r12
3 1
31 2
-q2
F3 = 31 2 + 32 2 + 231 . 32 cos
F3 = 31 + 32 ,
31 =
F3 = . ?
32 =
3 2
32 2
Cos =-Cos(180-)= -
32
31
F31
0,3 m
F32
F3
F3 = 31 + 32
F3 = 31 2 + 32 2 + 231 . 32 cos
31 =
3 1
31
= 32 =
3 1
31
= Cos =
31
32
F3 = ..
Misal 2: Pada misal 1, Hitunglah besar dan arah gaya yang dialami muatan q1 dan q2 ( Tugas
mandiri)
Misal 3: Diketahui q1= 60 C, q2 =40 C dan q3 = 50 C terletak pada satu garis lurus dan muatan
q3 di antara q1 dan q2. Jarak antara q1 dan q2 adalan 30 cm dan jarak antara q1 dan q3 adalah 20
cm. Tentukan
a. Gaya yang dialami muatan q3
b. Gaya yang dialami muatan q2
c.
Medan Listrik
Medan listrik adalah suatu daerah /ruang disekitar muatan listrik yang masih
mendapatkan pengaruh gaya listrik
EA
EB
r
-q
+q
E=
. ..
E=
E = kuat medan listrik (N/C), q1 muatan uji yang diletakkan di titik A dan B, EA, EB
adalah kuat medan listrik di A dan B, r adalah jarak muatan terhadap titik A atau B
Jika di dalam ruang terdapat n muatan titik maka kuat medan listrik di suatu titik .
E = E1 + E2 + . . . + En
E1
= =1
= k =1
E2 E
q1
tttt
- q2
EA = E1 + E2
E = 1 2 + 2 2 + 21 2 cos ,
E1 = k.
1
12
E2 = .
2
22
30 cm
arah )
+q1
40 cm
-q2
Misal 2: Dua buah muatan q1 = 80 C dan q2 = 60 C terletak pada satu garis lurus dan terpisah
40 cm. Titik A terletak di titik tengah garis hubung muatan q 1 dan q2.
a. Tentukan kuat medan listri di titik A
b. Di mana letak titik B yang kuat medan listriknya nol.
A
q1
E2
q1
q2
E1
q2
Soal. Tugas I
1. Besar gaya tarik menarik antara dua buah muatan listrik yang besarnya masing-masing 60
C dan 80 C. adalah 3,6 N. Hitunglah jarak antara kedua muatan tersebut dan berapa
besar gayanya jika jarak kedua muatan diperbesar dua kali jarak semula.
2. Dua buah muatan listrik terletak pada sumbu koordinat X, Y. masing-masing
q1=50
C di titik (-0,4m , 0) dan q2=40 C di titik (0,6m , 0). Hitunglah:
a. Kuat medan listrik di titik pusat koordinat
b. Kuat medan listrik di titik A(0 , 0,3m)
c. Gaya yang dialami oleh muatan 10 C yang diletakkan di titik A
BAB 2
Potensial listrik
Untuk memindahkan muatan q1 dari A ke B diperlukan kerja/usaha.
B
F=E.q1
dw = F.ds
= -q1 E. ds
ds
q
Perubahan energi saat satu-satuan muatan ( 1 C ) lewat diantara dua titik dalam
medan listrik disebut beda potensial/tegangan
Perubahan energy potensial : dU = -q1 E ds
U = UB UA = =
= [
UB =
]
= (
E=k
dr
= . Beda potensial
= =
--> =
=k(
+ + + ..)
Besarnya usaha yang dilakukan untuk memindahkan satu satuan muatan positip
dari tempat yang jauh (tak hingga) ke titik tertentu dalam medan listrik disebut
energy potensial.
U = E p = q1 V
Misal 1 :
q1=80C
q2=60C
1 J = 1 C. volt
jarak q1dan q2 adalah 20 cm dan jarak q2 dan titik P adalah 10 cm. Ditanya
potensial di P.
q1 = 8.10-5 C , q2=6.10-5 C r12=20 cm r1= 30 cm =0,3m
r2= 10 cm=0,1m
Vp = .. volt
q1
q2
Misal 2: Untuk sistem tiga partikel
q1
r12
r13
q2
r23
Us = U12 + U13 + U23 =
q3
Us = k(
+
+
Misal 3:
q1=4 C
10 cm
Ditanya :
a. Potensial listrik di titik A
b. Energi potensial system tiga partikel
q2=6C 10 cm q3=8C
Soal Tugas.
Dua buah muatan listrik terletak pada sumbu koordinat X, Y. masing-masing q1=50 C di titik
(0.3m, 0.4m) dan q2= - 40 C di titik (0.6m , 0). Hitunglah:
d. Kuat medan listrik di titik pusat koordinat
e. Potensial listrik di pusat koordinat
f. Besar usaha yang diperlukan untuk membawa muatan 10C dari titik yang sangat jauh ke
titik pusat koordinat
g. Gaya yang dialami oleh muatan 10 C yang di letakkan di titk pusat koordinat
h. Energi potensial system tiga partikel
BAB 3
KAPASITOR
Kapasitor adalah suatu system yang terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan
oleh isolator.
System ini mempunyai kemampuan untuk menyimpan energy listrik. Kemampuan
kapasitor untuk menyimpan muatan/energi listrik disebut kapasitas
+ =
C
q = muatan listrik (C)
V = beda potensial (volt)
C = kapasitas (F) ,
1 F (Farad) = 1
Dalam praktek satuan kapasitor biasanya dalam F atau pF.
1 F = 10-6 F,
1 pF = 10-12 F
Jenis-jenis kapasitor
Kapasitor keping sejajar
Kapasitor bola
Kapasitor silinder
=
= /
E =
. = .
d
Dari persamaan : V = E . d
=
= .. =
C = .R
k
,.. V = . = 2k ln
2 ln /
Rangkaian Kapasitor.
C = q/v
v = q/c
Susunan Seri
C1
C2
C3
A
B
Beda potensial A dan B
= 1 + 2 + 3
, = ,
= 1 = 2 = 3
Sehingga :
1
1
1
1
= + +
= + +
1 2 3
1 2 3
1
1
Atau
= =1 ,
n = banyak kapasitor yang disusun seri.
Susunan Paralel
C1
= 1 = 2 = 3
C2
= 1 + 2 + 3
C3
q = c.V
c.V = 1 + 2 + 3
= 1 + 2 + 3
, atau
Cp = =1
Energi kapasitor
C
E
=
, =
=
0
1 2
Energi yang tersimpan dalam kapasitor sama dengan kerja yang diperlukan untuk
membentuk medan listrik di dalamnya.
W=
1
2
1
2
< , > 1
= = = .
=
atau
C = K.Co
=
Sehingga :
Misal 2: Luas plat sebuah kapasitor plat sejajar adalah 6 cm2, satu sama lain
dipisahkan oleh kertas setebal 1 mm. jika tetapan di elektrik kertas 3,7 dan
kekuatan dielektriknya 1,6.107 V/m
a. Tentukan kapasitasnya
b. Hitung muatan maksimum yang dapat disimpan dalam kapasitor
c. Hitung energi maksimum yang dapat disimpan dalam kapasitor
Penyel. : A = 6 cm2 ,
=6.10-4 m2
d = 1 mm
= 1.10-3 m
E = 1,6.107 V/m
K= 3,7
a. C = .
2
6.104 2
103
C = 19,6.10-12 F
C = 19,6 pF
b. Qmaks = ..........
Vmaks = Emaks . d
= 1,6.107 V/m . 10-3 m = 1,6.104 volt
Qmaks = C . Vmaks
= 19,6 pF . 1,6.104 volt
= 0,31 C
c. Wmaks = C 2
= (19,6.10-12 F) . (1,6.104 V)2
= 2,5.10-3 J
Misal.3
Diketahui C1 = 36 F, C2 = 24 F, C3 = 40 F dan C4 = 120 F di susun seperti gambar. Jika titik A dan B
dihubungkan dengan sumbenr tegangan 90 volt.
C1
A
C3
C4
B
C2
Hitung
a.
b.
c.
d.
e.
BAB 4
Arus Searah
Bila di dalam suatu konduktor diberi medan listrik, maka muatan positif akan
bergerak searah medan listrik dan muatan negative berlawanan dengan arah
medan listrik.
Arah muatan positif arah arus listrik.
=
atau
1 = 1
= ()
= . ,
J =rapat arus,
A = luas
Jika di dalam konduktor diberi beda potensial maka di dalam konduktor akan
timbul medan listrik, sehingga :
J = .E
=konstanta pembanding disebut konduktivitas
E= kuat medan listrik(N/C)
Hukum Ohm
Va
Vb i
l
Beda potensil nya : Vab = Va Vb, kuat medan listriknya E = V/l, maka
J = . E = . V/l
Dari persamaan J = i/A, maka ;
i =
i=V/R atau V = i . R,
atau, R =
= resistivitas (hambatan
jenis)
Daya dan energy listrik
= .V
= .
= . = . . = 2 . . = P.t
U : energy listrik (Joule atau kwh), J = watt. dtk
1 kwh = 3,6.106 J,
Atau
=i2.R
a. l = ,
R=
,
,
2
=
=
107 2 ( 120 )2
=
=
6. 105 .150
b. i= ..,
= . =
2
0,16
150
120
(120 )2
= 1,25
,
=
=
= 96
150
60
=
= 0,625
96
2 (60 )2
=
=
= 37,5
96
c. =
R2
R3
V = + + ,
i = i 1 = i2 = i 3
. = . 1 + . 2 + . 3
= 1 + 2 + 3 = =1
- Rangkaian paralel
i1
=
= 1 = 2 = 3
i
i2
a
I3
= 1 + 2 + 3 , =
1
2
3
=
+
+
1 2 3
1
1
1
1
2
1
3
R1
R2
b
R3
= =1
Misal :
R1 = 25 , R2 = 20 , R3 = 60 , R4 = 35 dan R5 = 25 , Jika V = 60 volt
tentukan :
a. Hambatan total, arus total
R1
R2
b. Beda potensial V1, V2 dan V4
c. Arus pada masing-masing hambatan
R3
d. energi total bila arus mengalir selama
20 menit
R4
i
R5
V
Soal.
1. Diketahui R1 = 40 . R2 = 80 , R3 = 60 dan R4 = 40 . Jika V =120 Volt, hitung :
R1
a. Beda potensial pada hambatan R1 dan R2
b. Energi yang diserap oleh hambatan R3 dan R4, jika
R4
arus mengalir selama 15 menit.
R3
( V1 = 20 volt
V2 =40 volt
U3 =54000 J
U4 = 81000 J )
Besar dan R terg antung dari jenis penghantar dan berubah terhadap
temperature.
= ( 1 + )
= ( 1 + )
Grafik : v i
V
i
Bahan bersifat ohmik
Hukum Kirchoff
i
Bahan tidak bersifat ohmik
Hukum Kirchoff I
Jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah
arus yang meninggalkannya.
i1
1 + 2 = 3
i3
=
i2
Hukum Kirchoff II
Jumlah beda potensial yang melintasi seluruh elemen dalam suatu loop
adalah nol.
=
+ =0
=+
Atau =
= ,
= =
Misal :
1 1 1 2 2 2 = 0 atau
1 2 = 1 + 1 + 2 + 2
3 = 1 + 2
Pada loop I : 1 2 = 1 1 2 2 .1
Pada loop II : 2 = 2 2 + 3 3 .2
2 = 2 3 + 2 (3 + 3 ).3
Persamaan 1 dan 3 dapat diselesaikan dengan cara eliminasi/substitusi
dengan variable 1 2
Misal 1:
R1 = 8 , R2 = 10
E1 = 6 volt, r1 = 1 dan
E2 = 12 volt, r2 = 1
E1,r1
R2
R1
E2,r2
R2
R3
C2
C4
C3
C3=20 F dan
BAB 5
Arus Searah & Hukum Kirchoff
Hukum Kirchoff I
Jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah
kuat arus yang meninggalkannya.
i1
1 + 2 = 3
i3
=
i2
Hukum Kirchoff II
Jumlah beda potensial yang melintasi seluruh elemen dalam suatu loop
adalah nol.
= 0 atau :
=
+ =0
=+
=
Atau
V=i R
R
E
V
b
a
r
E
o
b
R
Va
E-ir =Vab iR=Vab
Vb
T.Kedudukan
= ,
= = ,
Vba = - Vab
Misal 1:
E1 r
R1
i
R2
1 1 2 2 2 1 = 0
atau
1 2 = 1 + 1 + 2 + 2
E2,r2
Misal 2:
R1 = 8 , R2 = 10
E1 = 6 volt, r1 = 1 dan
E2 = 12 volt, r2 = 1
E1 ,r1 b
i
R2
R1
c
E2 , r2
e
d
Di tanya : a. arus yang mengalir (besar dan arah)
b. tegangan vab , vbc dan Vde
c. jika va = 0, hitung vb, vc, dan vd
a.
1 2 = 1 + 1 + 2 + 2
6 12 = i.1 + i.8 + i.1 + i. 10
20 i = - 6
i = - 0,3 A
Kuat arusnya 0,3 A, arahnya berlawanan dengan arah loop
b.
c.
Soal.
d
E2,r2
R1
E1,r1
a
R2
E3,r3
R2=5 ohm
Misal 3:
E1
I1
i3
I2
R1
R2
E2
Persamaan arus
II
i3 = i1 + i2 . . . .. 1
R3
Pada loop I : 1 2 = 1 1 2 2 .2
Pada loop II : 2 = 2 2 + 3 3 ..3
E2 = i2R2 + i3R3 = i2R2 + i1R3 +i2R3
2 = 1 3 + 2 (2 + 3 )..4
Persamaan 2 dan 4 dapat diselesaikan dengan cara eliminasi/substitusi
dengan variabel 1 2
Misal 4 :
Hitunglah kuat arus pada tiap-tiap cabang kawat dalam rangkaian berikut
ini, jika E1=6 V, r1=1 Ohm, E2=12 V,r2=1ohm, E3=9 V, r3=1ohm, R1=8 ohm,
R2=7 ohm dan R3= 6 ohm
I1
E1,r1
I
b
i3
i2
E2, r2
II
R2
a
E3, r3
R3
R1
R2
R3
is
P
Hubungan
E, N dan i :
1
2
1
2
Efisiensi transformator : =
=
=
2
1
2
2
1
=
=
2
1
2
1
100%,
P2 = Ps = E2.i2
P = daya (watt)
Tranformator Ideal,
Hubungan
E, N dan i :
Efisiensi transformator :
P1 = Pp = E1.i1
P2 = Ps = E2.i2
1
2
1
2
=
=
1
2
1
2
1
2
1
2
=
=
2
1
2
1
= 100%
P = daya (watt)
Generator
Merupakan alat-alat yang bekerja atas dasar induksi electromagnet
Suatu alat yang dapat mengubah energy mekanik menjadi energy listrik.
Generator AC.
Ggl induksi yang timbul pada kumparan
=
= sin
= cos
=
= sin
Generator DC
= |sin |
= |sin |
Misal 1: Sebuah transformator tsep-down mempunyai effisiensi 80%. Lilitan primer
1000 lilitan, sedang lilitan sekunder 500 lilitan. Apabila daya yang diberikan pada
primer 2000 watt dengan arus 4 A, hitung
a. Daya pada sekunder
Soal.
1. Kawat penghantar PQ yang panjang 20 cm digerakkan dengan kecepatan konstan 10 m/s
seperti pada gb. Jika nilai hambatan R = 2 ohm dan arah induksi magnet B masuk bidang,
tentukanlah,
P
x
R
x
x
x
x
v x
x Q
2 Watt
b Arah arus induksi pada hambatan R
2. Sebuah trafo step-up mengubah tegangan 25 volt menjadi 250 volt. Jika trafo mempunyai
effisiensi 80 % dan kumparan sekuder dihubungkan dengan beban 250 volt 50 watt,
berapakah kuat arus pada kumparan primer, daya input dan hitung perbandingan jumlah
lilitan kumparan primer sekunder
BAB 6
Induksi Magnetik
Peristiwa timbulnya medan magnet disekitar penghantar yang berarus listrik
disebut induksi magnetik
Percobaan Oersted.
U
i
Muatan listrik yang bergerak dapat
menimbulkan efek ke magnet
Hukum Biot-Savart.
Besar induksi magnetic (dB) yang ditimbulkan oleh elemen arus adalah :
Sebanding dengan kuat arus
Sebanding dengan elemen kawat penghantar
Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara titik P dengan elemen kawat
Sebanding dengan sinus sudut yang dibentuk dl dan r.
Induksi magnetic di P
sin
d =
2
4
dB =
B = =
sin
sin
2
dl
r
a
= 107
.
-7
o = 4.10
o =permeabilitas magnet
sin
Induksi magnet di P :
B=
4 a
2
sin
1
= 0,
= ,
Bp = . ?
Misal 3:
12 cm
8A
6cm
P
i=8 A
l= 20 cm
5 cm
P
=
=
4
2
4 2 + 2
Setiap komponen dB yang sejajar dengan bidang XY, saling meniadakan, sehingga:
dB
B=
cos
4 ( 2 +2 )
cos
4 2 +2
cos 2
= 4
( 2 +2 )
B=
B=
3
2( 2 +2 ) 2
o i
2R
2
23
B=
= ,
B =
F = B i l Sin
F=Bil
Atau : F = B q v,
v = l/t
i2
B12 =
F =
2
2
1 2
2
B21 =
atau
1
2
1 2
2
B12 =induksi magnetik titik pada kawat 1, B21 = induksi magnetik titik pd kawat 2
d= jarak anatara kawat 1 dan kawat 2
Misal :
i1 8A
i2 6 A
20cm 20cm.P
Q
Ditanya
a. gaya magnet persatuan panjang yang dialami oleh masing-masing kawat
b. Besar induksi magnetik di P
c. Besar induksi magnetik di Q (tengah-tengah kawat 1 dan2)
-H= (
Soal 1 : Tentukan besar induksi magnetik di titip P pada gambar berikut ini
a
i =8 A
i =12 A
8 cm
6 cm
6 cm
P
c
r=12 cm
i=10 A
Soal 2: Dua buah kawat sejajar masing-masing panjangnya 50 cm dan dialiri arus 6A dan 4A
kedua kawat terpisah pada jarak 16 cm.
a. Hitunglah besar gaya magnet yang dialami oleh masing-masing kawat
b. Jika kedua kawat mengalami gaya 2.10-6 N, berapakah jarak kedua kawat tersebut.
BAB 7
INDUKSI ELEKTRO MAGNETIK
U
i = arus induksi
G
Jika sebuah batang magnit permanen di gerakkan mendekati kumparan ternyata selama
gerakan tersebut jarum galvanometer G menyimpang ke arah tertentu. Hal ini ada arus yang
mengalir dalam kumparan
Fluks magnet yang menembus suatu permukaan:
bervariasi
Bila
= .
Hukum Faraday
Besar ggl induksi pada suatu kumparan sama dengan laju perubahan fluks magnet yang
melalaui kumparan terhadap waktu.
=
||
= cos
=
Hukum Lens
( cos )
Arus dan ggl induksi timbul pada suatu arah yang mencegah terjadinya perubahan fluks magnet
netto yang melalui kumparan.
Xxxxx
i
xxxxx F
xxxxx
=
i = arus induksi
v = kecepatan gerak penghantar
() =
( ) =
Misal 1: Suatu kumparan berbentuk bujur sangkar dengan sisi 20 cm terdiri atas 200 lilitan dan
mempunyai tahanan total 4, diletakkan dalam medan magnet homogen dengan sumbu
kumparan medan magnet jika induksi magnet tersebut berubah secara linear mulai dari 0
hingga 1,6 T selama selang waktu 0,8s, tentukan besar ggl induksi dan arus induksi selama
perubahan medan tersebut.
A=20 cm x 20 cm = 400 cm2 =0,04 m2, R=4, N=200 lilitan, B=1,6 T, t=0,8 s
E = ., i= .
Selama Perubahan medan :
1,6
() = 0,8 . = 2
: = cos
Fluks magnet
= 200 .0,08 = 16
==
16
4
= 4
x
x
x
x
v x
x Q
2 Watt
b Arah arus induksi pada hambatan R
Misal 2 : Suatu loop dengan luas A diletakkan secara dalam medan magnet homogen tetapi
besarnya berubah terhadap waktu secara eksponensial () = , > tentukan ggl
induksi yang dihasilkannya sebagai fungsi waktu dan bandingkan sketsa grafik antara B(t) dan E(t)
Bidang loop B , //
= =
Ggl induksi
=
( )
= 1 . ().
=
1. Sebuah loop bujur sangkar dengan sisi a di letakkan sebanding dengan kawat lurus
sangat panjang di aliri arus i (t).
Jika i(t) = im cos 10t, tentukan :
a. m sebagai fungsi waktu
b. Ggl induksi sebagai fungsi waktu.
() =
()
2
= =
=
()
2
()
.
2
() +
+
= ln(
) . ()
2
() =
+
ln(
) cos
2
b. ggl induksi
=
=
= 1
ln (
) () sin
+
ln(
) sin
2
2. Sebuah batang penghantar ab panjang l dan massa m bergerak sepanjang kawat sejajar
tanpa gesekan dan melintasi medan magnet B homogen secara jika pada saat awal
batang tersebut bergerak ke kanan dengan kecepatan Vo, tentukan kecepatan batang,
arus induksi dan ggl induksi sebagai fungsi waktu:
=
, =
Sehingga:
(
)=
1
2 2
= ,
=
ln
=
=
=
=
= . =
Transformator (Trafo )
Trafo adalah suatu alat elektromagnetik yang didesain untuk mentransformasikan
arus/tegangan bolak balik dari system primer ke system yang lain.
Mengubah suatu tegangan/arus bolak-balik ke suatu tegangan/arus bolak balik yang lain.
ip
is
P
Hubungan
E, N dan i,
Tranformator Ideal
Efisiensi transformator :
1
2
1
2
= 1 ,
2
1
2
1
2
= 2
1
= 100%
P1 = Pp = E1.i1
P2 = Ps = E2.i2
P = daya (watt)
P = kumparan primer yang menerima energy
S = kumparan sekunder yang memberikan energy
N1 = jumlah lilitan kumparan primer
N2 = jumlah lilitan kumparan sekunder
Generator
Merupakan alat-alat yang bekerja atas dasar induksi electromagnet
Suatu alat yang dapat mengubah energy mekanik menjadi energy listrik.
Generator AC.
Ggl induksi yang timbul pada kumparan
=
= cos
= sin
=
= sin
Generator DC
= |sin |
= |sin |
Misal 1: Sebuah transformator tsep-down mempunyai effisiensi 80%. Lilitan primer 1000 lilitan,
sedang lilitan sekunder 500 lilitan. Apabila daya yang diberikan pada primer 2000 watt dengan
arus 4 A, hitung
b. Daya pada sekunder
Penyelesaian : =80 %, N1=1000 lltn, N2= 500 lltn, i1=4 A P1= 2000 watt
P2= ,
i2= .
Soal.
3. Sebuah trafo step-up mengubah tegangan 25 volt menjadi 250 volt. Jika trafo mempunyai
effisiensi 80 % dan kumparan sekuder dihubungkan dengan beban 250 volt 50 watt,
berapakah daya input, kuat arus pada kumparan primer, dan hitung perbandingan jumlah
lilitan kumparan primer dan sekunder
Misal 2: Sebuah inductor terbuat dari kumparan kawat penghantar dengan 100 lilitan. Jika
panjang kumparan 16cm dan luas penampangnya 8cm2, hitunglah
a. Induktansi diri kumparan tersebut
b. Induktansi diri kumparan jika kumparan tersebut disisipi antibisi dengan = 500 o
Penyelesaian;
a. =
2
2
=
,
=
0,16
5
= 2 . 10
= 20
b. Dengan adanya antibesi ( = 500 o), maka B dan fluks 500 kali semula
L = 500 . 20 H
= 10000 H
= 0,01 H
Misal 3: Suatu silinder berongga dengan luas penampang luar 8 cm2 dililit dengan kawat 40 lilitan,
kemudian disikat dengan bahan isolator dan dililiti lagi dengan kawat lain 20 lilitan. Panjang
kumparan I 40 cm dan kumparan II diatur simetri terhadap kumparan I. luas penampang kedua
kumparan dianggap sama dengan penampang silinder.
a. Tentukan induktansi bersama antara kumparan I dan kumparan II
b. Jika kumparan I dialiri arus i1 = 2 cos 100t, hitung ggl induksi pada kumparan II
c. Jika kumparan Ii dialiri arus i2 = 2 cos 100t, hitung ggl induksi pada kumparan I
BAB 8
Misal :
Soal.
SOAL-SOAL
Soal-soal.
1. Dua buah muatan listri bermuatan sama besar tapi tidak sejenis tarik menari
dengan gaya 0,36 N. Jika kedua muatan terpisah pada jarak 20 cm, hitung
besar masing-masing muatan tersebut.
2. Besar gaya tarik menarik antara dua buah muatan listrik yang besarnya
masing-masing 60 C dan 80 C. adalah 3,6 N. Hitunglah jarak antara kedua
muatan tersebut dan berapa besar gayanya jika jarak kedua muatan
diperbesar dua kali jarak semula.
3. Dua buah muatan listrik terletak pada sumbu koordinat X, Y. masing-masing
q1=50 C di titik (-0.4m , 0) dan q2=40 C di titik (0.6m , 0). Hitunglah:
k. Kuat medan listrik di titik pusat koordinat
l. Besar usaha yang diperlukan untuk membawa muatan 10C dari titik
yang sangat jauh ke titik pusat koordinat
4. Diketahui C1=8F, C2=16F, C3=8F
C2
C1
dan
A
B
C
3
C4=18F. titik A dan B dihubungkan
dengan
beda potensial 30 Volt.
C4
Hitunglah:
c. Kapasitas kapasitor total
d. Energi yang disimpan pada
kapasitas C1 dan C4
5. Dua buah muatan listrik masing-masing q1 = 50 C dan q2 = -40 C diletakkan di titik A (40 cm, 0)
dan
B (0, 30cm).
a. Tentukan besar gaya Coulomb pada masingmasing muatan
b. Kuat medan listrik di titik C (40 cm, 30 cm)
c. Besar potensial listrik di titik C (40 cm, 30 cm)
6. Dua buah muatan listrik masing-masing besarnya q1=250 C dan q2=300 C terletak pada suatu
garis lurus terpisah pada jarak 30 cm. Titik A terletak ditengah-tengah garis hubung kedua muatan
dan titik B terletak 50 cm dari q1 dan 20 cm dari muatan q2 . Hitunglah,
a. Kuat medan listrik di titik A dan titik B
b. Gaya yang dialami oleh muatan 100 C yang diletakkan di titik A dan B
7. Diketahui C1 = 20 F, C2 = 8 F,
C3 = 12 F, C4 = 12 F, C5 = 24 F,
dan V = 30 volt. Hitung:
a. Kapasitas kapasitor total
b. Muatan yang tersimpan pada
kapasitor C3 dan C4
c. Energi yang tersimpan pada
kapasitor C3 dan C4
6. Diketahui muatan q1=6 C, q2= 8C dan q3=4 C terletak pada titik sudut segitiga sama
sisi seperti gab. Berikut ini.
q3
10 cm
q1
Hitung.
10 cm
10 cm
- q2
Soal B.
4. Hitunglah kuat arus listrik yang mengalir pada masing-masing cabang kawat dalam
rangkaian berikut ini :
I1
i3
E1=9 V
E2=3 V
R1
i2
E3=6 V
R2
vx
2 Watt
b Arah arus induksi pada hambatan R
Q
7. Sebuah trafo step-up mengubah tegangan 25 volt menjadi 250 volt. Jika trafo mempunyai
effisiensi 80 % dan kumparan sekunder dihubungkan dengan beban 250 volt-50 watt,
berapakah kuat arus pada kumparan primer, daya input dan hitung perbandingan jumlah
lilitan kumparan primer sekunder
8. Sebuah rangkaian seri RLC di bawah ini R=10 ohm , C = 60 F , L =0,4 H, dihubungkan dengan
tegangan 30 V , 1800 Hz.. Tentukanlah,
a.
b.
c.
d.
e.
V=Vm Sin t
= 30 Sin 1800t
2. Hitunglah kuat arus (besar dan arah) yang mengalir pada masing-masingcabang kawat
dalam rangkaian berikut ini.
R1 = 8 , R2 = 10 , R3 = 6
R1
E2,r2
E1 = 6V, r1 = 1 dan E2 = 12 V, r2 = 1
E1,r1
R2
R3
3. Dua buah kawat penghantar panjang sejajar dan terpisah, jarak satu dengan yang lainnya
20 cm. pada masing-masing kawat dialiri arus 8 A dan 6 A dalam arah yang sama. Hitung:
a. Besarnya induksi magnet di titik tengah kedua kawat
b. Besar gaya persatuan panjang yang dialami oleh masing-masing kawat tersebut.
4. Sebuah trafo mempunyai lilitan kumparan primer dan sekunder masing-masing
800
lilitan dan 1200 lilitan. Kumparan primernya dihubungkan sumber tegang 240 V. Jika trafo
mempunyai efisiensi 80% dan kuat arus primer 6A, hitung tegangan dan kuat arus pada
kumparan sekunder.
5. Dalam sebuah laboratorium seorang siswa
R
L
C
merancang rangkaian seri RLC dengan R=250,
L=0,6 H, dan C = 3,5F yang tampak seperti pada
gambar. Tentukanlah:
a. Impedansi dan sudut fase rangkaian
i
b. Arus maksimum dan arus efektif
c. Tegangan efektif pada resistor
V = 150 sin 377t Volt
** Selamat Mengerjakan **
9.
10. Dua buah kawat sejajar masing-masing panjangnya 50 cm dan dialiri arus 6A dan 4A kedua
kawat terpisah pada jarak 16 cm.
c. Hitunglah besar gaya magnet yang dialami oleh masing-masing kawat
d. Jika kedua kawat mengalami gaya 2.10-6 N, berapakah jarak kedua kawat tersebut.
1. Hitunglah kuat arus yang mengalir pada masing-masing cabang kawat dalam rangkaian
berikut ini.
R1 = 6 , R2 = 4 , R3 = 8
E1, r1
E3,r3
E1 = 6V, r1 = 1 dan E2 = 3 V, r2 = 1
R2
E3 = 6 V, r3 =1,
R1
E 2 r2
R3
I1=0,56 i2= 1,01, i3= 0,45
2. Dua buah kawat penghantar panjang sejajar dan terpisah, jarak satu dengan yang lainnya
20 cm, pada masing-masing kawat dialiri arus 12 A dan 10 A dalam arah yang sama. Jika
titik P terletak 12 cm dari kawat pertama dan 8 cm dari kawat kedua, Hitung:
a. Besar induksi magnet di titik P
b. Besar gaya persatuan panjang yang dialami kawat tersebut.
3. Perbandingan lilitan kumparan primer dan lilitan kumparan sekunder sebuah
transformator adalah 2 : 5. Transformator tersebut dihubungkan dengan sumber
tegangan 240 volt. Jika kuat arus inputnya 4 A dan arus out putnya 1,5 A. Hitunglah,
a. Tegangan out put yang dihasilkan oleh transformator
b. Efisiensi yang dimikliki oleh transformator.
4. Dalam sebuah laboratorium seorang mahasiswa
R
C
merancang rangkaian seri RC dengan R = 80 ,
dan C = 1,2 F yang tampak seperti pada gamb.
Tentukanlah:
a. Impedansi dan sudut fase rangkaian
i
b. Tegangan pada hambatan R dan kapasitor C
V = 150 sin 377t Volt