Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR
BERAT JENIS DAN MASSA JENIS ZAT CAIR DAN ZAT PADAT

Oleh
KELOMPOK VII C
Asisten: Jamal Husen
1.) Ilma Eka Nur Rokhmawati (151810201025)
2.) Fadhilah Nur Ilahi (151810201026)
3.) Noviani Dwi Ningrum (151810201027)
4.) Anis Wardatus Sholiha (151810201028)

LABORATORIUM FISIKA DASAR


JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS JEMBER
2015
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanpa kita sadari, dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan
dengan segala macam jenis benda yang selalu digunakan untuk menunjang
aktivitas sehari-hari. Pada setiap benda memiliki massa, bentuk, dan volume yang
berbeda. Begitu pula dengan massa jenis. Setiap benda memiliki massa jenis yang
berbeda dengan benda yang lain.
Massa jenis diartikan sebagai perbandingan antara massa zat dengan
volumenya. Nilai dari massa jenis hanya bergantung pada jenis at, tidak
bergantung pada volume ataupun massa suatu zat. Jadi, walaupun massa ataupun
volume pada suatu zat itu berbeda dengan yang lain, akan tetapi massa jenisnya
tetap sama.
Pengukuran massa benda dapat dilakukan dengan alat yang disebut denan
neraca. Pada setiap nerca memiliki ketelitian masing-masing. Pada umumnya,
pengukuran massssa dilakukan secara perbandingan, didalam laboratorium,
dikenala neraca analis untuk menetapkan massa suatu benda.
Menentukan volume benda dapat dilakukan dengan berbagai macam cara
sesuai dengan bentuk bendanya. Untuk benda yang beraturan, bentuknya dapat
dilakukan dengan rumus yang sesuai. Sedangkan untuk benda yang tidak
beraturan, pengukuran volume dilakukan dengan cara memasukkan benda
tersebut kedalam gelas ukur yang sudah diisi dengan air pada volume tertentu,
kemudian diamati selisih volumenya.
Pengetahuan tentang massa jenis dalam praktikum sangatla penting. Hal
itu dikarenakan pengetahuan tentang massa jenis selalu digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
1.1 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari praktikum berat jenis dan massa jenis zat
air dan zat padat adalah :
1. Bagaimana perbandingan massa jenis zat cair dengan massa jenis zat padat
dari hasil pengamatan yang telah dilakukan ?
2. Bagaimana perbandingan berat jenis zat padat antara (BJzp> BJair) dengan
(BJzp< BJair) ?
3. Bagaimana perbandingan massa jenis zat padat yang diperoleh dari hasil
pengamatan dengan literatur yang ada dibuku ?

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum berat jenis dan massa jenis zat air dan zat
padat adalah :
1. Bagaimana perbandingan massa jenis zat cair dengan massa jenis zat padat
dari hasil pengamatan yang telah dilakukan ?
2. Bagaimana perbandingan berat jenis zat padat antara (BJzp> BJair) dengan
(BJzp< BJair) ?
3. Bagaimana perbandingan massa jenis zat padat yang diperoleh dari hasil
pengamatan dengan literatur yang ada dibuku ?

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum berat jenis dan massa jenis zat cair dan
zat padat yaitu kitabdapat mengetahui massa jenis ataupun volume dari suatu
benda. Aplikasi dari hukum Archimedes juga banyak dijumpai dalam berbagai
peralatan misalnya hydrometer, kapal laut, kapal selam, dan balon udara.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Massa adalah ukuran bertahannya suatu benda terhadap suatu gaya.


Jenis dari suatu zat dapat diketahui dengan mencari massa jenisnya. Massa
bergantung pada banyaknya partikel yang menyusun sebuah materi (Kanginan,
2002).
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda.
Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap
volumenya. Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki
massa jenis yang berbeda (Tipler, 1998).
Konsep massa jenis sering digunakan untuk menentukan jenis suatu zat.
Massa jenis zat dapat dihitung dengan membandingkan massa zat (benda) dengan
volumenya. Adapun rumus menentukan massa jenis zat adalah sebagai berikut :

= .. (2.1)

Dengan, = Massa jenis
m = Massa benda
v = Voulme benda (Halliday, 1991)
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalamair
daripada di udara. Hal itu disebabkan karena di dalam air, benda mendapat gaya
ke atas. Sementara ketika di udara, benda memiliki berat yang sesungguhnya
(Kondo, 1982).
Keadaan benda dalam air berdasarkan massa jenisnya adalah sebagai
berikut :
a. Terapung
Untuk dapat terapung, suatu benda yang ada di dalam air harus
mempunyai massa jenis yang lebih kecil dari massa jenis air. Pada saat benda
diletakkan didalam suatu cairan, benda akan bergerak keatas, sehingga gaya
keatas lebih besar daripada gaya berat (Fa> W) (Kanginan, 2002).
b. Melayang
Untuk dapat melayang, suatu benda yang ada didalam air harus
mempunyai massa jenis yang sama dengan massa jenis air. Pada saat benda
diletakkan didalam suatu cairan, benda tidak akan bergerak keatas ataupun
kebawah, sehingga gaya keatas sama dengan gaya ke bawah (Fa = W)
(Soedojo,1999).
c. Tenggelam
Untuk dapat tenggelam, suatu benda yang ada di dalam air mempunyai
massa jenis yang lebih besar daripada massa jenis air. Pada saat benda di letakkan
dalam suatu cairan, benda akan bergerak kebawah sampai menyentuh dasar
wadah. Sehingga gaya keatas lebih besar dari gaya berat (Fa < W) (Sears, 1985).
Berat jenis pada sebuah benda dapat dirtikan sebagai gaya yang bekerja
pada benda tersebut karena pengaruh faktor gravitasi bumi dan gaya massa benda
(Bredthaur, 1993).
Berat jenis didefinisikan sebagai massa benda persatuan volume benda
tersebut. Persamaan dari berat jenis dapat ditulis sebagai berikut :

= (Kondo, 1982).

Satuan berat jenis adalah Kg/dm3 atau g/mL.berat jenis mempunyai
harga konstan pada temperatur tertentu dan tidak bergantung pada jumlah bahan.
Terdapat beberapa alat yang dapat digunakan untuk menentukan berat jenis.
Diantaranya yaitu aerometer, piknometer, dan neraca whestpe (Kanginan,2002).
BAB 3. METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan berat jenis
dan massa jenis zat cair dan zat padat adalah :

1. Timbangan : untuk menimbang massa benda padat ataupun cair.


2. Zat padat : objek percobaan yang akan diuji.
3. Zat cair : objek percobaan yang akan diuji.
4. Tabung gelas ukur : untuk mengukur volume zat cair.
5. Jangka sorong : mengukur benda padat.

3.2 Design Percobaan


Adapun desain percobaan pada praktikum berat jenis dan massa jenis zat
cair dan zat padat ini adalah :

Menentukan massa jenis zat cair

Aquades

M M
M M

Aquades
zat cair

Gambar 3.1 menetukan massa jenis zat cair

(Sumber : Petunjuk Praktikum Fisika Dasar 1, 2015)


Menentukan berat jenis zat padat.

w wzp wp

Wzp

wp

Gambar 3.2 Menentukan berat jenis zat padat

( Sumber : petunjuk praktikum Fisika Dasar 1, 2015 )


3.3. Langkah Kerja
Adapun langkah kerja yang akan dilakukan pada praktikum berat jenis dan
massa jenis zat cair dan zat padat adalah :
A. Menentukan Massa Jenis Zat Cair ( )
1. Benda M ditimbang diudara.
2. Benda M didalam air ditimbang.
3. Benda M didalam zat cair lainnya ditimbang.
4. Langkah 1-3 diulangi sebanyak 3 kali.
5. Langkah 1-4 diulangi untuk zat cair yang berbeda.

B. Menentukan Berat Jenis Zat Padat ( BJzp> BJair )


1. Zat padat di udara (W) ditimbang.
2. Zat padat didalam air (Wzp) ditimbang.
3. Langkah 2 diulangi sebanyak 3 kali.
4. Langkah 1-3 diulangi untuk zat padat yang berbeda.

C. Menentukan Berat Jenis Zat Padat ( BJzp< BJair )


1. Zat padat diudara (W) ditimbang.
2. Zat padat didalam air ditimbang (Wzp).
3. Pembenam didalam air (Wp) ditimbang.
4. Zat padat dan pembenam didalam air ditimbang.
5. Langkah 1-4 diulangi sebanyak 3 kali.
3.4 Analisis Data / Metode Analisis
Adapun metode analisis yang digunakan pada percobaan berat jenis dan
massa jenis zat cair dan zat padat adalah :
a). Massa jenis zat cair ( )


= 2 =

( )
=


=

.
= =
.

2 2 2 2
2 = | | | |2 + | | | |2 + | | ||2 + | | ||2

2
+| | ||2

1
|| = ; | |= ; | |=
2 2

1
| | = ; | |=
2

( ) ( )
= = ( )
(

)

2 2 2
2 2
2
=| | | | + | | | | + | | | |2

2
+| | | |2

( ) ( )
|| = ( 2
; | | = ( 2
) )
( )
| | = ; | | =

(
)2
= = =
( 1)

2
( )
=
( 1)

b). Berat jenis zat padat ( > )


=


=
( )

=
( )
2 2
1
2 = | | | | 2
+ | | | |2
( )2 ( ) ( )2

2
( )
= =
( 1)

c). berat jenis zat padat ( > )


=
1 + 2


=


=
( )

=
( )

2 2
2
1 2
= | 2
| | |2 + | 2
| | |
( ) ( ) ( )

2
( )
= =
( 1)
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Adapun hasil dari percobaan hokum Archimedes adalah :
4.1.1 Menentukan masa jenis zat cair

Bahan Masa 1 (g) Masa 2 (g) Masa 3 (g)


(g) m
Udara 60 60 60 60 0
Air 51 49 49 50 1,63
Minyak 49 49,3 48,8 49 0,163
Sabun 48,6 48,7 48,6 49 0,072

Zat cair (%) K (%) AP ( )


Air 1 0,009 3,28 96,72 2 (1 0,009)
Minyak 1,07 1,991 0,33 99,67 3 (1,07 1,991)
Sabun 1,09 0,0725 0,149 99,851 4 (1,09 0,0725)
4.1.2 Menentukan berat jenis zat padat / benda (BJzp > BJair)
Kuningan

Bahan Masa 1 (g) Masa 2 (g) Masa 3 (g)


(g) m
Udara 60 60 60 60 0
Air 51 49 49 49,7 0,667
Kayu

Bahan Masa 1 (g) Masa 2 (g) Masa 3 (g)


(g) m
Udara 4,7 4,7 4,7 4,7 0
Air 0,8 2 0,4 1,07 0,48
Alumunium

Bahan Masa 1 (g) Masa 2 (g) Masa 3 (g)


(g) m
Udara 22,2 22,2 22,2 22,2 0
Air 15,2 14,5 14,5 14,7 0,33
Besi

Bahan Masa 1 (g) Masa 2 (g) Masa 3 (g)


(g) m
Udara 61,4 61,4 61,4 61,4 0
Air 49,8 49 49,5 49,31 0,26

Zat padat BJzp BJzp (%) K (%) AP (BJzp BJzp)


Alumunium 3,17 0,106 3,3 96,7 2 (3,17 1,106)
Kuningan 6,67 0,494 7,4 92,6 2 (6,67 0,494)
Besi 5,29 0,106 2 98 3 (5,29 0,106)
Kayu 1,2 0,149 12,3 87,7 2 (1,2 0,149)
4.1.3 Berat jenis zat padat (BJzp < BJair)

Bahan Masa 1 (g) Masa 2 (g) Masa 3 (g)


m
Wu besi 61,4 61,4 61,4 61,4 0
Wzp besi air 49,8 49 49,5 49,43 0,57
Wp alumunium 15,2 14,5 14,5 14,73 0,57
Wz di air 59,8 59,7 59,9 59,8 0,14

(%) K (%) AP BJK BJK (BJK BJK)


0 100 0 5,13 0,429 (5,13 0,429)
1,15 98,85 3 1,42 0,041 (1,42 0,041)
3,88 96,12 2 -0,326 0,007 (-0,326 0,007)
0,23 99,77 4 1 0,016 (1 0,016)
4.2 Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan masa jenis zat cair pada
percobaan pertama dengan menggunkan hokum Archimedes. Zat cair yang akan
ditentukan adalah air, minyak dan air sabun. Untuk mengukur atau menentukan
masa jenis dari zat cair tersebut, balok yang telah dihitung gayanya di udara
dicelupkan ke dalam zat cair. Gaya dalam zat cair dihitung selisih gaya di udara
(Fu) dengan gaya zat cair (Fzc) merupakan nilai dari gaya apung(Fa). Maka masa
jenis zat cair dari percobaan telah didapatkan. Pada air 1 gram/cm3,pada minyak
1,07 gram/cm3,pada air sabun 1,09 gram/cm3. Secara matematis,hasil dari
percobaan yang telah dilakukan merupakan tidak termasuk valid. Pada
pengukuran yang sudah dilakukan,didapatkan masa jenis yang agak berbeda jauh
dengan literature. Dimana masa jenis minyak 0,92 gram/cm3, masa jenis air 1
gram/cm3.

Pada percobaan yang kedua yaitu menentukan berat jenis zat padat.
Berat jenis zat padat yang diperoleh dari kuningan yaitu 6,67 ; kayu 1,2 ;
alumunium 3,17 ; dan besi 5,29. Perbedaan besarnya berat jenis yang didapatkan
dipengaruhi oleh perbedaan masa benda,volume benda,dan kerapatan zat padat
yang lebih besar daripada kerapatan zat cair.

Pada percobaan yang ketiga, yaitu menentukan berat jenis zat padat atau
benda (BJzp < BJair). Berat jenis zat padat yang didapat pada besi yaitu 5,13;
alumunium -0,326. Pada suatu percobaan dimana semakin berat benda atau benda
yang tenggelam, maka masa benda semakin ringan. Sehingga berat jenis yang
diperoleh pada benda yang telah diberi pembenam akan menghasilkan berat jenis
kurang dari berat jenis air(BJzp < BJair).

Masa jenis pada setiap zat cair berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi
oleh gaya ke atas atau gaya apung yang dialami oleh benda, percepatan grafitasi
dan volume. Berat jenis pada setiap zat padat juga berbeda-beda. Hal tersebut
disebabkan karena berat zat padat lebih besar ketika benda di luar air.
BAB 5. PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Adapun kesimpula yang diperoleh dari percobaan Archimedes ini
adalah massa benda menjadi berkurang ketika dimasukkan benda dimasukkan
kedalam zat cair. Hal itu disebabkan adanya gaya dorong keatas didalam zat cair.
Sehingga massa benda menjadi lebih ringan. Massa jenis suatu benda tidak
berganutng pada tempat dan suhu.

1.2 Saran
Adapun saran dari praktikum Archimedes ini adalah perlunya ketelitian
ketika menghitung suatu massa benda, baik itu pada saat diudara, atupun pada saat
di dalam zat cair.
DAFTAR PUSTAKA

Bredthaue,wilhem et all.1993.Impulse Physics Jilid 1.Stuttgard:Ernstklett


Schubuchvelag.
Halliday dan Resnick.1991.Fisika Jilid 1.Jakarta:Erlangga.
Kanginan,M.20020Fisika.Jakarta:Grafinda.
Kondo.1982.The New Book Of Popular Science.New York:Groiler Int.Inc.
Searss,F.W dan M.W.Zeamansky.1981.Fisika Untuk Universitas Jilid
1.Bandung:Bina Cipta.
Soedojopeter.1999.Fisika Dasar.Yogyakarta:Penerbit Andi.
Tipler,PA.1998.Fisika Untuk Sains dan Teknik Jilid 1.Jakarta:Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai