Diperuntukan untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran sejarah wajib kelas XI
Kelompok 4:
Arzita Deviola (4)
Ferdian Aji Bhaskara (15)
Izza Azizah (19)
Mohammad Bevis Jalannatha (22)
Muhammad Dafifani Rosadi (25)
R. Iqbal Maulana Ibrahim (29)
Ria Yuni Elfia (33)
2.7 Kemunduran
Pada 1814, Inggris dan Belanda mengadakan pertemuan di London.
Pertemuan ini didasari kemenangan Inggris atas Perancis yang berada di bawah
pemerintahan Napoleon Bonaparte. Saat itu, Belanda adalah negara bawahan
Perancis. Pertemuan antara Inggris dan Belanda menghasilkan kesepakatan yang
disebut Convention of London atau Konvensi London, yang ditandatangani pada
13 Agustus 1814. Konvensi London menyatakan bahwa Inggris sepakat untuk
mengembalikan Hindia Belanda kepada Belanda.
Konvensi London memuat tentang 3 hal pokok, yaitu:
a. Penyerahan kembali wilayah Indonesia kepada Belanda
b. Jajahan-jajahan Belanda seperti Sailan, koloni Tanjung Harapan, dan Guyana
tetap ditangan Inggris.
c. Kekuasaan Belanda atas Kerajaan Cochin di Pantai Malabar India diambil oleh
Inggris, sementara sebagai gantinya Inggris akan menyerahkan wilayah Bangka di
Indonesia kepada Belanda.
Penyerahan kekuasaan tersebut baru terealisasi dua tahun kemudian, tepatnya
pada 19 Agustus 1816 di Batavia. Dalam proses penyerahan kekuasaan tersebut,
Inggris diwakili oleh John Fendall, pengganti Raffles. Sementara pihak Belanda
diwakili oleh tiga komisaris jenderal, yaitu Ellout, van der Capellen, dan Buyskes.
Setelah mendapat penyerahan wilayah dari Inggris, Belanda kembali berkuasa di
Hindia Belanda.
2.8 Peninggalan
2.8.1. Gedung Daerah, rumah Raffles di Bengkulu
Rumah bekas tempat tinggal Raffles di Bengkulu sampai kini masih tetap apik
setelah tentunya direnovasi. Lokasi bangunan ini di Pasar Jitra. Rumah berubah
fungsi menjadi rumah dinas gubernur yang dinamakan Gedung Daerah Balai Raya
Semarak.
2.8.2. Tugu Thomas Parr
tugu berbentuk segi delapan dengan beberapa pilar ini beratap kubah
membulat. Orang Bengkulu menyebutnya dengan nama kuburan bulek. Kuburan
bulek artinya kuburan bulat. Menurut definisinya tugu atau monumen adalah
suatu bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa yang
bersejarah. Tugu bernama kuburan bulek ini memang kuburan atau maosoleum
untuk Thomas Parr.
2.8.3. Benteng Marlborough
Benteng yang dibangun awal abad 18 (1713- 1719) bernama resmi Fort
Marlborough. Nama benteng ini diambil dari nama seorang bangsawan dan
pahlawan Inggris, yaitu John Churchil, Duke of Marlborough I.
2.8.4. Makam Inggris
Makam ini adalah makam untuk ratusan tentara yang meinggal di masa awal
kolonisasi. Mereka wafat karena berbagai penyakit tropis akibat sanitasi buruk
seperti kolera, malaria, disentri, dan juga korban perang
2.8.5. Tugu Hamilton
Tugu Hamilton dibangun untuk Kapten Robert Hamilton yang tewas di tangan
rakyat Bengkulu tahun 1793. Bentuk tugu ini segi empat dengan obelisk dan ada
prasasti yang menyebut Hamilton sebagai “Second Member of Government”.
LAMPIRAN
3.2 Saran
Bagi Penulis, ketika menulis makalah supaya mencari referensi dan
mengutip dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Lebih baik lagi
apabila penulis mencari referensi melalui literatur literatur yang ada pada buku di
perpusnas dan semacamnya
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2020. ”Bangsa Inggris di Indonesia”.
https://www.zenius.net/prologmateri/sejarah/a/737/bangsa-inggris-di-
indonesia/ diakses pada 25 September 2022 pukul 19.41
Dwi, Syamsul Maarif. 2021. ”Sejarah Awal Kedatangan Bangsa Inggris dan
Jalur Rutenya”. https://tirto.id/sejarah-awal-kedatangan-bangsa-
inggris-ke-indonesia-jalur-rutenya-gjoi diakses pada 25 September 2022
pukul 19.41
Fauzi. 2022. ”Apa Dampak Kedatangan Bangsa Inggris”.
https://roboguru.ruangguru.com/forum/apa-dampak-kedatangan-
bangsa-inggris-_FRM-HQQ2CKGI/ diakses pada 25 September 2022
pukul 19.41
Putri, Herdahita Risa. 2017. ”Kekejaman Inggris di Jawa”.
https://images.app.goo.gl/jrXkptcZyJfbz3LLA diakses pada 25 September
2022 pukul 19.41
Lestari, Widya Ningsih. 2021. ”Kebijakan Raffles di Indonesia”.
https://amp.kompas.com/stori/read/2021/08/19/090000579/kebijakan-
raffles-di-indonesia diakses pada 25 September 2022 pukul 19.41
Monda. 2016. ”5 Bangunan Sejarah Peninggalan Kolonial Inggris di Bengkulu”.
https://www.mondasiregar.com/5-bangunan-peninggalan-inggris-di-
bengkulu// diakses pada 25 September 2022 pukul 19.41
Pintarilmu. 2019. ”Kebijakan Kolonialisme Inggris di Indonesia (1811-1816)”.
https://www.pustakamadani.com/2019/06/kebijakan-kolonialisme-
inggris-di.html?m=1/ diakses pada 25 September 2022 pukul 19.41
Ratna, Dewi. 2016. ”Bagaimana Sejarah Inggris bisa sampai datang ke
Indonesia?”. https://m.merdeka.com/pendidikan/bagaimana-sejarah-
inggris-bisa-sampai-datang-ke-indonesia.html diakses pada 25
September 2022 pukul 19.41
Vannisa. 2019. ”Bangunan Peninggalan Inggris di Indonesia”.
https://perpustakaan.id/bangunan-peninggalan-inggris-di-indonesia/
diakses pada 25 September 2022 pukul 19.41