Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

MATA PELAJARAN SEJARAH


INDONESIA
Judul : Akhir Negara kolonial Belanda
Guru pembimbing : Bu Endang Mulyani S.Pd

Oleh :
Arsyadul Ulya (06)
Muhammad Indra Fahrozi (19)

SMK NEGERI 1 JETIS


KABUPATEN MOJOKERTO
XI Teknik Audio Video
Tahun Ajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Kami dengan rendah hati ingin menyampaikan makalah kami yang


berjudul “Akhir Masa Negara Kolonial Belanda.” Makalah ini adalah
hasil kerja keras, M. Indra Fahrozi dan Arsyadul Ulya, dalam rangka
memahami peran penting sejarah Indonesia dan bagaimana masa kolonial
Belanda berakhir mempengaruhi perkembangan bangsa ini.
Dalam makalah ini, kami akan membahas peristiwa-peristiwa
kunci yang memimpin menuju akhir masa kolonial Belanda di Indonesia.
Kami juga akan mengeksplorasi dampak sosial, politik, dan ekonomi dari
perubahan tersebut pada masa itu dan bagaimana hal ini membentuk
masa depan Indonesia.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang perjalanan sejarah Indonesia, serta memberikan
wawasan yang berharga kepada kami sebagai siswa. Kami sangat
menghargai kesempatan ini dan berharap makalah kami dapat memenuhi
Tugas dari Ibu Endang Mulyani.
Terima kasih atas perhatian dan bimbingannya.

Hormat kami

Arsyadul Ulya
M. Indra Fahrozi
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................... I
KATA PENGANTAR ................................................................................... II
DAFTAR ISI ................................................................................................ III

BAB 1 Pendahuluan ..................................................................................... 1

1.1 Latar belakang .............................................................................. 1


1.2 Tujuan makalah ............................................................................ 1

BAB 2 Periode Kolonial Belanda di Indonesia .......................................... 2


2.1 Sejarah Singkat Penjajahan Belanda ...................................... 2
2.2 Struktur Pemerintahan Kolonial ............................................. 2

BAB 3 Faktor yang mempengaruhi akhir kolonial Belanda .................... 3


3.1 Perubahan politik Global ................................................. 3
3.2 Peran gerakan kemerdekaan lokal .................................... 3
3.3 Pengaruh perang dunia II ................................................. 3

BAB 4 Peristiwa kunci dalam akhir kolonial belanda .............................. 4


4.1 Proklamasi kemerdekaan RI ......................................................... 4
4.2 Agresi militer Belanda I dan II ..................................................... 4
4.3 Konferensi meja bundar................................................................ 5

BAB 5 Penutup.............................................................................................. 5
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 5
5.2 Saran ............................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 6


1. Pendahuluan

1.1 Latar belakang


Makalah ini berfokus pada topik “Akhir Negara Kolonial Belanda.” Periode
kolonialisme Belanda yang panjang dan kompleks di berbagai wilayah dunia telah
meninggalkan jejak sejarah yang mendalam. Kita akan mengeksplorasi bagaimana
era kolonial Belanda berakhir, menandai akhir dari dominasi kolonial mereka di
berbagai negara.
1.2 Tujuan Makalah
Makalah ini bertujuan mendorong pembaca untuk merenungkan tentang
pentingnya memahami sejarah kolonialisme dan bagaimana pengaruhnya masih
terasa hingga saat ini dalam konteks hubungan antarbangsa dan perkembangan sosial-
ekonomi.
Makalah ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi mereka yang ingin
memahami lebih dalam tentang akhir kolonialisme Belanda, dan sebagai sumber
informasi yang berguna dalam studi sejarah.

1
2. Periode Kolonial Belanda Di Indonesia

2.1 Sejarah singkat penjajahan Belanda


Penjajahan Belanda di Indonesia dimulai pada abad ke-17 ketika Belanda
membentuk VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau Perusahaan Hindia
Timur Bersatu. Mereka datang ke Indonesia untuk berdagang rempah-rempah seperti
rempah-rempah, lada, dan cengkih. Seiring waktu, VOC mulai menguasai sebagian
besar wilayah Indonesia.
Pada abad ke-19, kekuasaan kolonial
Belanda di Indonesia semakin memperluas
kendali mereka melalui penaklukan militer. Ini
menyebabkan berbagai perlawanan dari
masyarakat Indonesia, seperti Pangeran
Diponegoro dan perang Jawa pada awal abad ke-
19 serta perlawanan Aceh di akhir abad ke-19.

Selama penjajahan Belanda, eksploitasi sumber daya alam, kerja paksa, dan
penindasan budaya sering terjadi. Perjuangan untuk kemerdekaan semakin memuncak
selama abad ke-20, yang mengarah pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945.
Setelah Perang Dunia II dan perjuangan yang berkepanjangan, Belanda
akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949, mengakhiri lebih dari
tiga abad penjajahan mereka. Sejarah penjajahan Belanda di Indonesia mempengaruhi
perkembangan sosial, politik, dan budaya di Indonesia dan menjadi bagian penting
dari sejarah bangsa ini.
2.2 Struktur pemerintahan kolonial
Struktur pemerintahan kolonial Belanda mencakup Gubernur Jenderal sebagai
kepala pemerintahan, Dewan Hindia sebagai penasehat, pejabat Residen untuk
pemerintahan tingkat provinsi, dan pemerintahan lokal di bawah pengawasan

2
Belanda. Ini berlaku untuk Hindia Belanda (sekarang Indonesia) dan dapat bervariasi
di wilayah lain.

3. Faktor Yang Memengaruhi Akhir Kolonial Belanda

3.1 Perubahan politik global

Indonesia memanfaatkan situasi global yang berubah dan memproklamasikan


kemerdekaannya dari Belanda pada tahun 1945. Faktor-faktor global seperti
dukungan internasional dan perubahan politik di Belanda berkontribusi pada akhir
kolonialisme Belanda di Indonesia pada tahun 1949. Jadi, perubahan politik global
dapat memengaruhi kolonialisme Belanda dan berdampak pada berakhirnya
kolonialisme di berbagai wilayah.
3.2 Peran gerakan kemerdekaan lokal
Puncaknya adalah pada tahun 1945, ketika
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Meskipun Belanda berusaha untuk merebut
kembali kendali, tekanan internasional dan perjuangan
yang gigih oleh gerakan kemerdekaan akhirnya
memaksa Belanda untuk mengakui kedaulatan Indonesia
pada tahun 1949, melalui Perjanjian Roem-Royen.
3.3 Pengaruh perang dunia I dan II

Perang Dunia Pertama dan Kedua memiliki pengaruh yang signifikan


terhadap akhir kolonial Belanda di Indonesia. Selama
Perang Dunia Pertama, Belanda terlibat dalam konflik
global yang menguras sumber daya mereka. Hal ini
memicu ketidakstabilan ekonomi di negeri Belanda,
sehingga mereka mulai bergantung lebih banyak pada
pendapatan dari koloni, termasuk Indonesia. Pada saat
yang sama, semangat nasionalisme tumbuh di kalangan
masyarakat Indonesia, terutama setelah melihat ketidakmampuan pemerintah kolonial
Belanda dalam menjaga kepentingan mereka selama perang.
Perang Dunia Kedua kemudian menjadi titik balik dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942,
menggantikan pemerintah kolonial Belanda.
Meskipun Jepang memberikan janji kemerdekaan
kepada Indonesia, hal ini tidak segera terwujud.
Setelah Jepang menyerah pada tahun 1945, para
pemimpin Indonesia, seperti Soekarno dan Hatta,
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Inilah
yang kemudian memicu Perang Kemerdekaan

3
Indonesia melawan Belanda yang mencoba untuk mengembalikan kendali kolonial
mereka.

4. Peristiwa Kunci Dalam Akhir Kolonial Belanda

4.1 Proklamasi kemerdekaan RI

Dengan Proklamasi Kemerdekaan pada tahun


1945 sebagai titik awal, Indonesia secara bertahap
meraih pengakuan internasional dan akhirnya menjadi
sebuah negara merdeka pada tahun 1949. Proklamasi
Kemerdekaan RI tetap menjadi hari libur nasional yang
penting di Indonesia, dirayakan setiap tahun pada
tanggal 17 Agustus untuk memperingati kemerdekaan
mereka dari penjajahan Belanda.
4.2 Agresi militer Belanda I dan II
Agresi Militer I terjadi pada tahun 1947, ketika
Belanda mencoba untuk merebut kembali kendali atas
Indonesia setelah proklamasi kemerdekaannya pada
tahun 1945. Dan agresi Militer II terjadi pada tahun
1948 setelah Gubernur Jenderal Belanda, Hubertus van
Mook, mengumumkan Rencana Van Mook, yang
mencoba mengintegrasikan wilayah-wilayah Indonesia
yang merdeka ke dalam Negara Indonesia Serikat (NIS),
yang masih di bawah kendali Belanda.
Kedua agresi ini merupakan bagian dari upaya Belanda untuk
mempertahankan kolonialisme mereka di Indonesia, tetapi akhirnya gagal dan
menyebabkan berlanjutnya perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga Belanda secara
resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949.
4.3 Konferensi meja bundar
Konferensi Meja Bundar adalah sebuah pertemuan
internasional yang diadakan di London, Inggris, dari 21
November 1949 hingga 2 Desember 1949. Tujuan utama
konferensi ini adalah untuk membahas masa depan
Indonesia pasca-Persetujuan Linggarjati dan mengakhiri
penjajahan Belanda di Indonesia.
Pada akhir konferensi ini, disepakati bahwa
Indonesia akan menjadi negara merdeka dan berdaulat pada

4
27 Desember 1949. Hal ini menandai akhir kolonialisme Belanda di Indonesia setelah
berabad-abad berkuasa. Penentuan batas wilayah Indonesia juga dibahas dalam
konferensi ini.
Hasil Konferensi Meja Bundar membantu membentuk Indonesia sebagai
negara merdeka dan menandai titik awal bagi pembangunan negara yang baru.
5. Penutup

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan akhir dari era kolonial Belanda adalah pengakuan kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Setelah berabad-abad menjajah Indonesia,
Belanda akhirnya setuju untuk melepaskan kendali mereka setelah perjuangan
panjang rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Kesepakatan tersebut dicapai
melalui perjanjian yang dikenal sebagai Perjanjian Roem-Roijen atau juga dikenal
sebagai Serah Terima Kedaulatan. Hal ini menandai akhir dari kolonialisme Belanda
di Indonesia dan awal dari kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka.
5.2 Saran
Akhir kolonial Belanda di Indonesia merupakan sebuah peristiwa penting
dalam sejarah bangsa Indonesia. Dengan perjuangan gigih rakyat dan kepemimpinan
tokoh-tokoh seperti Soekarno dan Hatta, serta tekanan internasional yang dihasilkan
dari Perang Dunia II, Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun
1949. Perjuangan ini tidak hanya membawa kemerdekaan politik, tetapi juga
membawa dampak sosial, ekonomi, dan politik yang mendalam, serta membentuk
hubungan bilateral antara kedua negara setelah kemerdekaan. Akhirnya, akhir
kolonial Belanda di Indonesia menjadi tonggak bersejarah dalam pembentukan
negara Indonesia yang merdeka.

5
Daftar Pustaka

Ariwibowo, G. A. (2015). Wisata Alam di Keresidenan Priangan pada


Periode Akhir Kolonial (1830-1942). Patanjala: Journal of Historical and Cultural
Research, 7(3), 399-414.
Zed, M. (2017). Warisan penjajahan Belanda di Indonesia pasca-kolonial
(perspektif perubahan dan kesinambungan). Diakronika, 17(1), 88-103.

Nur Laely, N. L. (2018). Sistem pemerintahan kolonial Hindia Belanda di


onderafdeling Bonthain 1905-1942 (Doctoral dissertation, Universitas Negeri
Makassar).
Christine, N. A. (2014). Latar Belakang Penerapan Ordonansi Pajak
Penghasilan di Hindia Belanda tahun 1908-1942. AVATARA, e-Journal Pendidikan
Sejarah, 2(1).
Hutapea, D. A., Saiman, M., & Kamaruddin, K. Perjuangan Rakyat Kuala
Tungkal Jambi Dalam Menghadapi Agresi Militer Belanda Tahun 1945-1949
(Doctoral dissertation, Riau University).

Anda mungkin juga menyukai