Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MAKALA SEJARA INDONESIA

PERKEMBANGAN KOLONIALISME INGGRIS DI INDONESIA (1811-1816)

DISUSUN OLEH:
1.ELISABET MALO
2.GRESMITA RINIATI LONDA
3.ALFRIDA WIRASTI TANGGELA
4.EPRISKIANI BULU
5.JAKSIAS TANGGELA
6.YULISUSAN LEO DAPPA
7.JEMIDEN INU BANI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR


KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA

SMA NEGERI 1 WEWEWA TIMUR


2023/2024

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………………………………………………….(i)
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………….(ii)
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………….(iii)
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………………….… 1
1.1.Latar Belakang…..……………………………………………………………………………………………………….. 2
1.2.Rumusan Masalah….………………………………………………………………………………………………….. 3
1.3.Tujuan..………………………………………………………………………………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN……………………………….................................................................................... 5
2.1.Jelaskan perkembangan kolonialisme inggris di Indonesia…………….……………………………. 6
a).Kebijakan Dalam Bidang Pemerintah……….…………………………………………………………….. 7
b).Tindakan Dalam Bidang Ekonomi……………………………………………………………………………. 8
2.2.Dominasi Pemerintah Belanda…………………………..………………………………………………………… 9
a).Jalan Tengah Bersama Komisaris Jedral…………….……………………………………………………… 10
b).Sistem Tanam Paksa….…………………………………………………………………………………………..... 11
1).Ketentuan Tanam Paksa………………………………………………………………………………………. 12
2).Pelaksanaan Tanam Paksa…….…………………………………………………………………………….. 13
C).Sistem Usaha Swasta……..…………………………………………………………………………………………. 14
d).Perkembangan Agama Kristen…..……………………………………………………………………………… 15
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………………. 16
3.1.Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………… 17
3.2.Saran..…………………………………………………………………………………………………………………………….. 18
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………. 19

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantiasa memberkati kami dalam
menyelesaikan makalah ini,sehingga kami bisa menyelesaika tepat pada waktunya.Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Bpk/Ibu Guru,teman-teman dan semua pihak yang telah
memberi bantuan dan dukungan kepada kami dalam menyusun makalah ini.
Adapun tujuan dari penulisan makala ini adalah untuk menjelaskan perkembangan kolonialisme
inggris di Indonesia.Dan untuk meningkatkan kesadaran anak bangsa dalam mempelajari sejarah
Indonesia dan meningkatkan rasa nasionalisme sehingga mereka mampu melanjutkan cita-cita
para pahlawan pendiri bangsa.
Selaku manusia biasa,kami menyadari bahwa dalam makala ini masih banyak kekurangan dan
kekeliuruan yang tidak di sengaja.Oleh karena itu kami membutukan kritik dan saran untuk
menyempurnakan pembuatan makalah selanjutnya.Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat
dan menjadi bekal di masa depan kita semua.

Perkembangan Kolonialisme Inggris di Indonesia (1811-1816)


Kolonialisme Inggris di Indonesia dimulai pada tahun 1811, ketika Inggris berhasil mengalahkan
Belanda dalam Perang Napoleon. Inggris mengirimkan pasukan ekspedisi ke Indonesia di bawah
pimpinan Thomas Stamford Raffles, yang kemudian menjadi Gubernur Jenderal. Tujuan utama
Inggris adalah untuk menguasai perdagangan rempah-rempah dan menghancurkan kekuasaan
Belanda di Asia Tenggara.
Kebijakan Pemerintahan Inggris
Selama masa pemerintahan Inggris, Raffles melakukan beberapa kebijakan yang berpengaruh
terhadap perkembangan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia. Beberapa kebijakan tersebut
adalah:
Menghapus sistem tanam paksa yang diterapkan oleh Belanda, yang mengharuskan rakyat
menanam tanaman tertentu untuk diekspor ke Eropa. Raffles menggantinya dengan sistem sewa
tanah, yang memberikan kebebasan kepada rakyat untuk menanam tanaman apa saja yang
mereka inginkan dan membayar sewa tanah kepada pemerintah. Sistem ini bertujuan untuk
meningkatkan produksi dan kesejahteraan rakyat.
Menghapus sistem monopoli perdagangan yang dikuasai oleh VOC (Vereenigde Oostindische
Compagnie) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda. Raffles membuka pelabuhan-pelabuhan di
Indonesia untuk perdagangan bebas dengan negara-negara lain, terutama Inggris. Raffles juga
mendirikan Bank Hindia sebagai lembaga keuangan pertama di Indonesia.
Menghapus sistem pemerintahan feodal yang dianut oleh kerajaan-kerajaan di Indonesia, yang
memberikan kekuasaan besar kepada para raja, bangsawan, dan priyayi. Raffles menggantinya
dengan sistem pemerintahan langsung, yang menempatkan pejabat-pejabat Inggris sebagai
penguasa daerah. Raffles juga melakukan pembagian wilayah administrasi menjadi tiga bagian,
yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Mengadakan penelitian dan pendidikan tentang sejarah, budaya, dan bahasa Indonesia. Raffles
mendirikan Museum Batavia sebagai tempat penyimpanan koleksi benda-benda bersejarah dan
budaya Indonesia. Raffles juga menemukan situs Candi Borobudur dan memerintahkan untuk
membersihkannya dari tumbuhan liar. Raffles juga mendukung perkembangan pendidikan rakyat
dengan mendirikan sekolah-sekolah dasar dan menengah.
Dampak Pemerintahan Inggris
Pemerintahan Inggris di Indonesia memberikan dampak positif dan negatif bagi perkembangan
Indonesia. Beberapa dampak positif adalah:
Meningkatnya kesadaran nasionalisme di kalangan rakyat Indonesia, yang mulai merasakan
ketidakadilan dan penindasan dari penguasa asing. Beberapa tokoh nasionalis yang muncul pada
masa ini adalah Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, dan Sultan Hasanuddin. Mereka
memimpin perlawanan rakyat terhadap pemerintah Inggris dalam bentuk perang-perang seperti
Perang Jawa (1825-1830), Perang Padri (1803-1838), dan Perang Makassar (1824-1825).
Meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, yang dipicu oleh penelitian
dan pendidikan yang dilakukan oleh Raffles dan para ilmuwan Inggris lainnya. Beberapa karya
ilmiah yang dihasilkan pada masa ini adalah History of Java karya Raffles, Rafflesia arnoldii karya
Joseph Arnold, dan Flora Javae karya Carl Ludwig Blume. Beberapa inovasi teknologi yang
diperkenalkan pada masa ini adalah telegraf, kereta api, dan mesin uap.
Beberapa dampak negatif adalah:
Meningkatnya eksploitasi sumber daya alam di Indonesia, yang dilakukan oleh Inggris untuk
memenuhi kebutuhan industri dan perdagangan mereka di Eropa. Beberapa komoditas yang
diekspor secara besar-besaran oleh Inggris adalah kopi, teh, gula, tembakau, dan kayu. Eksploitasi
ini menyebabkan kerusakan lingkungan dan kemiskinan rakyat.
Meningkatnya konflik sosial dan politik di Indonesia, yang disebabkan oleh kebijakan
pemerintahan langsung yang mengabaikan hak-hak dan adat-istiadat rakyat Indonesia. Beberapa
contoh konflik yang terjadi pada masa ini adalah Pembantaian Palembang (1819), Pembunuhan
Sultan Pontianak (1823), dan Pembubaran Keraton Yogyakarta (1812). Konflik ini menimbulkan
ketegangan dan kekerasan antara rakyat Indonesia dan pemerintah Inggris.
Penutup
Pemerintahan Inggris di Indonesia berlangsung selama lima tahun, dari tahun 1811 hingga 1816.
Pada tahun 1814, Belanda dan Inggris menandatangani Perjanjian London, yang mengembalikan
wilayah Indonesia kepada Belanda sebagai bagian dari penyelesaian Perang Napoleon. Pada tahun
1816, Inggris menyerahkan pemerintahan Indonesia kepada Belanda secara resmi. Meskipun
singkat, pemerintahan Inggris memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan
Indonesia di berbagai bidang. Pemerintahan Inggris juga menjadi salah satu faktor yang memicu
munculnya gerakan nasionalisme di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai