DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 KERINCI
Alamat : Jalan Muradi Semurup Kec. Air Hangat Kab. Kerinci Telp. (0748)21530 Kode Pos. 37161
E-Mail : sman2krc@Yahoo.co.id
~” Selamat Bekerja “~
Nama : RAMADAN DESRIANTO
Kelas : XI IPS II
Mapel : SEJARAH WAJIB
“JAWABAN”
Pembahasan:
Portugal adalah pelopor perdagangan laut dengan benua Afrika, beberapa tahun
sebelum jatuhnya kota Konstantinople. Sehingga ketika kota ini jatuh dan jalur
rempah tertutup, Portugal berada di posisi utama untuk melakukan penjelajahan
mencari jalur perdagangan baru.
Bangsa Barat berikutnya yang sampai di Indonesia adalah Inggris, ketika ekspedisi
pertama Inggris yang dipimpin oleh Sir James Lancaster sampai di Banten
pada tahun 1602.
3). Latar belakang kedatangan bangsa eropa di indonesia adalah karena jatuhnya
konstantinopel ke tangan turki usmani. Sehingga rempah-rempah yang biasa
mereka dapatkan disana tidak dapat mereka dpatkan lgi. Oleh karena itu mereka
mencoba mencari rempah-rempah ke benua2 lain seperti Indonesa. Awalnya
meraka hanya ingin membeli rempah2, namun karena kekayaan alam indonesia
yang melimpah mereka memiliki tujuan lain yakni gold, glory, dan gospel. Gold
itu mencari kekayaan, glory mencari kejayaan, sedangkan gospel menyebarkan
ajaran nasrani.
7). A. petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut
B. harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah
8).1. Setiap penduduk wajib menyerahkan seperlima dari lahan garapannya untuk
ditanami tanaman wajib yang berkualitas ekspor.
2. Tanah yang disediakan untuk tanah wajib dibebaskan dari pembayaran pajak
tanah.
3. Hasil panen tanaman wajib harus diserahkan kepada pemerintah kolonial. Setiap
kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada
rakyat.
4. Tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menggarap tanaman wajib tidak boleh
melebihi tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menanam padi atau kurang lebih
3 bulan.
5. Mereka yang tidak memiliki tanah, wajib bekerja selama 66 hari atau seperlima
tahun di perkebunan pemerintah.
6. Jika terjadi kerusakan atau kegagalan panen menjadi tanggung jawab pemerintah
(jika bukan akibat kesalahan petani).
7. Pelaksanaan tanam paksa diserahkan sepenuhnya kepada kepala desa.