1. Berikan perbedaan antara Republik Bataaf dan Hindia Belanda.
Republik Bataaf adalah sebuah nama suatu republik yang didirikan Belanda antara tahun 1795 hingga 1806, pasca hancurnya VOC. Republik bataaf resmi didirikan pada 19 Januari 1795, tepat sehari setelah walinegara Willem V van Oranje-Nassau melarikan diri ke Inggris. Bentuk pemerintahannya yang semula Kerajaan diganti menjadi Republik sesuai model Republik Perancis. Setelah berakhirnya kekuasaan Inggris, Indonesia dikuasai oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada mulanya, pemerintahan ini merupakan pemerintahan kolektif yang terdiri atas tiga orang, yaitu Flout, Buyskess, dan van der Capellen. Mereka berpangkat komisaris jenderal. Pemerintahan kolektif itu bertugas menormalisasikan keadaan lama (Inggris) kea lam baru (Belanda). Masa peralihan itu hanya berlangsung dari tahun 1816-1819. Pada tahun 1919, kepala pemerintahan mulai dipegang oleh seorang gubernur jenderal, yaitu van der Capellen (1816-1824). 2. Jelaskan latar belakang terjadinya kedua pemerintahan tersebut. Terbentuknya Republik Bataaf adalah tahun 1975. Hal ini bedampak pada daerah jajahan VOC/selaku wakil pemerintah Belanda di Nusantara. Lalu sang penguasa, Louis Napoleon, mengutus seorang Belanda Pro-Prancis bernama Herman Willem Daendels yang diberi tugas mempertahankan Hindia-Belanda dari Inggris yang terikat Treaty of London dengan Belanda. Daendels menjadi Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia dari tahun 1808 hingga 1811. Hindia Belanda adalah salah satu koloni Eropa yang paling berharga di bawah kekuasaan Imperium Belanda,[6] dan berkontribusi pada keunggulan global Belanda dalam perdagangan rempah-rempah dan hasil bumi pada abad ke-19 sampai awal abad ke-20.[7] Tatanan sosial kolonial didasarkan pada struktur rasial dan sosial yang kaku dengan para elit Belanda yang tinggal terpisah tetapi tetap berhubungan dengan penduduk pribumi yang dijajah mereka. 3. Kebijakan yg penting bagi indonesia dalam pemerintahan tersebut (Bataaf dan Hindia Belanda). Bidang Pertahanan dan Keamanan Membangun berbagai benteng baru Membangun berbagai pangakalan angkatan laut Meningkatkan jumlah tentara Membangun jalan dari Anyer hingga Panarukan Membangun dengan menggunakan sistem rodi Bidang Politik dan Pemerintahan Membentuk sekretariat negara Membentuk kantor pengadilan di Jakarta dan Surabyaa Memindahkan pusat dari Batavia ke Weltevreden Mengganti raja yang memiliki usaha untuk menghalangi Belanda Melakukan perombakan sistem feodal dan menggunakan sistem modern. Mengangkat penguasa daerah sebagai pegawai kolonial Membagi Jawa kedalam 23 keresidenan Membagi Jawa Timur ke dalam lima prefektur Bidang Peradilan Membentuk pengadilan untuk orang eropa, timur asing, dan pribumi. Pemberantasan korupsi Bidang Ekonomi dan Keuangan Memaksa pengasa di wilayah Jawa untuk masuk ke wilayah pemerintah kolonial Melakukan pemungutan pajak Melakukan peningkatan hassil bumi berbentuk tanaman yang laku di dunia Memberikan wajib hasil pertanian bagi seroang pribumi Melakukan penjualan tanah untuk pihak swasta Mengeluarkan uang kertas Menciptakan Dewan Pengawasan Keuangan Bidang Sosial Melaksanakan rodi Menghapus upcaara penghormatan kepada sultan, sunan, hingga residen Membentuk pos litrik dengan kuda pos 4. Dampak dalam pemerintahan tersebut. (Bagi Indonesia dan Belanda). Dampak negatif penjajahan Belanda di Indonesia pada terhadap bangsa Indonesia, antara lain: 1. Kehidupan bangsa Indonesia menjadi sangat miskin, terbelakang, dan memprihatikan karena berbagai penindasan oleh pemerintah colonial Belanda yang selalu bersikap sewenang - wenang terhadap bangsa Indonesia. 2. Banyaknya peperangan atas berbagai kerajaan di berbagai daerah Indonesia yang dilakukan pemerintah colonial Belanda mengakibatkan banyaknya masyarakat Indonesia yang meninggal. 3. Terpecahnya – pecahnya masyarakat Indonesia karena politik adu domba pemerintah colonial Belanda. 4. Kehidupan bangsa Indonesia yang terkekang karena dikendalikan oleh pemerintah colonial Belanda.
Dampak Positif penjajahan Belanda di Indonesia pada terhadap bangsa Indonesia,
antara lain: 1. Wilayah Indonesia menjadi pusat aktivitas pelayaran dan pergadangan karena pembangunan pelabuhan -pelabuhan oleh pemerintah colonial Belanda. 2. Banyaknya pusat - pusat aktivitas Industri yang dibangun yang membutuhkan tenaga kerja sehingga berperan mengurangi angka penganguran di Indonesia. 3. Terhubung dan berkurangnya jarak tempuh antar daerah di Indonesia karena pembangunan jalan -jalan di darat oleh pemerintah colonial Belanda. 4. Bermunculannya kaum intelektual yang cerdas diantara masyarakat bangsa Indonesia yang berguna sebagai bibit – bibit pemimpin karena pembangunan berbagai sekolah serta program pengajaran yang dilaksanakan pemerintah koloniah Belanda. 5. Jelaskan peran Rafless bagi indonesia.
Thomas Stamford Raffles dalam bidang ekonomi:
Memperkenalkan sistem uang dalam perdagangan dan pembayaran dalam masyarakat menulis buku History of Java dan History of Sumatra, merintis berdirinya Kebun Raya Bogor, memperkenalkan imunisasi bagi rakyat Indonesia, menemukan bunga bangkai Rafflesia Arnoldi, merintis pemugaran candi Borobudur untuk pertama kalinya, menghapuskan sistem perbudakan
Thomas Stamford Raffles Di bidang politik pemerintahan, antara lain :
-Membagi P. Jawa dan Madura menjadi 16 Karisidenan, dengan dipimpin oleh seorang presiden dan asisten presiden. -Para bupati dijadikan sebagai pegawai pemerintah dengan gaji setiap bulan.