Anda di halaman 1dari 12

KOLONIALISME DAN IMPREALISME BANGSA EROPA

1. Penjajahan Portugis

            Alburquerque bulan April 1511 melakukan pelayaran dari Gowa ke Malaka dengan membawa
kekuata 1200 orang dan 17 buah kapal. Kemudian perang terjadi dari sepanjang bulan Juli-Agustus.
Pertikaian di didalam keluarga malaka membuat posisi Portugis unggul dan berhasil menaklukkan
Malaka. Kemudian Alburquerque menetap di malaka hingga November 1511 untuk memperkuat
pertahanan. Kapal portugis lainnya kemudian bergeak ke Ternate dan berhasil mengadakan hubungan
dengan Sultan Aby Lais. Sultan bersedia menyediakan cengkeh setiap tahun dengan syarat dibangunkan
benteng.

            Kemudian Portugis pada tahun 1522 membangun benteng pertama portugis di Pulau Ternate.
Benteng ini dikenal dengan Benteng Gamalama. Sejak tahun 1522 M terjadi hubungan dagang antara
Portugis dan Ternate.  Kemudian Hubungan keduanya mengalami ketegangan hal itu dikarenakan
Portugis menyebarkan Agama Kristen. Kemudian Portugis menurunkan Raja Tabariji (1523-1535) dan
mengirimnya ke Goa . Kemudian Sultan digantikan Sultan Hairun (1535-1570) namun akhirnya pada tahu
1570 Sultan Hairun berhasil dibunuh oleh Portugis. Kemudian pada tahun 1575 portugis diusir dari
ternate dan menjadikan Ambon sebagai pusat kegiatan utama portugis di Maluku. Setelah Sultan Hairun
meninggal Raja Ternate Sultan Baabullah (1570-1583) dan Sultan Said ad-Din Berkat Syah (1584-1606)
mereka sangat teguh menganut islam dan anti terhadap portugis.

            Pada tahun 1590-an di maluku terdapat sekitar 25.000 orang menganut agama Kristen Katolik.
Selain Itu peninggalan Portugis di Indonesia adalah musik keroncong  dan beberapa kosakata seperti :
Pesta, Sabun, bendera, Meja, Minggu dll.

2. VOC

            Pada tahun 1602 belanda membentu kongsi yang diberinama Vernidge Oost  Indische


Compagnie atau disingkat VOC. VOC oleh pemerintahan belanda diberikan Hak keistimewaan yang
disebut dengan Hak Oktrooi  Isi hak tersebut sebagai berikut :

 Hak monopoli dagang di wilayah Amerika Selatan dan Afrika

 Hak memiliki Angkatan Perang dan Membangun benteng Pertahanan

 Hak berperang dan menjajah

 Hak mengangkat pegawai

 Hak malalukan pengadilan

 Hak mencetak uang dan mengedarkan uang

Setiap ada hak pasti ada kewajiban. Kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan VOC adalag sebagai
berikut :
 Melaporkan keuntungan dagang

 Membantu pemerintah belanda ketika dalam kondisi perang

Dalam perjalan waktu VOC terlibat dalam politik internal di Jawa. Pada Tahun 1618 Pangeran Jayakarta
diserang oleh Kerajaan Banten dengan dibantu oleh Inggris . Kemudian pada tanggal 30 Mei 1919
Gubernur Jendral Jan Pieterzoon Coen memukul mundur pasukan Banten dengan menurunkan 17 buah
kapal. Kemudian membangun kembali Jayakarta dan memberikan nama Batavia. Kemudian Batavia
menjadi Pusat perdagangan VOC. Untuk menghadapi serangan musuh VOC menggunakan strategi
Devide At Impera

Kemudian pada abad ke 18 VOC mengalami kemunduran. Kemunduran VOC di sebabkan Oleh :

·         Persaingan dagang dengan Perancis dan Inggris

·         Penduduk indonesia tidak mampu membeli barang-barang VOC

·         Banyak pegawai VOC yang korupsi

·         Biaya perang mahal

3. Pemerintahan Republik Bataf

            Setelah VOC bubar pada tahun 1799. Pada tahun 1807 kerajaan belanda berhasil dikuasai oleh
perancis. Belanda kemudian diserahkan kepada Louis Napoleon. Pada tahun 1808-1811 Louis Napoleon
mengirim Herman William Daendles dengan tugas utama menjaga agar mempertahankan jawa dari
inggris. Untuk menjalankan misi itu daedles membangun jalan pos anyer panarukan. Selain itu daedles
juga melatih orang-orang indonesia sebagai tentara. Selain itu daendles juga membangun benteng-
benteng, pabrik mesiu dan Rumah sakit tentara.

            Setelah pembuatan jalan pos anyer panarukan jadi. Daendles memerintah membuat perahu-
perahu  kecil. Selanjutnya memerintah pembuatan pelabuhan-pelabuhan tempat bersandarnya kapal
perang. Proyek yang digagas oleh Daendles memakan banyak korban jiwa sehingga menuai protes
Sultan Banten dan terjadi perang Banten-Belanda. Sedangankan di Belanda pada tahun 1810 kerajaan
Belanda dihapus oleh Napoleon  dan negeri jajahan menjadi wilayah jajahan perancis. Napoleon
menganggap Daendles terlalu otoriter sehingga dia ditarik kembali dan digantikan Jendral Jansens

4. Pemerintahan Inggris

            Pemerintahan Inggris di Indonesia hanya bertahan 5 tahun. Inggris berhasil menguasai batavia
pada 26 Agustus 1811. Kemudian diteruskan dengan kapitulasi Tuntang yang menyerahkan indonesia
kepada Inggris. Pemimpin Inggris yang menguasai indonesia adalah Thomas Stamfrod Rafles.
4.1 Pemerintahan

            Kebijakan rafles dalam pemerintahan yaitu membagi pulau jawa menjadi 16 Karesidenan yang
kemudian hari dilanjutkan oleh belanda. Sistem karesidenan ini mempermudah Inggris dalam
memerintah. Karesidenan itu meliputi Madura, Banyuwangi, Besuki, Pasuruan, Surabaya, Gresik,
rembang, Jepara, Jipang-grobongan, Kedu, Semarang, Pekalongan Tegal, Cirebon, Batavia, dan Banten

4.2 Ekonomi

Kebijakan-kebijakan ekonomi Rafles

·         Menghapus pajak hasil bumi dan penyerahan wajib

·         Membuat sistem sewa tanah

·         Penghapusan kewajiban menanam tanaman ekspor

4.3 Hukum

            Pada masa Rafles dia mengubah hukum yang semula berdasarkan Ras kini hukum berdasarkan
besarnya kesalahan.

4.4 Sosial

            Rafles menghapus kebijakan kerja rodi dan perbudakan. Namum dalam prakteknya Rafles
melakukan perbudakan

4.5 Ilmu Pengetahuan

            Rafles Pada tahun 1817 di London menulis buku History Of Java. Selain itu Rafles juga menulis
buku History Of East Indian Archipelago. Rafles juga mengundang peneliti-peneliti untuk melakukan
penelitian besar-besar di Indonesia. Ditemukannya Bunga Raflesia.

5. Pemerintahan Belanda

            Pada tahun 1814 berdasarkan konvensi London belanda mendapatkan kembali Indonesia.  pada
masa ini belanda melakukan kebijakan-kebijakan di Indonesia seperti

 Tanam paksa yang mulai diterapkan pada tahun 1830

 Politik Pintu Terbuka sejak tahun 1870 pemerintahan belanda membuka penanaman modal
asing di hindia belanda khususnya dibidang perkebunan

 Agrarische wet yang mengatur pengolahan pertanahan pada masa tahun 1870-1960

 Undang-Undang Gula

 Politik Etis (Edukasi, Irigasi dan Transmigrasi)


DAMPAK KOLONIALISME DI INDONESIA

DAMPAK KOLONIALISME DI BIDANG POLITIK

Pernahkah kamu membayangkan bagaimana kehidupan bangsa Indonesia pada masa penjajahan?
bagaimana mereka harus melawan para penjarah di bumi mereka? Terbayang bukan bagaimana
menderitanya bangsa kita pada saat itu.

Pengaruh kekuasaan Belanda semakin kuat karena intervensi yang intensif dalam masalah-masalah
istana, seperti pergantian tahta, pengangkatan pejabat-pejabat kerajaan, ataupun partisipasinya dalam
menentukan kebijaksanaan pemerintah kerajaan. Dengan demikian, dalam bidang politik penguasa-
penguasa pribumi makin tergantung pada kekuasaan asing, sehingga kebebasan dalam menentukan
kebijaksanaan pemerintah istana makin menipis. Di samping itu, aneksasi wilayah yang dilakukan oleh
penguasa asing mengakibatkan semakin menyempitnya wilayah kekuasaan pribumi. Penghasilan yang
berupa lungguh, upeti atau hasil bumi; semakin berkurang dan bahkan hilang, sebab kedudukannya
telah berganti sebagai alat pemerintah Belanda.

Dalam bidang politik, kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat di Indonesia menyebabkan semakin
hilangnya kekuasaan Politik dan para penguasa Indonesia yang beralih ke tangan Belanda. Hal tersebut
dibuktikan oleh beberapa faktor sebagai berikut.

1.   Penerapan sistem indirect rule (sistem pemerintahan tidak langsung) yaitu dengan
memanfaatkan penguasa-penguasa tradisional, seperti bupati dan raja yang memerintah atas
nama VOC. 

2. Munculnya berbagai perlawanan rakyat Indonesia terhadap pemerintah Hindia


Belanda. Belanda sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan politik kerajaan karena
intervensinya.

3. Bupati menjadi alat kekuasaaan pemerintahan kolonial. Mereka menjadi pegawai pemerintahan
kolonial yang diberi gaji. Padahal menurut adat penguasa tradisional tersebut mendapat upeti
dari rakyat. Semakin merosotnya dan bergantungnya kekuasaan raja kepada kekuasaan asing.
Bahkan sebagian diambil alih atau di bawah kekuasaan kolonial.

Dampak Kolonialisme di bidang politik adalah sebagai berikut :

1.  Daendels atau Raffles sudah meletakkan dasar pemerintahan yang modern. 

2. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji, padahal menurut adat istiadat kedudukan
bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat

3.  Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dahulu berdasarkan
garis keturunan sekarang menjadi sistem kepegawaian.
4.  Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf.

5. Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, contohnya tentang
pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia. Yang
mengakibatkan peranan elite kerajaan berkurang dalam politik, dan kekuasaan pribumi bahkan
bisa runtuh.

6.  Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum barat
modern.

7. Kebijakan yang diambil raja dicampuri Belanda

·         Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi akibat kebijakan politik Pax Nederlanica di
akhir abad 19 menuju awal abad 20. Jawa menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi
wilayah perfektuf

·         Selain itu, sistem pemerintahan di Indonesia sekarang merupakan warisan dari penerapan ajaran
Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda. Dalam badan yudikatif di struktur
tersebut, pemerintahan kolonial Belanda membagi badan peradilan menjadi tiga macam berdasarkan
golongan masyarakat di Hindia-Belanda. Badan peradilan tersebut terdiri dari peradilan untuk orang
Eropa, peradilan orang Timur Asing, dan peradilan orang pribumi. Dalam badan legislatif, pemerintah
kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan Rakyat pada tahun 1918.

DAMPAK KOLONIALISASI DALAM BIDANG BUDAYA

Kebiasaan pemerintah Kolonial menggunakan bahasa Belanda, di sisi lain, membawa pengaruh
tersendiri. Sedikit banyak kita punya banyak bahasa serapan yang berasal dari bahasa Belanda, portugis
dan inggris, misalnya : Indonesia : Handuk, Belanda : Handdoek, Indonesia: Sepatu, Portugis : Sepato,
Indonesia : Buku, Inggris : Book.

Selain kosa kata ternyata kedatangan Bangsa Eropa juga mengenalkan berbagai hal baru ke bangsa kita.
Misalnya, kita jadi tahu berbagai musik internasional ataupun tarian seperti dansa.

Selain itu, ada juga bangunan-bangunan yang menjadi saksi bisu terhadap segala peristiwa masa
lampau. Semua bangunan tersebut punya ciri khas yang sulit dibuat saat ini. Seperti bangunan yang bisa
kita temui di Kota Tua, Lawang Sewu adalah gedung bersejarah milik PT Kereta Api Indonesia (Persero)
yang awalnya digunakan sebagai Kantor Pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische
Spoorweg Maatschappij (NISM). Bangunannya dirancang oleh Prof. Jakob F. Klinkhamer dan B.J.
Ouendag, arsitek dari Amsterdam dengan ciri dominan berupa elemen lengkung dan sederhana.
Bangunan di desain menyerupai huruf L serta memiliki jumlah jendela dan pintu yang banyak sebagai
sistem sirkulasi udara. Karena jumlah pintunya yang banyak maka masyarakat menamainya dengan
Lawang Sewu yang berarti seribu pintu.
 

DAMPAK KOLONIALISME  DI BIDANG SOSIAL

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia membawa dampak dalam bidang sosial Salah satu dampak
dalam bidang sosial adalah munculnya masyarakat yang menganut agama Katolik, serta pengaruh
Kristen Protestan. Kedatangan Portugis yang membawa semangat 3G (Gold, Glory dan Gospel)
mempengaruhi penyebaran agama Kristen dan Katolik di Indonesia.

Salah satu penyebar agama Katolik di Indonesia yang terkenal adalah Fransiscus Xaverius, seorang
misionaris dari Portugis, di Maluku pada tahun 1546-1547. Di samping penyebaran agama Katolik,
agama Kristen Protestan juga turut tersebar di Indonesia.

Penyebaran agama Kristen Protestan mulai terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jendral Raffles.
Penyebaran agama ini dilakukan oleh Nederlands Zendeling Genootschap (NZG), yaitu organisasi yang
menyebarkan agama Kristen Protestan berdasarkan Alkitab. Beberapa tokoh yang tergabung dalam NZG
yang terkenal adalah Ludwig Ingwer Nommensen dan Sebastian Qanckaarts.

Namun penjajahan tetaplah penjajahan sehingga kedatangan penjajahan bangsa barat malah justru
memperburuk sosial bangsa kita. Dalam bidang sosial, praktik kolonialisme dan imperialisme di
Indonesia, membawa dampak antara lain sebagai berikut.

 Terjadinya perubahan pelapisan sosial dalam masyarakat pada masa kolonial, yaitu sebagai
berikut.

1)      golongan timur asing yang terdiri dari orang Cina dan Timur Jauh

2)      golongan eropa yang terdiri dari orang Belanda dan orang Eropa lainny

3)      golongan pribumi

 Terjadinya mobilitas sosial dengan adanya gelombang transmigrasi, terutama untuk memenuhi
tenaga-tenaga di perkebunan-perkebunan yang dibuka Belanda di luar Jawa.

 Muncul golongan buruh dan golongan majikan yang muncul karena berdirinya pabrik-pabirk dan
perusahaan sehingga pekerjaan masyarakat Indonesia menjadi dinamis.

 Munculnya elit terdidik karena tuntutan memenuhi pegawai pemerintah sehingga


menyebabkan didirikannya sekolah-sekolah di berbagai kota.Hal ini mendrong lahirnya elit
terdidik (priyai cendikiawan) di perkotaan. Walaupun jumlah mereka sedikit, tetapi sangat
berperan dalam perkembangan pergerakan selanjutnya.

 Pembentukan status sosial dimana yang tertinggi adalah Eropa lalu Asia dan Timur yang terakhir
kaum Pribumi.

 Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,
seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana,
bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi
pemerintah Belanda.

 Daerah Indonesia terisolasi di laut sehingga kehidupan berkembang ke pedalaman. Kemunduran


perdagangan dilaut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Dengan
feodalisme rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk atau patuh pada tuan tanah Barat atau Timur
Asing sehingga kehidupan penduduk Indonesia mengalami kemerosotan.

 DAMPAK KOLONIALISME DI BIDANG EKONOMI

Dengan datangnya Bangsa Eropa, masyarakat Indonesia diperkenalkan pada mata uang, di masa Raffles
menjalankan kebijakan Sistem Sewa Tanah. Diperkenalkannya uang kertas dan logam mendorong
munculnya perbankan modern di Hindia-Belanda. Salah satunya adalah de Javasche Bank, bank modern
di Hindia-Belanda yang muncul pertama kali dan didirikan di Batavia pada tahun1828.

Selanjutnya adalah bangkitnya kehidupan perekonomian akibat pembangunan jalan raya pos Anyer-
Panarukan. Keberadaan infrastruktur jalan didukung oleh jaringan transportasi khususnya kereta api
yang muncul dan berkembang pada masa Sistem Tanam Paksa. Jaringan kereta api muncul dan
berkembang di Hindia-Belanda sebagai sarana pengantaran hasil perkebunan yang ada di Hindia
Belanda serta transportasi masyarakat. Munculnya sistem transportasi ini merupakan dampak
kedatangan Bangsa Eropa bagi Indonesia yang masih bisa kamu gunakan hingga hari ini.

Karena tujuan Belanda di Indonesia untuk mencari rempah-rempah, mereka harus membuat
infrastruktur untuk mengangkut pasokan bahan makanan. mereka punya andil dalam pembuatan
pembangunan rel kereta dan jalan raya. Bahkan mereka juga membangun waduk dan saluran irigasi.
Selain itu, mereka juga membangun industri pertambangan dengan membuka kilang minyak bumi di
Tarakan, Kalimantan Timur. Namun bukan berarti dengan pembangunan infrastuktur yang dilakukan
oleh Belanda itu membawa kemakmuran bagi rakyat Indonesia, namun sebaliknya pembangunan-
pembangunan dibidang ekonomi yang dikembangkan oleh Belanda justru membuat penderitaan rakyat
Indonesia semakin dalam.

Betapa tidak, mereka memperlakukan rakyat rakyat Indonesia sangat tidak manusiawi. Kebijakan tanam
paksa dan ekonomi liberal yang mereka bentuk membuat rakyat Indonesia dipaksa menjadi penghasil
bahan mentah . Alhasil, kita tidak punya jiwa “Entrepreneur”. Karena kita hanya diperintah dan
diperintah saja, monopoli dagang yang dibuat VOC juga membuat perdagangan Nusantara di kancah
internasional jadi mundur.

Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di bidang ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah kolonial
bangsa Barat terhadap rakyat di Indonesia membawa dampak, diantaranya sebagai berikut :

 Monopoli dan penguasaan suatu daerah (koloni) oleh penjajah menyebabkan terjadinya situasi
yang tidak sehat dalam hal perdagangan.

 Perekonomian bergeser dari pertanian pangan menjadiindustri perkebunan


 Praktik monopoli perdagangan yang diterapkan oleh voc mengakibatkan mundurnya
perdagangan di nusantara dari kancah perdagangan internasional

 Dalam mengeksploitasi tanah jajahan voc memanfaatkan para penguasa tradisional


(menerapkan sistem indirect rule) dalam penyerahan wajib hasil bumi dan pemungutan (pajak
hasil bumi)

 Penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat indonesia mengenal jenis tanaman baru.
Munculnya pedagang-pedagang perantara dalam perdagangan internasional yang dipegang oleh
orang timur asing. sedangkan bangsa indonesia hanya sebagai pengecer

 Munculnya kota-kota baru di sekitar perusahaan-perusahaan belanda.

 Dikenalnya sistem ekonomi uang bagi masyarakat Indonesia. Salah satu dampaknya adalah
dikenalnya sistem utang. Sedangkan dalam pengerjaan lahan pertanian, penduduk memulai
mengenal pinjaman modal. Namun mereka harus mengembalikan uang dengan sistem bunga
yang memperparah perekonomian

DAMPAK KOLONIALISASI DIBIDANG PENDIDIKAN

Lain sekarang, lain dulu. Mari kita tengok 75 tahun lalu saat Indonesia belum merdeka dan masih berada
dalam dekapan Belanda. Pernahkah kamu berfikir bagaimanakah asal mula lahirnya pendidikan di
Indonesia, munculnya pendidikan di Indonesia tidak lepas dari dampak adalanya kolonialisme di
Indonesia. Pendidikan di Indonesia terus berkembang.

Pendidikan mulai dianggap penting saat kebijakan Politik Etis dilakukan oleh pemerintah kolonial.
Perhatian pemerintah kolonial Belanda terhadap pendidikan dikarenakan guna memenuhi kebutuhan
tenaga kerja di sektor-sektor. swasta dan pemerintahan. Sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah
menganut sistem pendidikan barat dan hanya bisa dimasuki oleh kalangan bangsawan.

Usaha –usaha yang dilakukan oleh kolonial Belanda dalam bidang pendidikan tidak lain adalah untuk
keuntungan pemerintahan Belanda, yaitu menghasilkan pegawai administrasi Belanda yang murah,
terampil, dan terdidik. Selain itu Pemerintah Belanda menyusun kurikulum pendidikannya sendiri,
akibatnya perkembangan pendidikan dan pengajaran di Indonesia sampai abad ke–19 menunjukkan
kecenderungan Politik dan Kebudayaan. Tidak semua masyarakat mendapatkan pendidikan, masyarakat
yang mempunyai jabatanlah yang dapat merasakan pendidikan, seperti keturunan raja, keturunan
bangsawan, pengusaha kaya, dan yang lainnya. Beberapa contoh sekolah yang didirikan pada masa awal
pemerintah kolonial Belanda, antara lain:

Algmeene Midlebare School  (AMS)

Meer Uitgebreid Lager Onderwij (MULO)

Hallandsche Inslasndsche Scholl (HIS)


Sekolah Ongko loro

Sekolah Ongko siji 

Dampak penjajahan bangsa Barat di bidang pendidikan, antara lain

 Munculnya golongan -golongan terpelajar di Indonesia.

 Bangsa Indonesia bisa membaca dan menulis sehingga dapat menjadi tenaga–tenaga kerja di
perusahaan Belanda.

 Bangsa Indonesia menjadi tahu perkembangan yang terjadi di dunia luar

KEDATANGAN BANGSA EROPA KE NUSANTARA

1. Masuknya Portugis ke Indonesia

            Pada tahun 1498 M Portugis berhasil mendarat di Kalkuta, India. Kemudian pada tahun 1509
Portugis berhasil mendirikan Kantor dagangnya di Gowa, Indonesia. Kemudian pada tahun 1511 Portugis
berhasil menaklukkan Malaka. Pada penaklukkan itu portugis dipimpin oleh d’Albuquerque. Dari malaka
portugis dibawah pimpinan d’abreu tahun 1512 Portugis berhasil mendarat di Maluku dan diterima baik
oleh Sultan Ternate yang pada waktu itu terjadi konflik antara Ternate dan Tidore. Di Ternate Portugis
mendirikan kantor dagang dan mendapatkan Hak Monopoli disana selain berdagang Portugis juga
menyebarkan Agama Kristen Katolik. Selain berada di Maluku Portugis pada tahun 1522 M dibawah
pimpinan Henry leme datang ke Padjajaran. Kedatangan ini mendapat sambutan baik Padjajaran karena
bisa membantu Padjajaran menghadapi ekspansi Pasukan Demak. Setelah itu kemudian terjadilah
Perjanjian antara Padjajaran dengan Portugis yang disebut Perjanjian Sunda Kelapa (1522M)  yang berisi
sebagai berikut :

 Portugis diijinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa

 Padjajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis termasuk senjata

 Portugis akan memperoleh lada dari Pajajaran sesuai kebutuhan.

Portugis kembali datang ke sunda kelapa pada awal tahun 1527 M untuk merealisasikan perjanjian
dengan Padjajaran akan tetapi mendapat sambutan pertempuran oleh demak dibawah pimpinan
Fatahillah. Pertempuran dimenangkan Demak dan nama Sunda Kelapa di ganti menjadi Jaya Karta.

2. Masuknya Bangsa Spanyol

            Kedatangan Portugis ke Nusantara diikuti oleh negara lain seperti Spanyol. Ekspidisi dari Spanyol
dipimpin oleh Magelhaen. Magelhaen bersama rombongannya berhasill mendarat di Pulau Cebu pada
tanggal 7 April 1521. Kedatangan Portugis disambut baik oleh Raja Cebu karena Raja Cebu ingin
mengadakan persekutuan dengan Portugis dalam melawan Mactan. Kerjasama ini Harus dibayar mahal
oleh Magelhaen karena dalam peperangan Magelhaen berhasil terbunuh.

            Meninggalnya Magelhaen membuat Sebastian Del cano mengambil Pucuk Pimpinan dan
melanjutkan perjalanan ke Maluku. Pada tahun yang sama akhirnya Spanyol berhasil mendarat di
Maluku. Kedatangan Spanyol ini mendapat sambutan baik kerajaan Tidore yang saat itu bermusuhan
dengan Ternate dan Portugis. Persaingan Portugis dan Spanyol diakhir dengan adanya Perjanjian
Saragosa tahun 1529 yang berisi

 Spanyol harus meninggalkan maluku dan memusatkan kegiatan di Filiphina

 Portugis tetap melakukan Aktivitas perdagangan di Maluku

3. Kedatangan Bangsa Belanda

            Pada awalnya bangsa belanda membeli rempah-rempah di Lisabon. Akan tetapi pada tahun 1585
Lisabon berhasil dikuasai Spanyol membuat belanda harus mandiri mencari rempah-rempah sendiri.
Kemudian pada bulan April 1595 belenda memulai pelayaran dengan pemimpinnya Cornelius De
Houtman. Pelayaran Belanda mengambil rute Pantai Barat Afrika-Tanjung Harapan-Samudra Hindia-
Selat Sunda- Banten. Kedatangan Cornelius De Houtman pertama kali di Banten pada masa itu banten
dipimpin oleh Maulana Muhammad (1580-1605). Awalnya pedagang belanda mendapat sambutan baik
warga lokal. Namun dikemudian hari karena sikap belanda yang kurang baik kemudian diusir oleh
masyrakat Banten. kemudian Belanda melanjutkan perjalanan ketimur dan sampai di Bali. Kemudian
rombongan kedua belanda dibawah pimpinan Jacob Van Neck dan Van Waerwyck pada bulan November
1598 sampai dibanten. Kedatangan rombongan kedua belanda diuntungkan dengan tidak harmonisnya
hubungan banten dan portugis sehingga kedatangan Belanda diterima. Hal itu menyebabkan 3 Buah
kapal penuh dengan rempah dan kembali ke Belanda sedangkan 5 Kapal bergerak menuju Maluku.
Keberhasilan ini membuat orang-orang belanda lainya ingin pergi keNusantara. Akibatnya terjadi
persaingan antar pedagang belanda. Menyikapi hal itu kemudian Kerajaan Belanda pada tahun 1602
membentuk VOC yang bertujuan :

·         Menghindari persaingan tidak sehat antara pedagang belanda

·         Memperkuat posisi belanda di Asia dengan Bangsa Eropa lainnya

·         Untuk mendapatkan Impor dan Ekspor

4. Masuknya Bangsa Inggris

            Inggris Awalnya mendapatkan rempah-rempah di lisabon. Namun kemudian terjadi konflik antara
Inggris dan Portugis inggris mengalami kesulitan Rempah-Rempah. Hal itu membuat inggris mencari
sendiri sumber rempah-rempah. Kemudian pada tahun 1600 Inggris berhasil mendarat di India
kemudian di India Inggris membentuk EIC (East India Company). Kemudian dari India Inggris belayar ke
Nusantara. Kemudian pada tahun 1602 Pemerintahan Inggris mengirim utusan untuk mengadakan
hubungan bilateral antara pedagang inggris dengan Banten.  berdasarkan perundingan itu Inggris
berhasil mendirikan kantor dagang di Banten. Selain di Banten Inggris juga mendirikan kantor dagang di
Jayakarta hingga abad ke 16 inggris berhasil mendirikan kantor dagang di Gowa, Makkasar dan Aceh 

PENJELEJAHAN SAMUDRA BANGSA EROPA

1. LATAR BELAKANG BANGSA EROPA KE INDONESIA

1.1 Runtuhnya Kekaisaran Romani

            Romawi merupak salah satu kekaisaran yang terletak di Italia dan beribukota di roma. Romawi
mempunyai pengaruh yang kuat dan mempunyai luas wilayah kekuasaan yang luas. Namun pada tahun
476 M kekaisaran Romawi Runtuh. Keruntuhan ini berakibat terhadap kemunduran jaringan
perdagangan antar Asia dan Eropa. Kemunduran ini berakibat pada taraf kehidupan masyrakat semakin
merosot

1.2 Perang Salib

            Perang Salib merupakan perang yang melibatkan masyrakat eropa (kristen) dengan orang turki
seljuk dan Arab (muslim). Perang ini berlangsung 200 tahun dengan 7 Periode. Perang ini disebabkan
oleh perebutan kota yerusalem. Kota ini akhirnya berhasil di rebut kembali oleh pasukan muslim pada
peristiw Khittin dengan pahlawan yang terkenal Salahuddin Al-Ayubi. Raja Richard The Lion Heart dari
Inggris menghimbau raja-raja di eropa untuk merebut kembali Yerusalem namun gagal.

1.2.1 Faktor Penyebab Terjadinya Perang Salib

1. Adanya larangan bagi peziarah-peziarah kristen untuk mengunjungi yerusalem

2.  Jatuhnya dinasti Umayyah di Spanyol

3. Paus Urbanus berusaha mempersatukan gereja Romawi Barat dan Gereja Romawi Timur seperti
di Konstantinopel, Yerusalem, dan Alexandria

1.2.2 Dampak Perang Salib

1. Jalur Perdagangan Eropa dan Asia terputus. Apalagi jalur utama (konstantinopel) dikuasai
muslim. maka pedagang eropa mencari jalan lain untuk mencari rempah-rempah.

2. bangsa eropa mulai mengetahui kelemahan mereka sehingga mereka mengejar dan
mengembangkan IPTEK secara besar-besaran

3. Adanya motivasi balas dendam terhadap orang muslim karena kekalahan eropa dalam
peperangan didunia timur dalam rangka menguasai jalur perdagangan.

1.3 Jatuhnya Konstantinopel ke Turki Utsmani.       


            Pada tahu 1453 Kekhalifahan Turki Utsmani berhasil menguasai Kota Konstantinopel yang
sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan romawi byzantium. Penaklukan ini menimbulkan kesulitan
bagi orang Eropa dalam bidang perdagangan termasuk kesulitan rempah-rempah. Hal itu dikarenakan
akses masuk perdagangan ke Eropa melaui konstantinopel sedangkan kota itu oleh turki Ustmani di
tutup.

2. PENJELAJAHAN SAMUDRA

            Setelah kota Konstantinopel ditutup bangsa Eropa mencari jalan lain untuk mencari rempah-
rempah. Akhirnya penjelajahan samudra dipilih untuk mencari rempah-rempah selain itu ada faktor lain
yang mendukung seperti berikut;

1. Adanya semangat penaklukkan (reconquista) terhadap orang-orang muslim

2. Adanya keinginan tahu mereka lebih jauh mengenal rahasia alam, keadaan geografi. Keaadan
bangsa lain

3. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah

4. Ingin memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya

5. Adanya teori copernicus dan Galileo Galilei bahwa Bumi Bulat

6. Semangat 3 G (Gold, Glory, Gospel)

7. Kemajuan dibidang IPTEK pembuatan kapal dan Navigasi (ditemukannya kompas)

Anda mungkin juga menyukai