Anda di halaman 1dari 6

Nama : Annisa Nur Jasmine

NIM : A1011221258
Kelas : Reguler / B
Makul : Hukum Keluarga & Kewarisan Islam
Dosen : Dr. Evi Purwanti , SH, LL,M\n

Studi Kasus

1. Kasus 1
Pak Hasan meninggal dunia dan meninggalkan harta Bersama sebesar 800 juta.
Ahli warisnya terdiri dari:
 Istri
 2 orang anak laki-laki kandung
 1 orang anak perempuan
 1 orang anak tiri (anak dari istrinya dari suami
 pertamanya)
 Saudara laki-laki 1 orang
Pertanyaan: Hitunglah bagian masing-masing!
Jawab : Harta Warisan = Rp. 800.000.000,00
 Istri, Siham nya 1 = 1/8 : 1 = Rp. 100.000.000,00,
Sisa harta warisan dibagikan kepada ashobah (2 anak laki laki dan 1 anak perempuan)
Sisa Harta = Rp. 700.000.000,00
Asal Masalah = 5 (2:2:1)
Suku Bagian = Rp. 140.000.000,00
 Anak laki-laki ke 1 = 2/5 = Rp. 280.000.000,00
 Anak laki-laki ke 2 = 2/5 = Rp. 280.000.000,00
 Anak Perempuan ke 1 = 1/5 = Rp. 140.000.000,00
 Jumlah = Rp. 700.000.000,00
Anak tiri tidak mendapat warisan karena bukan anak kandung, dan tidak ada wasiat wajibah
jika anak tiri tersebut mendapat warisan. Sedangkan saudara laki laki tidak mendapat warisan
karena warisan sudah habis dibagikan kepada ashobah yakni 2 anak laki laki dan 1 anak
Perempuan.
2. Kasus 2
Bu Tari meninggal dan memiliki harta sebesar 1,3 M. Ahli warisnya terdiri dari:
 3 anak perempuan
 Suami
 Ayah
Hitunglah jumlah bagian waris masing-masing!
Jawab :
Harta warisan = 1.300.000.000,00
Asal Masalah (Al-Aull) = 12 jadi 13
Suku Bagian = Rp 100.000.000,00
Ashabul Furudh :
 Ayah (1/6 + A) = Rp 200.000.000,00
 Suami (1/4) = Rp 300.000.000,00
 Anak Perempuan (2/3:3) = Rp 800.000.000,00
 Anak Perempuan ke 1 (1/3) = Rp.266.666.666,66
 Anak Perempuan ke 2 (1/3) = Rp.266.666.666,66
 Anak Perempuan ke 3 (1/3) = Rp.266.666.666,66
 Jumlah = Rp. 1.300.000.000,00
Ashobah tidak mendapat wbagian harta, karena harta warisan dibagikan habis kepada ashabul
furud.

3. Kasus 3
Bu Emi meninggal dengan harta bawaan sebesar 300 juta, harta Bersama sebesar 600 juta.
Ahli warisnya adalah:
 1 anak perempuan
 Suami
 Ibu
Hitunglah bagian waris masing-masing!
Jawab :
Harta warisan = (Harta Bersama : 2 )+ Harta bawaan
= (600 : 2) + 300
= 300 + 300
= 600 jt
Ahli waris Ashobah:
 Ibu (1/6) = Rp. 109.090.909,09
 Suami (1/4) = Rp. 163.636.363,64
 Anak Perempuan (1/2) = Rp. 327.272.727,27
 Jumlah = Rp. 600.000.000,00

4. Kasus 4
Ahli waris:
 9 anak laki-laki
 2 anak perempuan
 Ayah
 Ibu
Harta 300 juta
Jawab :
Harta warisan = Rp. 300.000.000,00
Ahli waris :
 Ibu (1/6) = 50 juta
 Ayah (1/6) = 50 juta
 Jumlah = 100 juta
 Sisa = 200 juta
Sisa harta warisan dibagikan kepada ashobah yang meliputi 9 anak laki laki dan 2 anak
Perempuan.
Sisa harta = 200 juta
Asal Masalah = 20 (2:2:2:2:2:2:2:2:2:1:1)
Suku bagian = 10 juta
Jadi dari perbandingan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap anak laki laki mendapat
masing-masing 20 juta, sedangkan anak perempuan masing-masing mendapat 10 juta.

5. Kasus 5
Sengketa harta peninggalan milik almarhum seorang juragan yang cukup terpandang
karena punya banyak lahan perkebunan. Ayahnya yang memiliki 3 (tiga) orang anak, namun
hanya Mbak Mega saja anak yang terlahir dari hasil perkawinan ibu bapaknya. Kakaknya
(sebut saja Marco) adalah anak yang dilahirkan ibunya dari pernikahan sebelumnya,
sedangkan adiknya (sebut saja James) adalah anak yang sedari kecil diangkat anak oleh
bapak ibunya. Permasalahan kemudian muncul ketika kedua saudaranya tersebut menuntut
untuk mendapatkan bagian dari harta peninggalan ayahnya, bahkan kedua saudaranya
mengancam akan mengajukan gugatan. Sebagai orang yang awam, Mbak Mega sangat
gelisah dan takut bilamana semua harta peninggalan ayahnya menjadi milik kedua
saudaranya. Untuk itu, Mbak Mega sangat berharap kalian bersedia membantu untuk
menyelesaikan masalahnya.
Bagaimana penyelesaian masalah ini?
Jawab :
Dalam kasus ini, dapat dilihat bahwa hanya Mega pewaris sah ayahnya, dikarenakan
saudara Mega yakni Marco dan James tidak mempunyai hubungan darah dengan Almarhum.
Jadi saudara Mega tidak dapat menuntut hak waris seperti Mega.
Dalam kasus ini juga jika dirincikan pembagian harta nya, Mega mendapatkan ½ dari
harta ayahnya dikarenakan Mega merupakan anak Tunggal Perempuan sedarah, sedangkan
ibu nya Mega atau istri dari Almarhum mendapatkan 1/8 harta warisan. Sisa dari harta dapat
dibagikan kepada kerabat terdekat ataupun melalui pengadilan.

6. Kasus 6
Aminah dan Budi (mu’allaf, masuk Islam ketika akan menikah dengan Aminah pada 1
Februari 1990) menikah pada 1 Maret 1990. Mereka dikarunia seorang anak lelaki bernama
Ihsan, dan seorang anak perempuan bernama Irma, kedua anak beragama Islam. Ketika usia
perkawinan berjalan 10 tahun, pada Maret 2000 Budi berpindah agama lagi ke agama asal
(bukan Islam). Aminah berusaha agar Budi Kembali beragama Islam, tetapi Budi
menolaknya sehingga Aminah meninggal pada Juni 2000.
Pertanyaan: Siapa yang berhak menjadi ahli waris Aminah (Pewaris) dan sebutkan dasar
hukumnya.
Jawab :
Dalam kasus ini yang berhak menjadi ahli waris Aminah adalaj anak kandungnya
yaitu Ihsan dan Irma. Hal ini dikarenakan suami Aminah yakni Budi, keluar dari Islam
(murtad) sebelum Aminah meninggal, sehingga menyebabkan Budi tidak mendapat warisan.
Dasar hukum dari kasus ini adalah pasal 171 C yang menyebutkan “Ahli waris adalah
orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai hubungan darah ataupun hubungan
perkawinan dengan pewaris, beragama islam dan tidak terhalang, karena hukum untuk
menjadi ahli waris.”

7. Kasus 7
Ahli waris
 Istri
 1 anak tiri
 1 anak laki-laki
 2 anak pr
Jumlah harta waris 800juta
Tentukan bagian masing-masing ahli waris!
Jawab :
Harta warisan = 800 JUTA
Ahli waris :
 Istri = (1/8:1) = 100 JUTA
 Jumlah = 100 JUTA
 Sisa = 700 JUTA
Sisa harta warisan dibagikan kepada ashobah yakni 1 anak laki-kali dan 2 anak Perempuan.
Sisa harta = 700 JUTA
 Anak laki laki ke 1= (2/4) = 350 JUTA
 Anak Perempuan ke 1 = (1/4) = 175 JUTA
 Anak Perempuan ke 2 = (1/4) = 175 JUTA

8. Kasus ahli waris pengganti


Pak Angga memiliki satu orang istri dan 3 anak, dua laki-laki dan satu perempuan
yaitu: Eka, Dwi dan Triani. Setelah dewasa Dwi menikah dan memiliki 2 anak kembar
laki-laki. Pada tahun 2001 Dwi meninggal. Kemudian tahun 2020 pak angga meninggal
dengan harta waris sebesar 500 juta. Hitunglah bagian waris masing-masing! Sebutkan
siapa saja ahli warisnya!
Jawab :
Harta warisan = 500 juta
Asal masalah = 8
Ashabul furudh :
 Istri =(1/8:1) = Rp 62.500.000,00
 Jumlah = Rp 62.500.000,00
 Sisa = Rp 437.500.000,00
Sisa harta warisan dibagikan kepada ashobah yakni 1 anak laki laki dan 1 anak Perempuan.
Berdasarkan perhitungan warisan dalam hukum islam cucu dari anak laki laki tidak dapat,
dikarenakan masih ada ahli waris anak laki laiki lainnya yang membuat harta warisan
terhalang ke cucu karena hanya cucu laki laki dan Perempuan keturunan laki laki saja yang
berhak mendapat harta warisan, dengan syarat tidak ada anak perwaris laki laki yang masih
hidup.
Sehingga perhitungannya menjadi :
Sisa Harta : Rp 437.500.000,00
Ashobah :
 Anak laki laki ke 1 = (2/3) = Rp. 291.666.666,67
 Anak Perempuan ke 1 = (1/3) = Rp. 145. 833.333,33

Anda mungkin juga menyukai