MENGEVALUASI PENJAJAHAN
PEMERINTAHAN KOLONIAL DI
INDONESIA
XI Olimpiade
Fara Athalabiba /8
Zaky Fadlurrahman / 36
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Mengevaluasi
Penjajahan PemerintahanKolonial di Indonesiaini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Surasmini selaku Guru mata pelajaran
sejarah Indonesia SMAN 3 Semarang yang telah memberikan tugas ini. Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai masa-masa penjajahan kolonialisme Hindia Belanda Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa ada saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda
demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I (PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
BAB II (PEMBAHASAN)
2. Bidang Pemerintahan7
3. Bidang Peradilan 8
1. Bidang Pemerintahan11
3. Landasan 18
2. Penyimpangan-Penyimpangan Gagasan 19
A. Kesimpulan 21
B. Saran 21
DAFTAR PUSTAKA 22
A. LATAR BELAKANG
Saat VOC mengalami krisis ekonomi, di Benua Eropa sedang terjadi perubahan
tatanan geopolitik. Saat itu Perancis mempengaruhi beberapa negara Eropa dengan
semboyan Revolusi Perancis : liberte (Kemerdekaan), egalite (persamaan), dan fraternite
(persaudaraan). Pengaruh Revolusi Perancis juga dirasakan masyarakat Belanda, dan
akhirnya muncul kelompok yang bernama kaum patriot yang berharap adanya negara
kesatuan.
Sehubungan dengan itu, Raja Willem V melarikan diri ke Inggris pada tahun 1795
dan mengakibatkan pemerintahan Belanda jatuh ke tangan Perancis. Semua daerah
jajahan Belanda juga ikut jatuh ke tangan Perancis, termasuk Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana terbentuknya pemerintahan kolonial Hindia Belanda?
2. Apa yang terjadi pada masa pemerintahan Daendels?
3. Mengapa Daendels diganti dengan Jensen?
4. Mengapa Inggris berkuasa setelah Belanda?
5. Apa yang terjadi pada pemerintahan Raffles?
6. Apa itu sistem tanam paksa?
7. Bagaimana cara kerja sistem tanam paksa?
8. Apa itu sistem politik liberal?
9. Kenapa sistem politik liberal diberlakukan di Indonesia?
10. Apa yang dimaksud dengan politik etis?
11. Siapa penggagas politik etis? Apa dampaknya terhadap rakyat?
C. TUJUAN DAN MANFAAT
1. Mengetahui terbentuknya pemerintahan kolonial Hindia Belanda.
2. Mengetahui hal-hal yang terjadi pada masa pemerintahan Daendels.
3. Mengetahui alasan Daendels diganti dengan Jensen.
4. Mengetahui alasan mengapa Inggris berkuasa setelah Belanda.
5. Mengetahui apa yang terjadi pada pemerintahan Raffles.
6. Dapat menjelaskan pengertian sistem tanam paksa.
7. Dapat menguraikancara kerja sistem tanam paksa.
8. Dapat menjelaskan pengertian sistem politik liberal.
9. Mengetahui mengapa sistem politik liberal diberlakukan di Indonesia.
10. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan politik etis.
11. Mengetahui penggagas politik etis dan dampak politik etis terhadap rakyat.
Dengan kerja rodi itu maka rakyat yang sudah jatuh miskin menjadi semakin
menderita, apalagi kerja rodi dalam pembuatan pangkalan di Ujungkulon, karena
lokasi yang begitu jauh, sulit dicapai dan penuh dengan sarang nyamuk malaria.
2. Bidang Pemerintahan
Pada tanggal 4 Agustus 1811 Inggris muncul di perairan sekitar Batavia dengan 60
kapal di bawah komando Raffles. Beberapa minggu kemudian, tepatnya pada tanggal 26
Agustus 1811 Batavia jatuh ke tangan Inggris. Beberapa faktor yang menyebabkan
kekalahan Janssens adalah :
a. Seluruh kekuatan militer Belanda yang ada di Asia Tenggara harus diserahkan
kepada Inggris.
b. Hutang pemerintahan Belanda tidak diakui oleh Inggris.
c. Pulau Jawa, Madura, & semua pangkalan Belanda di luar Jawa menjadi kekuasaan
Inggris.
1. Bidang Pemerintahan
a. Membagi Pulau Jawa menjadi 18 karesidenan.
b. Mengangkat Bupati menjadi pegawai negeri yang digaji.
c. Mempraktikkan sistem yuri dalam pengadilan seperti di Inggris.
d. Mempraktikkan adanya perbudakan.
e. Membanguan pusat pemerintahan di Istana Bogor.
2. Bidang Perekonomian dan Keuangan
a. Melaksanakan sistem sewa tanah (Land rente), tindakan ini didasarkan pada
pendapatan bahwa pemerintahan Inggris adalah yang berkuasa atas semua
tanah, sehingga penduduk yang menempati tanah wajib membayar pajak.
b. Meneruskan usaha yang pernah dilakukan Belanda misalnya penjualan tanah
kepada swasta, serta penanaman kopi.
c. Melakukan penanaman bebas, melibatkan rakyat ikut serta dalam perdagangan.
d. Memonopoli garam agar tidak dipermainkan dalam perdagangan karena sangat
penting bagi rakyat.
e. Menghapus sagala penyerahan wajib dan kerja rodi.
Di samping tindakan Raffles di bidang pemerintahan dan perekonomian /
keuangan tersebut masih ada tindakan lain yang berpengaruh bagi Indonesia. Selain
pengusah, Raffles juga seorang sarjana yang sangat tertarik dengan sejarah dan keadaan
alam Indonesia. Tindakan yang dilakukan Raffles antara lain:
Salah satu tulisan Van den Bosch membuat suatu perkiraan bahwa dengan Tanam
Paksa, hasil tanaman ekspor dapat ditingkatkan kurang lebih f.15 - f.20 juta tiap tahun.
Van den Bosch menyatakan cara paksaan seperti yang pernah dilakukan VOC adalah cara
yang terbaik untuk memperoleh tanaman ekspor untuk pasaran Eropa. Dengan
membawa dan memperdagangkan hasil tanaman sebanyak-banyaknya ke Eropa, maka
akan mendatangkan keuntungan yang sangat besar. Ketentuan Tanam Paksa Raja Willem
tertarik serta setuju dengan usulan dan perkiraan Van den Bosch tersebut.
Tahun 1830 Van den Bosch diangkat sebagai Gubernur Jenderal baru di Jawa.
Setelah sampai di Jawa Van den Bosch segera mencanangkan sistem Tanam Paksa.
Secara umum, Tanam Paksa mewajibkan para petani menanam tanaman yang bisa
diekspor di pasaran dunia. Jenis tanaman itu yaitu kopi, tembakau, tebu, dan nila. Rakyat
diwajibkan membayar pajak dalam bentuk barang sesuai hasil tanaman yang ditanam
petani. Ketentuan Tanam Paksa termuat di Lembaran Negara (Staatsblad) Tahun 1834
No. 22. antara lain sebagai berikut:
Tanam Paksa membawa penderitaan rakyat. Banyak pekerja yang jatuh sakit.
Mereka dipaksa fokus bekerja untuk Tanam Paksa, nasib diri sendiri dan
keluarganya tidak terurus. Bahkan kemudian timbul bahaya kelaparan dan kematian di
berbagai daerah.
Pada dasarnya kebijakan-kebijakan yang diajukan oleh Van Deventer itu baik,
namun dalam pelaksanaannya terjadi bayak sekali penyimpangan.
2. Penyimpangan-penyimpangan Gagasan:
a. Irigasi
Pengairan hanya ditujukan pada tanah-tanah yang subur untuk
perkebunan swasta Belanda, sedangkan milik rakyat tidak dialiri air dari irigasi.
b. Edukasi
1) Pemerintah Belanda membangun sekolah-sekolah, yang ditujukan utuk
mendapatkan tenaga administrasi yang cakap dan murah.
2) Pendidikan yang harusnya dibuka untuk seluruh rakyat, hanya diperuntukkan
kepada anak-anak pegawai negeri dan orang-orang mampu.
3) Terjadi deskriminasi pendidikan yaitu pengajaran di sekolah kelas I untuk
anak-anak pegawai negeri dan orang berharta dan kelas II untuk anak
pribumi.
c. Emigrasi
a. Pegawai negeri dari golongan pribumi hanya digunakan sebagai alat sehingga
dominasi Belanda tetap masih besar.
b. Sejak pelaksanaan sistem ekonomi liberal, Belanda mendapat keuntungan yang
besar sedangan rakyat pribumi tetap rendah.
c. Hanya sebagian kecil kaum pribumi yang memperoleh keuntungan kedudukan
yang baik dalam masyarakat kolonial.
BAB III
Makalah Sejarah “Mengevaluasi Penjajahan Pemerintahan Kolonial di Indonesia” 20
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semenjak revolusi Perancis, terjadi perubahan pada sistem pemerintahan di
negara-negara Eropa, termasuk Belanda yang menyebabkan dibentuknya pemerintahan
Republik Bataaf. Untuk mempertahankan wilayah kekuasaan, Daendels diangkat menjadi
gubernur jenderal dengan beberapa program untuk mempertahankan wilayah.
Kemudian, wilayah Hindia Belanda dikuasai Inggris, dan dipimpin oleh Raffles.
Raffles memikirkan kebebasan rakyat dalam berekonomi sehingga negara jajahan
menjadi negara yang maju, meskipun pelaksanaannya kurang berhasil.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Makalah Sejarah “Mengevaluasi Penjajahan Pemerintahan Kolonial di Indonesia” 21
https://www.google.co.id/search?
q=jalan+raya+anyer+panarukan&biw=1366&bih=662&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2
&ved=0ahUKEwifzsSSw7nPAhUMr48KHbKjA84Q_AUIBigB#tbm=isch&q=Du+Bus+Gisignies&i
mgrc=hCJE-u-qUmB8EM%3A
https://www.google.co.id/search?
q=jalan+raya+anyer+panarukan&biw=1366&bih=662&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2
&ved=0ahUKEwifzsSSw7nPAhUMr48KHbKjA84Q_AUIBigB#tbm=isch&q=Du+Bus+Gisignies
https://www.google.co.id/search?
q=jalan+raya+anyer+panarukan&biw=1366&bih=662&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2
&ved=0ahUKEwifzsSSw7nPAhUMr48KHbKjA84Q_AUIBigB#tbm=isch&q=Arnold+Ardiaan+Buy
skes
https://www.google.co.id/search?
q=jalan+raya+anyer+panarukan&biw=1366&bih=662&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2
&ved=0ahUKEwifzsSSw7nPAhUMr48KHbKjA84Q_AUIBigB#tbm=isch&q=Cornelis+Theodorus
+Elout
https://www.google.co.id/search?
q=jalan+raya+anyer+panarukan&biw=1366&bih=662&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2
&ved=0ahUKEwifzsSSw7nPAhUMr48KHbKjA84Q_AUIBigB#tbm=isch&q=John+Fendall
file:///C:/Users/ADMIN/Documents/XI%20OLYMPIAD%20SMT
%201/History/Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Siswa.pdf
https://www.google.co.id/search?
q=jalan+raya+anyer+panarukan&biw=1366&bih=662&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2
&ved=0ahUKEwifzsSSw7nPAhUMr48KHbKjA84Q_AUIBigB#tbm=isch&q=gedung+harmoni+di
+jalan+majapahit+jakarta
https://www.google.co.id/search?
q=jalan+raya+anyer+panarukan&biw=1366&bih=662&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2
&ved=0ahUKEwifzsSSw7nPAhUMr48KHbKjA84Q_AUIBigB#tbm=isch&q=kerja+rodi
https://www.google.co.id/search?
q=penjajahan+kolonial+di+indonesia&biw=1366&bih=662&source=lnms&tbm=isch&sa=X&v
ed=0ahUKEwjUkKehwLnPAhWMMo8KHZfGBbUQ_AUIBigB#tbm=isch&q=van+den+bosch