Kelas : XI IPS 2
No abs : 02
Bertepatan dengan keinginan itu pada awal tahun 1795 pasukan Prancis
Sementara itu, Raja Willem van Oranye (Raja Willem V) oleh pemerintah
perintah yang terkenal dengan “Surat-surat Kew”. Isi perintah itu adalah
kepada Inggris bukan kepada Prancis. Dengan “Surat-surat Kew” itu pihak
seperti Padang pada tahun 1795, kemudian menguasai Ambon dan Banda
Sudah barang tentu pihak Prancis dan Republik Bataaf juga tidak ingin
utama Prancis waktu itu adalah memerangi Inggris. Oleh karena itu, untuk
pemimpin yang kuat. Ditunjuklah seorang muda dari kaum patriot untuk
penting.
Daendels adalah kaum patriot dan berpandangan liberal. Ia kaum muda yang
berasal dari Belanda yang sangat dipengaruhi oleh ajaran Revolusi Perancis. Di
kekuasaan dan sekaligus membatasi hak-hak para bupati yang terkait dengan
Meester Cornelis;
berhasil;
(c) meningkatkan jumlah tentara, dengan mengambil orang-orang pribumi
yang diambil dari orang-orang pribumi, yakni dari 4.000 orang menjadi
(d) membangun jalan raya dari Anyer (Jawa Barat, sekarang Provinsi
Timur) sepanjang kurang lebih 1.100 km. Jalan ini dinamakan Jalan
Daendels.
banyak melakukan campur tangan dan perubahan dalam tata cara dan adat
ada tata cara tertentu, misalnya harus memberi hormat kepada raja, tidak
boleh memakai payung emas, kemudian membuka topi dan harus duduk
di kursi yang lebih rendah dari dampar (kursi singgasana raja), Daendels
tidak mau menjalani seremoni yang seperti itu. Ia harus pakai payung emas,
duduk di kursi sama tinggi dengan raja, dan tidak perlu membuka topi.
Sejarah Indonesia 43
Rangga. Namun perlawanan Raden Rangga ini segera dapat ditumpas dan
lingkungan istana.
3) Bidang Peradilan
(a) Daendels membentuk tiga jenis peradilan: (1) peradilan untuk orang
Eropa, (2) peradilan untuk orang-orang Timur Asing, dan (3) peradilan
sembari mengumpulkan dana untuk biaya perang. Oleh karena itu, Daendels
1. Tegal
2. Bagelen
3. Banyumas
4. Cirebon
5. Priangan
6. Karawang
7. Buitenzorg (Bogor)
8. Banten
9. Batavia (Jakarta)
10. Surakarta
11. Yogyakarta
12. Banyuwangi
13. Besuki
14. Pasuruan
15. Kediri
16. Surabaya
17. Rembang
18. Madiun
19. Pacitan
20. Jepara
21. Semarang
22. Kedu
23. Pekalongan
dunia;
Namun harus diingat bahwa beberapa daerah di Hindia Belanda sudah jatuh ke
Inggris. Tetapi armada Inggris ternyata lebih kuat dan unggul. Jan Williem
Pengalaman pahit Janssen saat terusir dari Tanjung Harapan pun terulang.
(1811-1816)
Berangkat dari tiga prinsip itu Raffles melakukan beberapa langkah, baik yang
yang terdiri atas: Gillespie, Mutinghe, dan Crassen. Secara geopolitik, Jawa
Belanda dari Hindia. Tetapi nampaknya Raffles tidak tahu balas budi. Setelah
berhasil mengusir Belanda dari Hindia, Raffles mulai tidak simpati terhadap
perkembangan politik
pemerintahan kolonialisme
sekolah
keras dan tidak mungkin diajak kerja sama bahkan bisa jadi akan menjadi
duri dalam pemerintahan Raffles di tanah Jawa. Oleh karena itu, Raffles
3) semua harta benda milik Sultan Sepuh selama menjabat sebagai sultan
revolusioner.
uang.
Oleh karena itu, sudah selayaknya apabila penduduk Jawa menjadi penyewa
dengan membayar pajak sewa tanah dari tanah yang diolahnya. Pajak
tiga 33%. Sementara untuk tegalan kelas satu 40%, kelas dua 33% dan
kelas tiga 25% (Parakitri Simbolon, Menjadi Indonesia, 2007). Beban pajak
terpaksa pajak dapat juga dibayar dengan barang lain, misalnya beras. Pajak
yang dibayar dengan uang diserahkan kepada kepala desa untuk kemudian
ke kantor residen setempat oleh yang bersangkutan atas biaya sendiri. Hal
hidup rakyat bertambah baik, sehingga hasil penarikan pajak tanah juga
akan bertambah besar. Raffles juga ingin memberikan kebebasan bagi para
petani untuk menanam tanaman yang sekiranya lebih laku di pasar dunia,
mengatur rakyat peran kepala desa dan bupati lebih kuat dari pada asisten
residen yang berasal dari orang-orang Eropa. Raffles juga sulit melepaskan
kultur sebagai penjajah. Kerja rodi, perbudakan dan juga monopoli masih
juga dilaksanakan. Misalnya kerja rodi untuk pembuatan dan perbaikan jalan
Jawa, maka setelah pulang ke Inggris, Raffles kemudian menulis buku History
of Java Untuk merealisasikan buku itu, Raffles dibantu oleh juru bahasa,