Doni Setyawan | Mei 14, 2016 | Masa Kolonial Barat | Tidak ada Komentar
1. Dalam bidang hukum Daendels membentuk 3. jenis pengadilan yaitu sebagai berikut:
(a).Pengadilan utuk orang eropa (b).Pengadilan untuk orang pribumi. dan (c).Pengadilan
untuk orang timur asing. Pengadilan untuk orang pribumi ada di setiap prefectur dengan
prefect sebagai ketua dan para bupati sebagai anggota
2. Pemberantasan koropsi tanpa pandang bulu termasuk pada bangsa Eropa.Akan tetapi ia
sendiri melakukan korupsi besar-besaran dalamkasus penjualan tanah kepada fihak
swasta.
Bidang Sosial
1. Rakyat dipaksa untuk melakukan kerja Rodi untuk membangun jalan Anyer-Panarukan.
2. Perbudakan dibiarkan berkembang
3. Menghapus upacara penghormatan kepada Resident, Sunan dan Sultan
4. Membuat jaringan pos distrik dengan menggunakan kuda pos
Kemudian Daendels atau Raden Mas Galak ditarik (1811) oleh pemerintah Belanda disebabkan
antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
Kemudian Inggris menunjuk Thomas Stamford Raffles untuk menjadi Letnan Gubernur di
Indonesia. Kebijakannya antara lain:
Bidang Pemerintahan
Bidang Hukum
Sistem peradilan yang diterapkan affles lebih baik daripada yang dilaksanakan oleh Daendels.
Apabila Daendels berorientasi kepada warna kulit (ras), Raffles lebih berorientasi kepada besar
kecilnya kesalahan. Badan-badan penegak hukum yang ada pada masa Raffles adalah sebagai
berikut.
Bidang Sosial
1. Ditulisnya buku berjudul History Of Java. Dalam menulis buku tersebut Raffles dibantu
oleh juru bahasanya Raden Ario Notodiningrat dan Bupati Sumenep, Notokusumo II.
2. Memberikan bantuan kepada John Crawfurd (residen Yogyakarta) untuk mengadakan
penelitian yang menghasilkan sebuah buku berjudul History Of The East Indian
Archipelago.
3. Raffles juga aktif mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan
dan ilmu pengetahuan
4. Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi.
5. Dirintisnya Kebun Raya Bogor.
Pemerintahan Raffles tidak berlangsung lama. Kekuasaan Perancis di Belanda runtuh (1814)
oleh karena itu Ratu Belanda yang berada di Inggris mengadakan perundingan dengan Inggris
yang menghasilkan konferensi London yang isinya antara lain Belanda memperoleh kembali
daerah jajahannya, penyerahan Indonesia ke Belanda dilaksanakan tahun 1816. Maka pada tahun
1816, Belanda memperoleh kembali Indonesia. Belanda kemudian mengangkat Van Der
Cappelen sebagai Gubernur Jenderal Hindia-Belanda.