Anda di halaman 1dari 5

soal

1, Sebab Perang Banjar?


2. Perlawanan rakyat Maluku Terhadap Portugis
3. Sebab Sultan Agung ingin mengusir VOC dari Batavia dan mengapa hal tersebut tidak berhasil?
4 Apa yang dimaksud dengan Benteng Stelsel dan apa yang dilakukan?
5. Perang Padri pada fase keuadanya adalah sebuah strategi yang dilakukan oleh Belanda untuk
melakukan gencatan senjata, mengapa hal tersebut dilakukan? Apa yang melatarbelakangi hal
tersebut?

Jawaban:
1. Perang Banjar terjadi karena.
a. Terdapat campur tangan Belanda dalam urusan Kraton Banjar ketika terjadi pengangkatan
Pangeran Tamijidillah menjadi seorang SUltan.
b. Belanda mealkukan praktik monopoli perdagangan seperti lada, rotan, emas, dan intan.
Kemudian, rakyat tertindas karena beban pajak yang besar kemudian terjadinya rodi yang membuat
rakyat semakin menderita. Selain itu Belanda menemukan material seperti batu bara yang dimana
sangat menguntungkan pada waktu itu.
Latang belakangnya:
- Terjadi konflik internal setelah Sultan Adam meninggal dan kemenderitaan rakyat Kraton Banjar.

2. Ketika Bangsa Portugis sampai di Maluku setelah melewati Malaka, mereka mendarat pada
sebuah kerajaan yang dikenal dengan kerajaan Ternate pada tahun 1511, yang kemudian mereka
menguasai Kerajaan Malaka. Kemudian, Portugis yang datang ke Maluku tersebut datang lagi pada
tahun 1513 dengan tujuan untuk menjalin sebuah kerjasama pada bidang perdangangan guna untuk
mendaptkan rempah-rempah dengan Kerajaan Ternate, Tidore dan juga Bacan. Kemudian, mereka
melakukan hubungan kerjasama yang dilakukan dibidang perdanganan dengan rakyat Maluku yang
dimana hubungan kerjasama tersebut berjalan dengan baik. Tetapi, perlahan-lahan kerajaan
Portugis menjalankan praktik monopoli perdagangan untuk mendapatkan keuntungan dari
perdagangan rempah-rempah. Kemudian dari situlah Sultan Ternate pada tahun 1533 melakukan
perlawanan dan memanggil seluruh Rakyat Maluku, Papua, dan Juga jawa untuk membantu mereka
mengalahkan Portugis yang kemudian diakhiri dengan perdamaian. Kemudian perlawanan berlanjut
hingga Sultan Babulla pada tahun 1574 dimana rakyat Ternate memukul mundur pasukan Portugis
hingga berada di daerah Pulau TImur.
3. Hal tersebut dikarenakan VOC melakukan praktik dagang monopoli dimana mereka membeli
barang dengan harga rendah dan juga memaksakan kehendak untuk menjualnya hanya kepada
mereka. Kemudian serangan pertama yang dilakukan gagal dikarenakan Belanda mengetahui dari
siasatnya tersebut. Kemudian, Belanda melakukan penelusuran lebih dalam lagi hingga diketahui
bahwa terdapat sebuah lumbung makan yang dimana pada serangan kedua yang dilakukan oleh
Sultan Agung gagal dikarenakan pasukan dari Sultan Agung banyak kelaparan dan terkena wabah
cacar.
4. Yang dimaksud dengan Benteng Stelsel adalah sebuah strategi yang dilakukan oleh pihak kolonial
Belanda guna untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Dimana pada pelaksanaannya yang dilakukan
oleh Belanda hal tersebut membawa kemenangan oleh mereka. Benteng tersebut dibangun sebagai
benteng untuk bertahanan dan juga perhtahanan, kemudian dibuatlah sebuah jalan yang kemudian
menghubungkan antar benteng tersebut yang berupa sebuah infrastruktur.
5. Siasat yang dilakukan oleh Belanda terhadap Perang Padri tersebut adlaah guna memiliki tujuan
untuk menghilangkan semua pengaruh yang dimiliki oleh Pangeran Dipenogoro, hal tersebut
kemudian dilakukan pengasingan yang dilakukan oleh Belanda terhadap Pangeran Diponegoro.
Kemudian, akibat dari hilangnya seorang sosok pemimpin dan juga sebagai sosok dari pemersatu
rakyat pada saat itu, hilangnya Pangeran Diponegoro membawa kabar yang buruk bagi rakyat
setempat dimana rakyat yang pada awalnya memiliki semangat juang untuk melawan Belanda kini
menjadi tidak memiliki semangat untuk melawan Belanda. Kemudian, mulai darisinilah mereka, yaitu
pihak Belanda, melakuan pengerebutan terhadap kekuasaan yang pada awalnya dimiliki oleh pihak
Pangeran Diponegoro

Soal 2
A.Rakyat Kerajaan Tondano harus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50-60
budak sebagai gantirugi rusaknya tanaman padi karena genangan air Sungai Temberan.
Coba telaah secara kritis ancaman belanda padahal yg membendung sungai temberan
itu belanda. bagàimana penilaian kamu tentang sikap belanda yg demikian. Sikap ini
merupakan sikap kolonialisme dan imperialisme yg akan terus berlangsung termasuk
sampai sekarang. Berikan contoh !
1.  Rumuskan latar belakang terjadinya perlawanan Pattimura di Saparua?
2. Perang Padri fase kedua sebenarnya merupakan salah satu strategi perang
belanda semacam "gencatan senjata" atau "peredaan". mengapa demikian, apa
tujuan yang ingin diraih Belanda? Jelaskan !
3. Pangeran Diponegoro memimpin perang tetap pada landasan nilai nilai
kesyukuran dan keimanan. Jelaskan !
4. Apa yang di maksud dengan Benteng Stelsel, bagaimana pelaksanaan nya ?
5. Apa yang dimaksud Hukum Tawan Karang ? Mengapa Belanda menentang
Hukum tersebut ?
6. Coba jelaskan secara singkat latar belakang dan sebab-sebab terjadinya
Perang Banjar ?
7. Rakyat Aceh memiliki semboyan dan doktrin "syahid atau menang" coba
jelaskan makna semboyan itu bagi perjuangan rakyat Aceh dalam melawan
Belanda !
8. Mengapa Si Singamangaraja XII menentang kristenisasi yang dilakukan
Belanda?
**Jawab**

A.Dalam konsep kolonialisme, pemerintahan bersifat komando, ditambah sikap diskriminatif


antara kelompok penjajah dengan masyarakat jajahan. Peristiwa tondano mencontohkan
bahwasanya keegoisan Belanda yang bersikap sewenang wenang. Dalam hal ini mereka
mendapatkan kerugian karena hasil tanam tidak tercapai dan imbasnya mereka mencoba
memenuhi neraca dagangnya dengan cara mengambil budak. Hal lain adalah sikap kolonialisme
ini mengganggap bangsa jajahannya bukan sebagai manusia yang memiliki hak dan kewajiban
tapi lebih sebagai obyek keuntungan atau dalam bahasa kolonialnya properti perdagangan.
Saat ini sikap kolonilaisme ini masih terdapat dalam era modern seperti ekspansi
perusahaan asing ke negara negara berkembang. Contohnya kolonialisme dibidang
kelautan oleh negara asing di laut Indonesia. Mereka mencuri hasil ikan dan tidak
menghormati kedaulatan Indonesia ataupun tidak membayar pajak ke pemerintah.
1. Perang Saparua merupakan perlawanan rakyat Ambon dipimpin oleh
Pattimura. Dalam pemberontakan tersebut, seorang pahlawan wanita bernama
Christina Martha Tiahahu melawan dengan berani. Perlawanan Pattimura dapat
dikalahkan setelah bantuan pasukan Belanda dari Jakarta datang. Patimura bersama
3 pengikutnya ditangkap dan dihukum gantung.
2. Tujuannya adalah menghilangkan pengaruh pangeran diponegoro yang
nantinya akan di asingkan oleh belanda. akibat dari pengasingan ini rakyat
kehilangan sosok pemimpin dan pemersatu sehingga rakyat akan tidak punya
tujuan, dari sini belanda masuk dan merebut kekuasaan.
3. Pangeran diponegoro memimpin perang tetap pada landasan nilai-nilai
kesyukuran dan keimanan dikarenakan pangeran diponegoro adalah pemimpin yang
tidak individualistik, ia sangat mementingkan keselamatan anggota keluarga dan
anak buahnya,artinya berdasarkan dari nilai keimanan yang dimiliki pangeran
diponegoro ini ia tidak menginginkan banyaknya pertumpahan darah,berdasarkan
nilai kesyukuran pangeran diponegoro selalu bersyukur atas berhasil dan gagalnya
ia dalam memimpin perang seperti pada saat ia harus mengungsikan anggotanya ke
selatan ke bukit selarong dan akhirnya beliau dapat menguasai beberapa pos
belanda.
4. Sebuah staretegi perang yg diterapkan oleh Belanda untuk mengalahkan
musuh-musuhnya.Pelaksanaannya,pada setiap kawasan berhasil dikuasai Belanda,
dibangun benteng pertahanan atau kubu pertahanan,kemudian dari masing-masing
kubu pertahanan tersebut dibangun insfratuktur penghubung seperti jalan atau
jembatan.

5. Hukum tawan karang itu berisi penyitaan barang-barang di kapal asing yang berlayar di
pantai Buleleng.Waktu itu salah satu kapal Belanda (kapal Overisjel) berlayar di pantai Buleleng
lalu sesuai hukum tersebut maka disitalah kapal Belanda, menyebabkan Belanda marah dan
Belanda menyuruh raja-raja Bali tunduk pada Belanda.
6. Sebab perang banjar karena :
a. Campur tangan belanda dalam urusan Kraton Banjar, ketika mengangkat Pangeran
Tamjiidilah sebagai Sultan.
b. Belanda melakukan monopoli dagang lada, rotan, damar serta emas dan intan
Rakyat hidup menderita karena beban pajak serta  kerja rodi membuka jalan untuk
mempermudah akses Belanda.
Belanda ingin menguasai kalimantan bagian selatan karna daerah ini ditemukan batu
bara Belanda semakin memperluas wilayahnya di kalimantan bagian selatan untuk
perkebunan dan pertambangan, sehingga kerajaan menjadi sempit
Latar belakang :
Konflik internal terkait ahli waris tahta setelah Sultan Adam meninggal, dan monopoli
serta hal-hal bersangkutan dengan wilayah kerajaan dan penderitaan rakyat.
7. Maknanya adalah rakyat aceh tidak boleh putus asa karna hanya ada 2 pilihan menang
atau syahid (mati dalam pertempuran) yang tujuan dari semboyan ini adalah memotivasi rakyat
aceh agar selalu menang melawan belanda.
8. Untuk menegakkan kebenaran, dan karena beliau memeluk agama Islam.Dalam
melawan Belanda, Si Singamangaraja XII bekerjasama dengan Panglima Nali dari Kerajaan
Islam Minangkabau dan Panglima Teuku Mohammad dari Kerajaan Islam Aceh. Keislaman Si
Singamangaraja XII membuatnya teguh dalam berjuang membela al-hag melawan kebathilan.
Beliau tidak saja dianggap Raja namun juga Imam oleh rakyatnya. Menghadapi seorang
pemimpin yang didukung penuh rakyatnya sendiri, Belanda akhirnya memakai cara licik. Ibu,
Permaisuri, dan kedua putra Si Singamangaraja ditangkap. Belanda lalu membujuk agar Si
Singamangaraja mau beruntiing, namun cara ini pun ternyata tidak mempan.Akhirnya Belanda
menurunkan pasukan besar-besaran dengan kekuatan penuh. Pada 17 Juni 1907, di bawah
pimpinan Kapten Christofel, Belanda menggempur pusat pertahanan Si Singamangaraja. Walau
terdesak, Si Singamangaraja menolak untuk menyerah. Ulama pejuang ini akhirnya menemui
syahid bersama Lopian, putrinya tercinta.

9.Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum tawang karang?


Jawab
Pengertian hak tawan karang adalah hak istimewa yang dimiliki oleh raja-raja Bali pada masa lalu,
dimana raja akan menyita kapal-kapal yang terdampar di wilayah mereka lengkap beserta seluruh
muatannya.

Hukum dari hak tawan karang ini adalah dibolehkan apabila ada kapal termasuk penumpang beserta
barang muatannya terdampar di karang-karang muka laut laut dan dipesisir pantai laut Bali, hanya
masyarakat Bali yang dapat menyelamatkan kapal mereka.

Ketika masyarakat Bali berhasil menyelamatkan kapal beserta muatannya, maka itu semua telah
menjadi milik masyarakat Bali beserta raja-rajanya. Penumpang kapal yang terdampar tersebut dapat
dijadikan budak oleh masyarakat bahkan bisa dibunuh.

Hukum Hak Tawan Karang


Hukum hak tawan karang terdapat pada 2 prasasti yang pada saat itu berlaku. 2 prasati tersebut
adalah :

Prasati Sembiran (923 Masehi)


Prasati Sembiran menyebutkan bahwa apabila peristiwa tawan karang (kapal, perahu, jukung, dan
talaka) diketahui oleh penduduk desa, maka kapal tesebut dan muatannya dipersemahkan kepada
Bhatara Punta Hiyang.

Prasasti Babetin (896 Masehi)


Hak tawan karang yaitu jika ada pedagang yang berlabuh disana dan pedagang itu telah meninggal,
maka harta kekayaan pedagang tersebut harus dibagi dua dan jika perahunya rusak, maka
serihannya dijadikan pagar benteng.

Adanya hukum tawan karang ini menyenyebabkan keselamatan harta benda dan awak kapal Belanda
menjadi terancam. Kemudia, pada tahun 1839 Belanda membuat perjanjian dengan seluruh raja Bali
guna menghapus hukum tawan karang. Belanda menggantinya dengan sejumlah uang untuk setiap
kapal yang terdampar. Namun, Belanda tidak menepati janjinya.

Hal tersebut membuat raja Buleleng menyita kapal Belanda yang terdampar di Pantai Buleleng.
Peristiwa ini terjadi pada tahun 1844. Belanda meminta agar raja Buleleng mengembalikan kapal
beserta isinya, akan tetapi raja Buleleng tidak menanggapinya.

Pada akhirnya Belanda membawa pasukannya guna menyerang Bali yang dilanjutkan dengan perang
Puputan. Perang Puputan merupakan perlawanan sampai mati oleh seluruh keluarga kerajaan
beserta para pengikutnya. Setelah raja Bali ditaklukan, hak tawan karang ini kemudian dikuasai oleh
Belanda.

Anda mungkin juga menyukai