Anda di halaman 1dari 2

ZAMAN BATU

suatu periode ketika peralatan manusia secara dominan terbut dari batu. Zaman batu dibagi kedalam beberapa
zaman, yakni:
1. Zaman Paleolitikum
Berlansung 600.000 tahun yang lalu.
Pada zaman paleolithikum ini, alat-alat yang mereka hasilkan masih sangat kasar.
Zaman Paleolithikum ditandai dengan kebudayan manusia yang masih sangat sederhana.
Kehidupan manusia pada zaman Paleolithikum:
1. Hidup berpindah-pindah (Nomaden)
2. Berburu (Food Gathering)
3. Menangkap ikan
Ciri-ciri Zaman Paleolitikum:
Jenis Manusia
Pithecanthropus Erectus, Homo Wajakensis, Meganthropus paleojavanicus, dan Homo
Soloensis.
Kebudayaan
a. Kebudayaan Pacitan
b. Kebudayaan Ngandong
Hasil Kebudayaan:
Kapak Genggam, Kapak Perimbas, Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa dan Flakes
2. Zaman Mesolitikum
Kehidupan manusia:
Berburu dan menangkap ikan
Bercocok tanam sederhana
Mempunyai tempat tinggal agak tetap di tepi pantai (Kjokkenmoddinger) dan di goa-goa
(abris sous roche)
Sudah mengenal seni (lukisan gua)
Sudah mengenal kepercayaan
Hasil Kebudayaan:
Kjokkenmoddinger (Sampah Dapur): timbunan atau tumpukan kulit kerang dan siput yang
mencapai ketinggian 7 meter dan sudah membatu atau menjadi fosil
Abris Sous Roche : goa yang dipakai sebagai tempat tinggal
Pebble (kapak genggam)
Bachecourt (kapak pendek)
Pipisan
3. Zaman Neolitikum
Kehidupan manusia:
Manusia sudah menetap dan memiliki tempat tinggal
Bercocok tanam
Peralatan sudah dihaluskan bahkan diberi tangkai
menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.

Hasil Kebudayaan:
Pakaian: terbuat dari kulit kayu.
Perhiasan: terbuat dari batu dan manik-manik.
Kapak Persegi
Kapak Lonjong

4. Zaman Megalitikum
Kehidupan manusia:
Manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu besar.
Sudah mengenal kepercayaan terhadap roh nenek moyang
Pengetahuan manusia sudah meningkat
Hasil Kebudayaan:
Menhir adalah bangunan tugu batu yang didirikan sebagai penghormatan terhadap roh nenek
moyang.
Punden Berundak adalah bangunan yang terbuat dari batu yang disusun bertingkat-tingkat yang
berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang.
dolmen : meja batu yang digunakan untuk meletakan sesaji
waruga : kubur batu yang berbentuk kubus
Sarkofagus : kubur batu yang berbentuk lesung

Anda mungkin juga menyukai