Anda di halaman 1dari 9

Mosi kontra

Tayangan Sinetron Berpengaruh Buruk Terhadap Anak-Anak Yang Menontonnya

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/15/190734065/yang-harus-dilakukan-orangtua-agar-a
nak-tak-mudah-terpengaruh-tontonan?page=all
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan sanksi teguran untuk tayangan animasi "Big Movie
Family: The Spongebib Squarepants" yang disiarkan GTV. Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu
(15/9/2019), Wakil Ketua KPI, Mulyo Hadi Purnomo mengatakan, sanksi diberikan karena adegan-
adegan dalam tontonan tersebut melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) Pasal 14 Ayat 2 tentang
perlindungan kepada anak dan Pasal 21 Ayat 1 tentang penggolongan program siaran. Tayangan itu
juga dianggap melanggar Standar Program Siaran (SPS) Pasal 15 Ayat 1 tentang perlindungan anak-
anak dan remaja dan Pasal 37 Ayat 4 Huruf A tentang klasifikasi R. Tayangan untuk anak-anak perlu
mendapatkan perhatian ekstra. Pasalnya, anak-anak bisa berpikir kitis dan membedakan mana yang
benar dan salah. Oleh karena itu, anak mudah terpengaruh dengan apa yang mereka saksikan. Baca
juga: Studi: SpongeBob Squarepants Pengaruhi Fokus dan Kontrol Diri Anak Tayangan kartun memang
memberikan unsur hiburan dan berbagai hal positif. Di sisi lain, tayangan animasi tersebut juga bisa
membawa dampak buruk terhadap pola pikir anak. Untuk itu, orangtua perlu membatasi durasi
menonton tayangan animasi agar anak tidak mudah terpengaruh. Berapa durasi menonton tayangan
kartun yang ideal untuk anak? Melansir Hello Sehat, dokter spesialis anak dan pakar kesehatan anak
dari berbagai negara umumnya sepakat durasi menonton televisi yang ideal untuk anak usia 2 tahun ke
bawah adalah kurang dari 1 jam setiap harinya. Untuk anak usia 2 tahun atau di atas 2 tahun, durasi
maksimal adalah dua jam per hari. Lebih dari itu dinilai akan berdampak negatif terhadap pola pikir dan
kehidupan anak. Cara Membatasi anak agar tak terlalu lama menonton televisi Menonton televisi terlalu
lama memang berdampak buruk, tetapi bukan berarti harus dilarang sepenuhnya. Dengan bimbingan
dan pengawasan yang tepat, menonton televisi justru bisa memberikan pengaruh baik terhadap
perkembangan anak. Baca juga: SpongeBob Squarepants Ditegur KPI, Perhatikan 3 Hal Ini Saat Pilih
Kartun untuk Anak
Berikut hal-hal yang harus dilakukan orangtua agar tayangan televisi tak memberi pengaruh buruk pada
anak: 1. Buat jadwal menonton televisi Jadwalkan waktu-waktu tertentu di mana anak bisa menonton
televisi. Orangtua juga bisa membuat kesepakatan dengan anak untuk menentukan jadwal program
tertentu yang bisa mereka tonton. 2. Dampingi anak saat menonton Mendampingi buah hati menonton
televisi bisa menjadi cara membatasi dan mengawasi tayangan yang sedang mereka saksikan.
Menonton bersama anak juga bisa dimanfaatkan oleh para orangtua untuk memberi bimbingan dan
berdiskusi agar anak bersikap kritis terhadap apa yang disaksikannya. 3. Alihkan perhatian anak saat
ada adegan tak pantas Saat merasa adegan yang menjadi tontonan anak tidak pantas, orangtua bisa
menjelaskan kepada anak mengapa tayangan tersebut tak layak untuk mereka tonton. Orangtua
sebaiknya tidak memberi akses TV kabel dan internet untuk anak berusia 1 hingga 10 tahun karena
sulit untuk memantau akses yang mereka saksikan. 4. Jangan biarkan anak menonton saat waktu
belajar Hindari menonton televisi saat anak sedang belajar. Membiarkan anak menonton saat belajar
akan membuat mereka merasa bosan dan lebih memilih untuk menonton. Sebagai gantinya, orangtua
bisa emmbuat aktivitas belajar di luar ruangan agar anak lebih aktif.

Anda mungkin juga menyukai