Saat ini banyak sekali pecandu berat animasi khususnya anak-anak dan berdampak sangat
merugikan. Sebagai orang tua harus mengetahui terlebih dahulu penyebab kecanduan animasi bagi
anak. Pemicu pertama adalah rasa bosan yang menjadi pendorong untuk menghabiskan waktunya
dengan televisi yang menyiarkan animasi, pemicu yang kedua adalah perilaku stress muncul karena
beban yang terlalu berat serta ketidakmampuannya mengelola masalah yang dihadapi.
Gejala kecanduan film animasi harus dipahami para orangtua untuk anak-anak mereka.
Karena jika sudah terlanjur akan menjadi kebiasaan buruk bagi yang kecanduan film tersebut, maka
dari itu orang tua harus mencari solusi yang tepat untuk anak-anak mereka. Film animasi memang
menjadi hal yang biasa diera yang modern ini, akan tetapi film animasi juga hrus dibatasi karena tidak
semua waktu luang hanya bisa diisi dengan menonton film animasi saja. Lebih baik waktu luang lebih
dimanfaatkan untuk kegiatan positif lainnya seperti bermain dengan teman sebaya, membaca buku,
belajar, membantu orangtua, liburan bersama keluarga, dan lain sebagainya.
Para pecandu film animasi harus mempunyai motivasi dan tekad yang kuat untuk berubah dari
hal yang kurang bermanfaat menjadi lebih bermangfaat. Lakukan hal-hal yang positif untuk mengisi
waktu luang seperti olahraga, bersenda gurau dengan keluarga/teman, melakukan hobby dengan
teman diluar rumah. Menonton film animasi bukan hanya masalah kesenangan saja, akan tetapi dapat
berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain.
Dampak Negatif Animasi Ditinjau dari beberapa Segi
Ketika seseorang menonton animasi sebenarnya animasi tersebut memberikan banyak sekali
manfaat bagi penontonnya. Namun sayangnya, saat ini banyak orang yang telah menjadi pecandu
berat animasi tersebut hingga ketergantungan. Khususnya pada anak-anak dan remaja, animasi yang
ditonton secara berlebihan dampaknya justru dapat sangat merugikan. Perlu sebuah ketegasan dari
orang tua dalam mengontrol kegemaran anak-anak mereka dalam menonton animasi tersebut. Dikutip
dari berbagai sumber, berikut ini beberapa dampak negatif menonton animasi yang ditonton tidak
sesuai dengan porsinya, diantaranya :
Masalah Penglihatan
Paparan cahaya terang dari TV, komputer atau tablet secara terus menerus tidak baik untuk
kesehatan mata bagi si kecil. Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar ini akan
mempengaruhi penglihatan buah hati Anda dan pada akhirnya mereka akan mengalami
masalah penglihatan seperti rabun jauh di kemudian hari.
Perilaku Bermasalah
Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar TV untuk menonton kartun merupakan
salah satu akar penyebab mengapa anak-anak dikucilkan oleh rekan-rekannya. Selain itu,
mereka juga akan lemah dalam pergaulan. Jika sudah demikian, anak yang kecanduan kartun
tidak akan lagi memperdulikan lingkungan sekitarnya. Hal ini tentu akan mempengaruhi
perilaku sosial mereka bahkan bisa dibawa hingga dewasa.
Sebagai penutup, animasi adalah salah satu bukti nyata dalam kemajuan Teknologi dan
Informasi masa kini, mulai dari anak-anak sampai dewasa sangat gemar untuk menontonnya. Kini,
setelah memahami bahwa menonton animasi terlalu sering memiliki potensi yang mendatangkan
pengaruh buruk bagi yang melihatnya dengan tidak seimbang, maka berikut ini beberapa dampak
positif melihat animasi bila ditonton secara seimabng dan teratur, diantaranya adalah :
1. Masalah :
Film animasi telah menjadi kegemaran anak-anak dan remaja mdern saat ini dan
menimbulkan dampak negative yang sangat merugikan.
Orangtua sangat berperan penting dalam anak-anak pencandu film animasi.
2. Analisis Masalah :
Saat ini banyak sekali pecandu film animasi terutama pada anak-anak dan berdampak
sangat merugikan.
Penyebab kecanduan film animasi mempunyai banyak factor, yang pertama
kebosanan dan pikiran yang stress yang menjadikan anak-anak menghabiska
waktunya untuk menonton film animasi.
3. Opini :
Para orangtua harus waspada dan mengetahui gejala anak yang kecanduan film
animasi dan mencari solusi yang paling tepat untuk masalah diatas.
Film animasi memang menjadi hal yang biasa pada saat ini. Akan tetapi film animasi
juga harus dibatasi karena tidak semua waktu luang hanya bisa diisi dengan menonton
film animasi, menonton animasi juga dapat dilakukan asalkan dengan dibawah
pengawasan orangtua dan lebih terjadwal dari yang sebelumnya.
4. Kritik :
Sekarang ini film animasi dapat diakses diberbagai macam media elektronik, misal
film animasi yang mudah diakses melalui media internet, saran saya akses internet
disini harus lebih diketatkan dan lebih dibatasi lagi agar akses untuk menonton film
animasi yang semulanya mudah menjadi dipersulit.
Sebaiknya BPI (Badan Perfilman Indonesia) lebih bisa mengatur jadwal film yang
akan ditanyangkan dimedia Televisi lebih terjadwal terutama pada film animasi, film
apa yang akan ditanyangkan, baik buruknya pesan moral film tersebut, ataupun waktu
kapan film animasi harus diputar.
5. Penutup :
Sebagai penggemar film animasi harus menjadi penggemar yang cerdas dan tau
Batasan, dimana saat kita menonton film animasi ataupun melakukan kegiatan-
kegiatan positif yang berhubungan dengan keluarga atau orang lain.