Anda di halaman 1dari 9

1.

Buatlah karangan Eksposisi,argumentasi,deskripsi,narasi,dan


persuasi!

Karangan Eksposisi
Dengan segala potensi yang dimilikinya itu, televisi telah mendatangkan banyak perdebatan
yang tidak kunjung berakhir. Bagi orang dewasa, mungkin apa yang ditampilkan oleh televisi
itu bukanlah sebuah masalah besar, sebab mereka sudah mampu memilih, memilah dan
memahami apa yang ditayangkan di layar televisi. Namun bagaimana dengan anak-anak?
Dengan segala kepolosan yang dimilikinya, belum tentu mereka mampu
menginterpretasikan apa yang mereka saksikan di layar televisi dengan tepat dan benar.
Padahal Keith W. Mielke sebagaimana dikutip oleh Arini Hidayati dalam bukunya berjudul
‘Televisi dan Perkembangan Sosial Anak’ mengatakan bahwa:

“Masalah paling mendasar bukanlah jumlah jam yang dilewatkan si anak untuk
menonton televisi, melainkan program-program yang ia tonton dan bagaimana para orang
tua serta guru memanfaatkan program-program ini untuk sedapat mungkin membantu
kegiatan belajar mereka.”(1998:74).

Dari kutipan tersebut diatas jelas bahwa yang harus diwaspadai oleh para guru dan orang
tua adalah acara apa yang ditonton anak di televisi itu dan bukannya berapa lama anak
menonton televisi. Padahal kecenderungan yang ada justru sebaliknya. Orang tua jarang
benar-benar memperhatikan apa yang ditonton anak-anaknya dan lebih sering melarang
anak-anak agar jangan menonton televisi terlalu lama karena bisa mengganggu jam belajar
mereka.

Disamping itu, apakah pernah pula terbersit dalam benak orang tua untuk ikut menonton
tayangan-tayangan televisi yang diklaim sebagai tayangan untuk anak-anak? Pernahkan
orang tua memperhatikan, apakah tayangan untuk anak itu memang sesuai dengan
usianya? Padahal disinilah peran orangtua menjadi sangat penting artinya. Orang tualah
yang menjadi guru, pembimbing, pendamping dan pendorong pertumbuhan anak yang
paling utama. Dari orangtualah anak pertama kali belajar tentang sesuatu kebenaran dan
kemudian menanamkan kepercayaan atas kebenaran itu.

Sudah menjadi tanggung jawab orang tua pula untuk selalu mendampingi anak-anak
dalam menonton televisi, memberikan pengertian dan penjelasan atas apa yang tidak
dimengerti oleh anak-anak. Memberikan penjelasan kenapa suatu tindak kekerasan bisa
terjadi dan apa akibat dari semua itu.

Orang tua juga harus jeli dalam melihat program-program acara televisi yang ditonton
oleh anak. Apakah cocok dengan usianya, apakah bersifat mendidik atau justru malah
merusak moral si anak. Mungkin sebagai orang tua, tidak akan kesulitan untuk langsung
melarang seorang anak untuk menonton film-film dewasa yang mengandung unsur seks dan
kekerasan secara vulgar, karena dengan memandang sepintas lalu saja sudah jelas diketahui
bahwa acara tersebut tidak cocok untuk anak. Tetapi pernahkah orangtua mengamati film-
film kartun yang kelihatannya memang sudah layak menjadi konsumsi anak-anak?
Pernahkah orang tua peduli bahwa berbagai tayangan film kartun Jepang yang
mempertontonkan heroisme, seperti film seri Kenji, Dragon Ball dan sebagainya telah
menyebabkan seorang anak menjadi seorang yang agresif? Demikian pula dengan tayangan
film-film kartun yang penuh romantisme seperti Sailor Moon? Dan bagaimana pula dengan
film-film yang lain? Sebuah penelitian menyebutkan bahwa tingkat pornografi pada film
kartun anak-anak itu cukup tinggi, dan diantara film-film kartun anak di Asia, film kartun
produksi Jepang menempati posisi paling tinggi dalam penayangan unsur pornografi.
Sebagai contoh, Film Seri Crayon Sinchan yang sekarang begitu di gemari di Indonesia,
ternyata di Jepang sendiri film tersebut tidak diperuntukkan untuk konsumsi anak-anak
melainkan untuk konsumsi orang dewasa yang ingin kembali ke masa kanak-kanak.
Akibatnya saat ini muncul perdebatan yang cukup seru dalam membahas masalah film seri
Crayon Sinchan ini.

Sebuah tulisan di Jawa Pos yang mengetengahkan keprihatinan terhadap film tersebut
mengatakan bahwa sosok Sinchan itu tidak cocok untuk menjadi teladan bagi anak-anak.
Sinchan sering bertindak kurang ajar dan kekurang ajarannya itu sering mengarah ke
masalah seks. Sebagai anak kecil, Sinchan sering bermimpi tentang perempuan-perempuan
dengan bikini dan ia pun senang sekali menyingkapkan rok ibunya.

Memang dikatakan oleh Joseph T. Klapper bahwa media bukanlah penyebab perubahan
satu-satunya melainkan ada faktor-faktor lain yang menengahi (mediating factors). Namun
bagaimanapun juga, jika mengacu pada teori efek media maka terdapat teori Belajar,
dimana seseorang itu belejar melakukan sesuatu dari media. Seorang anak bisa dengan
fasihnya menirukan ucapan atau lagu-lagu yang di dengarnya di televisi. Mereka pun dengan
segala kepolosan dan keluguannya sering pula menirukan segala gerak dan tingkah laku
tokoh idolanya di televisi. Dengan demikian tidaklah mustahil jika anak-anak pun akan
menirukan kenakalan Sinchan dengan segala kekurang ajarannya. Atau menirukan tindakan
Superman ketika menumpas kejahatan dengan memukuli anak lain yang dianggapnya
sebagai musuh. Dan ini menjadi langkah pembenar setiap anak-anak berbuat sesuatu, yang
bisa jadi melanggar norma umum yang ada di tengah masyarakat kita.

Langkah Antisipasi

Bagaimanapun juga kehadiran televisi merupakan sebuah kebutuhan, tidak sekadar


sebagai sarana untuk memudahkan kita mengakses setiap informasi tapi juga berperan
sebagai sarana penghibur yang mudah untuk kita dapatkan. Tetapi, tetap saja efek negatif
selalu ada dan ini perlu untuk diantisipasi secara serius. Apalagi kalau yang terkena
dampaknya adalah anak-anak yang notabene mereka akan menjadi iron stock di masa
datang.
Secara khusus penulis berharap orang tua yang secara langsung berhubungan dan
berkaitan dengan pengaruh televisi terhadap anak-anak bisa mengambil langkah-langkah
nyata. Walaupun tidak menutup kemungkinan memberikan alternatif solusi terhadap pihak
terkait seperti pihak media televisi dan para pemerhati media secara umum. Pertama, jelas
perlu ada sosialisasi secara massif kepada para orang tua tentang bahaya program yang ada
di televisi pada setiap media yang ada, termasuk koran ini dan juga diperlukan kewaspadaan
yang penuh dengan tidak membiarkan anak-anak menonton televisi dengan bebas.
Meskipun label pihak televisi yang diberikan adalah acara untuk anak. Kedua, perlu
penjagaan program acara televisi secara langsung dengan cara mendampingi waktu anak-
anak menonton televisi dan sekaligus bisa memberi penjelasan saat dibutuhkan. Untuk itu,
kesiapan orang tua untuk mendampingi di tengah kesibukan seabrek kegiatan mutlak
diperlukan. Ketiga, perlu diupayakan pemberdayaan masyarakat dengan diadakan lembaga
kontrol yang bisa memberi masukan dan kajian kritis tentang isi program siaran televisi dan
dampak yang ada.

Karangan Argumentasi

PENGARUH NARKOBA TERHADAP PERKEMBANGAN GENERASI BANGSA


Dewasa ini narkoba menjadi masalah serius di belahan dunia manapun. Banyak kasus
narkoba yang susah diselesaikan. Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
berbahaya lainnya) adalah zat yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik secara
diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atu perasaan,
dan perilaku seseorang. Menurut UU No. 22 Tahun 1997 tentang narkoba yaitu, zat atau
obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis. Zat
tersebut menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan rasa,
mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Seperti namanya, narkoba terdiri atas tiga macam, yaitu :

1. Narkotika. Yang termasuk narkotika, yaitu :

Ø Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat,
morfina, kokaina, ekgoniana, tanaman ganja, dan damar ganja.

Ø Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-


campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

2. Psikotropika, antara lain:


Ø Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin,
Metakualon, Metifenidat, Fenobarbitol, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic
Alis Diethylamide), dsb.

3. Adiktif berbahaya lainnya, yaitu :

Ø Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat
organik

Ø Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat
organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman
beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh : lem/perekat, aceton, ether,
dsb.

Adapun narkoba menurut efeknya dibagi menjadi tiga, yakni :

1. Depresan, yaitu menekan sistem syaraf pust. Contohnya : opioda dan berbagai
turunannya seperti morphin dan heroin, serta putaw.

2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran.


Contoh : Kafein, Kokain, Amphetamin, Shabu-shabu dan ekstasi.

3. Halusinogen, mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Contoh :


mescaline dari kaktus, psilocybin dari jamur-jamuran, LSD, dan ganja.

Saat ini, narkoba telah menjamur pada lingkungan remaja. Hal ini sungguh menjadi
ancaman yang berbahaya bagi bangsa Indonesia. Sianipar (2004) mengatakan bahwa
berdasarkan survey nasional penyalahgunaan narkoba yang dilaksanakan oleh Badan
Narkotika Nasional (BNN) terhadap 13.710 responden yang terdiri dari pelajar SLTP, SLTA
dan mahasiswa diperoleh data bahwa dalam setahun terakhir terdapat 3,9% responden
yang menyalahgunakan narkoba. Terdapat banyak motivasi dan penyebab orang
mengonsumsi narko antara lain:

1. Untuk merasakan kesenangan, menimbulkan percaya diri, merasakan kepuasan dan


relaksasi.

2. Untuk merasa lebih baik, menghilangkan stress dan depresi.

3. Meningkatkan kinerja tubuh

4. Rasa ingin tahu.

5. Gengsi kepada teman

6. Lari dari masalah.


Namun pada hakikatnya, bila narkoba digunakan terus-menerus maka akan
mengakibatkan ketergantungan. Hal ini akan mengakibatkan gangguan fisik, seperti :
gangguan pada system syaraf, gangguan pada jantung dan pembuluh darah, gangguan pada
kulit, gangguan pada paru-paru, sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus,
suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur, penurunan fungsi hormon reproduksi
dan gangguan fungsi seksual, perubahan periode dan ketidakteraturan menstruasi,
amenorhoe (tidak haid), hepatitis B dan C, HIV, dan terakhir kematian. Adapun gangguan
psikis, seperti : lamban kerja, ceroboh, tegang dan gelisah, pesimis, apatis, pengkhayal,
penuh curiga, menjadi berutal/ganas, sullit konsentrasi, perasaan kesal dan tertekan, dan
sering menyakiti diri sendiri. Selain itu ada pula dampak sosial, seperti : gangguan mental,
anti-sosial dan asusila, dikucilkan, menjadi beban keluarga, dan masa depan menjadi suram.

Sulit bagi seseorang untuk melepaskan diri dari ketergantungan akan narkoba. Hal itu
harus dimulai dari kesadaran si pemakai dan kemauan yang kuat, serta didukung dari orang
yang ada disekitarnya.

Sedangkan untuk menghindari narkoba kita disarankan untuk lebih mendekati diri
kepada Tuhan dan menyadari akibat yang akan diterima jika memakai narkoba.

Dari uraian diatas, penyalahgunaan narkoba sanyat berbahaya bagi fisik, psikis, maupun
hubungan sosial kita. Sebagai remaja kita harus menjauhkan diri dari narkoba demi kebaikan
kita dan negara kita tercinta, karena masa depan bangsa kita ada dipundak kita.
Karangan Deskripsi
Tepat pukul 06.00 aku terbangun, diiringi dengan suara-suara ayam yang berkokok seolah
menyanyi sambil membangunkan orang-orang yang masih tertidur. Serta dapat ku lihat
burung-burung yang berterbangan meninggalkan sarangnya untuk mencari makan. Dari
timur sang surya menyapaku dengan malu-malu untuk menampakkan cahayanya. Aku
berjalan kehalaman depan rumah tepat dihadapan ku ada sebuah jalan besar untuk berlalu
lintas dari kejauhan terlihat sawah-sawah milik para petani yang ditanami padi masih
berwarna hijau terlihat sangat sejuk, indah, dan damai. Dari kejauhan pula terlihat seorang
petani yang sedang membajak sawahnya yang belum ditanami tumbuhan, dan ada juga
petani yang sedang mencari rumput untuk makanan binatang peliharaannya seperti
kambing, sapi, dan kerbau. Didesa ku rata-rata penduduknya berprofesi sebagai petani.

Pagi ini terlihat sangat sibuk, dijalan-jalan terlihat ibu-ibu yang tengah berjalan menuju
pasar untuk berjualan sayuran. Tetangga ku seorang peternak bebek juga tidak kalah
sibuknya dengan orang-orang. Pagi-pagi sekali dia berjalan menggiring bebek-bebeknya
kerawa dekat sawah untuk mencari makanan, bebek-bebek yang pintar mereka berbaris
dengan rapi pengembalanya. Sungguh pemandangan yang sangat menarik dilihat ketika kita
bangun tidur.

Dihalaman rumah kakek ku yang menghadap ketimur terdapat pohon-pohon yang


rindang, ada pohon mangga yang sedang berbuah sangat lebat, disamping kiri pohon
mangga terdapat pula pohon jambu air yang belum berbuah karena belum musimnya. Dan
disebelah kanan rumah ada pohon rambutan yang buahnya sangat manis rasanya. Sungguh
pemandangan yang indah desa yang sangat asri dan damai ini adalah desa tempat tinggal
kakek ku serta tempat kelahiran ku. Desa yang bernama Nambahdadi ini adalah tempat
yang paling sering aku kunjungi saat liburan. Selain bias bertemu kakek dan nenek aku juga
bias melihat pemandangan yang indah nan damai.
Karangan Narasi

Sebuah Pengalaman yang Mengesankan


Ketika bangun pada hari Senin pagi, aku sangat terkejut karena melihat jamdi kamar telah
menunjukkan pukul 06.30 WIB. Aku langsung bangun dan menuju kekamar mandi. Sampai
di kamar mandi tiba-tiba aku terpeleset dan hampir sajamencederaiku.

Setelah mandi, aku berpakaian sekolah, sarapan pagi lalu berangkat sekolahdengan
menggunakan sepeda motor. Sesampainya di sekolah kulihat tasku untuk mengambil topi.
Betapa terkejutnya aku, ternyata topiku tidak ada di dalam tas. Karenahari itu hari senin
(ada upacara bendera) aku pulang ke rumah untuk mengambil topi.Selesai mengambil topi
aku kembali lagi ke sekolah dengan menaiki sepeda motor. Tiba-tiba di jalan motorku
mogok, setelah diperiksa ternyata bensinnya habis. Terpaksakudorong motor untuk mencari
tempat penjualan bensin eceran. Untunglah tempat penjualan bensin itu tidak jauh. Aku
membeli satu liter bensin dan langsung tancap gasmenuju ke sekolah.Setibanya di sekolah
ternyata murid-murid sudah berkumpul di lapangan. Upacarahampir saja dimulai. Aku pun
tergesa-gesa berlari menuju ke lapangan upacara. Ketikaupacara dimulai kepala sekolah
langsung memberi pengarahan tentang tata tertib sekolah.Tiba-tiba datanglah seorang guru
untuk memeriksa kerapian murid-muridnya, dan sialnyarambutku dinilai panjang oleh guru.
Dengan leluasa serta tak kuasa kumenolak guntingyang ada digengaman guru mencabik-
cabik rambutku.Dengan rambutku yang tak karuan, aku langsung masuk ke kelas untuk
mengikutipelajaran. Rupaya pelajaran tersebut mempunyai pekerjaan rumah (PR) dan aku
lupamengerjakan tugas tersebut lalu dihukum oleh guru untuk membuat tugas itu sebanyak
tiga kali.

Karangan Persuasi

Indonesia terkenal sebagai negara agragris yaitu negara yang masyarakatnya pada
umumnya berkerja di bidang pertanian. Karena itu banyak sekali hasil dari pertanian yang
terbesar ialah padi . Faktanya pada tahun 2012 Indonesia mengimpor beras. Tentu yang
menjadi pertanyaan ialah apakah negara agraris yang besar ini memproduksi beras yang
sedikit??.. Jawabannya tidak Indonesia ialah penghasil beras terbanyak ketiga setelah China
dan India. Tapi kok impor????? . Ada fakta unik disini ternyata masyarakat Indonesia ialah
pengkonsumsi beras tertinggi di dunia dengan 154 kg per orang tiap tahunnnya. Tingkat
konsumsi yang tinggi ini yang membuat kita mengimpor beras.

Selain itu tanpa kita sadari karena tingginya ketergantungan terhadap padi sendiri
membuat pertanian kita hanya bergantung pada sektor tersebut. Sedangkan karena
tingginya jumlah konsumen nasi membuat kebutuhan akan padi semakin meningkat hingga
pada titik tertentu Indonesia harus impor beras. Ini ialah hal yang sangat riskan karena
negara agragris harus meng impor beras. Hal ini tidak lepas dari kebiasaan masyarakat yang
bergantung pada nasi. Padahal masih banyak makanan yang bisa menggantikan padi. Oleh
karena itu beralih lah ke makanan lain pengganti nasi seperti jagung dan ubi-ubi an yang
tidak hanya mudah ditemukan dan tentunya lebih ekonomis dan dapat menumbuhkan
sektor pertanian yang lainnya.
3. Jelaskan pembagian karangan eksposisi dengan contohnya!

1. Contoh eksposisi definisi

Contoh :

Ciplukan adalah tumbuhan semak yang biasa tumbuh di tanah-tanah kosong yang tidak
terlalu becek dan hanya bisa ditemukan saat musim penghujan. Tumbuhan ini biasanya
mempunyai tinggi antara 30-50 Cm, batangnya berwarna hijau kekuningan, buahnya
berbentuk bulat dan berwarna kuning. Selain mempunyai rasa yang manis, ternyata buah
ciplukan menyimpan beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan beberapa penyakit
seperti influenza, sakit paru-paru, kencing manis, dan beberapa penyakit lain. Namun
meskipun memiliki beberapa khasiat penting, keberadaan tumbuhan ini sering disepelekan
karena diangggap sebagai tumbuhan liar.

2. Contoh eksposisi proses

Contoh :

Lemon dan jeruk nipis ternyata bisa berkhasiat sebagai penghilang jerawat. Kedua buah ini
mengandung citric acid yang sangat kaya dan sangat baik untuk memindahkan sel-sel kulit
mati yang bisa menjadi penyebab jerawat. Cara menggunakannya yaitu dengan
mencampurkan perasan lemon dengan air mawar kemudian oleskan di wajah dan biarkan
selama 10-15 menit. Setelah itu bilas dengan air hangat. Penerapan terapi ini secara rutin
dan konsisten selama 15 hari akan memberikan hasil yang luar biasa.

3. Contoh eksposisi ilustrasi

Contoh :

Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik. Indikatornya dapat dilihat dari
berbagai aspek. Misalnya, dalam bidang otomotif. Setiap hari kita temukan aneka
kendaraan melintas di jalan raya. Sepeda motor baru, mobil pun baru. Ini menandakan
bahwa taraf hidup masyarakat mulai membaik. Indikator lain seperti daya beli masyarakat
akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Dalam bidang papan, misalnya, banyak warga
masyarakat yang membangun tempat tinggal yang permanen.

Anda mungkin juga menyukai