Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang ini Tv merupakan media massa elektrolit yang mampu
menyebarkan berita secara cepat dan memiliki kemampuan menvapai khalayak dalam jumlah tak
terhingga pada waktu yang bersamaan. Tv dengan berbagai acara yang ditayangkannya telah
mampu menarik minat pemirsanya, dan membuat pemirsanya “ketagihan” untuk selalu
menyaksikan acara-acara yang ditayangkan. Bahkan bagi anak-anak sekalipun sudah merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kesehariannya, bahkan acara “nonton Tv” sudah
menjadi agenda wajib bagi mereka. Dengan berbagai acara yang ditayangkan mulai dari
infotainment, iklan, sinetron, dan kartun. Tidak dipungkiri, dengan adanya media massa, banyak
sekali manfaat yang bisa kita ambil. Dimana kita akan dengan cepat mendapatkan informasi
terbaru yang terjadi dimanapun dan di belahan dunia manapun. Dwyer menyimpulkan, sebagai
media auto visual, Tv mampu merebut 94% saluran masuknya pesan-pesan atau informasi ke
dalam jiwa manusia yaitu lewat mata dan telinga. Tv mampu untuk membuat orang pada
umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengarb dilayar Tv walaupun hanya
sekali ditayangkan. Atau secara umum orang akan inget 85% dari apa yang mereka lihat di Tv
setelah 3 jam kemudian dan 65% setelah 3 hari kemudian. Dengan demikian terutama bagi anak-
anak umumnya selalu meniru apa yang mereka lihat, tidak menutup kemungkinan perilaku dan
sikap anak tersebut akan mengikuti acara Tv yang dia tonton. Dengan begitu dapat diketahui
bahwa program Tv memiliki banyak dampak positif.
BAB 2
ISI
Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa peminat Tv di Indonesia sangat besar dan tidak
dapat lepas dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan ini, kami dari tim oposisi tidak setuju
dengan adanya argumen bahwa program TV berdampak buruk bagi generasi muda, dengan
alasan yaitu:
1. Sinetron
a. Mengajarkan kekompakan
Dapat kita lihat salahsatu sinetron yang mengajarkan kekompakan adalah
Ronaldo Wati, lihat saja bagaimana mereka bersatu dan slogan mereka yaitu
“Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh”, hal tersebut akan memotivasi para
penonton agar selalu menjaga kekompakan ketika berada di dalam kelompok.
b. Mengajarkan kita bersikap baik
Dalam sinetron tentu ada karakter protagoni atau tokoh yang senantiasa
melakukan kebaikan. Jika kita tonton, tentu perilaku ini akan menular kepada kita.
Dan kita juga bisa memilih sikap mana yang seharusnya kita teladani.
c. Berani bermimpi
Dalam sinetron banyak disajikann hal hal yang membuat kita termotivasi,
biasanya para tokoh memiliki keinginan yang kuat untuk meraih keinginannya
dengan usaha dan doa. Hal ini dapat berdampak positif bagi kita.
d. Menyehatkan
Menonton sinetron yang penuh dengan unsur komedi, seperti sinetron
yang bergenre Betawi, bisa meembuat para penonton tertawa. Tertawa terntu saja
membuat seseorang jadi lebih sehat. Hal itu telah dibuktikan oleh para ahli
psikologi.

2. Kartun
a. Sebagai media hiburan
Hampir setiap orang ketika merasa jenuh atau sedih memilih menonton
televisi sebagai hiburan, karena di dalam kartun disajikan hal-hal yang
menyenangkan dan bisa membangkitkan semangat sehimngga mempuat penonton
merasa terhibur.
b. Media belajar berkomunikasi bagi anak
Dengan menonton kartun anak akan belajar banyak kosakata dari Bahasa
Indonesia maupun Bahasa lainnya dan belajar bagaimana cara berkomunikasi.
Seperti halnya kartun Upin-Ipin dan Pada Zaman Dahulu Kala, yang dapat
menambah kosakata dari Bahasa Malaysia. Selain itu, ada Phineas and Ferb yang
mengajarkan kosakata Bahasa Inggris.
c. Meningkatkan daya imajinasi anak
Imajinasi anak bisa berpotensi kearah positif dan negative tergantung dari
apa yang sering dia lihat, tayangan kartun sebenarnya bisa meningkatkan daya
imajinasi anak sehingga memicu anak menjadi sosok yang kreatif.
d. Mengembangkan bakat
Sekarang ini banyak kartun yang dibumbui dengan nuansa musical,
misalnya Frozen atau Sing. Dari sini, anak bisa belajar menyanyi atau menari
seperti yang ditunjukkan dalam kedua kartu tersebut.
e. Mempererat hubungan dengan orangtua
Para orangtua yang selalu menemani anak untuk menonton kartu dan
menjawab pertanyaan kritis dari mereka, tak ayal kebiasaan ini menjadikan
hubungan para orang tua dengan anak semakin erat.
f. Belajar nilai positif dari sebuah film kartun
Tidak sedikit kartun yang mengajarkan nasihat atau tolonh menolong antar
sesame. Maka para orangtua wajib untuk bijak dalam pemilihan kartun, agar anak
dapat mengambil hal-hal positif yang ditampilkan dalam tanyangan kartun.

3. Berita
a. Sebagai media informasi yang praktis
Dengan informasi yang disampaikan melalui televisi ini, maka akan
membuat orang jauh lebih mudah menangkap apa yang ingin disampaikan. Karena
berdasarkan penelitiaan, pengetahuan yang dimiliki oleh manusia didapatkan
dengan menggunakan indera. Salah satu indera yang cukup mendominasi yaitu
indera penglihatan. Selain itu, mendapatkan informasi khususnya berita baik dari
dalam maupun luar negeri secara langsung (live) atau uptodate akan membuat
penonton menjadi lebih cepat dalam mengetahui kabar atau berita terbaru. Dengan
begitu, wawasan dan pengetahuan akan menjadi lebih luas. Jika tetap ketinggalan,
stasiun televisi yang bersangkutan akan menayangkan ulang atau re-run acara
tersebut pada jadwal tertentu;
b. Mengetahui perkembangan ekonomi, olahraga, sosial dan juga berbagai berita
terbaru
Bagi para pengamat ataupun seorang yang concern pada bidang tertentu,
maka televisi dapat menjadi sumber informasi. Televisi dapat menyajikan
perkembangan baru yang sesuai dengan minat para pengamat tersebut. Misalnya
adalah perkembangan di bidang ekonomi, sosial, olahraga dan bidang-bidang
lainnya. Belum lagi yang merupakan seorang peneliti, terutama peneliti bidang
ekonomi dan juga sosial, banyak sekali informasi mengenai perkembangan
ekonomi dan juga sosial yang bisa anda dapatkan di televisi. Hal ini tentu saja
dapat menjadi referensi untuk mencari fenomena-fenomena yang menarik yang
bisa di angkat menjadi bahan penelitian.
c. Untuk melihat dunia
Bumi dan luar angkasa adalah sesuatu yang sangat luas. Mungkin kita
tidak sempat untuk mengelilingi bumi secara penuh. Namun demikian, terima
kasih kepada berita yang disiarkan dari televisi, karena dengan adanya berita, kita
semua bisa melihat dunia luas dari dalam rumah kita. Banyak sekali berita dari
pertelevisian yang meng-ekspos keragaman budaya dan juga Negara – Negara
yang ada di dunia, yang mungkin belum sempat kita kunjungi. Paling tidak,
dengan disiarkan di televisi, kita tahu bagaimana keadaan dunia di luar sana tanpa
harus pergi ke lokasi tersebut secara khusus.
d. Sebagai media pendidikan
Manfaat televisi sebagai media pendidikan. Banyak sekali acara talkshow
yang menayangkan tentang unsur-unsur pendidikan, seperti bagaimana membuat
sesuatu, atau pendidikan mengenai alam liar dan sekitarnya. Dengan sering
menonton acara berkualitas yang ditayangkan oleh televisi, maka tentu saja hal ini
akan sangat bermanfaat untuk mendidik kita para penontonnya, terutama bagi
anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan juga masih harus
mempelajari banyak hal.
e. Agar tidak ketinggalan informasi
Televisi banyak menyiarkan informasi-informasi terkini mengenai apa
yang sedang terjadi di luar sana. Gossip artis, bencana alam, kasus kejahatan, dan
semua informasi lainnya termuat di dalam berita dan juga acara lainnya yang
ditayangkan oleh televisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi yang tidak ingin
ketinggalan informasi secara umum, apa saja yang sedang terjadi di luar sana.

Selain ketiga program tersebut, masih banyak program-program yang lain. Dari
beberapa alasan kami diatas telah dibuktikan bahwa banyak hal positif dari program TV.
Tetapi, tak dapat disangkal bahwa peran orang tua sangat penting dalam hal pengawasan
hal-hal yang ditonton anak di TV. Dan untuk pihak KPI (Komisi Penyiaran Indonesia)
harus lebih bijak dalam penayangan program TV agar hal yang tidak diinginkan pada
anak-anak terjadi.
BAB 3
KESIMPULAN

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa televisi pada saat ini merupakan salah satu sarana media
yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena dari media televisi orang atau
masyarakat mendapatkan sebagian dari kebutuhan hidupnya yaitu, informasi, hiburan,
pengetahuan, pendidikan dan lain sebagainya. Menurut Ellen Wartela dan Byron Reeves,
memandang televisi sebagai sesuatu yang unik, keunikan itu bukan saja dari isi pesan yang ada
dalam televisi, yang sangat menghibur pemirsanya dan amat sangat menyenangkan hati
audiensnya, tapi juga dari segi visualisasinya, pergerakkan kamera teknik mengedit.

Anda mungkin juga menyukai