Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

TAYANGAN TELEVISI YANG MERUSAK MORAL

Disusun Oleh :

Gema Oktafikrya Rama Kusnandar

Kitra Nayahita Bhumi

Rhevan Ghoti Priatma

Rivaldi Harahap

Bonifasius A Daniswara

Samuel Januardo H

X MIPA 5
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan sehingga makalah berjudul TAYANGAN TELEVISI YANG

MERUSAK MORAL dapat terselesaikan dengan baik.

Kami ucapkan terima kasih kepada kepada Bu Edelisma selaku guru mata pelajaran Bahasa

Indonesia. Yang telah memberi bimbingan dan motivasi dalam mengerjakan materi debat ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberi kontribusi

baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia. Makalah ini memiliki

banyak kekurangan. Kami Mohon kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran

untuk perbaikan makalah kedepannya.

Jakarta, 26 Maret 2019

II
DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................ I

Daftar Isi ......................................................................... II

BAB I: Pendahuluan ....................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................. 1

C. Tujuan Pemulisan .................................................. 2

BAB II: Pembahasan ...................................................... 3

A. Pengertian atau penjelasan ..................................... 3

B. Faktor – Faktor penyebab ....................................... 4

C. Cara – cara atau solusi ........................................... 5

D. Cara – cara atau solusi ........................................... 6

BAB II: Pembahasan ...................................................... 7

A. Kesimpulan dan saran............................................. 7

Daftar Pustaka ................................................................ 8

III
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akhir – akhir ini banyak kejadian kriminalitas dikalangan remaja yang

diakibatkan oleh pengaruh buruk tayangan televisi. Banyak orangtua yang

karena kesibukannya , lalai dalam memperhatikan anak – anaknya dalam

menyikapi hal – hal negatif khususnya dari media televisi.

Pesatnya perkembangan televisi , membuat kita mampu mengakses

segala tayangan televisi baik itu yang bersifat positif , maupun yang bersifat

negatif . dan terkadang hal ini;lah yang membuat para remaja sulit dalam

memilah tayangan yang bermanfaat bagi mereka dan tayangan yang hanya

dapat merugikan diri mereka sendiri. Dan hal ini harus segera mendapat

penaganan agar para remaja yang merupakan generasi penerus bangsa , tidak

terjerumus ke dalam hal - hal yang dapat merusak nilai moral mereka sendiri

dan juga bangsa ini.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara kita dalam menanggapi tayangan – tayangan pada televisi

di zaman sekarang ini ?

2. Bagaimana peran orangtua dalam menghindarkan anak – anaknya dari

tayangan yang bersifat negatif ?

1
C. Tujuan Penulisan

1. Menghimbau masyarakat agar lebih bijak dalam memilih tayangan –

tayangan televisi di zaman sekarang ini.

2. Membuat orangtua menjadi lebih aktif dalam mengawasi anak – anak

mereka dalam hal memilih tayangan televisi yang bermanfaat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian atau Penjelasan

1. Menurut KBBI televisi adalah sebuah sistem penyiaran gambar yang

disertai dengan bunyi melalui kabel atau melalui angkasa dengan

menggunakan alat yang mengubah cahaya dan bunyi menjadi

gelombang listrik dan mngubahnya kembali menjadi berkas cahaya

yang dapat dilihat dan didengar

2. Menurut Adi Badjuri (2010 ; 39 ) , televise adalah media pandang

sekaligus media pendengaran yang dimana orang tidak hanya

memandang gambar yang ditayangkan televise , tetapi sekaligus

mendengar atau mencerna narasi dari gambar tersebut.

3. Secara umum , televisi merupakan salh satu media massa elektronik

yang dapat menyiarkan siarannya dalam bentuk gambar atau video

untuk memberikan informasi dan hiburan pada khalayak luas.

Menurut penelitian beberapa ahli, kalangan anak merupakan kalangan

yang paling mudah terkena dampak negatif dari siaran televisi. Penelitian

tahun 2012 menyatakan bahwa jumlah jam menonton televisi pada anak

lebih kecil jika dibandingkan jam belajar disekolah. Jumlah jam menonton

televisi pada anak adalah 1.560-1.820 jam /tahun sedangkan jumlah jam

belajar disekolah hanya 1000 jam/tahun. Tentunya jika melihat angka


3
tersebut maka kita sebagai orang tua harus bertindak agar hal yang lebih

buruk tak akan terjadi pada anak .

Menurut Kidia, menyatakan bahwa pada tahun 2014 lalu dari seluruh

tayangan televisi, yang aman untuk ditonton anak-anak hanyalah sekitar

15% saja. Angka yang sangat kecil tentunya jika dibandingkan dengan

tontonan televisi Indonesia yang sangat banyak.

B. Faktor – Faktor Penyebab

1. Faktor Internal

1. Dokter spesialis anak di Eropa yang menyatakan bahwa televisi

dapat mengganggu perkembangan otak pada anak misalnya saja

pada anak yang berusia 0-3 tahun akan mengalami kesulitan

bicara karena perkembangan otak terganggu dan selain itu juga

menghambat daya paham anak akan suatu hal.

2. Televisi juga ternyata bisa mendorong anak menjadi konsumtif.

Hal ini karena anak-anak adalah target sebagian besar

periklanan karena anak-anak dinilai mudah terhasut iklan dan

yang jelas orang tua mau tidak mau harus membelikan produk

tersebut karena paksaan si anak.

4
2. Faktor Eksternal

1. Pengelola televisi saat ini hanya mementingkan nilai komersil,

tanpa memikirkan nilai edukasi

2. Televisi swasta berorientasi komersil. Untuk itu, mereka selalu

melakukan hal sensional untuk ditampilkan ke publik. Agar

masing-masing memiliki daya tarik

3. Belakangan ini berbagai tayangan televisi cenderung disajikan

secara kurang selektif.

4. Sebagian TV swasta memilih strategi yang kurang tepat untuk

menggaet penonton, diantaranya lewat eksploitasi anak-anak dan

remaja secara berlebihan. Dan hal tersebut tampak pada tiga hal.

Pertama, judul-judul sinetron selalu vulgar, menantang, dan

mengandung unsur pornografi. Kedua, pemilihan aktris yang

kebanyakan anak-anak dan remaja belia. Ketiga, jenis peran yang

dilakoninya kurang berakar pada budaya pergaulan masyarakat

Indonesia, dan bahkan sering kurang sesuai dengan tingkat

kematangan psikologis dan umur pemerannya.

C. Cara – Cara atau Solusi

1. Pemerintah :
5
a. Depkominfo bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan

melakukan pengawasan ketat terhadap siaran-siaran televisi saat

ini. Antara lain langkah yang akan dilakukan dengan melakukan

pembicaraan dengan para pemilik stasiun televisi di Indonesia.

2. Orangtua

a. Orang tua perlu terus mananamkan daya pikir yang kreatif anak

dalam belajar. Orang tua tidak perlu melarang anaknya menonton

TV. Yang justru mendapat perhatian serius adalah bagaimana

orang tua memilihkan acara yang betul-betul bermanfaat bagi

pendidikan dan perkembangan anaknya, agar anak tersebut dapat

terangsang untuk berfikir kreatif.

b. Orang tua dapat melayangkan protes kepada stasiun TV yang

menayangkan sebuah acara yang dianggap bernilai negatif.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran

Dari makalah ini dapat dismpulkan bahwa saat ini masih banyak acara

televisi yang dapat merusak moral salah satu buktinya adalah hilangnya

minat generasi muda pada acara-acara pendidikan. Hal ini terjadi bukan

tanpa sebab penyebab utama dari permasalahan ini adalah :

1. Pengaruh orang tua , orang yang sibuk dalam pekerjaan

sehingga tidak sempat mengawasi acara televisi yang ditonton

anaknya. Sehingga, anak mudah terpengaruh oleh acara televisi

yang tidak pantas dan merusak moral.

2. Pengaruh dari teman-teman. Yang mempengaruhi temannya

untuk menonton acara yang tidak tepat untuk umurnya.

Dan masalah-masalah ini tidak bisa kita tinggalkan dan serahkan kepada

nasib saja. Karena masih ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu :

1. Orang tua mengawasi anaknya setiap menonton acara televisi

2. Sosialisai atau penyuluhan kepada seluruh generasi muda

tentang tayangan yang mendidik.

3. Pemerintah memberi kabijakan kepada stasiun televisi agar

menghapus acara televisi yang kurang mendidik.

7
Daftar Pustaka

http://dilihatya.com/2397/pengertian-televisi-menurut-para-ahli

http://nadhirin.blogspot.com/2008/07/pengaruh-tayangan-televisi-

terhadap.html

http://rifkyradityatama.blogspot.com/2016/07/tayangan-televisi-merusak-

moral-anak.html

https://muhammadsaifullah1991.blogspot.com/2017/02/menulis-bab-ii-

pembahasan-atau-isi-pada_27.html

https://www.jpnn.com/news/133-persen-tayangan-tv-rusak-moral

Anda mungkin juga menyukai