Anda di halaman 1dari 25

ABSTRAK

Syogian, Muhammad Rizki (171810382). 2019 Pengaruh televisi terhadap


prestasi belajar siswa kelas X IPS SMAN 1 Baleendah. SMA Negeri 1 Baleendah.

Penelitan ini dilatar belakangi oleh permasalahan munculnya berbagai pengaruh


televisi terhadap prestasi belajar siswa. Televisi merupakan modernisasi atau
refreshing dari kesibukan belajar dan menumpuknya beban tugas disekolah dan di
rumah.

Istilah television berasal dari perkataan yunani tele: far, of, jauh. Ditambah
dengan vision yang berasal dari bahasa latin vision, yang artinya to see, melihat
jadi arti secara harfiah melihat jauh. Namun arti secara global adalah sebuah alat
media informasi yang audiovisual satu arah.

Prestasi belajar menurut Purwanto adalah yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang
dalam usahanya belajar sebagaimananya yang dinyatkan dalam raport.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh televisi terhadap prestasi
belajar siswa kelas X IPS SMAN 1 Baleendah

Penelitian ini menggunakan mix method yang memadukan deskriptif kualitatif


dengan metode kuantitatif, sehingga dapat menggambarkan kenyataan yang
terjadi di masyarakat.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ada berbagai pendapat siswa tentang
televisi yang bisa membuat penurununan prestasi belajar siswa ada yang
berpendapat bahwa televisi bisa membuat peningkatan prestasi belajar dengan
menonton acara yang bermanfaat contohnya Hitam putih yang menghadirkan
bintang tamu yang bisa membuat kita semakin termotivasi. ada juga yang
menganggap televisi menggangu prestasi belajar siswa dengan asyik menonton
televisi daripada belajar.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa menonton televisi bagi sdbagian kecil siswa
dapat meningkatkan prestasi belajar karena menonton acara yang berkadar ilum
pengetahuan, bagi sebagian besar siswa bisa mengakibatkan penurunan prestasi
belajar siswa. Karena bisa membuat malas dan kurang berjuang untuk meraih
prestasi belajar yang semakin meningkat.

Dengan demikian tentunya para siswa bisa mengatur waktu untuk belajar dan
menonton televisi dengan bijak dan tidak merugikan diri sendiri.

Key Word : Televisi, Prestasi belajar

1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi, karena berkat
Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan
judul “PENGARUH TELEVISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI
KELAS X IPS 2 SMAN 1 BALEENDAH”.
Penulis memilih judul ini karena banyak siswa yang tergiur untuk
melakukan budaya Hedonisme yaitu kehidupan yang hanya mengutamakan
kesenangan dan kebahagiaan dunia semata, dan berdampak kepada prestasi
belajar mereka.
Karya tulis ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas Praktik mata
pelajaran Sosiologi.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan, baik dalam segi isi,
teknik penulisannya, cara pengambilan dan pengolahan data, maupun dalam
mengambil kesimpulan. Hal ini terjadi karena keterbatasan pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman, karena penulis masih dalam taraf belajar, oleh
karenanya kritik dan saran sangat penulis harapkan.

Dalam membuat laporan penelitian ini, penulis berharap ada manfaat


khususnya bagi penulis, umunya bagi pembaca.

Baleendah,Mei 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................4
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................5
BAB1 PENDAHULUAN........................................................................................6
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................6
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................7
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN........................................7
1.4 METODE PENELITIAN......................................................................8
1.5 SISTEMATIKA PENELITIAN............................................................8
BAB2 : TINJAUAN PUSTAKA DAN TEORI.......................................................8
2.1 TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................8
2.2 TINJAUAN TEORI...............................................................................8
BAB3 : METODELOGI PENELITIAN..................................................................9
3.1 PERSIAPAN PENELITIAN..................................................................9
3.2 PELAKSANAAN PEELITIAN...........................................................10
3.3 HEURISTIK.........................................................................................10
3.4 KRITIK................................................................................................10
3.5 INTERPRETASI
3.6 PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
BAB 4 : PEMBAHASAN
BAB 5 : KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

3
LAMPIRAN
RIWAYAT PENULIS

DAFTAR TABEL

No
Nama Tabel Halaman
Tabel
4.1.1 21
4.1.2

4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar
dapat menghadapi tantangan global dan menyiapkan masa depan bangsa.
Untuk itu perlu kita sadari bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat
besar dalam menghadapi tantangan global baik dalam bersaing, maupun dalam
prestasi. Salah satu masalah yang sampai sekarang masih dihadap oleh bangsa
indonesia adalah semakin menurunya kualitas pendidikan.
Namun kali ini kita akan berbicara tentang pengaruh acara acara televisi
dalam tanda pengaruh negatifnya, terhadap prestasi belajar siswa. Penyebab
terpengaruhnya prestasi siswa sekolah menengah atas terhadap acara acara
yang di tayangkan di televisi khususnya di kelas X IPS 2 SMAN 1
BALEENDAH, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Terutama orang
tua sebagai orang yang paling dekat terhadap kondisi anak. Orang tua harus
memberikan batasan-batasan untuk anak menonton televisi sepenuhnya tidak
membiarkan anak menonton televisi menjadi kebiasaan.
Sebagian siswa di Kelas X ips 2 SMAN 1 BALEENDAH belum ada minat
dalam belajar, sebagian waktu mereka dihabiskan dengan cara menonton
televisi dan bermain sama teman-teman. Siswa kurang sadar dampak televisi
bagi prestasi belajar siswa. Meskipun menonton televisi dampat menambah
pengetahuan sisw, tetapi akan berdampak buruk terhadap prestasi belajar
siswa. Siswa yang terlalu sering menonton televisi akan melupakan
kewajibanya sebagai seorang pelajar yaitu “belajar”. Akibatnya prestasi
mereka di sekolah makin merosot drastis, bahkan ada pula yang tidak naik
kelas.

5
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa faktor yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa di Kelas X
IPS 2 SMAN 1 BALEENDAH tahun pelajaran 2017-2018
2. Apa dampak positif dan negative televisi terhadap prestasi siswa di Kelas
X IPS 2 SMAN 1 BALEENDAH tahun pelajaran 2017-2018
3. Apa upaya yang dilakukan orang tua untuk menanggulangi pengaruh
televisi terhadap prestasi belajar siswa di Kelas X IPS 2 SMAN 1
BALEENDAH tahun pelajaran 2017-2018

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


1. Untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya minat belajar siswa Kelas
X IPS 2 SMAN 1 BALEENDAH tahun pelajaran 2017-2018
2. Untuk mengetahui dampak positif dan negative televisi terhadap prestasi
siswa di Kelas X IPS 2 SMAN 1 BALEENDAH tahun pelajaran 2017-
2018
3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan orang tua untuk menanggulangi
pengaruh televisi terhadap prestasi belajar siswa Kelas X IPS 2 SMAN 1
BALEENDAH tahun pelajaran 2017-2018
Secara umum:
1. Bagi masyarakat: Agar generasi muda dapat bermanfaat dalam
masyarakat.
2. Bagi pemerintah: Agar dapat mencetak generasi muda yang pandai,
terampil sehingga dapat bekerja dan menguranggi pengangguran
Secara khusus:
1. Bagi siswa: Agar siswa sadar mengenai pentingnya belajar dan dapat
memperoleh prestasi maksimal.
2. Bagi orang tua: Diharapkan orang tua membatasi waktu menonton televisi
anaknya.

6
1.4 METODE PENELITIAN
Deskriptif kualitatif yang menggambarkan keadaan sebenarnya yang
terjadi.
1.5 SISTEMATIKA PENELITIAN
Karya tulis ini terdiri dari 5 bab;
Bab 1 berisi tentang pendahuluan, Bab 2 yaitu menguraikan tentang kajian
pustaka/teori, Bab 3 berisi metodelogi penelitian, Bab 4 memamparkan tentang
hasil penelitian dan pembahasan, Bab 5 berisi kesimpulan dan saran.

BAB II
TINJAUN PUSTAKA DAN TEORI

2.1 Pengertian pengaruh negatif

Pengaruh menurut bahasa indonesia adalah gaya yang ada atau timbun dari
sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan
seseorang.

2.2 Pengertian televisi

Dalam bahasa inggris televisi ini disebut dengan television, istilah television
berasal dari perkataan yunani tele: far, of, jauh. Ditambah dengan vision yang
berasal dari bahasa latin vision, yang artinya to see, melihat jadi arti secara harfiah
melihat jauh. Namun arti secara global adalah sebuah alat media informasi yang
audiovisual satu arah.

2.3 Pengertian prestasi belajar

Maksud belajar yaitu setiap orang yang melakukan proses belajar akan mengalami
sesuatu perubahan pada dirinya. Menurut flaneto (1995:2) belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh sesuatu perubahan

7
tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Sebagai hasil pengalamanya sendiri
dalam interaksi dalam lingkunganya.

Adapun prestasi dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena adanya
aktifitas belajar yang telah dilakukan.

Menurut Purwanto (1986:28) prestasi yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang
dalam usahanya belajar sebagaimananya yang dinyatkan dalam raport.

2.4 Dampak posistif televisi

1.Memberikan informasi kepada siswa atau masyarakat atau penonton televisi.


2.Menambah pengetahuan siswa atau penonton.
3.Menjadi sarana hiburan
4.Mengisi waktu luang.

2.5 Dampak negatif televisi

1.Jika menjadi kebiasaan akan mengganggu proses belajar siswa, siswa jadi malas
2.Menurunkan minat belajar siswa.
3.Memberikan contoh negative pada siswa, karena meniru apa yang disiarkan.
4.Jika siswa menonton televisi terlalu malam, siswa akan terlambat masuk sekolah

BAB III
METODOLOGI

3.1. Metodologi Penelitian


Dalam penulisan ini, metode penelitian yang dipakai adalah metode
penelitian deskriptif. Menurut Moh.Nazir (1999:63) “Penelitian deskriptif adalah
suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set
kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas pada masa sekarang.”

8
Menurut sumber yang penulis peroleh dari Maulana, (2009), Metodologi
Penelitian, http://blog.unila.ac.id, (25 Maret 2017),
“Penelitian deskriptif tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak
menguji hipotesis atau membuat prediksi. Ciri yang sangat menonjol dalam
penelitian ini adalah titik berat pada observasi dan suasana alamiah (naturalistis
setting) dimana peneliti terjun ke lapangan dan tidak berusaha untuk
memanipulasi variabel. Peneliti bertindak sebagai subjek yang diteliti sekaligus
sebagai pengamat dan hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala dan
mencatatnya dalam buku observasinya.”

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian


1. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan april 2018
2. Tempat penelitian di Kelas 10 IPS 2 SMA Negeri 1 Baleendah
Kabupaten Bandung dan lingkungan masyarakat

3.3. Objek Penelitian


Objek Penelitian adalah peserta didik SMAN 1 Baleendah, yaitu 37 orang
siswa kelas X IPS 2

3.4. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Studi Pustaka
Merupakan metode dimana penulis mencari informasi dan
mengumpulkan data dengan cara membaca dan merangkum bacaan dari
berbagai buku yang berkaitan dengan materi penelitian.
2. Browsing
Merupakan metode dimana penulis mencari informasi dan data yang
dikumpulkan dengan membuka situs yang berhubungan dengan judul
yang sebelumnya telah ditetapkan penulis. Dan mencari fakta-fakta
yang terjadi di lapangan. Sehingga penulis mendapatkan penilaian yang
lebih luas.
3. Angket/Quosioner
Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat beberapa pertanyaan
dalam bentuk angket lalu disebarkan kepada populasi yang akan diteliti.

9
Penyebaran angket atau kuesioner terhadap responden dilakukan
untuk menjaring data. Teknik ini digunakan agar responden dapat
menyampaikan jawaban sesuai dengan persepsinya. Kuesioner disusun
dalam bentuk skala likert yang menggunakan pernyataan-pernyataan
tertutup untuk menghindarkan bias terhadap respon atau jawaban
responden. Kuesioner mencakup pernyataan-pernyataan yang terkait
dengan PENGARUH TELEVISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR
DI KELAS X IPS 2 SMAN 1 BALEENDAH.

10
PENGARUH TELEVISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI
KELAS X IPS 2 SMAN 1 BALEENDAH

NO PERNYATAAN S KS TS
1 Saya suka menonton tv v
2 Terkadang saya menonton televisi sangat lama v
3 Terkadang saya keasikan menonton tv sehingga lupa v
belajar
4 Saya sering belajar sambil menonton tv v
5 Saya sering di batasi untuk menonton tv oleh orang v
tua saya
6 Saya lebih suka menonton tv daripada belajar v
7 Saya saat libur lebih banyak menghabiskan waktu V
untuk menontot tv daripada belajar
8 Saya ketika akan menghadapi ujian, waktu menonton V
televisi saya dibatasi oleh orang tua
9 Menonton televisi tidak mempengaruhi prestasi V
belajar saya
10 Ketika saya belajar saya sering teringat acara di tv V
11 Orang tua saya melarang menonton tv sebelum saya V
belajar
12 Pola belajar saya berubah saat mengenal televisi V
13 Saya dapat belajar dan menonton tv dengan seimbang V
14 Saya sering menonton tv tentang acara yang positif V
15 Saya sering menonton tv tentang acara yang negatif V

BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan angket yang disebar kepada 25 responden yang merupakan


siswa kelas X IPS tahun ajaran 2017-2018, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

11
4.1 Hasil Penelitian

Grafik 4.1.1

Saya suka menonton tv

4%

32%
SETUJU
KURANG SETUJU
TIDAK SETUJU

64%

Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang


efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 64%, Kurang setuju sebanyak
32%, Tidak setuju sebanyak 4%

Grafik 4.1.2

Terkadang saya menonton televisi sangat lama

12
12%

SETUJU
KURANG SETUJU
52%
TIDAK SETUJU
36%

Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang


efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 52%, Kurang setuju sebanyak
36%, Tidak setuju sebanyak 12%

Grafik 4.1.3

Terkadang saya keasikan menonton tv sehingga lupa belajar

22%

33%

SETUJU
KURANG SETUJU
TIDAK SETUJU

44%

Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang


efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 33%, Kurang setuju sebanyak
45%, Tidak setuju sebanyak 22%

Grafik 4.1.4

13
Saya sering belajar sambil menonton tv

12%

SETUJU
KURANG SETUJU
32% 56% TIDAK SETUJU

Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang


efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 56%, Kurang setuju sebanyak
32%, Tidak setuju sebanyak 12%

Grafik 4.1.5

Saya sering di batasi untuk menonton tv oleh orang tua saya

14
20%
24%

SETUJU
KURANG SETUJU
TIDAK SETUJU

56%

Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang


efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 24%, Kurang setuju sebanyak
56%, Tidak setuju sebanyak 20%

Grafik 4.1.6

Saya lebih suka menonton tv daripada belajar

44% SETUJU
KURANG SETUJU
56% TIDAK SETUJU

Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang


efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 56%, Kurang setuju sebanyak
44%, Tidak setuju sebanyak 0%

15
Grafik 4.1.7

Saya saat libur lebih banyak menghabiskan waktu untuk menontot tv daripada
belajar

12%

SETUJU
KURANG SETUJU
28%
TIDAK SETUJU
60%

Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang


efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 60%, Kurang setuju sebanyak
28%, Tidak setuju sebanyak 12%

Grafik 4.1.8

Saya ketika akan menghadapi ujian, waktu menonton televisi saya dibatasi oleh
orang tua

16
4%

28%

SETUJU
KURANG SETUJU
TIDAK SETUJU

68%

Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang


efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 68%, Kurang setuju sebanyak
28%, Tidak setuju sebanyak 4%

Grafik 4.1.9

Menonton televisi tidak mempengaruhi prestasi belajar saya

28%
32%

SETUJU
KURANG SETUJU
TIDAK SETUJU

40%

17
Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang
efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 28%, Kurang setuju sebanyak
40%, Tidak setuju sebanyak 32%

Grafik 4.1.10

Ketika saya belajar saya sering teringat acara di tv

24%

36%

SETUJU
KURANG SETUJU
TIDAK SETUJU

40%

Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang


efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 36%, Kurang setuju sebanyak
40%, Tidak setuju sebanyak 24%

Grafik 4.1.11

Orang tua saya melarang menonton tv sebelum saya belajar

18
20%
28%

SETUJU
KURANG SETUJU
TIDAK SETUJU

52%

Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang


efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 28%, Kurang setuju sebanyak
52%, Tidak setuju sebanyak 20%

Grafik 4.1.12

Pola belajar saya berubah saat mengenal televisi

4%

SETUJU
KURANG SETUJU
44% 52%
TIDAK SETUJU

19
Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang
efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 52%, Kurang setuju sebanyak
44%, Tidak setuju sebanyak 4%

Grafik 4.1.13

Saya dapat belajar dan menonton tv dengan seimbang

36%

SETUJU
KURANG SETUJU
TIDAK SETUJU

64%

Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang


efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 64%, Kurang setuju sebanyak
36%, Tidak setuju sebanyak 0%

Grafik 4.1.14

Saya sering menonton tv tentang acara yang positif

20
16%

SETUJU
KURANG SETUJU
24% TIDAK SETUJU
60%

Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang


efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 60%, Kurang setuju sebanyak
24%, Tidak setuju sebanyak 16%

Grafik 4.1.15

Saya sering menonton tv tentang acara yang negatif

8%

40%
SETUJU
KURANG SETUJU
TIDAK SETUJU

52%

21
Dari pernyataan karya tulis ilmiah meningkatkan kemampuan membaca yang
efektif, maka yang menjawab Setuju sebanyak 8%, Kurang setuju sebanyak 52%,
Tidak setuju sebanyak 40%

4.2 Pembahasan

Menurut hasil penelitian pengaruh televisi bagi prestasi siswa kelas X IPS
2 SMAN 1 Baleendah memberikan responden yang berkaitan dengan pengaruh
televisi sebagai berikut :

Dari pertanyaan Saya suka menonton tv, maka yang menjawab Setuju
sebanyak 64%, Kurang setuju sebanyak 32%, Tidak setuju sebanyak 4%.

Dari pertanyaan Terkadang saya menonton televisi sangat lama, maka


yang menjawab Setuju sebanyak 52%, Kurang setuju sebanyak 36%, Tidak setuju
sebanyak 12%.

Dari pertanyaan Terkadang saya keasikan menonton tv sehingga lupa


belajar, maka yang menjawab Setuju sebanyak 33%, Kurang setuju sebanyak
45%, Tidak setuju sebanyak 22%.

Dari pertanyaan Saya sering belajar sambil menonton tv, maka yang
menjawab Setuju sebanyak 56%, Kurang setuju sebanyak 32%, Tidak setuju
sebanyak 12%.

Dari pertanyaan Saya sering di batasi untuk menonton tv oleh orang tua
saya, maka yang menjawab Setuju sebanyak 24%, Kurang setuju sebanyak 56%,
Tidak setuju sebanyak 20%.

Dari pertanyaan Saya lebih suka menonton tv daripada belajar, maka yang
menjawab Setuju sebanyak 56%, Kurang setuju sebanyak 44%, Tidak setuju
sebanyak 0%.

Dari pertanyaan Saya saat libur lebih banyak menghabiskan waktu untuk
menontot tv daripada belajar, maka yang menjawab Setuju sebanyak 60%, Kurang
setuju sebanyak 28%, Tidak setuju sebanyak 12%.

Dari pertanyaan Saya ketika akan menghadapi ujian, waktu menonton


televisi saya dibatasi oleh orang tua, maka yang menjawab Setuju sebanyak 68%,
Kurang setuju sebanyak 28%, Tidak setuju sebanyak 4%.

Dari pertanyaan Menonton televisi tidak mempengaruhi prestasi belajar


saya, maka yang menjawab Setuju sebanyak 28%, Kurang setuju sebanyak 40%,
Tidak setuju sebanyak 32%.

22
Dari pertanyaan Ketika saya belajar saya sering teringat acara di tv, maka
yang menjawab Setuju sebanyak 36%, Kurang setuju sebanyak 40%, Tidak setuju
sebanyak 24%.

Dari pertanyaan Orang tua saya melarang menonton tv sebelum saya


belajar, maka yang menjawab Setuju sebanyak 28%, Kurang setuju sebanyak
52%, Tidak setuju sebanyak 20%.

Dari pertanyaan Pola belajar saya berubah saat mengenal televisi, maka
yang menjawab Setuju sebanyak 52%, Kurang setuju sebanyak 44%, Tidak setuju
sebanyak 4%.

Dari pertanyaan Saya dapat belajar dan menonton tv dengan seimbang,


maka yang menjawab Setuju sebanyak 64%, Kurang setuju sebanyak 36%, Tidak
setuju sebanyak 0%.

Dari pertanyaan Saya sering menonton tv tentang acara yang positif, maka
yang menjawab Setuju sebanyak 60%, Kurang setuju sebanyak 24%, Tidak setuju
sebanyak 16%.

Dari pertanyaan Saya sering menonton tv tentang acara yang negatif, maka
yang menjawab Setuju sebanyak 8%, Kurang setuju sebanyak 52%, Tidak setuju
sebanyak 40%.

23
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dalam merintis edukasinya seorang anak membutuhkan berbagai macam


media untuk menemani masa belajarnya. berbagai media pun digunakan anak
sebagai sebuah bentuk kegiatan yang digunakan untuk memperoleh puncak
prestasi dari cara pendidikan digunakan dalam kegiatan belajar. yang disadari
ataupun tidak ada beberapa media yang digunakan dengan tidak seharusnya.
penyalahgunaan dapat mempengaruhi keberlangsungan cara belajar seorang anak
sehingga mempengaruhi nilai dan prestasi seorang anak di sekolahnya

Zaman sekarang banyak sekali orang yang menyukai menonton televisi,


tidak terkecuali murid sekolah baik SD,SMP,SMA dan Kuliah. Dan tidak sedikit
pula orang yang lebih suka menonton televisi daripada belajar. Dan kecanduan
tersebut mengurangi semangat belajar. Berbagai orang berpendapat dengan
mononton tv dapat membuang buang waktu dan melupakan waktu untuk belajar.

karena terlalu sering menonton televisi akan menyebabkan kecanduan


menonton televisi sehingga seorang individu dapat kekurangan semangat belajar.
namun jika kita menggunakan televisi dengan benar dan secara bijak, kita bisa
mendapatkan efek positif dari menonton televisi

5.2 Saran

1. Sebaiknya orang tua membatasi waktu menonton televisi agar prestasi anaknya
tidak menurun.

2. Seharusnya para murid bisa manage antara waktu menonton televisi dan waktu
belajar

3. Pendidikan itu lebih penting daripada menonton televisi

24
4. Seharusnya pihak televisi memiliki acara yang memiliki nilai edukasi bagi
penontonya.

25

Anda mungkin juga menyukai