(1203111101) (1203111064)
MEDAN 2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia
serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Mini Riset ini dengan tepat
waktu. Dan juga penulis berterima kasih kepada Bapak dosen mata kuliah Pembelajaran
IPA SD yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Penulis sangat berharap Mini Riset ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk
itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga Mini Riset ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
Mini Riset yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kata-kata yag kurang
berkenan dan penulis mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan. Sekian dan Terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
D. Rumusan Masalah................................................................................ 2
E. Tujuan .................................................................................................. 2
F. Manfaat ................................................................................................ 2
B. Pembahasan ........................................................................................ 6
ii
A. Simpulan .............................................................................................. 8
B. Saran.................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran di dalam
struktur kurikulum pendidikan di tingkat SD/MI yang dimaksud agar siswa dapat mengenal,
menyikapi, dan mengapresiasikan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat
menanamkan kebiasaan berpikir dan berprilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
Pada hakekatnya, IPA dapat dipandang dari segi produk, proses dan dari segi
pengembangan sikap. Artinya belajar IPA memiliki dimensi proses, dimensi hasil (produk),
dan dimensi pengembangan sikap ilmiah. Ketiga dimensi tersebut bersifat saling terkait. Ini
berarti bahwa proses belajar dimensi IPA seharusnya mengandung ketiga dimensi IPA
tersebut (Sulistyorini, 2007)
Pembelajaran IPA selama ini masih belum sesuai dengan yang diharapkan, masih
ditemukan berbagai kendala dan hambatan, yaitu guru terkadang tidak tepat dalam
memberikan strategi pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran, strategi yang
dipakai guru sangat minim sehingga kurang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki
siswa. Guru sering menggunakan metode ceramah sehingga kurang menarik perhatian
siswa.
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
1
1. Motivasi belajar siswa SD
2. Strategi pembelajaran IPA SD
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan
F. Manfaat
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mempelajari IPA menimbulkan dampak
rendahnya motivasi belajar selama pembelajaran berlangsung. Siswa menjadi bosan dan
kurang tertarik dalam belajar IPA. Sebagian besar siswa tidak memperhatikan penjelasan
dari guru. Mereka ada yang bermain sendiri dan bercanda dengan teman sebangkunya. Hal
tersebut menyebabkan proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas tidak dapat
berjalan dengan baik.
3
Dari uraian masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA yang telah
berlangsung kurang berjalan dengan baik. Masalah-masalah yang timbul dalam
pembelajaran di atas merupakan suatu kendala yang menyebabkan tujuan pembelajaran
tidak tercapai dengan baik. Masalah- masalah tersebut yang menyebabkan hasil belajar IPA
yang dicapai rendah atau masih dibawah KKM.
Melihat esensi bermain yang sangat sesuai dengan karakteristik siswa kelas
rendah, maka pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan menyenangkan apabila
dikemas dalam bentuk kegiatan bermain. Siswa diberikan media yang berbentuk permainan
sains untuk mempelajari materi IPA. Dengan belajar menggunakan permainan sains
diharapkan siswa dapat mempelajari IPA dengan mudah dan memiliki hasil belajar IPA yang
baik, yaitu yang mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
4
BAB III
METODE
B. Subject Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah tenaga pendidik pada kelas 5 yang dimana
tujuannya untuk mengetahui permasalahan pembelajaran tematik pada kelas tinggi.
D. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan yaitu berupa sepuluh pertanyaan yang telah
disiapkan oleh penulis yang dimana pertanyaan tersebut akan diajukan kepada informan
dengan tujuan untuk memperoleh suatu informasi.
Data yang penulis analisis berdasarkan jawaban dari informan yang disampaikan
pada saat melakukan wawancara. Jawaban-jawaban dari informan, penulis diskusikan dan
simpulkan sehingga menjadi suatu informasi yang tersistematis.
5
BAB IV
A. Gambaran Hasil
No Pernyataan Sl Sr Jr Tp
1 Guru tidak siap mengajar 2 6 1 -
2 Kesulitan memahami pembelajaran dimana guru kesulitan untuk 1 7 1 -
memunculkan minat belajar anak
3 Keoptimal dalam penerapan metode pembelajaran yang ada 3 6 1 -
4 Kesulitan memilih dan menentukan alat peraga yang sesuai 2 6 1 -
dengan materi yang diajarkan
5 Kesulitan menanamkan konsep yang benar pada siswa yang 5 4 1 -
bersifat verbalistik
B. Pembahasan
Dari hasil angket yang sudah diberikan kepada guru kelas tingkat rendah dapat
disimpulkan bahwa :
1. Guru tidak siap mengajar, Dalam arti terkadang guru belum memahami konsep
materi yang diajarkan .
2. Kurangnya interaksi guru kepada siswa sehingga dapat menurunkan motivasi
belajar siswa .
3. Guru kesulitan memahami penerapan metode pembelajaran yang akan
diajarkan
4. Metode yang digunakan tidak tepat/ tidak sesuai dengan materi yang diajarkan
oleh guru .
5. Guru kurang mampu dalam membuat pembelajaran yang bervariasi .
C. Temuan Lapangan
6
lingkungan yang kurang mendukung siswa dalam belajar, dan kurangnya penggunaan
media pembelajaran. Faktor tersebut menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang terjadi
didalam kelas masih berjalan secara konvensional .
7
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Laporan ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi dalam mempelajari apa saja
kesulitan yang dialami guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran IPA di kelas.
Namun, alangkah lebih baik jika memperbanyak sumber lain untuk memperluas wawasan
dan penngetahuan akan solusi yang ditawarkan untuk setiap masalah pembelajaran yang
dialami guru dan peserta didik.
8
DAFTAR PUSTAKA
Awang, I. S. (2015). Kesulitan Belajar IPA Peserta Didik Sekolah Dasar. VOX EDUKASI:
Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(2), 108-122.