Anda di halaman 1dari 53

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOLA SOSIAL EMOSIONAL

DAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN BERCERITA YANG


BERVARIASI DAN MEMBILANG BENDA
DI TK PERTIWI 2 CINGEBUL

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pemantapan Kemampuan Profesional (PAUD 4501)
Program S1 PAUD FKIP Universitas Terbuka

Di sususn Oleh:

ASMINI
824827579

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) PURWOKERTO
2020.1

i
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, segala puji dan syukur kepada Allah yang telah


memberikan rahmat, taufik dan hidayah sehingga laporan PTK ini dapat
terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.
PTK ini juga disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat tugas akhir
matakuliah pemantapan kemampuan profesional (PAUD) pada program S-1
PAUD. PTK ini seharusnya dilaksanakan secara langsung dilembaga atau
lapangan tetapi dikarenakan mewabahnya virus Covid-19 sehingga penyusunan
PTK ini masih belum sempurnya.
Adapun laporan PTK ini diselesaikan karena ada bimbingan dan bantuan
dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga pada
kesempatan ini diucapkan terimakasih yang tiada terhingga kepada:
1. Dr. Adi Suryanto, M. Pd. selaku kepala UPBJJ UT Purwokerto;
2. Purnowo Hesti Widijanto, S. Pd. M. Pd. selaku dosen pembingbing;
3. Hj. Taryono, S. Pd. selaku kepala Pokjar Jatilawang yang telah memberikan
masukan saran, motivasi dan inovasi dalam penyusunan laporan PTK ini;
4. Rekan Mahasiswa semester 8;
5. Keluarga dan suami tercinta;
6. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
Semoga amal baik yang telah diberikan akan mendapatkan pahala disisi Al
lah SWT. Peneliti ini menyadari bahwa laporan PTK ini tidak sempurna, sehingga
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi p
erbaikan laporan PTK ini dan semoga laporan PTK ini dapat bermanfaat bagi sem
uanya.

Peneliti

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
Error! Bookmark not defined.
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian........................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori.............................................................................................5
B. Kerangka Berfikir.........................................................................................8
C. Hipotesis Tindakan.......................................................................................9
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Setting Penelitian........................................................................................10
B. Deskripsi Per Siklus....................................................................................12
C. Teknik Analisis Data...................................................................................17
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Siklus........................................................................................19
1. Skenario Perbaikan Pembelajaran...............................................................19
a. Siklus 1................................................................................................19
b. Siklus II...............................................................................................23
2. Pelaksanaan Simulasi Perbaikan Pembelajaran..........................................27
B. Pembahasan Setiap Siklus.............................................................................29
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................37
B. Saran............................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pengembangan yang ada


di kelas yang diamati ditemukan adanya masalah yaitu ada anak yang tidak
mau belajar dengan teman-temanya bahkan menolak saat diajak gurunya.
Dalam situasi ini guru harus dapat memahami karakter anak, bahwa anak
harus bisa mengerti dan dimengerti oleh teman-temannya bahkan oleh
gurunya. Jika anak mogok tidak mau belajar dengan teman-temanya maka
kemungkinan anak takut atau anak dipaksa untuk mengerjakan tugas yang
dia sendiri belum mampu untuk mengerjakannya, mungkin anak bertengkar
dengan teman lainnya dan mungkin anak sakit hati atas perbuatan guru pada
dirinya.

Dalam kegiatan pembelajaran di kelas anak-anak sudah bisa


mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru. Ada anak yang tidak mau
menyelesaikan tugas dan ada yang bermain sendiri. Kecerdasan emosianal
sudah terbukti lebih berperan dalam kesuksesan dan kesejahteraan seseorang.
Perkembangan sosial emosianal anak merupakan salah satu aspek penting
yang perlu diperhatikan oleh guru anak usia dini untuk membantu
perkembangan anak dengan optimal.

Dari masalah yang teridentifikasi yang akan dipecahkan adalah


bagaimana supaya anak mampu mengelola emosi berhubungan sosial dengan
teman-temanya agar anak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran yang
diberikan oleh guru, mau menyelesaikan tugas dan tidak bermain sendiri.

Dengan melalui pendekatan dan kunjungan ke rumah dan


mengajukan beberapa pertannyaan “kenapa tidak mau masuk sekolah?”
padahal teman-temannya dan ibu guru sudah sangat kangen. Kalau belum

1
juga masuk sekolah guru dapat anak diberi pilihan mau belajar dengan teman
atau di ruang lainnya, missal di ruang kepala sekolah atau perpustakaan. Jika

2
anak merasa bosan belajar di kelas maka guru dapat memberikan kegiatan
pengembangan di luar kelas.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat


diidentifikasi beberapa permasalahan yang terkait dengan pembelajaran
pengembangan sosial emosional, yaitu sebagai berikut:

1. Siswa belum optimal dalam pencapaian kemampuan anak mengelola e


mosi;

2. Rendahnya minat anak untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar;

3. Pembelajaran pengembangan sosial emosional belum mewujudkan kon


disi yang diharapkan;

4. Metode pembelajaran bercerita dengan berbagai variasi belum diterapk


an dalam pembelajaran pengembangan sosial emosional.

Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas,


sehingga tidak mungkin permasalahan yang ada dapat terjangkau dan
terselesaikan semua. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan dan
pemfokusan masalah sehingga yang diteliti lebih fokus. Adapun ruang
lingkup dan fokus masalah yang dikaji dalam penelitian tindakan ini adalah
peningkatan pengembangan sosial emosional anak melalui penerapan
metode bercerita dengan berbagai variasi bagi siswa TK Pertiwi Desa
Cingebul.

Dari uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk


melaksanakan penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran Pengembangan
sosial emosional anak. Adapun judul penelitian yang diambil adalah: “Upaya
Meningkatkan Kemampuan Mengelola Sosial Emosional Anak Melalui
Kegiatan Bercerita Yang Bervariasi.”

3
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, dapat dirumuskan


permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah metode bercerita yang bervariasi dapat meningkatkan sosial


emosional anak yang tidak mau belajar bagi siswa yang ada di TK Pertiwi 2
Cingebul semester II tahun pelajaran 2019-2020?

2. Bagaimanakah meningkatkan kemampuan emosi melalui metode


bercerita yang bevariasi pada anak yang mogok tidak mau belajar?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan kemampuan pengembangan sosial emosional anak


melalui penerapan metode bercerita yang bervariasi.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk meningkatkan kemampuan pengembangan sosial emosional


anak melalui penerapan metode bercerita dengan berbagai variasi bagi
siswa yang ada di TK Pertiwi 2 Cingebul semester II tahun pelajaran
2019-2020.

4
b. Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan kemampuan
pengembangan sosial emosional melalui penerapan metode berceritan
yang bervariasi bagi siswa yang ada di TK Pertiwi 2 Cingebul
semester II tahun pelajaran 2019-2020.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu:

a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pembaharuan kurikulum di


Taman kanak-kanak yang terus berkembang sesuai dengan tuntutan
masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.

b. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu Pendidikan anak usia dini,


yaitu membuat inovasi penggunaan metode eksperimen dalam
peningkatan kemampuan sains anak.

c. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya


yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan sains pada anak
usia dini serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi


belajar lebih rajin semangat dan tekun bagi siswa dalam pembelajaran
pengembangan sosial emosional yakni dapat mengelola emosi,
berhubungan sosial dan etika pada anak sehingga mampu
bersosialisasi dengan lingkungan terutama guru dan teman-teman di

5
sekolah.

b. Bagi guru

1) Mendorong guru untuk menciptakan proses belajar mengajar yang


aktif, kreatif dan menyenangkan.

2) Dapat memotivasi guru untuk menerapkan metode pembelajaran


kemampuan mengelola emosi dalam upaya meningkatkan
pembelajran yang bermakna.

c. Bagi Sekolah

Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pembelajran


serta menentukan metode dan media pembelajaran yang tepat untuk
mengembangkan kemampuan sosial emosional anak.

6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Pengertian Pengembangan Sosial Emosional An


ak
Perkembangan sosial emosional anak merupakan salah satu aspek
penting yang perlu diperhatikan oleh guru anak usia dini (termasuk guru
Taman Kanak-kanak) untuk membantu perkembangan anak dengan
optimal.
Menurut Loree (1970: 86) sosialisasi merupakan suatu proses
dimana individu (terutama) anak melatih kepekaan dirinya terhadap
rangsangan-rangsangan sosial terutama tekanan-tekanan dan tuntutan
kehidupan (kelompoknya) serta belajar bergaul dengan bertingkahlaku
seperti orang lain didalam lingkungan sosialnya.
Menurut Goleman (1995: 411) menyatakan bahwa emosi
merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran khas nya suatu keadaan
biologis, psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
Menurut Syamsudin (1990: 269) mengemukakan bahwa emosi
merupakan suatu suasana yang komplek (a complex feeling state) dan
getaran jiwa (stid up state) yang menyertai atau muncul sebelum dan
sesudah terjadinya suatu perilaku.
Menurut beberapa pengertian diatas penulis menyimpulkan
bahwa sosial emosial pada anak penting dikembangkan karena
kemampuan pengembangaan sosial emosional mempengaruhi bidang
pengembangan yang lain bagi anak usia dini.

7
2. Pengertian Metode Bercerita Dengan Ber
bagai Variasi
Menurut Hartono (2005:34), bercerita adalah menyampaikan
serangkaian peristiwa yang dialami oleh sang tokoh. Tokoh dalam
cerita dapat berupa manusia, binatang, dan makhluk-makhluk lain,
baik tokoh nyata maupun tokoh-tokoh rekaan.
Menurut Madyawati (2016:28), bercerita adalah salah satu
keterampilan berbicara yang bertujuan untuk memberikan informasi
kepada orang lain dengan cara menyampaikan berbagai macam
ungkapan, perasaan yang sesuai dengan apa yang dialami, dirasakan,
dilihat, dan dibaca. 
Menurut Gunarti dkk (2008:5), bercerita adalah suatu kegiatan
yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan pesan, informasi atau
sebuah dongeng belaka, yang bisa dilakukan secara lisan dan tertulis
dan merupakan sebuah metode dari suatu kegiatan pengembangan
yang ditandai dengan pendidik memberikan pengalaman belajar
kepada anak melalui pembacaan cerita secara lisan.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan metode bercerita adalah
penyampaian informasi yang sangat erat hubunganya dengan
perkembangan sosial emosional anak.

3. Hubungan antara Pengembangan Sosial Emosio


nal anak dengan metode bercerita dengan berbagai variasi
Hubungan antara Metode Bercerita (Meningkatkan Konsentrasi)
dengan Perkembangan Sosial Emosional Metode bercerita indikator
meningkatkan konsentrasi terbukti memiliki hubungan terhadap

8
perkembangan sosial emosional anak usia dini indikator bermain
bersama. Metode bercerita indikator meningkatkan konsentrasi terbukti
memiliki hubungan terhadap perkembangan sosial emosional anak usia
dini indikator mengikuti aktivitas.
Hubungan antara Metode Bercerita (Mengasah Imajinasi) dengan
Perkembangan Sosial Emosional Metode bercerita indikator mengasah
imajinasi terbukti memiliki hubungan terhadap perkembangan sosial
emosional anak usia dini indikator bermain bersama.
Mengacu kepada Setiawan (1995:411), terdapat sejumlah
faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi anak prasekolah atau
TK, bahkan hingga mampu menimbulkan gangguan yang
mencemaskan para pendidik dan orang tua. Faktor-faktor tersebut
yaitu meliputi:

a. Keadaan didalam diri individu;


b. Konflik-konflik dalam proses perkembangan;
c. Sebab-sebab yang bersumber dari lingkungan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan antara metode bercerita dengan perkembangan sosial emosional
anak usia dini di TK Pertiwi 2 Cingebul. Ini dapat menjadi bukti bahwa
metode bercerita memiliki peran penting dalam mengembangkan aspek
sosial emosional anak usia dini. Adapun saran yang dapat diberikan pada
pendidik adalah agar pendidik lebih memahami bagaimana meningkatkan
aspek perkembangan sosial emosional anak usia dini. Hal ini dikarenakan
kemampuan bersosialisasi sangat dibutuhkan anak untuk bergaul dengan
masyarakat luas. Sedangkan bagi peneliti lain agar nantinya dapat
melibatkan lebih banyak subjek penelitian. Selain itu, diharapkan hasil
penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang ingin
melakukan penelitian dengan permasalahan yang sama, yaitu
perkembangan sosial emosional anak usia dini.

9
B. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat digambarkan melalui


skema sebagai berikut:
Banyak siswa yang

Metode bercerita belum mencapai


KONDISI dengan berbagai pengembangan
AWAL variasi belum sosial emosional

diterapkan dalam yang memuaskan

pembelajaran dalam pembelajaran

pengembangan sosial melalui metode

SIKLUS I :
Menggunakan
TINDAKAN metode bercerita Memanfaatkan
dengan berbagai metode bercerita
variasi dalam dengan berbagai
pembelajaran variasi dengan judul
pengembangan ”Pergi Ke Sekolah”,

SIKLUS II :

KONDISI Diduga penggunaan metode Memanfaatkan

AKHIR bercerita dengan berbagai metode

variasi akan meningkatkan pembelajaran di luar

prestasi belajar SOSEM kelas dengan cara


lomba menyisir
rambut, lomba

10
Gambar 2.1 Kerangka berfikir

Kerangka berfikir tersebut di atas, secara singkat dapat dijelaskan


sebagai berikut:

1. Banyak siswa TK Pertiwi 2 Cingebul yang belum mencapai


pengembangan sosial emosional anak yang memuaskan dalam
pembelajaran bercerita;

2. Untuk meningkatkan sosial emosional pada siswa maka perlu dilakukan


tindakan melalui penggunaan metode bercerita dengan berbagai
variasi;

3. Dengan menggunakan metode bercerita maka diharapkan meningkatkan


kemampuan mengelola emosi pada siswa sehingga prestasi belajarnya
dalam pelajaran pengembangan sosial emosional dapat meningkat.
C. Hipotesis Tindakan
“Metode bercerita dengan berbagai variasi dapat meningkatkan kemampuan
mengelola sosial emosional pada siswa TK Pertiwi 2 Cingebul semester II tahun
pelajaran 2019-2020”.

11
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Setting Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelompok B Taman Kan
ak-kanak Pertiwi 2 Cingebul Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas, d
engan jumlah siswa sebanyak 10 anak yang terdiri dari 5 anak laki-laki d
an 5 anak perempuan.
2. Tempat Penelitian
Kegiatan penelitian dilakukan di Taman Kanak-kanak Pertiwi 2
Cingebul, yang berlokasi di Desa Cingebul RT 04 RW 08 Kecamatan
Lumbir Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. TK Pertiwi 2 Cingebul
Berjarak 300m dari jalan raya.
3. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan penelitian dilaksanakan pada semester genap Tahun Pel
ajaran 2019-2020 dari siklus I pada tanggal 27–29 April 2020 dan siklus
II pada tanggal 4–6 Mei 2020 dan masing-masing siklus
dilaksanakanakan dalam 2 kali pertemuan dengan kegiatan sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Siklus I
No Pertemuan Jadwal Tema Subtema
Pelaksanaan
1 I Senin, 27 April 2020 Diri Macam-
2 II Rabu, 29 April 2020 Sendiri macam
Indera

Tabel 3.2
Jadwal Kegiatan Siklus II
No Pertemuan Jadwal Tema Subtema
Pelaksanaan
1 I Senin, 4 Mei 2020 Diri Macam-
2 II Rabu, 6 Mei 2020 Sendiri macam
Indera
Dan waktu yang digunakan untuk melaksanakan penelitian yaitu pada
bulan April, dan Mei 2020. Jadwal penelitian tindakan kelas dapat disajikan p
ada tabel berikut:
Tabel 3.3
Jadwal Kegiatan PTK

No Jenis Kegiatan April Mei

1 Penyusunan proposal penelitian  _

2 Pengkajian dan persiapan  _


3 Pengumpulan data dan pelaksanaan penelitian  
4 Pengolahan dan analisis data  

5 Penyusunan laporan _ 

6 Penyerahan laporan _ 

4. Karakteristik Siswa
Karakteristik perkembangan Siswa berbeda-beda kelompok B
Taman Kanak-kanak Pertiwi 2 Cingebul dengan rata-rata usia 5-6 tahun a
dalah siswa sudah cukup mampu:
a. Mengetahui agama yang dianut, mengenal perilaku sopan, santun,
baik dan buruk;
b. Membiasakan diri berperilaku baik, mampu mengucapkan dan
membalas salam;
c. Lingkup perkembangan kognitif karakteristik anak usia 5-6 tahun,
antara lain membilang benda dan mengenal huruf;
d. Menggambar berbagai bentuk yang beragam;
e. Mencetak dengan berbagai cara dan objek;
f. Memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek;
g. Sebagai bagian dari makhluk sosial.
Secara umum Taman Kanak-kanak Pertiwi 2 Cingebul berasal dar
i keluarga yang berkecukupan dan berasal dari keluarga yang baik-baik, s
ebagian ada yang jadi pegawai negeri ada juga yang berdagang dan berta
ni.

13
B. Deskripsi Per Siklus
Perencanaan Siklus I dan siklus II akan dilaksanakan pada tanggal 27
dan 29 April 2020, dan tanggal 4 dan 6 Mei 22020, masing-masing akan dilak
sanakan dalam 4 tahapan yaitu perencanaan (playing), pelaksanaan (acting),
pengamatan (observing), dan refleksi (reflekting). Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dalam bagan berikut ini:

Perencanaan
Refleksi Siklus I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Siklus II Pelaksanaan

Pengamatan

1. Kemampuan mengenal konsep


bilangan.
2. Kemampuan mengenal konsep
warna.

Gambar 3.1
Tahap-tahap dalam PTK
1) Siklus I
a. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I

14
Pada tahap ini peneliti meminta izin kepada kepala sekolah da
n menyiapkan rencana kegiatan harian, alat peraga, metode dan media
pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan memberi angka
pada masing-masing gambar panca indera dan memberi warna pada a
nak kelompok B Taman Kanak-kanak Pertiwi 2 Cingebul.
Dan peneliti juga menyiapkan lembar observasi dan lembar pe
nilaian agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan optimal.
b. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan selama 2 ha
ri yaitu hari senin dan hari rabu tanggal 27 dan 29 April 2020. Hal ini t
erangkum dalam pelaksanaan rencana kegiatan harian (RKH) sebagai
berikut:
1) Rencana Kegiatan Harian Ke 1
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal dimulai salam, berdoa, bernyanyi denga
n judul “Dua Mata Saya” dilanjutkan dengan manfaat panca
indera lalu mengucapkan syair dengan judul “Tubuh”.
b) Kegiatan Inti
Setelah kondisi kelas kondusif, peniliti membagi anak
menjadi dua kelompok dan peneliti mengenalkan kegiatan dan
aturan yang akan digunakan.
Siswa diberi alat dan bahan yang oleh guru berupa
gambar panca indera lalu siswa mengambil alat tulis yang akan
digunakan.
Kemudian siswa melakukan 2 perintah yang disampaikan ol
eh guru yaitu memberi tanda ceklist pada gambar panca indera
uang digunakan.

c) Kegiatan Akhir/Penutup
Dan dilanjutkan dengan berdiskusi kegiatan apa yang s
udah dimainkan hari ini, bernyanyi dan mengucapkan syair, lal

15
u guru menginformasikan kegiatan untuk esok hari, berdoa, sal
am lalu pulang.

2) Rencana Kegiatan Harian Ke 2


a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal dimulai salam, berdoa, dilanjutkan
tanya jawab tentang macam-macam panca indera.
b) Kegiatan Inti
Setelah kondisi kelas kondusif, peniliti membagi an
ak menjadi tiga kelompok dan peneliti mengenalkan alat da
n bahan yang akan digunakan.
Siswa mengamati alat dan bahan yang disediakan ol
eh guru lalu siswa diajak guru untuk mewarnai gambar
panca indera yang diminta oleh guru dan kemudian siswa
menghitung jari kaki dengan media kaki masing-masing
anak.
c) Kegiatan Akhir/penutup
Dan dilanjutkan dengan berdiskusi kegiatan apa yan
g sudah dilakukan hari ini, menirukan urutan kata “kepala,
tangan, badan, kaki”,lalu guru menginformasikan kegiatan
untuk esok hari, berdoa, salam lalu pulang.
c. Pengamatan Tindakan Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Pengamatan dilakukan oleh peneliti pada hari pertama, dan
dan kedua untuk mengevaluasi permasalahan perkembangan
kognitif anak melalui siswa kelompok B Taman Kanak-kanak
Pertiwi 2 Cingebul melalui kegiatan memberi angka dan memberi
warna dengan cara mengamati keaktifan masing-masing siswa dala
m kegiatan tersebut. untuk dijadikan pertimbangan dalam mengam
bil kesimpulan tentang kegiatan proses pembelajaran
d. Refleksi Siklus I
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran memberi

16
angka dan memberi warna maka peneliti melakukan pembahasan
mengenai hasil evaluasi dari kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
Karena Refleksi dilakukan untuk menganalisa perbaikan. Dal
am hal ini menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan da
n kelemahan pelaksanaan perbaikan yang dirancang oleh peneliti.
Refleksi hasil pengamatan ini dilaksanakan setelah kegiatan pemb
elajaran selesai pada siklus I. Setelah siklus I dilakukan, namun be
lum memenuhi target yang tentukan, maka perbaikan dilanjutkan p
ada siklus II.
2) Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus II
1) Rencana Perbaikan Siklus II
Peneliti melakukan perbaikan untuk meningkatkan kemampua
n koginitf dengan memberi angka dan memberi warna yaitu menetapk
an setting dan waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan 5x
pertemuan tatap muka, menetapkan metode, menetapkan tujuan perbai
kan dan menyusun rencan kegiatan harian (RKH).
2) Pelaksanaan Perbaikan Siklus II
Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran dilaksanakan 2
hari berturut-turut mulai hari Senin s.d Rabu tanggal 4 Mei s.d 6 Mei
2020, yang terangkum dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH) sebaga
i berikut:
1) Rencana Kegiatan Harian Ke 1
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal dimulai salam, berdoa, menghafal suratan
pendek “Al-Annas” bertepuk dengan tiga pola “Tepuk Panca
Indera” lalu berbagi cerita dan pengalaman anak tentang fungsi
panca indera.
b) Kegiatan Inti
Setelah kondisi kelas kondusif, peniliti membagi anak me
njadi dua kelompok dan peneliti mengenalkan alat dan bahan ya
ng akan digunakan.

17
Siswa mengamati alat dan bahan yang disediakan oleh gu
ru lalu siswa diajak guru untuk menarik garis pada gambar yang
sesuai dengan pasangannya. Dilanjutkan dengan meraba pipi,
kulit buah salak, pisang, jeruk dan lain-lain
Dan kemudian melihat kulit tangan dengan kaca
pembesar.
c) Kegiatan Akhir/penutup
Dan dilanjutkan dengan berdiskusi kegiatan apa yang sud
ah dilakukan hari ini, mewarnai gambar mata lalu guru menginf
ormasikan kegiatan untuk esok hari, berdoa, salam lalu pulang.
2) Rencana Kegiatan Harian Ke 2
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal dimulai salam, berdoa, menghafalkan doa
mau tidur, dan dilanjutkan menyanyi dengan judul “Nama-nama
Rasa”.
b) Kegiatan Inti
Setelah kondisi kelas kondusif, peniliti membagi anak me
njadi tiga kelompok dan peneliti mengenalkan alat dan bahan ya
ng akan digunakan.
Siswa mengamati alat dan bahan yang disediakan oleh gu
ru lalu siswa diajak guru untuk menyebutkan warna kertas lipat
yang akan digunakan untuk melipat menjadi bentuk sapu tangan.
Dan kemudian menggambar bentuk (segitiga, lingkaran, s
egiempat, persegipanjang, lonjong) lalu di cetak menggunakan j
ari dengan bermacam-macam warna.
c) Kegiatan Akhir/penutup
Dan dilanjutkan dengan berdiskusi kegiatan apa yang sud
ah dilakukan hari ini, kemudian siswa bermain peran
memerankan seorang dokter mata. guru menginformasikan kegi
atan untuk esok hari, berdoa, salam lalu pulang.
3) Pengamatan Tindakan Pembelajaran Siklus II

18
Pengamatan pada siklus II ini dilakukan oleh peneliti pada saat
proses pembelajaran berlangsung. Hal yang diamati relatif sama denga
n siklus I yaitu pelaksanaan proses belajar mengajar, keaktifan siswa s
elama kegiatan pembelajaran tersebut dan pengelolaan kegiatan perbai
kan berlangsung.
4) Refleksi Siklus II
Dari data yang diperoleh, analisa dan diketahui semua tujuan p
erbaikan pembelajaran telah tercapai sesuai kriteria yang ditetapkan pe
neliti.
Berarti upaya perbaikan pembelajaran memberi angka dan
memberi warna dalam hal kreatifitas yang dicapai sudah maksimal.

C. Teknik Analisis Data


1. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer diperoleh dengan cara observasi dan wawancara a
ntara guru dengan guru atau guru dengan teman sejawat, boleh juga de
ngan orang lain.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari absen atau kehadiran anak di sek
olah dan hasil penelitian anak, evaluasi, kegiatan lembar kerja anak ya
ng sudah dikumpulkan.

2. Teknik Pengumpulan Data


a. Kegiatan
Kegiatan dengan cara melakukan pengamatan perilaku pembia
saan anak yang belum optimal.
b. Data dan cara pengumpulannya
Data yang dikumpulkan berupa data tes, artinya data yang dipe

19
roleh dari lembar kerja anak dan juga hasil observasi.

20
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Siklus
1. Skenario Perbaikan Pembelajaran
a. Siklus 1
1) Perencanaan
Peneliti telah menyiapkan 2 RPPH beserta skenario perbaikan
yang mencakup langkah perbaikan yang dilakukan peneliti
terhadap kemampuan anak didik. Untuk perbaikan pembelajaran
melalui kegiatan mengelompokan benda dan menghitung benda.
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan dilakukan selama 2 hari berturut-turut
dengan jadwal sebagai berikut:
a) Hari Pertama : Senin 27 April 2020
b) Hari Kedua : Rabu 29 April 2020
Peneliti melaksanakan skenario. Skenario dibuat untuk
merencanakan dengan sistematis dan jelas langkah-langkah
perbaikan kegiatan pengembangan yang peneliti lakukan dengan
RPPH yang telah peneliti susu, mulai dari kegiatan
pengembangan 1 (pembukaan), kegiatan pengembangan II (inti),
dan kegiatan pengembangan III (penutup), adapun scenario dan
RPPH perbaikan dijabarkan sebagai berikut:
SKENARIO PERBAIKAN
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan
mengelompokan benda dan
menghitung benda.
Siklus 1 : I (RPPH 1)
Hari/Tanggal : Senin 27 April 2020
Hal yang diperbaiki/ditingkatkan:
A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1. Judul Kegiatan : Diri Sendiri/Panca Indera
2. Pengelolaan Kelas :
a. Penataan Ruangan
Ruang sudah sesuai dengan posisi pendidik sebagai cl
assical.
b. Pengorganisasian anak
Posisi duduk membentuk huruf “U” sehingga perhatian
peserta didik berpusat pada pendidik.
3. Langkah – Langkah Perbaikan
a. Pendidik menjelaskan apa itu panca indera.
b. Pendidik menjelaskan manfaat panca indera.
c. Pendidik memberi reward yang dapat menyebutkan
manfaat panca indera.
B. Kegiatan Pengembangan II (inti)
1. Judul Kegiatan : Memasangkan gambar.
2. Pengelolaan Kelas :
a. Penataan Ruangan
Posisi meja dirubah sehingga kosong untuk
membentuk setengah lingkaran.
b. Pengorganisasian Anak
Peserta didik duduk dikursi dengan formasi setengah
lingkaran.

22
3. Langkah-langkah Perbaikan:
a. Pendidik meminta peserta didik untuk duduk dikursi
masing – masing.
b. Pendidik menjelaskan ap aitu manfaat panca indera
yang digunakan.
c. Pendidik memberikan tugas yaitu memberikan tanda
ceklist dibawah gambar panca indera sesuai dengan
fungsinya.
C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
1. Judul Kegiatan : Bernyanyi dua mata saya
2. Pengelolaan Kelas :
a. Penataan Ruang
Posisi meja membentuk huruf “U”.
b. Pengorganisasian anak
Peserta didik duduk ditempatnya masing-masing.
3. Langkah-langkah :
a. Pendidik meminta peserta didik duduk di
tempatnya masing-masing.
b. Pendidik meminta peserta didik untuk
menyanyikan lagu dua mata saya.
c. Pendidik mengevaluasi dengan cara pengamatan.

SKENARIO PERBAIKAN
Tujuan perbaikan : Meningkatkan kemampuan mewarnai
gambar dan membilang benda melalui
media jari tangan sendiri.
Siklus : I (RPPH 2)
Hari/Tanggal : Rabu 29 April 2020
Hal yang diperbaiki/ditingkatkan:

23
A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1. Judul Kegiatan: Tanya jawab macam-macam panca
indera.
2. Pengelolaan Kelas:
a. Penataan Ruangan
Ruang sudah sesuai dengan posisi pendidik
sebagai classical.
b. Pengorganisasian anak
Posisi duduk membentuk huruf “U” sehingga
perhatian peserta didik berpusat pada pendidik.
3. Langkah-Langkah Perbaikan
a. Pendidik mengajak peserta didik untuk bertanya
jawab.
b. Pendidik mengajukan pertanyaan mengenai
panca indera.
c. Pendidik memberi reward yang dapat menjawab
pertanyaan dengan tepat.

B. Kegiatan Pengembangan II (inti)


1. Judul Kegiatan : Mewarnai gambar panca indera
2. Pengelolaan Kelas :
a. Penataan Ruangan
Posisi meja dirubah sehingga kosong untuk
membentuk setengah lingkaran.
b. Pengorganisasian Anak
Peserta didik duduk di kursi dengan formasi
setengah lingkaran.
3. Langkah-langkah Perbaikan:
a. Pendidik meminta peserta didik untuk duduk
dikursi masing–masing.
b. Pendidik menjelaskan apa itu fungsi panca indera
yang akan diwarnai.

24
c. Pendidik memberikan tugas untuk mewarnai
gambar lidah.
C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
1. Judul Kegiatan : Menirukan urutan kata.
2. Pengelolaan Kelas :
a. Penataan Ruang
Posisi meja membentuk huruf “U”.
b. Pengorganisasian anak
Peserta didik duduk ditempatnya masing-masing.
3. Langkah-langkah :
a. Pendidik meminta peserta didik duduk di
tempatnya masing-masing.
b. Pendidik meminta peserta didik untuk menirukan
kata “kepala, tangan, badan, kaki”.
c. Pendidik mengevaluasi dengan cara pengamatan.
b. Siklus II
1) Perencanaan
Peneliti telah menyiapkan 2 RPPH beserta skenario perbaikan
yang mencakup langkah perbaikan yang dilakukan peneliti
terhadap kemampuan anak didik. Untuk perbaikan pembelajaran
melalui kegiatan mengelompokan benda dan menghitung benda.
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan dilakukan selama 2 hari berturut-turut
dengan jadwal sebagai berikut:
a) Hari Pertama : Senin 4 Mei 2020
b) Hari Kedua : Rabu 6 Mei 2020
Peneliti melaksanakan skenario. Skenario dibuat untuk
merencanakan dengan sistematis dan jelas langkah-langkah
perbaikan kegiatan pengembangan yang peneliti lakukan dengan
RPPH yang telah peneliti susu, mulai dari kegiatan
pengembangan 1 (pembukaan), kegiatan pengembangan II (inti),

25
dan kegiatan pengembangan III (penutup), adapun scenario dan
RPPH perbaikan dijabarkan sebagai berikut:

SKENARIO PERBAIKAN
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan meraba
dengan media kulit buah.
Siklus 1 : II (RPPH 1)
Hari/Tanggal : Senin 4 Mei 2020
Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :
A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1. Judul Kegiatan : Bertepuk dengan
tiga pola panca indera
2. Pengelolaan Kelas :
a. Penataan Ruangan
Ruang sudah sesuai dengan posisi pendidik
sebagai classical.
b. Pengorganisasian anak
Posisi duduk membentuk huruf “U” sehingga
perhatian peserta didik berpusat pada pendidik.
3. Langkah – Langkah Perbaikan
a. Pendidik memberikan contoh tepuk panca indera.
b. Pendidik mengajak anak menirukan tepuk
tersebut.
c. Pendidik meminta anak bertepuk secara kelompo
k.
B. Kegiatan Pengembangan II (inti)
1. Judul Kegiatan : Menarik garis pada gambar yang
sesuai.
2. Pengelolaan Kelas :
a. Penataan Ruangan
Penataan ruang sama dengan kegiatan pembukaan,
terdapat area kosong dengan karpet atau tikar.

26
b. Pengorganisasian Anak
Peserta didik duduk dikursi dengan formasi
setengah lingkaran.
3. Langkah-langkah Perbaikan:
a. Pendidik menyiapkan lembar tugas yang akan
digunakan oleh anak-anak.
b. Pendidik menyiapkan media kulit buah yang akan
digunakan oleh anak.
c. Pendidik menjelaskan aturan dalam kegiatan
penugasan ini.
C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
1. Judul Kegiatan : Mengucap syair mata
2. Pengelolaan Kelas :
a. Penataan Ruang
Posisi meja membentuk huruf “U”.
b. Pengorganisasian anak
Peserta didik duduk ditempatnya masing-masing.
3. Langkah-langkah :
a. Pendidik meminta peserta didik duduk di
tempatnya masing-masing.
b. Pendidik meminta peserta didik mengucap syair
secara bersama-sama.
c. Pendidik mengevaluasi dengan cara pengamatan.

SKENARIO PERBAIKAN
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan mengenal
warna melalui melipat dan
menggambar
Siklus 1 : II (RPPH II)
Hari/Tanggal : Senin 6 Mei 2020
Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

27
A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1. Judul Kegiatan : Menyanyi Bersama
“nama-nama rasa”
2. Pengelolaan Kelas :
a. Penataan Ruangan
Ruang sudah sesuai dengan posisi pendidik
sebagai classical.
b. Pengorganisasian anak
Posisi duduk membentuk huruf “U” sehingga
perhatian peserta didik berpusat pada pendidik.
3. Langkah – Langkah Perbaikan
a. Pendidik menyanyikan lagu secara utuh.
b. Pendidik mengucapkan syair lagu baris demi
baris.
c. Pendidik meminta anak menyanyi bersama-sama.

B. Kegiatan Pengembangan II (inti)


1. Judul Kegiatan : Melipat, menggambar bentuk
geometri.
2. Pengelolaan Kelas :
a. Penataan Ruangan
Penataan ruang sama dengan kegiatan pembukaan,
terdapat area kosong dengan karpet atau tikar.
b. Pengorganisasian Anak
Peserta didik duduk dikursi dengan formasi
setengah lingkaran.
3. Langkah-langkah Perbaikan:
a. Pendidik menyiapkan kertas lipat warna yang akan
digunakan untuk melipat.
b. Pendidik memberikan contoh lipatan bentuk sapu
tangan yang akan dibuat.

28
c. Pendidik menjelaskan aturan dalam kegiatan
penugasan ini.
C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
1. Judul Kegiatan : Bermain peran seorang dokter
mata.
2. Pengelolaan Kelas :
a. Penataan Ruang
Posisi meja membentuk huruf “U”.

b. Pengorganisasian anak
Peserta didik duduk ditempatnya masing-masing.

3. Langkah-langkah :
a. Pendidik meminta salah satu anak maju ke depan
untuk berperan menjadi seorang dokter.
b. Pendidik meminta peserta didik mengucap syair
secara bersama-sama.
c. Pendidik mengevaluasi dengan cara pengamatan.

2. Pelaksanaan Simulasi Perbaikan Pembelajaran


a. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan selama 2 ha
ri yaitu hari senin dan hari rabu tanggal 27 dan 29 April 2020. Hal ini
terangkum dalam pelaksanaan rencana kegiatan harian (RKH) sebagai
berikut:
1) Rencana Kegiatan Harian Ke 1
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal dimulai salam, berdoa, bernyanyi denga
n judul “Dua Mata Saya” dilanjutkan dengan manfaat panca in
dera lalu mengucapkan syair dengan judul “Tubuh”.

29
b) Kegiatan Inti
Setelah kondisi kelas kondusif, peniliti membagi anak
menjadi dua kelompok dan peneliti mengenalkan kegiatan dan
aturan yang akan digunakan.
Siswa diberi alat dan bahan yang oleh guru berupa gam
bar panca indera lalu siswa mengambil alat tulis yang akan dig
unakan.
Kemudian siswa melakukan 2 perintah yang disampaikan ol
eh guru yaitu memberi tanda ceklist pada gambar panca indera
uang digunakan.
c) Kegiatan Akhir/Penutup
Dan dilanjutkan dengan berdiskusi kegiatan apa yang s
udah dimainkan hari ini, bernyanyi dan mengucapkan syair, lal
u guru menginformasikan kegiatan untuk esok hari, berdoa, sal
am lalu pulang.
b. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus II
1) Rencana Perbaikan Siklus II
Peneliti melakukan perbaikan untuk meningkatkan kema
mpuan koginitf dengan memberi angka dan memberi warna yait
u menetapkan setting dan waktu pelaksanaan perbaikan pembela
jaran dengan 5x pertemuan tatap muka, menetapkan metode, me
netapkan tujuan perbaikan dan menyusun rencan kegiatan harian
(RKH).
2) Pelaksanaan Perbaikan Siklus II
Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran dilaksanak
an 5 hari berturut-turut mulai hari Senin s.d Jumat tanggal 13 M
aret s.d 17 Maret 2017, yang terangkum dalam Rencana Kegiata
n Harian (RKH) sebagai berikut:

30
3) Rencana Kegiatan Harian Ke 2
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal dimulai salam, berdoa, menghafalkan d
oa mau tidur, dan dilanjutkan menyanyi dengan judul “Nam
a-nama Rasa”.
b) Kegiatan Inti
Setelah kondisi kelas kondusif, peniliti membagi anak
menjadi tiga kelompok dan peneliti mengenalkan alat dan ba
han yang akan digunakan.
Siswa mengamati alat dan bahan yang disediakan oleh
guru lalu siswa diajak guru untuk menyebutkan warna kertas
lipat yang akan digunakan untuk melipat menjadi bentuk sap
u tangan.
Dan kemudian menggambar bentuk (segitiga, lingkara
n, segiempat, persegipanjang, lonjong) lalu di cetak menggun
akan jari dengan bermacam-macam warna.
c) Kegiatan Akhir/penutup
Dan dilanjutkan dengan berdiskusi kegiatan apa yang
sudah dilakukan hari ini, kemudian siswa bermain peran me
merankan seorang dokter mata. guru menginformasikan kegi
atan untuk esok hari, berdoa, salam lalu pulang.

B. Pembahasan Setiap Siklus


1. Siklus I (Senin, 27 April 2020)
a. Perencanaan (Planning)
1) Menyapkan RPPH
2) Menyiapkan alat peraga/metode/media
3) Menyiapkan lembar observasi
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran di laksanakan 2
hari berturut-turut mulai hari senin s.d rabu tanggal 27 & 29 April

31
2020 yang terangkum dalam rencana program pelaksanaan harian
(RPPH).

RPPH ke-1
1) Pembukaan (30 menit)
a. Salam, berdoa
b. Bernyanyi “dua mata saya”
c. Mengucapkan syair “tubuh”
d. Diskusi manfaat panca indera
2) Inti (60 menit)
a) Pendidik mengajak peserta didik mengamati alat dan bahan
yang disediakan.
b) Pendidik menanyakan fungsi panca indra yang ada pada
lembar tugas.
c) Pendidik mempersilakan peserta didik memberi tanda ceklist
pada kotak di bawah panca indra.
d) Peserta didik melakukan kegiatan sesuai dengan penugasan
yang diberikan.
3) Penutup (15menit)
a) Menanyakan kegiatan hari ini.
b) Bernyanyi dua mata saya.
c) Mengucap syair.
d) Berdiskusi kegiatan apa saja yang dimainkan hari ini.
e) Menginformasikan kegiatan esok hari.
f) Berdoa, salam, pulang.

RPPH ke-2
1) Pembukaan (30 menit)
a) Berdoa sebelum belajar.
b) Diskusi macam-macam panca indra.
c) Tanya jawab tentang panca indra.

32
2) Inti (60 menit)
a) Pendidik mengajak peserta didik mengamati alat dan bahan
yang disediakan.
b) Pendidik menanyakan gambar panca indra apa yang akan
diwarnai.
c) Pendidik menanyakan fungsi panca indra yang ada pada
gambar yang akan diwarnai.
d) Pendidik mempersilahkan peserta didik mewarnai gambar
panca indra lidah yang ditugaskan.
e) Selanjutnya peserta didik memberikan tugas menghitung jari
tangan sendiri.
f) Pendidik memperagakan menghitung jari tangan kita ada
berapa?
g) Peserta didik menirukan dan memperagakan seperti yang di
contohkan.
4) Penutup (15menit)
a) Menanyakan perasaan hari ini.
b) Menirukan 4 urutan kata.
c) Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini.
d) Menginformasikan kegiatan hari esok.
e) Berdoa, salam, pulang.

c. Tahap Pengamatan (Oberserving)


Pengamatan dilakukan oleh peneliti pada hari pertama, dan dan
kedua untuk mengevaluasi permasalahan perkembangan kognitif anak
melalui siswa kelompok B Taman Kanak-kanak Pertiwi 2 Cingebul me
lalui kegiatan memberi angka dan memberi warna dengan cara mengam
ati keaktifan masing-masing siswa dalam kegiatan tersebut. untuk dijadi
kan pertimbangan dalam mengambil kesimpulan tentang kegiatan prose
s pembelajaran.

33
d. Tahap Refleksi (Reflecting)
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran memberi angka dan
memberi warna maka peneliti melakukan pembahasan mengenai hasil e
valuasi dari kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
Karena Refleksi dilakukan untuk menganalisa perbaikan. Dalam h
al ini menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemah
an pelaksanaan perbaikan yang dirancang oleh peneliti. Refleksi hasil p
engamatan ini dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran selesai pada
siklus I. Setelah siklus I dilakukan, namun belum memenuhi target yang
tentukan, maka perbaikan dilanjutkan pada siklus II.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada Siklus I, dan
untuk mengetahui apakah kegiatan memberi warna dan memberi
angka dapat meningkat, sedangkan hasil pengamatan pada akhir
Siklus I tidak ditemukan peningkatan dari kegiatan tersebut.
Sementara untuk hasil tindakan pada Siklus I diperoleh data yang
yang lebih baik dari sebelumnya. (kategori baik).
Adapun perbandingan data awal dengan Siklus I penelitian dapat
disusun dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1
Rata-rata Data Awal dan Siklus I Penelitian
%
No. Data Penelitian Data Awal Siklus I Kenaikan
Kenaikan

1. Bercerita & Anak


10 2 20%
membilang benda mampu

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa Bercerita dan


membilang benda mencapai kenaikan skor 6 atau 60%. Pada bercerita
dan membilang benda masih belum nampak maksimal. Berdasarkan
hasil Siklus I tersebut, maka dari itu dengan harapan kemampuan
bercerita dan membilang benda akan meningkat.
2. Siklus II (Senin, 4 Mei 2020)

34
a. Perencanaan (Planning)
Peneliti melakukan perbaikan untuk meningkatkan kemampuan
kognitif dengan memberi angka dan memberi warna yaitu
menetapkan setting dan waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran,
menetapkan metode menerapkan tujuan perbaikan dan menyusun
Rencana Kegiatan Harian (RKH).
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran di laksanakan 2
hari berturut-turut mulai hari senin s.d rabu tanggal 4 & 6 Mei 2020
yang terangkum dalam rencana program pelaksanaan harian (RPPH).

RPPH ke-1
1) Pembukaan (30 menit)
a. Menghafal Suratan Pendek (An nass).
b. Bertepuk dengan 3 pola (tepuk panca indra).
c. Berbagi cerita tentang fungsi panca indra.
2) Inti (60 menit)
a) Pendidik mengajak peserta didik mengamati lembar tugas
yang akan dibagikan.
b) Pendidik menjelaskan apa yang harus dikerjakan oleh
peserta didik dilembar penugasan tersebut.
c) Pendidik mempersilakan peserta didik menarik garis pada
gambar sesuai dengan pasangannya.
d) Kemudian dilanjutkan kegiatan berikutnya meraba kulit
buah yang sudah disediakan.
e) Peserta didik melakukan praktik langsung meraba kulit buah
yang disediakan pendidik.
f) Pendidik menanyakan kepada peserta didi hasil dari praktik
meraba tersebut.
g) Pendidik menanyakan konsep yang ditemukan peserta didik
dari kegiatan meraba.

35
3) Penutup (15menit)
a) Berdiskusi kegiatan apa yang sudah dilakukan hari ini.
b) Bertepuk mengulang di kegiatan awal.
c) Menginformasikan kegiatan esok hari.
d) Berdoa, salam, pulang.

RPPH ke-2
1) Pembukaan (30 menit)
a) Berdoa sebelum belajar.
b) Menghafal doa mau tidur.
c) Menyanyi “nama-nama rasa”.
2) Inti (60 menit)
a) Pendidik mengenalkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b) Pendidik memberikan contoh lipatan yang akan dibuat.
c) Pendidik menanyakan warna apa kertas yang akan
digunakan untuk melipat.
d) Pendidik mempersilahkan peserta didik untuk melipat kertas
menjadi bentuk sapu tangan.
e) Kegiatan 2 menggambar bentuk geometri lalu dicetak
menggunakan jari dengan bermacam-macam warna
f) Peserta didik menirukan dan memperagakan seperti yang di
contohkan.
3) Penutup (15menit)
a. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah didilaksanakan hari
ini.
b. Pendidik mengajak peserta didik bermain peran
memerankan seorang dokter mata.
c. Pendidik menunjukan salah satu peserta didik maju ke depan
kelas untuk bermain peran menjadi seorang dokter mata.
d. Pendidik menginformasikan kegiatan esok hari.
e. Berdoa, salam, pulang.

36
c. Tahap Pengamatan (Observing)
Pengamatan pada siklus II ini dilakukan oleh peneliti pada saat pro
ses pembelajaran berlangsung. Hal yang diamati relatif sama dengan sik
lus I yaitu pelaksanaan proses belajar mengajar, keaktifan siswa selama
kegiatan pembelajaran tersebut dan pengelolaan kegiatan perbaikan berl
angsung.

d. Tahap Refleksi (Reflecting)


Dari data yang diperoleh, analisa dan diketahui semua tujuan perba
ikan pembelajaran telah tercapai sesuai kriteria yang ditetapkan peneliti.
Berarti upaya perbaikan pembelajaran memberi angka dan memberi wa
rna dalam hal kreativitas yang dicapai sudah maksimal.

Tabel 4.2
Rata-rata Siklus I dan Siklus II Penelitian
%
No. Data Penelitian Pra Siklus Siklus I Siklus II
Kenaikan

1. Bercerita &
0% 20% 60% 80%
membilang benda

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa bercerita dan


membilang benda pada pra siklus belum mengalami kenaikan setelah
peneliti melakukan perbaikan siklus I terjadi kenaikan sebesar 20% dan
setelah siklus I peneliti melanjutkan ke siklus II ternyata mengalami
kenaikan lebih besar dari sebelumnya yaitu 60%. mencapai kenaikan
skor sebesar 6 atau 80%. Apabila kurang jelas dapat dilihat pada grafik
berikut ini.

37
0.7
0.6 Grafik Kenaikan Per Siklus
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Siklus 1 Column1

Berdasarkan hasil tindakan pada Siklus I dan II penelitian dapat


diketahui bahwa bercerita dan membilang benda mengalami
peningkatan, yaitu dari data awal sampai akhir Siklus II sebesar adalah
6 atau 80%.
Secara keseluruhan kelemahan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan adalah metode pembelajaran yang
masih belum maksimal. Hal hal unik yang temui dalam kegiatan
tersebut adalah anak – anak sangat senang mengikuti kegiatan bercerita
yang saya kembangkan.

38
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dilihat dari permasalahan pada kondisi awal (pra siklus) dan hasil
perbaikan pembelajaran pada siklus pertama dan siklus kedua melalui
pembelajaran classical ternyata dapat meningkatkan kemampuan bercerita
dan membilang benda di TK Pertiwi 2 Cingebul. Hal ini terlihat pada data
tabel rekapitulasi kemampuan anak yang menunjukan peningkatan
kemampuan anak sebesar 80%.
Dari Kondisi awal ataupun pra siklus perkembangan kemampuan
bercerita dan membilang anak dalam pembelajaran classical sebanyak 2
anak atau 20% lalu meningkat pada siklus dua 6 atau 60% dan total
peningkatan menjadi 80%.

B. Saran
Berdadarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti memberikan
saran bahwa:
1. Kepala sekolah hendaknya memberikan kesempatan guru untuk selalu
berkreativitas sehingga bisa menambah wawasan;
2. Pendidik diharapkan mampu melibatkan anak secara aktif dalam
proses pembelajaran;
3. Pendidik diharapkan mampu menyiapkan media yang kreatif dalam
setiap pembelajaran.

39
DAFTAR PUSTAKA

Gunarti Winda, Lilis Suryani, Azizah Muis.2008. Metode Pengembangan


Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Hartono. (2005). Pelatihan Pelatihan Penulisan Cerita atau Dongeng dan Teknik
Penyajiannya sebagai Media Pembelajaran Budi Pekerti bagi Guru Taman
Kanak- kanak Kodya Yogyakarta. Yogyakarta: UNY Press.

Madyawati, Lilis. 2016. StrategiPengembangan Bahasa pada Anak. Jakarta:


Kencana.

Nugraha, A., dan Rachmawati, Y. (2013). Metode pengembangan sosial


emosional. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

40
BIODATA PENELITI

Nama : Asmini

NIM : 824827579

Tempat/Tgl Lahir : Banyumas, 7 September 1981

Alamat : RT 04 RW 08 Cingebul, Lumbir, Banyumas

POKJAR : Jatilawang

UPBJJ : Purwokerto

Program Studi : S1 PG-AUD

Cingebul, 13 Mei 2020

ASMINI

NIM : 824827579

41
42
DATA ANAK TK PERTIWI 2 CINGEBUL

No Nama Anak Jenis Kelamin Kelompok/Kelas

1 Revan Laki-laki B

2 Reno Laki-laki B

3 Haikal Laki-laki B

4 Aska Laki-laki B

5 Almas Laki-laki B

6 Gira Perempuan B

7 Sakia Perempuan B

8 Ambar Perempuan B

9 Ola Perempuan B

10 Halifah Perempuan B

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN SIKLUS 1

43
RPPH Pembukaan Inti Penutup
Ke-

I 1. Berdoa mau belajar. 1. Memberi tanda 1. Mengulang


ceklist pada kotak nyanyian di awal.
2. Bernyanyi “Dua Mata
dibawah gambar
Saya”. 2. Rekoling
panca indra
3. Mengucap syair “Tubuh”. sesuai fungsinya. 3. Doa mau
pulang.
2. Menghitung
gambar panca
indra

II 1. Berdoa mau belajar. 1. Memberi 1. Diskusi


warna atau kegiatan hari ini.
2. Bercakap-cakap mengenai
mewarnai.
panca indra. 2. Menirukan 4
2. Menghitung urutan kata
3. Tanya jawab tentang panca
jari tangan sendiri “kepala, tangan,
indra.
badan, kaki”.
3. Praktek
Langsung 3. Doa mau
menghitung jari pulang.

Tangan sendir.

LEMBAR REFLEKSI

SETALAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

44
Nama : Asmini

NIM : 824827579

Program Studi : S1 PAUD

UPBJJ : PURWOKERTO

A. Refleksi Komponen Pembelajaran

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya


lakukan?

Anak senang dan anak lebih jelas menerima pembelajaran yang


diberikan pendidik.

2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan


pengembangan yang saya lakukan?

Kelemahan saya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yaitu


dalam hal penggunakaan waktu, kadang tidak sesuai dengan apa yang
saya rencanakan.

3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan yang


dilakukan?

Saya selalu memiliki media dan sumber belajar anak yang menarik,
sehingga anaka tidak bosan, selalu berkomunikasi pendekatan dan
memacu semangat anak.

4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan?

Pada saat kegiatan bercerita dan menghitung benda anak-anak sangat


senang.

5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan

45
saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan
berikutnya?

Akan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya sehingga sesuai dengan apa


yang saya rencanakan, memiliki media dan sumber belajar yang
menarik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

SIKLUS II

46
RPPH Pembukaan Inti Penutup
Ke-

I 1. Doa mau belajar. 1. Menarik 1. Diskusi


garis pada kegiatan.
2. Menghafal surat pendek.
gambar yang
2. Rekoling.
3. Bertepuk dengan tiga pola sesuai dengan
tepuk panca indra pasanganya. 3. Berdoa mau
pulang.
2. Meraba “pipi
dan kulit buah
salak, pisang,
jeruk.

II 1. Doa mau belajar. 1. Melipat 1. Diskusi


kertas warna kegiatan sehari.
2. Menghafal doa mau tidur.
menjadi bentuk
2. Bermain
3. Menyanyi nama-nama sapu tangan.
peran
rasa.
2. Menggambar memerankan
bentuk seorang dokter
geometri lalu mata.
dicetak
3. Rekoling.
menggunakan
jari dengan 4. Berdoa mau
macam-macam pulang.
warna.

LEMBAR REFLEKSI

SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

47
Nama : Asmini

NIM : 824827579

Program Studi : S1 PAUD

UPBJJ : PURWOKERTO

A. Refleksi Komponen Pembelajaran

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya


lakukan?

Anak senang dan antusias karena alatb peraga sangat menarik.

2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan


pengembangan yang saya lakukan?

Dalam hal penggunaan metode pembelajaran yang masih belum


maksimal.

3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan yang


dilakukan?

Pengelolaan kelas yang bagus serta komunikatif.

4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan?

Anak antusias saat pengembangan.

5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan
saya lakukan untuk melakukan kualitas kegiatan pengembangan
berikutnya?

Saya akan menggunakan metode pembelajaran yang maksimal dan

48
pengelolaan kelas yang bagus juga komunikatif.

49

Anda mungkin juga menyukai